PENGERTIAN
Kepribadian Muhammadiyaha ialah sebuah rumusan yang menguraikan tentang jati diri apa dan siapa
Muhammadiyah.
LATAR BELAKANG
Menilik judul ceramah yang disampaikan oleh KH. Faqih Usman tersebut tentang apakah
Muhammadiyah itu?, bermaksud untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Muhammadiyah
kepada kader Muhammadiyah. Mengetahui dan memahami Muhammadiyah bukan hanya sebatas
kulitnya saja, tetapi Mengetahui dan memahami Muhammadiyah harus sampai ke akar-akarnya.
Dalam susunan kalimat tanya kata “apakah” merupakan pertanyaan dasar/awal dalam menggali
sebuah informasi.
Gagasan KH. Faqih Usman tersebut direspon oleh PP Muhammadiyah yang pada saat itu dipimpin
oleh KH. M. Yunus Anies, dengan membentuk tim perumus dan penyempurna. Adapun personil tim
perumus dan penyempurna Kepribadian Muhammadiyah sebagai berikut:
1. Faqih Usman
2. Farid Ma’ruf
3. Djarnawi Hadikusumo
4. Djindar Tamimy
5. Dr. KH. Hamka
6. Mohammad Wardan Diponingrat
7. KH. M. Saleh Ibrahim
Fungsi kepribadian Muhammadiyah berfungsi sebagai landasan, pedoman dan pegangan setiap
gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
HAKIKAT
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakanya ialah
Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan
masyarakat . Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua
golongan: Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan kepada
ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan
ajakan untuk memeluk agama Islam.
Adapun da’wah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat
kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan
mengharap keridlaan Allah semata-mata.
Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing
yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah
mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar, yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-
satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban
sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.
5. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.
Pedoman amal usaha dan perjuangan muhammadiyah
Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara
perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman: “Berpegang teguh
akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah”.
Sifat Muhammadiyah
Menilik: (a) Apakah Muhammadiyah itu, (b) Dasar amal usaha Muhammadiyah dan (c) Pedoman
amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara
sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:
Muhammadiyah itu gerakan islam, gerakan Islam yang dimaksud Muhammadiyah ialah dakwah
islam, amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah Islam Muhammadiyah ditujukan kepada dua bidang: