Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT

UMUM ISLAM ASESMEN PRE ANESTESI


ORPEHA
TULUNGAGUNG No Dokumen : No Revisi : Halaman

Yanmed/0052/ 0 1/2
SPO/0101/2015

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur

SPO 24 Juni 2015

(Dr.H LaitupaAbdulmutalib,SpPD,FINASIM )

PENGERTIAN Suatu tindakan untuk mempersiapkan kondisi fisik dan psikis pasien
sebelum anestesi dilakukan pada tindakan bedah elektif maupun
emergency.
TUJUAN 1. Mempersiapkan mental dan fisik pasien secara optimal.
2. Merencanakan dan memilih tehnik anestesi dan obat anestesi sesuai
kondisi pasien.
3. Menekan komplikasi yang mungkin terjadi.
4. Menentukan klasifikasi yang sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik
yang diklasifikasikan dalam status psikologi (PS).
KEBIJAKAN 1. Dilakukan pada pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi.
2. Petugas yang melaksanakan adalah dokter anestesi atau penata
anestesi yang di beri delegasi oleh dokter anestesi
PROSEDUR 1. Beri salam kepada pasien dan jelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. Dokter anestesi melakukan kunjungan pra anestesi kepada pasien dan
identifikasi pasien dengan benar.
3. Melakukan anamnesa mengenai:
 Riwayat penyakit yang pernah diderita
 Riwayat obat yang sedang atau telah digunakan
 Riwayat pembedahan dan anastasi yang pernah dialami
 Kebiasaan buruk yang berdampak pada proses anestesi
 Riwayat alergi
4. Ukur tanda – tanda vital pasien dan catat di Rekam Medik pasien
5. Pastikan puasa pasien sudah cukup ( 7- 8 jam ) untuk operasi elektif.
RUMAH SAKIT
UMUM ISLAM ASESMEN PRE ANESTESI
ORPEHA
TULUNGAGUNG No Dokumen: No Revisi: Halaman

Yanmed/0062/ 0 2 /2
SPO/0111/2015

6. Kenali area operasi yang akan di operasi atau area yang akan
dilakukan pembedahan
7. Dokter memberi advis untuk pemeriksaan fisik, laboratorium, ECG,
Rongten, dll
8. Dokter melakukan interpretasi hasil pemeriksaan untuk
merencanakan jenis tindakan anestesi yang sesuai dengan kondisi
pasien
9. Atur terapi dan pemeriksaan lain yang diperlukan untuk mencapai
kondisi pasien yang optimal ( terapi cairan, tranfusi darah, O2, dll)
10. Mengklasifikasikan kondisi pasien pada kategori status psikologi
setelah mengetahui status fisik pasien atau ASA (American Society of
Anestesiologist)
11. Rencanakan pembiusan setelah mengetahui kondisi pasien dan area
yang akan dioperasi.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Kamar Operasi
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai