Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS


‘DIGGING RESISTANCE’

Disusun Oleh:

Kelompok : 7 (Tujuh)
Ketua : Kasdi
Anggota : Fadli

PROGRAM STUDI
S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk memperkirakan produksi alat berat secara teliti perlu dipelajari faktor-faktor
yang secara langsung dapat mempengaruhi hasil kerja alat tersebut. Faktor-faktor tersebut
mulai dari tahanan gali (Digging Resistance), tahanan guling atau tahanan gelinding (Rolling
Resistance), tahanan kemiringan (Grade Resistance), koefisien traksi, rimpull, percepatan,
elevasi letak proyek, evisiensi operator, faktor pengembangan atau pemuaian (Swell Factor),
dan berat material.

Perkembangan jaman yang semakin pesat seiring dengan semakin kompleksnya


kebutuhan manusia mendorong manusia untuk menciptakan alat bantu yang semakin canggih
yang dapat meringankan proses kerja, mengurangi waktu kerja dalam pembangunan sebuah
proyek-proyek besar seperti kegiatan pertambangan dan lain sebagainya. Oleh karena itu
diperlukan sebuah alat yang memiliki kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan berat
seperti : penggalian tanah, pengangkutan tanah dan lain-lain dengan waktu yang semakin
efisien.

Salah satu jenis alat berat yang sering digunakan untuk penggalian adalah Excavator.
Excavator adalah suatu peralatan konstruksi alat berat yang memiliki fungsi untuk
melakukan pekerjaan berat seperti penggalian, pengumpulan, memindahkan dan
mengangkut material. Excavator dalam peralatan konstruksi alat berat ada berbagai macam
jenisnya, antara lain ; Bulldozer, Backhoe, Tractor, Shovell dll.

Oleh karena itu, kami melakukan analisa terhadap alat berat berupa alat gali karena
sering kali dalam dunia alat-alat berat pasti ada bagian yang rusak, aus, dikarenakan pada saat
penggalian tanah, pengumpulan tanah, pengangkutan tanah pada saat alat berat sedang
bekerja sehingga sangat mempengaruhi produktifitas yang dihasilkan. Namun, dalam
pembahasan kali ini difokuskan pada pembahasan digging resistance atau tahanan gali
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam menganalisa produktifitas suatu alat berat, maka perlu diketahui terlebih dahulu
factor-faktor yang mempengaruhi hasil kerja dari alat tersebut. Faktor-faktor tersebut
meliputi: (1) Tahanan gali (Digging Resistance), (2) Tahanan guling atau tahanan gelinding
(Rolling Resistance), (3) Tahanan kemiringan (Grade Resistance), (4) Koefisien Traksi, (5)
Rimpull, (6) Percepatan, (7) Elevasi letak proyek, (8) Evisiensi Operator, (9) Faktor
pengembangan atau pemuaian (Swell Factor), dan (10) Berat material.

Pada pembahasan kali ini, akan di fokuskan pada pembahasan digging resistance atau
tahanan gali. Tahanan gali (Digging Resistance, sering disingkat DR) merupakan tahanan
yang dialami oleh alat gali pada waktu melakukan penggalian material, penyebab timbulnya
tahanan ini adalah:
a. Gesekan antara alat gali dan tanah; umumnya semakin besar kelembaban dan
kekerasan butiran tanah, maka semakin besar pula gesekan alat dan tanah yang
terjadi.
b. Kekerasan dari material yang digali.
c. Kekasaran dan ukuran butiran tanah atau material yang digali.
d. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan kohesi antara butiran tanah itu
sendiri.
e. Berat Jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang berfungsi sebagai alat
muat, misalnya Power Shovel, Clamshell, Dragline dan sejenisnya).

Besarnya tahanan gali (DR) tak dapat dicari angka rata-ratanya, oleh karena itu
biasanya langsung ditentukan di tempat.

Excavator adalah salah satu alat berat yang sering digunakan dalam kegiatan
penggalian. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Bucket excavator
diantaranya:
1. Faktor alat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penggalian atau kapasitas penggalian Bucket
excavator backhoe adalah: Karakteristik bahan dan bucket, kecepatan penggalian, desain
kapasitas bucket dan jumlah bucket,serta jumlah dan bentuk gigi bucket
2. Faktor alam
- Kekerasan Material
Kekerasan material mempengaruhi produksi karena semakin pengisian bucket , maka
semakin besar produksi yang dicapai. Jenis material ini akan sangat berpengaruh terhadap
konstruksi bucket karena saat menggali material keras ini akan terjadi vibrasi yang tinggi
yang akan menyebabkan kerusakan pada konstruksi bucket. Agar tidak terjadi vibrasi maka
kecepatan penggalian harus dikurangi untuk menurunkan vibrasi.
- Kelengketan material (sticky material)
Jenis material lengket akan menyebabkan tanah galian yang telah masuk ke dalam bucket
tidak tumpah ke tempat yang di sediaka, tetapi akan jatuh ke lantai lain atau ikut berputar
bersama bucket sehingga pada pengisian berikutnya bucket tidak terisi penuh.
- Material abrasive
Material abrasive ini akan berpengaruh terhadap kecepatan ausnya bucket teeth. Akibatnya,
maka pengerukan yang dilakukan bucket teeth tidak bisa terlalu dalam sehingga pengisian
bucket menjadi rendah.
- Selective mining
Merupakan sistem penggalian dengan cara memilih lapisan tanah oleh bucket teeth, dimana
prinsip kerja bucket teeth menggali batubara yang diatasnya terhadap lapisan tanah penutup
yang tipis akibat sisa penggalian bucket teeth pada lapisan atasnya.
- Kondisi permukaan kerja
Kondisi permukaan kerja yang dihadapi adalah hal yang menyangkut geometri blok
penggalian. Kondisi permukaan kerja ini merupakan suatu pola dimana bucket teeth dapat
bekerja dengan leluasa, aman, dan sesuai kemampuan.
- Kemampuan Operator
Kemampuan operator yang sangat berpengaruh pada penggalian adalah sebagai berikut:
Kemampuan untuk membatasi sudut ayunan (slewing) dan pembalikan arah ayun, keahlian
dalam berpindah slice sehingga angka pengisian bucket tetap tinggi, kemampuan operator
dalam meng-inching (mengatur katebalan sayatan) sehingga tidak terjadi overload atau
bucket kurang penuh.

Bucket teeth adalah salah satu komponen yang penting untuk excavator. Pada
penggunaanya bucket ini akan mengalami pembebanan impak dan vibrasi yang cukup tinggi
,maka material yang di gunakan untuk membuat komponen ini harus memiliki sifat ketahanan
terhadap aus, kekuatan dan keuletan yang cukup tinggi.

Gambar 2.1 Bucket teeth excavator backhoe

Jenis-jenis Bucket teeth excavator

Bucket tip terdiri dari bermacam jenis, yaitu:


1. Long tip
- Bagus untuk sebagian besar pekerjaan.
- Memiliki kekuatan yang baik.
- Tahan aus

Gambar 2.2 Long tip


2. Heavy duty long tip
- Lebih tahan aus dari long tip dan lebih kuat.
- Digunakan pada unit yang besar dalam pekerjaan pengangkutan dan penggalian
Gambar 2.3 Heavy duty long tip

3. Sharp tip
- Digunakan dimana penetrasi menjadi perhatian utama.
- Digunakan pada material yang kurang menyebabkan aus.
- Kurang tahan terhadap benturan.

Gambar 2.4 Sharp tip

4. Wide tip
- Digunakan untuk membersihkan lantai.
- Kurang tahan terhadap benturan.
- Tahan terhadap material yang menyebabkan aus.

Gambar 2.5 Wide tip

5. Heavy duty abrasion tip


- Digunakan pada unit yang besar ketika bekerja dengan pasir, kerikil, dan batu.

Gambar 2.6 Heavy duty abrasion tip

Baja adalah paduan besi dengan karbon dimana kadar karbonnya maksimal 2%. Fungsi
karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada
kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain
karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa
didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan
(hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi
getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).

Anda mungkin juga menyukai