Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Disusun Oleh :
1. Neneng Riyanti
2. Nurmala
3. Putri Alifa
4. Siti Fitriani
5. Ari Solehat
6. Aliyudin

SMK AVICENA TENJO


TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada
konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan
dicapai oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila didukung
oleh perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal maupun eksternal perusahaan.

Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau pendekatan
pemasaran lainnya, perusahan harus terlebih dahulu membidik pasar atau segmen secara
jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan oleh gagalnya perusahaan
mendefenisikan pasar yang dituju dan bagaimana potensinya. Dengan banyaknya jumlah
konsumen dan keanekaragaman keinginan pembelian menyebabkan perusahaan tidak
dapat memasuki semua segmen pasar, perusahaan harus dapat mengidentifikasi segmen
pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu dengan melakukan penelitian segmentasi.

Rumusan masalah

A. Apa yang dimaksud pemasaran?


B. Apa yang dimaksud strategi ?
C. Jelaskan Macam-macam strategi pemasaran?

Tujuan

1. untuk memenuhi tugas yang telah di berikan.

2. Agar dapat mengetahui pentingnya strategi dalam memasarkan produk

3. Dapat memahami lebih detail tentang strategi pemasaran


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian strategi pemasaran


Dapat di klarifikasikan bahwa, Pengertian Strategi. Strategi adalah proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi.
Disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Dalam artian khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang diharapkan oleh para pelanggandimasadepan.

Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu


menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga barang dan jasa.
Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu
produksi, pemasaran dan konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi penghubung antara
kegiatan produksi dan konsumsi seperti yang dikemukakan oleh Joseph P. Cannon dalam
bukunya A Global.

Yang dimaksud dengan strategi pemasaran ialah suatu pengambilan keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Atau pengertian strategi pemasaran
lainnya adalah suatu pola fundamental, dimana adanya suatu perencanaan pemasaran,
pengarahan sumber daya, serta interaksi dengan pasar, pesaing, konsumen dan lain
sebagainya. selain itu, dalam suatu strategi pemasaran ada baiknya untuk
mempertimbangkan tujuan dari pemasaran, pasar yang diincarnya dan bagaimana
mengelola sumberdaya dengan efektif dan efisien.
1. Strategi Produk
Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang
berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga berhubungan pula dengan hal-hal
lain atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut. Hanya dengan kepuasaan
konsumen maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan, jadi kepusan konsumen
haruslah menjadi dasar utama bagi perencanaan strategi produk. Dengan demikian
produsen atau penjual harus menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan
konsumen. Dalam strategi produk yang perlu di ingat adalah yang beerkaitan dengan
produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi , atau pembungkus.

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia
ataupun organisasi. Produk yang berhasil berarti produk yang dapat benar-benar memenuhi
kebutuhan dan keinginan atau selera konsumennya. Sebaliknya produk yang gagal adalah
produk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan serta selera konsumennya. Keberhasilan
suatu produk diukur dari kemampuan produk itu untuk memenuhi kebutuhan sejumlah
manusia yang cukup luas. Jadi dengan kata lain harus mampu memperoleh keberhasilan
ekonomis yang tinggi. Suatu produk yang baru yang akan berhasil serta akan mulai
diperkenalkan atau dilansir (lounching the new product) haruslah direncankan dengan teliti
agar nantinya dapat menjadi produk yang berhasil. Keberhasilan itu akan sangat ditentukan
oleh sifat-sifat yang terkandung dalam produk tersebut baik sifat yang kasat mata maupun
yang tidak kasat mata. Sifat-sifat produk tersebut merupakan komponen-komponen yang
membentuk disebut dengan atribut produk, yang dapat berupa bentuknya yang manis, daya
tahannya yang tinggi, warnanya yang menarik, ataupun mereknya yang sudah terkenal
bahkan bisa saja berupa pelayanan purna jual yang berupa service atau reparasinya dsb.
Keberhasilan dari suatu produk baru yang mulai diperkenalkan atau diintroduksikan di
pasar dapat memakan waktu yang lama akan tetapi ada pula yang cepat dikenal dan
disenangi konsumen. Perjalanan hidup suatu produk dari mulai diperkenalkan sampai mati
itu disebut “siklus hidup produk” atau “daur hidup produk” atau “product life cycle”.

1. Menentukan Logo dan Motto


Logo merupakan cirri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
Baik logo maupun motto harus di rancang secara baik dan benar. Dalam menemukan logo
dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:

1. Harus memiliki arti ( dalam arti positif )

2. Harus menarik perhatian

3. Harus sudah di ingat.

4. Menciptakan merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang di
tawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, symbol,desain, atau
kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah di kenal masyarakat, menciptakan merek
harus mempertimbangkan factor-faktor berikut:

1. Mudah di ingat

2. Terkesan hebat dan modern

3. Memiliki arti ( dalam arti positif )

4. Menarik perhatian.

5. Menciptakan kemasan
Kesamaan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus
memenuhi berbagai persyaratan, seperti:

 Kualitas kemasan ( tidak mudah rusak )

 Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik

 Warna menarik

 Dsb

4. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang di letakkan pada produk yang di tawarkan dan merupsksn
bsgisn dari kemasan. Di dalam label harus di jelaskan:

 Siapa yang membuat

 Dimana di buat

 Kapan di buat

 Cara menggunakannya

 Waktu kadaluarsa

 Dan informasi lainnya.

1. Strategi Harga
Setelah produk berhasil di ciptakan dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah
menentukan harga produk. Pengertian harga adalah sejumlah nilai (dalam mata uang )yang
harus di bayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang di
tawarkan. Penentuan harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga sangat penting di perhatikan mengingat harga merupakan salah satulaku
tidaknya produk dan jasa yang di tawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat
fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar.

Adapun tujuan Penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sbb:

1. Untuk bertahan hidup


Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup, penentuan
harga di lakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang di
tawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi dalam kondisi yang menguntungkan.

2. Untuk memaksimalkan laba


Penentuntuan harga bertuuan agar penjualan meningkat, hingga laba menjadi maksimal.
Penentuan harga biasanya dapat di lakukan dengan harga murah atau tinggi.
3. Untuk memperbesar market share
Maksudnya adalah untuk memperluas atau memperbesar jumlah pelanggan.penentuan
harga yang murah di harapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan
pesaing beralih ke produk yang di tawarkan.

4. Mutu produk
Tujuuan penentuan harga dan pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan kesan
bahwa produk atau jasa yang di tawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi
dari kualitas pesaing. Biasanya harga di tentukan setinggi mungkin karena masih ada
anggapan bahwa produk yang harganya lebih tinggi di banding harga pesaing.

5. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertuan agar harga yang di tawarkan lebih
kompetitif di bandingkan harga yang di tawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga
pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bias lebih redah.

Menentukan besarnya harga berdasarkan angka, di mana besarnya nilai harga yang harus
di pasang tentu di sesuaikan dengan tujuan penentuan harga.Beberapa metode dalam
penentuan suatu harga produk.

1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menentukan menurut hal-hal
berikut.

2. Menurut pelanggan
Harga di bedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder).
Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kretaria yang telah
ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.

1. Menurut bentuk produk


Harga di tentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebih-lebihan yang
dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
1. Menurut tempat
Harga di tentukan berdasarkan lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut di
tawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah dan daerah memiliki wilayah atau daerah
memiliki daya lebih dan kondisi pesaing tersendiri.

1. Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah
pada jam-jam tertentu (telepon), hari-hari tertentu (untuk hotel dari sabtu dan minggu) dan
minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).

2. Pemnerapan harga untuk produk baru

3. Market skimming pricing


Yaitu harga awal produk yang di tetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk atau
jasa memiliki kualitas tinggi.

1. Market penetration pricing


Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.

Metrode penetapan darga adalah sebagai berikut:

1. Cost plus pricing


Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.

Harga pokok

Di mana :

Vc = Variable cost (Biaya Tetap)

FC = fixed cost (Biaya Tetap)


TS = total sales (Total penjualan)

Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing:

VC = Rp10,00

FC = Rp 5.000.000,00

TS = 100.000 unit

Harga pokok = Rp 10,00

1. Cost plus pricing dengan mark up


Dari ilustrasi di atas tempat di hitung sebagai berikut.

Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark up
sebagai berikut.

Harga dengan mark up

Harga dengan mark up = Rp75,00

1. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan berdasarkan titik
impas (pulang pokok).

BEP atau BEP

BEP =
BEP =

1. Perceived value pricing


Yaitu penentuan harga yang didasarkan kesan (persepsi) pembeli terhadap produk yang di
tawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk tidak sesuai dengan harga produknya.
Artinya, mutunya biasa saja, namun harganya tinggi.

1. Strategi Tempat dan Distribusi


Berikut ini akan di bahas bagaimana strategi perusahaan dalam mendistribusikan
barangnya, mulai dari pabrik atau produsen sampai ke tangan konsumen.

Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan sampai
ke tangan kunsumen akhir. Distribusi dapat pula di artikan sebagai cara menetukan metode
dan jalur yang akan di pakai dalam menyalurkan produk kepasar. Pendek atau panjangnya
jalur yang di gunakan perlu di pertimbangkan secara matang.

Strategi ditribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tempat sasaran.
Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan
kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan
harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan penyelenggaraan fungsi
didistribusikan berbeda-beda.

Perlu kita ketahui bahwa saluran distribusi memilki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut
menujukkan betapa pentingnys strategi distribusi bagi peruasahaan. Adapun fungsi saluran
distribusi adalah sebagai berikut.

1. Fungsi transaksi
Adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi dan mengomunisasikan
produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka sadar menghadap produk
yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta manfaat produk tersebut.
2. Fungsi logistik
Merupakan fungsi yang meliputi pengngkutan dan penyortiran barang, termasuk sebagai
tempat penyimpan,memelihara dan melindungi barang. Fungsi penting agar barang yang
di angkut tiba tepat waktu dan tidak rusak atau cepat busuk.

3. Fungsi fasilitas
Meliputi penelitian dan pembiayaan.pemnelitian yakni mengumpulkan informasi tentang
jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya.pembiayaan adalah memastikan bahwa
anggota saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang
melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.

Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan.
Strategi yang di jalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal,
seperti:

1. Melayani konsumen secara cepat

2. Menjaga mutu produk agar tetap stabil

3. Menghemat biaya;

4. Menghindari pesaing.
Starategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai factor yang perlu
dipertimbangkan karena factor-faktor tersebut mempengaruhi berhasil tidaknya strategi
yang dijalankan.

Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi tersebut.

1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar


Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu menggunaka suatu
pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan
frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar
industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saliuran
distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidup produk juga menentukan pilihan saluran
distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual secara langsung, tetapi dalam
perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Kepekaan produk, produk yang tidak
tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.

3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan


Produsen yang memiliki sumber memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan
pemasaran yang besar lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan
yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.

Strategi distribusi melalui pemilihan saluran distribusi adalah jaringan dari organisasi dan
fungsi-fungsi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhiri. Dasar
penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan industria adalah sebagai berikut.

1. Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari.

2. Produsen – konsumen

3. Produsen – pengecer – konsumen

4. Produsen – agen tunggal – pengecer – konsumen

5. Produsen – agen – subagent – pengecer – konsumen

6. Produsen – agen – subagent – grasir- pengecer – konsumen.

7. Dasar pemilihan dan penentuan saluran distribusi untuk produk distribusi untuk produk
industry terdiri dari:

8. Produsen – pemakai barang industry

9. Produsen – Dealer – pemakai barang industry

10. Produsen – agen – Dealer – pemakai barang industry

11. strategi promosi


Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama pentingnya
dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun distribusi. Dalam kegiatan ini
setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik
langsung maupun yang tidak langsung.

Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang di tawarkan. Oleh
karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah
menginformasikan segala jenis produk yang di tawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Paling tidak ada 4 macam sarana promosi yang dapat di gunakan
oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produknya., baik barang maupun jasa.

Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:

1. Periklanan (advertising);

2. Promosi penjualan (sales promotion);

3. Publisitas (publicity);

4. Penjualan pribadi (personal selling);


Iklan merupakan sarana promosi yang saring digunakan oleh perusahaan untuk
mengimformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi
dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media sbb:

1. Pemasangan billboard di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis;

2. Pencetakan brosur untuk di temple atau di sebarkan setiap cabang, pusat perbelanjaan,
atau di berbagai tempat yang dianggap strategis;

3. Pemasangan spanduk atau umbul-umbul dijalan, tempat, atau lokasi yang strategis;

4. Pemasangan iklim melalui media cetak seperti Koran, majalah, tabloid, buku, atau
lainnya.
5. Pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televise, radio, internet, filem atau
lainnya.
Penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-masing
media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri. Paling tidak ada empat macam tujuan
penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:

1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang di
miliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru., keuntungan dan
kelebihan suatu produk, atau informasi lainnya;

2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan


produk yang di tawarkan.;

3. Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan memperoleh daya
tarik dari para calon pelanggan;

4. Memengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke produk dari perusahaan yang


mengiklankan.
Pertimbangan penggunaan media yang akan di pakai untuk pemasangan iklan di suatu
media antara lain:

1. jangkauan media yang akan digunakan;

2. sasaran atau konsumen yang akan dituju.;

3. besarnya biaya yang akan dikeluarkan.


Promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan
promosi penjualan adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi ini di lakukan
untuk menarik pelanggan agar segera membeli setiap produk atau jasa yang di tawarkan.
Agar pelanggan tertarik untuk membeli, promosi penjualan harus di buat semenarik
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar
produk tersebut dapat menarik calon pembeli. Strategi pemasaran BaramaIntercity
Tour&Travel mempunyai peranan penting dalam pemasaran, guna mencapai target
penjualan paket wisata yang diiginkan. Strategi pemasaran yang ditetapkan Barama
Intercity Tour &Travel yaitu:

1. Menganalisa pasar agar produk paket wisata yang dijual dapat sesuai dengan
segmentasi pasar yang akan dituju.

2. Menetapkan harga paket wisata sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan,
namun tetap mengingat segmentasi pasar yang dituju (disesuaikan dengan konsumen).

3. Melakukan pemasaran secara langsung. Pemasaran secara langsung yaitu dengan


melakukan personal selling dan sales call misalnya menawarkan paket wisata ke
sekolah, universitas, instansi pemerintahan, atau perusahaan.
4. Melakukan pemasaran tidak langsung melalui berbagai media baik cetak maupun
elektronik seperti, flyer, brosur, website, Yahoo Messenger, Facebook dan Twitter.84
5. Menggunakan marketing mix usaha jasa, untuk memaksimalkan pemasaran produk
paket wisata. Marketing mix tersebut
adalah Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/Distribusi), Promotion (Prom
osi), People (Orang), Physical (Fasilitas Fisik), Process (Proses)
dan Partnership (Kerjasama). Kedelapan hal tersebut saling berkaitan satu sama lain
dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya marketing mix atau bauran pemasaran
8P,diharapkan Barama Intercity Tour & Travel dapat memasarkan produk paket wisata
lebih efektif dan maksimal. Dalam pemasaran produk paket wisata, terdapat beberapa
faktor yang menjadi kendala seperti
6. Tidak adanya staf marketing. Saat ini staf marketing menjadi satu dengan staf tour,
sehingga pemasaran yang dilakukan Barama Intercity Tour & Travel kurang efektif.

7. Banyak bermunculan biro perjalanan wisata baru membuat persaingan yang ada
semakin ketat, sehingga Barama Intercity Tour & Travel harus memiliki strategi
pemasaran yang baik dengan melakukan evaluasi dari analisis SWOT, membuat paket
wisata yang lebih inovatif dan kreatif serta meningkatkan kualitas pelayanan dan
fasilitas untuk konsumen.

8. Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami membutuhkan kritik dan
saran dari teman-teman semua yang bersifat membangun, agar makalahini lebih baik dan
menjadi lebih sempurna. Dan juga dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
dalam memahami strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai