Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PENELITIAN KAYU

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Kamis – Jumat / 02 – 03 Maret 2018
Tempat : Laboratorium Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo

B. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Tujuan Umum
Dapat menentukan berat jenis bebagai jenis kayu dan dapat mengetahui
kelas kekuatan kayu.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat memahami prosedur pelaksanaan penentuan berat jenis kayu
2. Terampil mengunakan peralatan penentuan berat jenis kayu dengan
baik dan benar
3. Dapat melakukan pencatatan dan analisa penentuan berat jenis kayu
4. Dapat menyimpulkan besarnya nilai berat jenis kayu yang diuji
berdasarkan standar yang diacu

C. REFERENSI

1. Mata struktur kayu oleh Arif Supriyatno, ST., MT

D. DASAR TEORI
Berat jenis kayu merupakan suatu petunjuk dalam menentukan kekuatan kayu
tersebut. Makin besar kayu itu, umunya makin kuat kayunya dan sebaliknya makin ringan
suatu jenis kayu maka makin ringan suatu jenis kayu maka akan makin berkurang pula
kekuatannya.
Pemilihan secara masinal nilai kuat acuan berdasarkan Moe pada kadar air 15 %
Perbedaan berat selain disebabkan perbedaan dari jenis kayu juga bias berasal dari
satu pohon tetapi diambil pada bagian yang berbeda dari kayu tersebut. Contoh kayu
untuk diuji dapat diambil dari kayu yang mewakili dari jumlah tertentu, demi suatu balok
atau dapat juga dari sisa benda uji pada penentuan sifat mekanik kayu. Benda uji dibuat
dengan cara memotong kayu seteliti mungkin sehingga diperoleh benda uji yang
memungkinkan mudahnya penentuan berat dan volume. Jika mungkin dibuat benda ji
berbentuk teratur dan benda uji haerus bebas dari serat-serat yang lepas.
Selain disebabkan perbedaan jenis kayu , berat jenis kayu ditentukan oleh bagian kayu
yang berbeda, pada satu batang pohon.

E. PERALATAN DAN BAHAN


a. Peralatan
· 1. Timbangan Digital ·
2. Jangka sorong
· 3. Bejana dan gelas ukur kapasitas +1000 ml
· 4. Oven pengering yang dapat diatur suhu tetap 108° C
· 5. Alat tulis, blanko isian pengamatan, dan alat hitung.

b. Bahan
Kayu ukuran 2 x 2 x 5 cm sebanyak 2 buah

F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan peralatan sesuai petunjuk prosedur pratikum
2. Gunakan jas lab dan sarung tangan saat pengujian
3. Periksa peralatan sebelum digunakan
4. Bersihkan peralatan dan ruang kerja setelah selesai pratikum
G. LANGKAH KERJA

1. Mempersiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan. Timbang benda Uji.
pada keadaan kedap air aslinya (A)
2. Ukur dimensi benda uji (Panjang,Lebar,Tinggi) dengan ketelitian menggunakan
pangukur benda uji teratur
3. Tentukan kadar air kayu, dengan cara :
a. Oven benda uji selama 24 jam
b. Timbang berat kayu setelah dioven (B gr)
c. Tantukan kadar air kayu setelah dioven dengan mengunakan rumus kadar
air.
4. Tentukan Bj kadar air asli rata-rata dan Bj kering oven rata-rata dengan rumus.

Anda mungkin juga menyukai