• Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang manajemen
stres. • Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis dalam mengenali, mencegah dan menangani stress dengan baik. • Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan fungsi hati sebagai pusat kesadaran manusia untuk meningkatkan ketenangan dan kedamaian guna mengelola stres yang merupakan kunci sukses dalam kehidupan (bisnis, karir dan pemecahan masalah). Kontrak Kuliah 1. Mahasiswa wajib hadir 5 menit sebelum kelas dimulai dgn toleransi maksimal 5 menit keterlambatan dari jadwal. 2. Mahasiswa yang tidak hadir di pertemuan pertama dan kedua, tidak diperkenankan mengikuti kuliah lanjutan. 3. Mahasiswa diminta mengenakan nametage yang berisi nama panggilan untuk setiap acara tatap muka. 4. Mahasiswa diminta melatih semua latihan yang diberikan secara rutin dan membuat logbook catatan latihan harian yang terdiri dari : – Hari/tgl, jam, Nama_latihan , durasi, komentar singkat (K-3) 5. Kehadiran minimal untuk syarat mendapatkan nilai adalah 75% 6. Bobot penilaian terdiri dari : • Kehadiran :20% • Keaktifan, partisipasi, progress belajar di kelas(seberapa bagus santai dan senyum) : 30% • Ketaatan Pengisian log latihan dan harian : 10% • Mid 1 dan 2 : 30% • UAS : 10 % • Siapkan 1 buku tulis untuk log • Name tag Daftar Referensi • Allen Elkin,PhD,Stress Management for Dummies, John Wiley & Sons,2013 • Irmansyah Effendi, M.Sc, Hati Nurani, Gramedia Pustaka, 2002. • Irmansyah Effendi, M.Sc, Hati : Mengenal, membuka dan memanfaatkannya, Gramedia, 2008. • Irmansyah Effendi, M.Sc , Diri Sejati, di Balik Tubuh yang Sementara Ini, Gramedia, 2010. • Buku Sosialisasi Hati. • Dr. Shigeo Haruyama, The Miracle of Endorphine, Sehat Mudah dan Praktis Dengan Hormon Kebahagiaan, Mizan Pustaka, 2011. • Jerrold S. Greenberg, Comprehensive Stress Management, 10th Ed, McGraw-Hill, 2008. • Berbagai sumber dari Internet Data-Data Tentang Stres (1/2) a.Data dari osha.europa.eu: Stres adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi pekerja di Eropa. Tahun 2002 kerugian karena stress diperkirakan mencapai 20 Juta Euro.Tahun 2005: 1 dari 4 pekerja mengalami stress, 50% - 60% cuti sakit adalah karena stress. b.American Institute of Stress (stress.org): Paul Rosch, M.D: 75%-90% pasien yang mengunjungi primary care physician (PCP) adalah karena masalah yang terkait stress. Data-Data Tentang Stres (2/2) c. Tahun 2010, American Medical Association mengklaim bahwa stress adalah penyebab dasar dari 60% masalah kesehatan dan adalah silent/proxy killer #1. Setiap minggu 95 juta penduduk Amerika mengalami gejala yang terkait stres. d. http://www.usatoday.com/news/education/2010- 01-12-students-depression-anxiety_N.htm: Dari tahun 1938 sd 2007: tingkat stress siswa SMA dan Perguruan Tinggi meningkat 5x lipat. Mitos & Fakta Tentang Stres (1/2) 1. M: Saya harus stres dulu sebelum bisa sukses. F: Stres bisa membuat orang pandai melakukan hal-hal bodoh, menurunkan prestasi kerja/belajar. 2. M: Semua Stres itu Jelek. F: Tidak semua stres jelek, ada stres yang bisa membantu meningkatkan produktivitas/prestasi belajar. 3. M: Stres adalah hal biasa, nanti juga akan berlalu. F: Tubuh manusia bisa menjadi tidak peka terhadap stres secara mental dan setelah berakumulasi sekian waktu akan memunculkan masalah-masalah kesehatan jika tidak segera dikelola. Mitos & Fakta Tentang Stres (2/2) 4. M: Tidak ada yang dapat saya lakukan dengan stres. F: Kita tidak bisa merubah hal di luar diri yang menyebabkan stres, tetapi kita bisa merubah sikap dan cara kita memandang/merespon terhadap stres.
5. M: Tubuh saya tahan terhadap stres-stres kecil.
F: Tubuh tidak peduli terhadap stres besar atau kecil,. Reaksi tubuh terhadap stres sangat bisa diperkirakan dan melibatkan 1400 reaksi biokimia yang jika kita biarkan saja akan mengakibatkan timbulnya banyak penyakit di usia muda, kelelahan, efektivitas kerja dan ketajaman berpikir berkurang.
6. M: Stres bisa dihindari jika pindah tempat kerja, tempat tinggal,
ganti bos, atau ganti suasana. F: Stres tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa meningkatkan “daya tahan “ kita terhadap stres. Kenapa StreS perlu DiKelola? 1. Stres adalah epidemi Abad 21. Fakta-fakta dan data-data menunjukkan Stres itu merugikan jika tidak dikelola. 2. Tidak semua stres itu buruk. Stres bisa meningkatkan prestasi kerja jika dikelola dengan benar. 3. Suka atau tidak, setiap hari kita berhadapan dengan stres. Stres tidak bisa dihindari, kita yang harus meningkatkan “daya tahan” terhadap stres. Hubungan Stres dan Prestasi Hukum Yerkes-Dodson (http://en.wikipedia.org/wiki/Yerkes%E2%80%93Dodson_law) Sistematika Dasar Manajemen Stres 1. Miliki pengetahuan tentang stress. 2. Identifikasi gejala dan stresor/penyebab stres. 3. Cari alat dan kemampuan untuk mengatasi/mencegah/menyembuhkan stress. 4. Melatih/memperkuat diri untuk siap menghadapi stress soft skill yang harus digabungkan dengan hal lain seperti: manajemen waktu, istirahat, makanan, olah raga, rekreasi, dan pola belajar/hidup. Cakupan Manajemen Stres 1. Bersifat luas dan kompleks, karena melibatkan banyak faktor, tidak ada satu macam solusi. 2. Manajemen waktu, Merubah Kebiasaan/Sikap, Merubah Cara Pandang terhadap masalah-masalah hidup, dll. 3. Kemampuan (soft skill) menghadapai stres perlu terus-menerus dilatih/diperbaiki. Teori Stres: Definisi Stres Dr. Hans Selye, M.D, Ph.D. (1907-1982), seorang endocrinologist, bapak Teori Stres Modern, dalam bukunya Stress of Life (1956) mendefinisikan Stres (biologi):
• Stres adalah respon non-spesifik dari tubuh/pikiran terhadap tuntutan/
demand/ancaman yang diterima oleh tubuh, apakah itu disebabkan oleh atau menghasilkan hal-hal yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Tuntutan atau ancaman bisa nyata atau hanya imajinasi. • Stres adalah kondisi yang otomatis tercipta ketika tubuh dituntut untuk merespon terhadap perubahan dalam rangka beradaptasi terhadap tuntutan/demand/ancaman yang menggangu kesetimbangan. Stres bersifat relatif bagi individu yang berbeda, banyak faktor yang menentukan dan tidak bisa dihindari dalam hidup modern. Teori Stres: Hasil Kerja Hans Selye • Penyebab Stres = Stressor. • Level Stres: Eustres dan Distress • Bagaimana Tubuh Bereaksi Terhadap Stressor: General Adaptation Syndrome (GAS) Teori Stres: STRESSOR • Penyebab Stres = Stressor. • Bisa berupa ancaman, kejadian dalam hidup atau perubahan-perubahan, baik menyenangkan ataupun tidak. • Ada 2 sumber: – Internal (pilihan gaya hidup, negative self-talk, jebakan pikiran, sistem kepercayaan, perilaku, penyakit bawaan, pandangan hidup, kesadaran akan tujuan hidup). – External (lingkungan fisik, lingkungan sosial, aturan- aturan, perubahan-perubahan/kejadian dalam hidup). Teori Stres: STRESSOR AKADEMIS Faktor--Faktor Yang Dapat Menyebabkan Stres Faktor Pada Mahasiswa Alasan ekonomi: Masalah keuangan dan kerja sambil kuliah. Beban akademis murni: Mata kuliah yang sulit, proyek/ tugas-tugas, makalah, ujian, selalu dapat nilai rendah. Harapan yang tinggi dari orang tua dan dosen Karir masa depan: setelah mereka kawatir tentang masa sekarang, masa depan juga tidak jelas. Anggota keluarga meninggal dunia Kurang percaya diri Masalah keluarga Teori Stres: Tingkatan Stres 1) Distress: Stres yang jelek 2) Eustress: Stres yang baik Ketika tingkatan stres yang Ketika tingkatan stres yang anda alami terlalu tinggi anda alami cukup tinggi ataupun terlalu rendah untuk memotivasi anda sehingga tubuh/pikiran anda untuk melakukan tindakan mulai merespon secara guna menyelesaikan suatu negatif. tugas/pekerjaan. Contoh: Lingkungan kampus Contoh: diterima di yang sulit, suara-suara dan Perguruan Tinggi idaman, pemandangan yang terlalu Tunangan/Pacaran, mengganggu, kecemasan karena penyakit/cacat tubuh Menang lotere/dapat akibat kecelakaan. hadiah. Mengukur Skala Stres Mahasiswa The following are events that occur in the life of a college student. Place a check in the left-hand column for each of those events that has happened to you during the last 12 months. ___ Death of a close family member - 100 points ____ Jail term - 80 points ____ Final year or first year in college - 63 points ____ Pregnancy (to you or caused by your) - 60 points ____ Severe personal illness or injury - 53 points ____ Marriage - 50 points ____ Any interpersonal problems - 45 points ____ Financial difficulties - 40 points ____ Death of a close friend - 40 points ____ Arguments with your roommate (more than every other day) - 40 points ____ Major disagreements with your family - 40 points’ ____ Major change in personal habits - 30 points ____ Change in living environment - 30 points ____ Beginning or ending a job - 30 points ____Problems with your boss or professor - 25 points ____ Outstanding personal achievement - 25 points ____ Failure in some course - 25 points ____ Final exams - 20 points ____ Increased or decreased dating - 20 points ____ Changes in working conditions - 20 points ____ Change in your major ____ Change in your sleeping habits - 18 points ____ Several-day vacation - 15 points ____ Change in eating habits - 15 points ____ Family reunion - 15 points ____ Change in recreational activities - 15 points ____ Minor illness or injury - 15 points ____ Minor violations of the law - 11 points
Score: _________________ Interpretasi Hasil Pengukuran
Less than 150 points : relatively low stress level in
relation to life events 150 - 300 points : borderline range Greater than 300 points : high stress in relation to life events
Note: From Girdano, D.A., Everly, G. S., Jr., & Dusek, D. E.
(1990). Controlling stress and tension (3rd edition), Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Teori Stres: General Adaptation Syndrome (GAS)
Sekresi hormon masih tinggi
Tubuh kehabisan energi untuk
melawan stres. Beberapa fungsi terganggu karena terlalu lama melawan stres.
Teori Stres: General Adaptation Syndrome (GAS) Mekanisme Stres Secara Biologis • Stressor Otak (Persepsi) Sistem Hormon Organ tubuh terkait Reaksi/Adaptasi (http://en.wikipedia.org/wiki/Stress_%28biology%29#Mechanisms_of_chronic_stress)
• Pelepasan hormon tergantung persepsi (cara
pandang) dan emosi Mekanisme Stres Secara Biologis • Persepsi/Cara Pandang terhadap Stressor jenis hormon yang diproduksi: – Marah, merasa tertekan, tidak menyenangkan, penolakan Noradrenalin (hormon beracun) sakit, cepat tua, cepat meninggal. – Menerima situasi, sabar, bersyukur beta-endorfin menyehatkan, memberi rasa bahagia • Akibat stress terhadap tubuh tergantung persepsi mental terhadap stresor. • Kemampuan kita beradaptasi menentukan tingkat kerusakan yang diakibatkan stressor Beberapa Pendapat Ahli (Sage Wisdom of Managing Stress) • Jeff Davidson: Bagi kebanyakan orang, dalam banyak kesempatan, stres yang mereka alami adalah karena pengaruh/persepsi dari diri sendiri. • Dr. Kenneth Cooper: Kita sendirilah yang dapat menentukan bagaimana stres dalam hidup kita akan dipakai. • Dr. Valerie O’Hara: Cara kita memandang suatu situasi adalah lebih penting dari pada situasi itu sendiri. • Dr.’s Arnold and Clifford Lazarus: Kebanyakan stres kita berasal dari pikiran negatif dan cara berpikir yang salah, yang adalah hasil karya pikiran kita sendiri. • Dr.s’ Leslie Telfer, David Barlow, & Ronald Rapee: Mengendalikan perasaan sangat membantu mengurangi stres. • Dr. Robert Hales: Untuk menguatkan hal yang positif, persepsi ulang-lah suatu peristiwa dengan mengubah cara kita memandangnya. • Lou Tice: Meskipun kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu dalam hidup kita, kita masih bisa mengendalikan sikap dan cara kita menyikapi sesuatu. Renungkan kasus ini • Saat nilai ujian jelek • Saat gagal seleksi kerja • Saat ditolak pacaran
Carilah sebuah contoh koreksi thd respon
negatif yg pernah anda lakukan dgn persepsi positif /cara pandang Teori Stres: Gejala Stres Teori Stres: Akibat Stres (heartmath.com) Akibat Stres Pada Mahasiswa (1/2) • Fisiologis: Masuk angin, pusing/pening, kejang/kram otot, penyakit cardiovasular, kegemukan/kurus yang sulit dijelaskan, daya tahan/imun menurun. • Psikosomatis: Diabetis, bisul/borok, asma, hipertensi, radang/tukak lambung, sembelit. • Psikologis: Keletihan emosi, kejenuhan, kawatir, sulit tidur, ketakutan, depresi, tidak percaya diri, berpikir untuk bunuh diri. Akibat Stres Pada Mahasiswa (2/2) • Kinerja: suka menunda pekerjaan, sering bolos kuliah, sulit/sering salah mengambil keputusan, malas belajar, tidak menikmati kuliah, prestasi jelek. • Perilaku: merokok, mabuk-mabukan, teledor, tidak peduli penampilan, mengetuk-ngetukkan jari, menggigit kuku. Strategi Menangani Stres (1/2)
Strategi S t r e S S (PBK UNHAS, BSS 2008)
Anda sedang mempelajarinya, perlu terus dikembangkan sehingga
mahir dan gemar belajar.
Anda sudah mempelajarinya, perlu berlatih dan terus
mengembangkan sehingga mahir manajemen waktu
Tubuh kita butuh istirahat, relax, rekreasi, leisure
Strategi Menangani Stres (1/2)
Tubuh membutuhkan nutrisi yang baik, juga exercise untuk
kebugaran.
Bersifat positif dapat hilangkan stress, bersifat negatif
paling ampuh memicu stress. Spiritual = Tentang Hati
Diperlukan untuk mendapatkan perspektif bahwa Anda
tidak sendirian, ada cara lain melihat persoalan; bahkan sekedar bertemu hal lain di hidup ini Kebiasaan & Makanan Yang Sehat • Berolah raga secara teratur • Berbicara dengan teman- • Menjaga berat badan ideal teman yang baik/sharing • Menjaga pola tidur yang • Pijat kesehatan sehat • Meditasi, Berdoa • Menikmati Keindahan Alam • Bersyukur • Bermain dengan hewan • Tidak merokok/Minum piaraan alkohol • Berkebun • Makanan segar • Menikmati musik • Makanan alkalin • Menonton film komedi • Makanan beserat • Humor • Cukup minum air • Menolong sesama • Bervitamin dan Mineral • Berpikir positif Kebiasaan & Makanan Yg Tidak Sehat • Menghindari aktivitas • Merokok/Mabuk sosial/teman/keluarga • Obat terlarang • Menunda-nunda • Makanan/minuman yang pekerjaan terlalu banyak gula, • Terlalu banyak tidur garam, kafein, zat • Melampiaskan emosi ke pengawet orang lain/mengikuti • Junk food emosi negatif • Negative self-talk • Menyalahkan diri sendiri • Menghabiskan waktu dengan menonton TV