Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Materi

Larutan
Elektrolit dan Non
elektrolit
LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON
ELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT
1. Pengertian Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai
(terdisosiasi) menjadi
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif
yang disebut ion
(ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan
dinamakan kation dan
ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah
dari muatan ion positif
dan ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam
larutan netral.
Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan arus
listrik. Perubahan kimia
larutan ini ditandai dengan perubahan warna, timbulnya
gelembung gas dan
adanya endapan, serta bila diuji dengan alat uji
elektrolit larutan ini
dapat menyalakan sebuah lampu. Semakin banyak ion yang
terbentuk, maka
semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut.
2. Jenis Jenis Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan
elektrolit kuat dan
larutan elektrolit lemah.
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua
molekulnya terurai mejadi
ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya
ion-ion penghantar
listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat.
Umumnya larutan
elektrolit kuat adalah larutan garam.
Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit kuat yaitu sebagai
berikut :
Terionisasi sempurna
Mempunyai daya hantar listrik yang baik
Derajat ionisasi (α) α = 1
Jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini akan
menghasilkan nyala
lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak.
Biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam yang
kation dan anionnya
dari asam dan basa kuat
Contohnya :
Garam (NaCl, KCl, CuSO
4
dan KNO
3
),
Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H
2
SO
4
dan HNO
3
), dan
Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)
2
, Mg(OH)
2
dan KOH)
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda
anak panah tunggal
ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :
NaCl (aq)
→ Na
+
(aq) + Cl

(aq)
H
2
SO
4
(aq)
→ 2 H
+
(aq) + SO
4
2-(
aq)
Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang
tidak semua molekulnya
terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya
sedikit ion-ion yang
dapat menghantarkan listrik.
Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit lemah yaitu
sebagai berikut :
Terionisasi sebagian
Mempunyai daya hantar listrik yang kurang baik atau
lemah
Derajat ionisasi (α) 0 < α < 1
Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini akan
menghasilkan
nyala lampu redup dan muncul gelembung gas sedikit
Biasanya berupa asam lemah dan basa lemah
Contohnya :
Asam Lemah (HCN, H
3
PO
4
, CH
3
COOH dan H
2
CO
3
), dan
Basa Lemah (NH
4
OH, Al(OH)
3
dan Fe(OH)
3
)
Reaksi penguraian elektrolit lemah ditulis dengan tanda
panah ganda.
Contoh reaksi elektrolit lemah :
3. Manfaat Larutan Elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat
dimanfaatkan dalam beberapa
hal seperti :
Akumulator (aki) berfungsi menyimpan energi (listrik)
dalam bentuk energi
kimia. Seperti baterai dan kapasitor. Larutan
elektrolit yang tergantung
pada aki berupa asam sulfat (H
2
SO
4
).
Cairan tubuh, cairan tubuh manusia mengandung larutan
elektrolit dimana
berfungsi sebagai penghantar daya listrik untuk kerja
impuls saraf.
Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak.
Secara kimia garam
tersusun dari unsur natrium dan klorin yang bergabung
membentuk senyawa
natrium klorida (NaCl) yang merupakan elektrolit kuat.
LARUTAN NON ELEKTROLIT
1. Pengertian Larutan Non – Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus
listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas
zat-zat yang terlarut
dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak
terionisasi). Dalam
larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang
tidak bermuatan
listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
2. Ciri-Ciri Larutan Non-elektrolit
Tidak dapat Terionisasi
Tidak dapat menghantarkan listrik
Tetapan/derajat ionisasi (α) α = 0
Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini
tidak menghasilkan
reaksi apapun. Ditandai dengan lampu tidak menyala
dan tidak
munculnya gelembung gas.
Biasanya berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam
karboksilat dan
senyawa yang tersusun dari unsur C, H atau C, H, O
kecuali senyawa
CH
3
COOH dan HCOOH
Contohnya :
Urea = CO (NH

Anda mungkin juga menyukai