BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.5. Hipotesis
2
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
4
6
7
BAB III
METODE PENELITIAN
7
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Masa kependudukan Jepang di Indonesia adalah salah satu penderitaan
bagi rakyat Indonesia, selama masa kependudukan Jepang yang kurang lebih
3,5 tahun, rakyat Indonesia merasakan kekejaman yang lebih parah
dibandingkan masa kependudukan Belanda yang menjajah Indonesia selama
350 tahun. Terutama bagi wilayah-wilayah yang menjadi tujuan utama
penjajahan Jepang, salah satunya wilayah Kota Palembang.
Wilayah Palembang sendiri, merupakan salah satu wilayah yang
pertama kali diduduki Jepang setelah masuknya Jepang ke Indonesia, yang
mana pada 11 Januari 1942 Jepang masuk ke Indonesia, lalu selang satu
bulan berikutnya, tepatnya 16 Februari 1942 Jepang telah berhasil merebut
seluruh Kota Palembang dari pihak Belanda. Sejak saat itu, Jepang telah
melakukan kebijakan-kebijakan yang mengharuskan rakyat Palembang
tunduk dan patuh kepada perintah Jepang, selain itu juga mereka diharuskan
untuk melakukan kerja paksa yang diterapkan oleh Jepang atau yang biasa
disebut dengan Romusha.
Jepang membangun beberapa bangunan yang berguna demi keperluan
militer Jepang di Palembang, salah satunya yaitu barak tentara Jepang yang
terletak di Komplek Pertahanan, Lorong Sikam, Plaju. Selain itu pula masih
di sekitaran Komplek Pertahanan, Plaju, terdapat 6 buah AAA ( Anti Aircraft
Artillery ) yang merupakan menara bunker pengintai pesawat udara musuh
yang dilengkapi dengan senapan laras panjang sehingga memungkinkan
untuk tentara Jepang untuk menembak jatuh musuh yang terbang di atasnya,
yang mana jarak dari satu menara bunker AAA ke menara bunker AAA
lainnya yaitu sekitar 50 meter. Tak jauh dari letak menara bunker AAA ( Anti
Aircraft Artillery ) yang ketiga, terdapat sebuah ruang tahanan atau tempat
penyiksaan para Romusha yang berbentuk persegi panjang yang unik. Dan
masih di lokasi yang sama, dahulu terdapat sebuah Terowongan Bawah
8
9
4.2. Pembahasan
Dari studi lapangan yang saya lakukan, terdapat beberapa pembahasan
mengenai tingkat kepedulian masyarakat terhadap bekas peninggalan-
peninggalan Jepang di Komplek Pertahanan, lorong sikam, Plaju, Palembang.
Dari data visual berupa foto yang saya dapatkan melalui internet, tertera data
foto yang diambil sejak 7 tahun yang lalu tepatnya tahun 2011. Data tersebut
memperlihatkan dengan jelas kondisi dari bekas peninggalan-peninggalan
Jepang di Komplek Pertahanan, Plaju. Jika digambarkan dengan jelas bahwa,
kondsi dari beberapa menara bunker AAA (Anti Aircraft Artillery) sangat
tidak terawat, mulai dari sekitar maupun di badan dari menara bunker AAA
tersebut ditumbuhi dengan rerumputan liar dan menjadi tempat pembakaran
sampah. Selain itu juga, bangunan yang dulunya sebagai tempat penyiksaan
para tahanan Romusha dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah, dan
juga ditumbuhi rerumputan liar. Begitupula dengan bangunan yang
merupakan barak tentara Jepang, pada saat itu telah menjadi tempat tinggal
warga.
Setelah 7 tahun lamanya, saya berpikir bahwa pasti terdapat
perubahan yang pasti cukup signifikan di bekas peninggalan-peninggalan
Jepang yang berada di Komplek Pertahanan, Plaju ini. Berdasarkan studi
lapangan yang saya lakukan benar ada perubahan di bekas peninggalan-
peninggalan Jepang di Komplek Pertahanan, Plaju ini. Perubahan yang terjadi
9
10
disini, bukanlah berarti suatu perubahan yang baik dalam upaya pelestarian
bekas peninggalan-peninggalan Jepang di Komplek Pertahanan, Plaju. Akan
tetapi merupakan suatu perubahan relatif yang biasa terjadi bagi sebuah
bangunan.
10
11
11
12
Dan yang terakhir ialah bangunan beupa bangunan barak tentara yang
dahulu nya merupakan tempat penyimpananan senjata, dan tempat
peristirahatan bagi para tentara Jepang. Semenjak berakhirnya kependudukan
Jepang di Palembang, barak tentara Jepang ini dijadikan sebagai rumah
penduduk oleh masyarakat setempat yang mana dikelola oleh RT/RW
setempat. Akan tetapi beberapa tahun terakhir, bangunan beserta tanah dari
barak tentara Jepang ini dibeli oleh salah seorang warga, yang kemudian
dijadikan sebagai rumah sewa oleh warga tersebut. Hingga saat ini
(3/7/2018), bangunan ini disewa oleh salah seorang keturunan tionghoa.
Berkenaan dengan itu pula, pada saat studi lapangan yang saya
lakukan, saya melakukan pembicaraan dengan salah seorang warga yang
mendiami sekitaran lokasi bekas peninggalan-peninggalan Jepang di
Komplek Pertahanan, Plaju. Ketika saya bertanya tanya mengenai lokasi dari
letak bangunan-bangunan tersebut, akhirnya pertanyaan saya menjurus
kearah perhatian masyarakat terhadap objek bangunan yang merupakan
peninggalan bersejarah mengenai kondisi dan keadaan dari bangunan
tersebut, salah seorang warga mengatakan bahwa “ tak ada perhatian apapun
dari pemerintah setempat begitu pula dengan masyarakatnya, ditambah lagi
dari dulupun seperti itu-itu saja, dijadikan sebagai tempat pembuangan
sampah. Itulah mengapa kami pun tak tau harus berbuat apa dengan
bangunan-bangunan itu.“( Iin, wawancara,7 Maret 2018).
12
13
13
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sejarah adalah hal yang selalu berhubungan dengan manusia, salah
satunya mengenai peristiwa masa lampau yang terjadi di sekitar kita, terlebih
lagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang akan kaya sejarahnya.
Selama masa kependudukan Jepang di Indonesia, khusunya di Kota
Palembang, banyak bangunan-bangunan bekas peninggalan-peninggalan
Jepang. Salah satunya yaitu beberapa bekas peninggalan-peninggalan Jepang
yang berada di wilayah Komplek Pertahanan, Lorong Sikam, Plaju,
Palembang, Sumatera Selatan, yang mana terdapat sebuah barak tentara, 6
buah AAA ( Anti Aircraft Artillery ), sebuah ruang tahanan bagi para
Romusha dan sebuah lorong bawah tanah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah
berupa Action Research yang menekankan kepada studi kasus yang bersifat
khusus yang mana menggunakan suatu sampel sebagai suatu akibat dari
hipotesis yang ada. Proses penelitian ini dilakukan sejak tanggal 4-8 Maret
2018 bertempat di Komplek Pertahanan, Lorong Sikam, Plaju, Kota
Palembang.
Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa beberapa bekas
peninggalan Jepang yang dijadikan sebagai sampel kasus tersebut,
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya sejarah
masih sangat kurang. Ini terbukti melalui kondisi fisik dari beberapa bekas
peninggalan Jepang di lokasi yang bersangkutan, yang terlihat tak terurus
ataupun tak terawat hingga yang sudah di alih fungsikan.
Dalam karya tulis ilmiah ini, dapat juga dilihat beberapa perubahan
dari bekas peninggalan Jepang di lokasi tersebut. Dan inilah yang dijadiikan
sebagai indicator bahwa suatu populasi masyarakat yang masih belum dapat
menyadari akan pentingnya nilai sejarah tersebut. Dan juga upaya pelestarian
dari bekas peninggalan Jepang di lokasi tersebut dapat dijadikan pula sebagai
14
15
5.2. Saran
15
16
DAFTAR ISI
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
1.5. Hipotesis ................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 3
2.1. Bekas Peninggalan Jepang ....................................................................... 3
2.1.1. Masuknya Jepang Di Indonesia ............................................................. 3
2.1.2. Kronologi Masuknya Jepang ke Palembang .......................................... 4
2.1.3.Upaya Pelestarian Bekas Peninggalan Jepang ........................................ 4
BAB III ................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 7
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................. 7
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 7
3.3. Populasi dan Sampel .................................................................................... 7
3.3.1. Populasi Penelitian ................................................................................ 7
3.3.2 Sampel Penelitian................................................................................... 7
BAB IV ................................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 8
4.1. Hasil.......................................................................................................... 8
4.2. Pembahasan .............................................................................................. 9
BAB V................................................................................................................... 14
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 14
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 14
5.2. Saran ....................................................................................................... 15
16
17
Disusun oleh:
NAMA :
Muhammad Fitrah Mahaini
17
18
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis dengan
judul yang tersebut di atas memang benar merupakan karya orisinal yang dibuat
oleh saya dan belum pernah dipublikasikan dan atau dilombakan di luar kegiatan
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH Kesejarahan BPNB Sumatera Barat dalam
rangka “ Kegiatan Lawatan Sejarah Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan tahun
2018 “. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila
terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka saya siap untuk didiskualifikasi
dari kompetisi ini dan menerima sanksi dari pihak yang dirugikan sebagai bentuk
pertanggung jawaban saya.
7 Maret 2018
Menyetujui, Penulis
Guru Pembimbing
Materai
Rp.6000
18
19
LEMBAR PENGESAHAN
3.Guru Pembimbing
a.Nama Lengkap : Rosilawati S.Pd
b.NIP : 197010202007012006
c.Alamat : Jl.D.I.Pandjaitan Lr.Jama Jama
No. 40
d.No.Telp/HP : 082182671808
e.Email : ---------
7 Maret 2018
Menyetujui,
19
20
DAFTAR PUSTAKA
1) Internet : https://adrian10fajri.wordpress.com/2011/12/19/jejak-peninggalan-
jepang-di-palembang-bagian-2/ diakses pada tanggal 4 Maret 2018 pukul
08.00 WIB.
2) Internet : https://fuzinoviyanti.wordpress.com/2013/10/27/sejarah-jepang-ke-
pulau-sumatera / diakses pada tanggal 5 Maret 2018 pukul 14.00 WIB.
3) Internet : https://blog.ruangguru.com/proses-dan-latar-belakang-pendudukan-
jepang-di-indonesia diakses pada tanggal 5 Maret 2018 pukul 15.00 WIB.
4) Internet : https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-1796918/mencari-jejak-
sejarah-jepang-di-palembang-bagian-2 diakses pada tanggal 5 Maret 2018
pukul 15.00 WIB.
6) Internet : https://www.scribd.com/doc/193594038/Metodologi-Penelitian-
Praktis pada tanggal 6 Maret 2018 pukul 20.00 WIB.
7) Internet : http://www.menulisproposalpenelitian.com/2011/01/pendekatan-
studi-kasus-case-study-dalam.html diakses pada tanggal 6 Maret 2018 pukul
21.00 WIB.
20