Disusun Oleh :
Kelompok 2
Dewi Riski Anggraini Nur Dahlia
Lulu Wardaningrum Sinta Lakato
Nita Syafira Suci Alena
Nur Anjani Tasbih Widy Putri Lestari
PRODI D IV KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat taufik,
baik dari isi maupun penjelasan dari makalah ini, maka dari itu saya meminta
maaf jika makalah kami masih banyak kekurangannya apabila ada kritik dan
terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit radang pelvis adalah suatu istilah umum bagi infeksi genital yang
telah menyebar ke dalam bagian-bagian yang lebih dalam dari alat
reproduksi wanita seperti rahim, tuba fallopii dan ovarium. Ini satu hal yang
amat mengkhawatirkan. Suatu infeksi serius dan sangat membahayakan jiwa.
Infeksi tersebut juga sangat umum. Satu dari 7 wanita Amerika telah
menjalani perawatan karena infeksi ini dan kurang lebih satu juta kasus baru
terjadi setiap tahun, demikian menurut Gay Benrubi, M. D.,profesor pada
Division of Gynegology Oncology,University of Floridadi Jacksonville.
Kurang lebih 150 wanita meninggal per tahun sehingga cukup beralasan
untuk memperhatikan gangguan medis ini secara lebih serius. Namun, ada
pula kekhawatiran lainnya,serangan infeksi ini diketahui sangat meningkatkan
risiko seorang wanita untuk menjadi mandul. Ketika bakteri-bakteri yang
menyerang menembus tuba fallopii, mereka dapat menimbulkan luka di
sepanjang lapisan dalam yang lunak, menyebabkan sukarnya (atau tidak
memungkinkannya) sebuah telur masuk ke dalam rahim.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam peradangan pada genitalia interna ?
2. Bagaimana cara penanganan pada peradangan genitalia interna ?
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui dan memahami macam – macam peradangan
pada genitalia interna
2. Untuk dapat mengetahui tanda dan gejala dari radang genitalia
3. Untuk dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada radang genitalia interna
4. Untuk menambah wawasan para pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cervicitis
1. Pengertian cervicitis
2. Etiologi
7. Pengobatan
B. Endometritis
1. Pengertian Endometritis
2. Etiologi Endometritis
3. Penanganan Endometritis
a. Endometritis Akut
Terapi:
1) Pemberian uterotonika
2) Istirahat, posisi/letak Fowler
3) Pemberian antibiotika
4) Endometritis senilis, perlu dikuret untuk mengesampingkan
diagnosa corpus carcinoma. Dapat diberi estrogen.
b. Endometritis Kronik
Terapi:
C. Myometritis
1. Pengertian Myometritis
Miometritis / Metritis adalah radang miometrium. Metritis adalah
infeksi uterus setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab
terbesar kematian ibu. Penyakit ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan
lanjutan dari endometritis, sehingga gejala dan terapinya seperti
endometritis.
2. Gejala – gejala
a. Demam
b. Keluar lochea berbau / purulent, keputihan yang berbau
c. Sakit pinggang
d. Nyeri abdomen
e. Nyeri saat berhubungan seksual
f. Nyeri di daerah pelvic
g. Nyeri di punggung kaki (betis)
h. Gangguan kesuburan
i. Gangguan buang air besar (sembelit atau kembung)
3. Penatalaksanaan
Terapi miometritis :
a. Antibiotika spektrum luas
1) Ampisilin 2 g iv / 6 jam
2) Gentamisin 5 mg kgbb
3) Metronidasol 500 mg iv / 8 jam
b. Profilaksi antitetanu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kepada para pembaca agar dapat menindaklanjuti jika terdapat tanda-
tanda dari radang genetalia interna. Jika terdapat gejala- gejala dari radang
genetalia interna, bisa segera mengunjungi klinik bidan atau ke rumah sakit
terdekat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu