Tugas Metode Kuantitatif Importance Performance Analysis
Tugas Metode Kuantitatif Importance Performance Analysis
Oleh :
PENDAHULUAN
Pelayanan merupakan salah satu ukuran untuk melihat baik tidaknya kinerja suatu
instansi atau perusahaan. Hal ini dikarenakan pelayanan merupakan salah satu instrumen
yang berdampak langsung kepada persepsi konsumen atau masyarakat kepada instansi
atau perusahaan yang memberikan pelayanan.
Dalam makalah ini akan mencoba melihat bagaimana pelayanan yang telah diberikan
oleh bidang Akademik Magister Ekonomi Pembangunan kepada para mahasiswa pasca
sarjana MEP UGM. Pelayanan bidang akademik kepada para mahasiswa menjadi penting
untuk diteliti karena salah satu indikator berhasil atau tidaknya mahasiswa dalam
perkuliahan adalah tergantung dari baik tidaknya manajemen dari bidang akademik dan
hal tersebut akan tercermin dalam pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa.
Banyak alat analisis yang dapat digunakan untuk melihat tingkat pelayanan suatu
instansi atau perusahaan. Namun pada tugas kuliah saat ini alat analisis yang akan
digunakan untuk melihat bagaimana tingkat pelayanan bidang akademik kepada para
mahasiswa adalah Importance Performance Analysis atau sering dikenal dengan sebutan
analisis IPA.
a. Melihat tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan oleh bagian akademik MEP UGM
kepada mahasiswa pascasarjana.
b. Memberikan saran dan masukan yang membangun untuk perbaikan pelayanan
akademik di MEP UGM dimasa yang akan datang.
c. Memperdalam pemahaman mahasiswa pascasarjana dalam menggunakan alat analisis
IPA.
d. Sebagai prasyarat pembelajaran dalam mata kuliah metode kuantitatif untuk
memperoleh nilai akhir semester I tahun ajaran 2018/2019
I.3 METODOLOGI
a. Metode analisa yang akan digunakan pada tugas kali ini adalah metode deskriptif dengan
menggunakan alat analisa IPA (Importance Performance Analysis)
b. Kerangka sampel Responden yang digunakan adalah mahasiswa pascasarjana yang
memperoleh dampak langsung dari pelayanan bidang akademik MEP UGM. Karena
begitu banyaknya mahasiswa yang telah memperoleh pelayanan bidang akademik MEP
UGM, maka sampel dibatasi hanya pada kelas Bappenas Dalam Negeri angkatan XV,
Kelas BPS angkatan 4 dan kelas Bappenas Linkage angkatan 4. Jumlah total sampel
sebanyak 45 orang.
c. Proses pengambilan sampel menggunakan metode non sampling yaitu menggunakan
metode snowbolling.
Metode IPA pertama kali dikenalkan oleh Martilla dan James (1997) dengan tujuan untuk
mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas
produk/jasa.
IPA dikenal pula sebagai quadrant analysis (Brandt, 2000 dan Latu Everett, 2000)
IPA telah diterima secara umum dan dipergunakan pada berbagai kajian karena
kemudahan untuk diterapkan dan tampilan hasil analisis yang memudahkan usulan
perbaikan kinerja (Martinez,2003).
b. Quadrant analysis
Kuadran Cartesius yang membagi menjadi 4 wilayah kuadran yaitu :
Kuadran I : Prioritas Utama
Penting menurut pelanggan namun tingkat kepuasan dalam pelayanan masih rendah
Kuadran II : Pertahankan Prestasi
Penting menurut pelanggan dan tingkat kepuasan dalam pelayanan juga sudah baik.
Kuadran III : Prioritas Rendah
Tidak penting menurut pelanggan dan tingkat kepuasan yang diberikan juga rendah
Kuadran IV : Berlebihan
Tidak penting menurut pelanggan namun tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan
tinggi atau memuaskan
Kuadran I Kuadran II
(Prioritas Utama) (Pertahankan Prestasi)
Importance
Kuadran III Kuadran IV
(Prioritas Rendah) (Berlebihan)
Performance
Dari tabel 1. di atas, dapat diketahui bahwasanya semua atribut yang ditanyakan memiliki
nilai negatif (GAP negatif) yang berarti bahwa setiap atribut tersebut belum memenuhi
harapan pelanggan. Namun secara kualitas masih sangat memuaskan kecuali untuk 3 (tiga)
atribut yaitu jadwal perkuliahan yang cepat dan konsisten, pelayanan konseling bagi
mahasiswa dan pendampingan yang intensif untuk penyelesaian tesis. Ketiga atribut
tersebut masuk ke dalam kategori memuaskan.
Dari tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa semua dimensi kualitas memiliki nilai GAP
negatif yang berarti bahwa setiap atribut tersebut belum memenuhi harapan pelanggan. Namun
secara kualitas masih sangat memuaskan, kecuali untuk dimensi kualitas reliability yang masuk
kategori memuaskan. Apabila dimensi kualitas pada tabel 2 di atas dianalisis menggunakan
Important performance analysis maka hasilnya adalah sebagai berikut :
2. Kuadran II
Kuadran II menunjukkan atribut atau dimensi kualitas yang dianggap penting dan
memuaskan mahasiswa yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh bagian akademik.
Dimensi kualitas yang termasuk dalam kuadran ini adalah :
- Assurance
- Tangible
Dengan demikian, dimensi kualitas tersebut perlu dipertahankan kinerjanya oleh bagian
akademik MEP UGM.
3. Kuadran III
Kuadran III menunjukkan faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan tidak
terlaksanakan dengan baik oleh bagian akademik. Dimensi kualitas yang termasuk dalam
kuadran ini adalah :
- Emphaty
- Responsive
Dengan demikian, dimensi kualitas di atas dapat menjadi skala prioritas berikutnya untuk
dibenahi setelah pembenahan dimensi kualitas realibility
4. Kuadran D
Kuadran D menunjukkan faktor yang dianggap kurang penting namun dilaksanakan dengan
berlebihan oleh bagian akademik. Berdasarkan hasil korespondensi dan pengolahan data,
tidak ada dimensi kualitas yang masuk ke dalam kuadran D.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan terhadap hasil makalah ini adalah bagian akademik
melakukan perbaikan terhadap atribut ataupun dimensi kualitas yang masuk ke dalam
kuadran I. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, M.Ec.Dev , Bahan Paparan Kuliah Metode Kuantitatif IPA, Desember 2018
,Yogyakarta,
Aktual
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Apakah lokasi bagian pelayanan akademik
mudah untuk diakses?
2 Apakah para pegawai dibagian akademik
mudah untuk dikenali oleh setiap mahasiswa/i?
3 Apakah grup media sosial yang telah dibuat
memuaskan saudara didalam menyampaikan
informasi dan sebagai media komunikasi?
Nomor Keterangan
1 Sangat Tidak Penting / Sangat Tidak Memuaskan
2 Tidak Penting / Tidak Memuaskan
3 Ragu -ragu
4 Penting / Memuaskan
5 Sangat Penting / Sangat Memuaskan
Dimensi Reliability
Harapan
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Pentingkah menurut saudara/i, bagian
akademik dapat memberikan pelayanan terkait
jadwal perkuliahan yang cepat dan konsisten?
2 Pentingkah bagian akademik memberikan
pelayanan konseling kepada semua mahasiswa?
3 Pentingkah bagian akademik memiliki buku
panduan yang diberikan kepada mahasiswa
tentang pelayanan apa saja yang diberikan?
Aktual
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Apakah pelayanan yang diberikan bagian
akademik terkait jadwal perkuliahan sudah
memuaskan?
2 Apakah pelayanan konseling yang dilakukan
oleh akademik sudah memuaskan?
3 Apakah informasi tentang pelayanan akademik
sudah memuaskan saudara/i?
Nomor Keterangan
1 Sangat Tidak Penting / Sangat Tidak Memuaskan
2 Tidak Penting / Tidak Memuaskan
3 Ragu -ragu
4 Penting / Memuaskan
5 Sangat Penting / Sangat Memuaskan
Dimensi Responsiveness
Harapan
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Pentingkah menurut saudara, bagian akademik
membuat program kuliah umum ?
2 Pentingkah menurut saudara, bagian akademik
memberikan pendampingan yang intensif untuk
penyelesaian tesis?
3 Pentingkah menurut saudara, bagian akademik
menerapkan kedisiplinan yang ketat terkait
absensi dan pakaian perkuliahan?
Aktual
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Apakah kuliah umum selama ini sudah
memuaskan pelaksanaannya?
2 Apakah pendampingan tesis dari bagian
akademik sudah memuaskan?
3 Apakah penerapan pakaian perkuliahan dan
penerapan absensi sudah memuaskan
saudara/i?
Nomor Keterangan
1 Sangat Tidak Penting / Sangat Tidak Memuaskan
2 Tidak Penting / Tidak Memuaskan
3 Ragu -ragu
4 Penting / Memuaskan
5 Sangat Penting / Sangat Memuaskan
Dimensi Assurance
Harapan
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Pentingkah menurut saudara/i, para pegawai
bidang akademik memiliki sikap dan perilaku
yang sopan dan ramah?
2 Pentingkah menurut saudara/i, setiap pegawai
bidang akademik memiliki pengetahuan yang
mumpuni pada bidang tugasnya masing-masing
?
3 Pentingkah pihak akademik memiliki pegawai
yang terpercaya dan amanah ?
Aktual
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Apakah kesopanan dan keramahan pelayanan
para pegawai bidang akademik sudah
memuaskan?
2 Apakah pemahaman para pegawai bidang
akademik terhadap tugas dan fungsinya sudah
memuaskan?
3 Apakah pegawai bidang akademik sudah
memuaskan dalam menunjukkan kejujuran
dan ke-amanahannya didalam bekerja ?
Nomor Keterangan
1 Sangat Tidak Penting / Sangat Tidak Memuaskan
2 Tidak Penting / Tidak Memuaskan
3 Ragu -ragu
4 Penting / Memuaskan
5 Sangat Penting / Sangat Memuaskan
Dimensi Emphaty
Harapan
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Pentingkah pegawai akademik memiliki cara
berkomunikasi yang baik dan benar?
2 Pentingkah menurut saudara/i terhadap
kemudahan dalam berinteraksi dan tatap muka
dengan pegawai bidang akademik?
3 Pentingkah bidang akademik memiliki seksi
khusus yang menangani hubungan sosial
kemahasiswaan (memberikan bantuan jika ada
mahasiswa terkena musibah, kabar
kematian,dll)
Aktual
No Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Apakah cara berkomunikasi para pegawai
bidang akademik sudah memuaskan?
2 Apakah saudara/i terpuaskan dalam
berinteraksi dan tatap muka dengan pegawai
bidang akademik?
3 Apakah pelayanan dari bidang akademik sudah
memuaskan ketika terdapat mahasiswa yang
tertimpa masalah/musibah (sosial)?
Nomor Keterangan
1 Sangat Tidak Penting / Sangat Tidak Memuaskan
2 Tidak Penting / Tidak Memuaskan
3 Ragu - ragu
4 Penting / Memuaskan
5 Sangat Penting / Sangat Memuaskan