Oleh :
RANI SYAHPUTRI
160304084
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
pada waktunya.
Potong” yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jeni Pakan ............................................................................................3
2.2 Jumlah Pemberian.................................................................................4
2.3 Cara Pemberian.....................................................................................5
2.4 Frekuensi Pemberian ............................................................................6
2.5 Pemberian Air Minum ..........................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan daya beli masyarakat yang meningkat pula, permintaan akan dagingsapi
untuk konsumsi seharihari pun juga meningkat dari tahun ke tahun. Itu ditandai
1
2
tidak diperkerjakan tetapi hanya diberi pakan dengan nutrien yangoptimal untuk
perubahan pemberianpakan, oleh karena itu pakan yang diberikan harus sesuai
dikonsumsi oleh manusia. Pakan yang digunakan berupa hijauan dan konsentrat.
Hijauan yang digunakan berupa hijauan segar dan kering. Hijauan segar yang
vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh ternak. Sedangkan hijauan kering
pakan jerami padi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pakan sumber serat
dan menimbulkan rasa kenyang. Jerami padi merupakan limbah pertanian yang
cukup potensial sebagai pakan ternak karena tersedia cukup banyak dan mudah
bentuk jerami padi fermentasi. Proses pembuatan jerami padi fermentasi dengan
menggunakan starter urea dan starbio, dan diinkubasikan selama 21 hari. Urea
berfungsi untuk memperbaiki nilai gizi jerami padi. Pemberian urea pada proses
yang dikonsumsi, dan daya cerna jerami. Urea yang masuk rumendihidrolisa
dengan cepat oleh enzim urease dan mikrobia rumen menjadi amoniak, yang
3
4
jerami yang beraroma seperti karamel dan mudah dicerna sehingga sangat disukai
sapi.
Daya cerna sapi terhadap jerami padi fermentasi dapat meningkat sampai
campuran yang terdiri dari singkongfermentasi yang terbuat dari beberapa bahan
pakan ( seperti kulit kacang digiling kasar, bekatul,singkong dan tetes tebu ),
wheat brand, bungkil kelapa, kulit kedelai,ampas kecap, bekatul dantetes. Semua
bahan tersebut dicampur jadi satu hingga homogen. Pencampuran bahan pakan
lebih murah penggunaannya lebih banyak, hal ini bertujuan untuk menghemat
sendiri, sedangkanuntuk jerami padi diperoleh dari lokasi persawahan yang berada
terlebih dahulu. Jerami padi yang diberikanadalah jerami padi fermentasi yang
Pemberian pakan pada sapi potong dapat dilakukan secara ad libitum dan
restricted (dibatasi). Pemberian secara ad libitum sering kali tidak efisien karena
akan menyebabkan bahan pakan banyak terbuang dan pakan yang tersisa menjadi
didasarkan pada konsumsi bahan kering pakan, baik dalam bentuk hijauan
5
ruminansia adalah 2 3 % dari berat badan (Mc.Cullough, 1973). Atau 2,5 – 3,2 %
menurut(Sugeng, 2002).
fattening) dan kereman (dry lot fattening), yaitu dengan cara menggembalakan
sapi di padang penggembalaan dan saat sapi dikandangkan diberi pakan tambahan
dengan cara dijatah (Tangendjaja, 2009). Cara ini merupakan cara pemberian
dicampur air),namun pemberian bentuk basah juga bisa dilakukan. Yang perlu
secara mendadak dapat berakibat ternak stress, sehinggatidak mau makan. Oleh
pertambahan bobot badan yanglebih tinggi pada penggemukan sapi potong adalah
Hijauan diberikan sekitar dua jam setelah pemberian konsentrat pada pagi hari dan
ransum yangterdiri dari hijauan dan konsentrat harus diatur pemberiannya agar
dan tidak dimakan sapi, sehingga tidak efisien. Menurut hasil penelitian yang
sudah dilakukan bahwa frekuensi pemberian pakan lebih dari dua kali sehari
hasilnya lebih baik dari pada yang dilakukan dua atau tiga kali sehari. Frekuensi
pemberianpakan semakin sering maka semakin baik, namun dalam jumlah yang
sama.
Pemberian pakan di CV. Sumber baja perkasa yaitu pada pagi hari pukul
yang yang sudah dipotongpotong sekitar pukul 09.00. Jerami fermentasi diberikan
hijauan berupa rumput gajah dan jerami fermentasi. Untukrumput gajah hanya
diberikan pada sore hari saja. Pemberian Konsentrat dan jerami dilakukan dua kali
dalam sehari. Pemberian jerami dalam jumlah banyak pada sore hari bertujuan
untuk menimbulkan rasa kenyang dan memenuhi sumber pakan serat kasar.
7
ketersediaannya tidak pernahkurang bagi ternak atau secara terus menerus. Air
dalam bak dikontrol setiap saat sehingga airselalu terisi penuh. Pengontrolan dan
Kebutuhan air minum untuk ternak sapi didasarkan pada kebutuhan sapiitu
sapi dewasa ratarata membutuhkan air minum 2030 litersetiap hari. Kebutuhan air
minum untuk sapi di CV. Sumber baja perkasa terpenuhi karena airminum
diberikan secara ad libitum. Kebutuhan air untuk kebutuhan ternak baik untuk
airminum maupun kebersihan kandang bersumber dari sumur bor yang kemudiaan
Pemberian pakan pada ternak potong harus secara tepat agar sapi potong
8
DAFTAR PUSTAKA