12 Sni No2 PDF
12 Sni No2 PDF
Disusun :
Munawar Raharja
1. Ruang Lingkup
Prosedur pengujian ini digunakan untuk penentuan kadar nitrogen dioksida diudara
ambien dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer dengan
mengacu pada SNI 19-7119.2-2005, dan digunakan sebagai petunjuk praktikum untuk
mata kuliah Penyehatan Udara.
2.2. µg/Nm3
Satuan ini dibaca sebagai mikrogram per normal meter kubik, notasi N
menunjukkan satuan volume hisap udara kering dikoreksi pada kondisi normal
(25oC, 760 mmHg)
3. Dasar Teori :
Nitrogen dioksida sedikit larut dalam air dingin dan membentuk larutan netral. Kelarutan
NO2 dalam air adalah 0,5 ml/100 mL pada 298ºK. Nitrogen oksida merupakan suatu gas tidak
berwarna dan paramagnetik dengan jumlah elektron gasal. Gas ini akan terkondensi menjadi
zat cair berwarna biru dan bersifat magnetik pada 123,4ºK dan memadat berwarna biru pada
112ºK. Gas nitrogen dioksida dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sumber utama
nitrogen oksida adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan bermotor.
Nitrogen dan oksigen tidak bereaksi pada suhu rendah, akan tetapi pada suhu tinggi (misalnya
dalam mesin kendaraan bermotor dan industri) kedua gas itu dimungkinkan bereaksi sebagai
berikut:
N2 + O2 → 2NO
Sekitar 10% dari gas NO dihasilkan teroksidasi lebih lanjut membentuk NO2 :
2NO + O2 → 2NO2
Gas NO tidak berwarna sedangkan NO2 berwarna coklat merah.
Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NO x. NOx di
udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NO x ini bereaksi dengan bahan-
bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut atau smog. Asbut ini mengakibatkan
mata perih, nafas sesak, dan tanaman layu. Asbut adalah campuran yang rumit yang terdiri atas
berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut dihasilkan dari serangkaian
reaksi fotokimia :
NO2 + sinar matahari → NO + O
Atom O bergabung dengan molekul O2 membentuk ozon.
O + NO → NO2 + O2
Bila tidak ada zat pencemar lain, ozon bereaksi dengan NO menghasilkan NO 2 dan O2.
O3 + NO → NO2 + O2
4. Prinsip Pengujian :
Gas nitrogen dioksida diserap dalam larutan penyerap Griess Saltzman, sehingga
membentuk suatu senyawa azo dye berwarna merah muda yang stabil setelah 15 menit.
Konsentrasi larutan ditentukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm.
5. Tahap Persiapan
5.1. Persiapan Alat
Peralatan pengambilan contoh uji NO2, terdiri dari :
- Impinger Fritted Bubbler
- Selang
- Pompa hisap
- Flow meteran
- Rak Midget dan trifoot
- Kabel listrik
- Sumber listrik (Genset)
Labu ukur 100 mL dan 1000 mL
Pipet ukur 1 mL dan 10 mL
Pipet volumetrik 1 mL, 2 mL, 3 mL dan 4 mL
Gelas ukur 100 mL
Gelas piala 100 mL, 500 mL dan 1000 mL
Labu ukur 25 mL
Spektrofotometer dilengkapi kuvet
Neraca analitik dengan ketelitian 0,1 mg
Oven
Botol kaca berwarna gelap
Desikator
Alat destilasi
Kaca arloji
Semua peralatan gelas yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan dibilas dengan
air suling (aquades) sebelum digunakan
7. Tahap Pengujian
7.1. Pembuatan Kurva Kalibrasi :
Alat spektrofotometer dioptimalkan sesuai petunjuk penggunaan alat.
Dimasukkan masing-masing 0,0 mL, 1,0 mL; 2,0 mL; 3,0 mL; 4,0 mL larutan
standar nitrit menggunakan pipet volumetrik atau buret mikro ke dalam labu
ukur 25 mL.
Ditambahkan larutan penyerap sampai tanda tera. Dikocok dengan baik dan
dibiarkan selama 15 menit agar pembentukan warna sempurna.
Diukur serapan masing-masing larutan standar dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 550 nm.
Dibuat kurva kalibrasi antara serapan dengan jumlah kadar NO2 (µg) dengan
menggunakan persamaan linier (Regresi linier)
7.3. Perhitungan :
7.3.1. Konsentrasi NO2 dalam larutan Standar
Jumlah NO2 (µg) dalam tiap 1 mL larutan standar yang digunakan dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
𝑎 46 1 10
𝑁𝑂2 = × × × × 106
100 69 𝑓 1000
Keterangan :
NO2 adalah jumlah NO2 dalam larutan standar NaNO2
Catatan : Apabila jumlah NaNO2 yang ditimbang pada pembuatan larutan induk
tepat 0,246 g dan diperlakukan seperti prosedur pembuatan bahan
pada item c dan d, maka 1 mL larutan standar NaNO2 sebanding
dengan 16,40 µg NO2.
Volume sampel udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal (25ºC, 760
mmHg) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐹1 + 𝐹2 𝑃𝑎 298
𝑉= ×𝑡× ×
2 𝑇𝑎 760
Keterangan :
Konsentrasi NO2 dalam contoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
𝑏
𝐶= × 1000
𝑉
Keterangan :
b adalah jumlah NO2 dari contoh uji berdasarkan perhitungan regresi linier
(µg);
9. Pelaporan
Catat minimal hal-hal berikut pada lembar kerja :
Parameter yang dianalisa
Nama dan tanda tangan pemeriksa
Tanggal analisis
Rekaman kurva kalibrasi
Batas deteksi
Perhitungan
Data pengambilan sampel
NH3 SO2
Masing-masing
Setelah 1 Jam
Masukkan
Dalam Tabung Sampel
(beri kode sampel)
ANALISA LABORATORIUM