Anda di halaman 1dari 2

Mumi Indonesia Ada di Pekan Kebudayaan Nasional 2019

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 yang diadakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menampilkan serangkaian acara hiburan, salah satunya adalah
5 Tradisi Pemakaman Istimewa dan Mumi Asli Indonesia, Senin, 7 Oktober 2019 di Istora
Senayan, Jakarta.

Di sekitar area pameran terdapat peti kayu yang di dalamnya ada mumi dengan posisi badan
terlipat, tangannya disilangkan di dada. Pada peti mumi itu tersimpan termometer yang
menunjukkan angka 26 derajat Celcius.

Mumi itu diawasi tiga penjaga. Petugas mempersilakan pengunjung untuk mengabadikan
mayat tersebut tapi tidak menggunakan cahaya. "Mungkin agar tidak rusak," kata Efry
Wildiansyah, petugas pameran.

Mumi berjenis kelamin laki-laki dan ditemukan pada 1950 tersebut merupakan mumi yang
sebelumnya sudah dikonservasi di Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan.

Jenazah asal Indonesia itu berasal dari kalangan bangsawan atau tokoh terhormat. Hal ini
diketahui dari posisi jari tangan. Jempol tangan kanan mayat kering itu dimasukkan di antara
jari telunjuk dan tengah. Posisi tangan ini punya kedudukan penting dalam budaya
Indonesia sebagai posisi meditasi untuk melepaskan diri dari hal duniawi. Salah satu
videonya diabadikan oleh Tagar dan dapat dilihat di sini https://www.tagar.id/video/ada-
pemakaman-dan-mumi-di-pekan-kebudayaan-nasional-2019
Dalam acara yang digelar sejak 7-13 Oktober 2019 dipamerkan juga mengenai beberapa
tradisi pemakamam mumi yang ada di Indonesia, seperti Sarkofagus Batak, Waruga di
Sulawesi Utara, Kambira di Sulawesi Selatan, dan Trunyan di Bali.

Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa menghargai dan
melestarikan situs-situs pemakaman yang ada di Nusantara karena merupakan bagian dari
perjalanan sejarah Tanah Air.

Pengertian Mumi

Mumi adalah mayat yang diawetkan dikarenakan perlindungan dari dekomposisi oleh cara
alami atau buatan, sehingga bentuk awalnya tetap terjaga. Hal ini bisa dilakukan dengan
menaruh tubuh tersebut di tempat yang sangat kering, dingin, tidak ada oksigen, atau
penggunaan bahan kimiawi.

Jenazah yang diawetkan paling terkenal adalah mumi yang dibalsam dengan tujuan
pengawetan tertentu, terutama di Mesir kuno. Orang Mesir percaya badan adalah tempat
Ka seseorang yang sangat penting dalam masa setelah hidup.

Banyak ditemukan mumi yang terbentuk karena kejadian alami, seperti di tempat super
dingin (Otzi), asam (manusia Tollund), atau kekeringan. Beberapa mumi yang terawet baik
dalam kondisi alami bermulai sejak periode Inca di Peru.

Anda mungkin juga menyukai