Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

IKATAN ANGIN

Ikatan angin digunakan untuk mengatasi gaya-gaya yang bekerja sejajar arah
memanjang gudang sebagai akibat dari adanya tekanan angin. Tekanan tiup angin harus
diambil minimum 25 kgm2, kecuali untuk daerah yang terletak hingga 5 km dari tepi laut.

4.1. Data-data Perencanaan


Jarak antar gording : 1,3 m
Tinggi lantai 2 :4m
Jarak antar kuda-kuda : 5 m

Gambar 4.1
Tampak tinggi bidang (mm)

4.2. Analisa Pembebanan

Tekanan angin (W) = 25 kg/m2 (PPI 1983 Pasal 4.2.(3) & 4.2.(1))

Koefisien angin (C) = 0,5

Gaya yang bekerja akibat tiupan angin  R = W x C x A


4.2.1. Perhitungan Tinggi Bidang
h1 = 4 = 4,000 m
h2 = h1 + (2,5 x tan15) = 4,669 m
h3 = h1 + (5,00 x tan15) = 5,339 m

4.2.2. Perhitungan Luas Bidang Vertikal


A1 = ½ (h1+h2) x 2,5 = ½ (4,000 + 4,669) x 2,5 = 10,836 m2
A2 = ½ (h2+h3) x 2,5 = ½ (4,669 + 5,339) x 2,5 = 12,510 m2

4.2.3. Perhitungan Gaya yang Bekerja


R1 = W x C x A1 = 25 x 0,5 x 10,836 = 135,450 kg
R2 = W x C x A2 = 25 x 0,5 x 12,510 = 156,375 kg
R = 291,825 kg

Gambar 4.2
Tampak tegak lurus atap ½ kuda-kuda (mm)
4.3. Gaya Pada Ikatan Angin
5,2
a = tan-1 = 46,12⁰
5

Ʃv = 0  RA = R1 + T1 x cos a

𝑅𝐴−𝑅1
T1 = cos 𝑎

291,787−65,100
T1 = = 327,038 kg (tarik)
cos 46,12

Gambar 4.3
Gaya pada ikatan angin

4.4. Dimensi Ikatan Angin

Pu = 327,038 kg

 Kuat Leleh (φ = 0,9)


Pu = φ . fy . Ag
327,038 = 0,9 x 2400 x Ag
Ag = 0,151 cm2
 Kuat Putus (φ = 0,75)
Pu = φ . fu . Ae
327,038 = 0,75 x 3700 x Ae
Ae = 0,117 cm2

𝐴𝑔 0,151
Dipilih Ag = 0,151 cm2  d = √0,25 𝑥 𝜋 = √0,25 𝑥 3,14 = 0,5 cm

Diameter batang tarik Ø = 5 mm

4.5. Kontrol Kelangsingan

L = √5,2² + 5² = 7,21 m = 721 cm

Ø > L/500

0,5 > 721/500

0,5 > 1,44


Karena diameter lebih kecil dari syarat kontrol kelangsingan, maka digunakan
diameter tulangan ikatan angin yang lebih besar dari Ø 14,4 mm yaitu Ø 15 mm.

Anda mungkin juga menyukai