Anda di halaman 1dari 1

Strategi Meningkatkan Moral

Khusus tentang pendidikan moral, Howard Krischenbaun dan Sidney B. Simon (1974)
mengajukan 4 strategi umum,yakni : 1. Strategi penanaman moral, 2. Strategi transmisi nilai melalui
sikap bebas, 3. Strategi keteladanan,dan 4. Strategi klarifikasi nilai. Sedang Jack R. Fracnkel (1977)
mengemukakan strategi pendidikan moral dengan a.strategi klarifikasi nilai, b.moral reasoning, c.making
inference, dan d.analisis nilai. Sementara Una Kartasastra dkk. (1880) mengajukan empat strategi dan
tiga teknik pembentukan nilai. Srategi tersebut antara lain, a.strategi tradisional, b.strategi bebas,
c.strategi keteladanan, dan d.strategi klarifikasi nilai.Sedangkan teknik yang dimaksud adalah: teknik
pemungutan suara, ii.teknik menentukan urutan prioritas, dan iii.teknik penilaian diri.

Dari beberapa strategi teknik pembentukan nilai moral yang dikemukakan diatas, cenderung
dibangun pada dua asumsi dasar, yaitu: pertama,setiap orang mempunyai ikatan nilai atau moral yang
terus menerus dipraktekkan dan diuji melelui pengalaman, dan kedua tidak ada system nilai bagi setiap
orang, karena itu mnusia harus memilih dan memilah sendiri perangkat nilai yang dianggap tepat.

Strategi-trategi yang dibangun dari asumsi pertama, dalam prakteknya biasanya ditempuh
dengan cara instruktif ,nasehat atau ceramah, dan materinya dikemas dalam bentuk paket dan subjek
didik tinggal menghapalnya. Srategi seperti ini umumnya menjadi tidak berhasil, karena peserta didik
hanya sekedar tahu dan hafal. Sementara perilakunya belum tentu sejalan dengan apa yang dia tahu
dan hafalkan. Guru tidak melayih subjek didik mengimplementasikan nilai-nilai moral itu, sampai benar-
benar menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Sementara srategi yang dibangun dari asumsi kedua, Justru anak didik diberi kebebasan
sepenuhnya untuk memilih nilai-nilai itu sendiri. Padahal nilai tidak hanya untuk dipilih, tapi harus
dipahami yang mana baik dan buruk dengan segala konsekuensinya. Dan diamalkan sepenuh hati perlu
pembiasaan dan keteladanan, sampai nilai itu menjadi bagian dari kehidupan, dan menjadi cermin
kepribadian yang bermoral.

Anda mungkin juga menyukai