PENDAHULUAN
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah satu grup
usaha yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. ICBP merupakan
produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka
dengan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia.
Kegiatan usaha utama ICBP antara lain memproduksi produk instan, produk
dairy, produk makanan ringan, produk penyedap makanan, produk nutrisi dan
makanan khusus serta minuman (Indofood CBP, 2016).
1
Gambar 1.1
Logo Indomie
Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk
bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di
industri makanan”
Misi
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di
bidang industri makanan”
2
1.1.3 Produk Indomie
Gambar 1.2
Produk Unggulan Indomie
3
1.2 Latar Belakang
Tabel 1.1
Proyeksi Pertumbuhan Pengguna Internet Tahun 2014-2018
4
Berdasarkan survey yang dilakukan APJII, tiga kegiatan utama yang
dilakukan pengguna ketika mengakses internet adalah pertama, menggunakan
jejaring sosial, kedua mencari informasi atau browsing dan ketiga menggunakan
instan messanging. Data tersebut dapat dilihat melalui Gambar 1.2 berikut ini :
Gambar 1.3
Aktifitas Pengguna Internet di Indonesia
5
Jejaring sosial merupakan sebuah situs pertemanan dimana didalamnya
pengguna dapat berkomunikasi, sharing pendapat dan memperoleh informasi.
Tiga jejaring sosial yang memiliki pengguna aktif terbanyak adalah Facebook,
Twitter dan Instagram (We are Social, 2016).
Tabel 1.2
Top Brand Award Kategori Mi Instan Tahun 2013-2016
No Merek Mi Top Brand Index
Instan
2013 2014 2015 2016
1 Indomie 80,6% 75,9% 75.9 % 78,7%
Pada Tabel 1.2 Top Brand Award kategori Mi Instan periode 2013 sampai
dengan 2016 memperlihatkan empat merek teratas kategori mi instan di
Indonesia. Terdapat empat merek utama yang bersaing dalam industri ini yaitu
Indomie, Mi Sedaap, Supermi dan Sarimi.
6
Tabel 1.3
Akun Media Sosial Mi Instan di Indonesia
3 Sarimi - - -
4 Supermi - - -
Sampai dengan tahun 2016 Indomie telah memiliki tiga account jejaring
sosial yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Di dalam akun jejaring sosialnya
Indomie aktif melakukan kegiatan komunikasi pemasaran seperti yang terdapat
pada Gambar 1.4 berikut :
7
Gambar 1.4
Contoh Aktifitas Indomie di Jejaring Sosial
Dapat dilihat dari Gambar 1.4 contoh kegiatan komunikasi pemasaran yang
dilakukan di Facebook dan Twitter dan Instagram, kegiatan yang dilakukan
berupa memasarkan varian produk Indomie baik produk baru dan produk
unggulan, melakukan kompetisi atau challange dan menjawab keluhan atau
merespon posting dari konsumen.
8
Menurut Keller (2008) salah satu upaya untuk meningkatkan brand equity
adalah melalui program pemasaran dan komunikasi pemasaran. Dengan semakin
tingginya angka pengguna internet khususnya ketertarikan masyarakat terhadap
jejaring sosial maka perusahaan yang mengembangkan strategi komunikasi
pemasarannya melalui sosial media akan semakin diuntungkan. Perusahaan dapat
mengambil keuntungan dari komunitas interaktif untuk memulai dialog dengan
para pelanggannya menimbulkan komunikasi word of mouth yang tidak hanya
menjadi sebuah bentuk komunikasi antar personal namun dapat menjadi bentuk
komunikasi word of mouth yang menyebar luas melalui media online dan hal ini
dapat dinamakan electronic word of mouth (Jalilvand, 2012). Anderson dalam
Severi (2014) menyatakan electronic word of mouth merupakan jenis komunikasi
pemasaran paling powerful dalam sosial media untuk menyebarkan informasi
tentang suatu merek.
Pada survey yang dilakukan SWA dan Onbee Marketing Research Indomie
berhasil mengukuhkan posisinya sebagai The Most Recomended Brand dua tahun
berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014 mengungguli kompetitornya Mie
Sedaap. The Most Recomended Brand di tentukan berdasarkan skor word of
mouth index tertinggi setiap produk. Skor dihitung melalui formulasi antara fungsi
word of mouth dan fungsi jejaring sosial sebagai faktor multiplier (SWA, 2014).
9
Gambar 1.5 Komentar pada Akun Jejaring Sosial Indomie
Ulasan positif oleh pengguna jejaring sosial yang dijabarkan pada Tabel 1.4
berikut ini :
Tabel 1.4
Komentar Positif di Akun Jejaring Sosial Indomie
Jumlah
No Komentar Komentar Persentase
Bersambung
10
Sambungan
lezat
(Tekstur Aroma dan Kuah)
3 Indomie menjadi pilihan mi 168 15,2%
instan nomor satu konsumen
di banding merek pesaing
4 Indomie menjadi makanan 279 25,2%
favorit konsumen dalam
berbagai waktu dan kondisi
(Pagi, siang, malam, hujan,
tanggal tua, saat melakukan
aktifitas)
5 Kenangan konsumen ketika 48 4,3%
mengkonsumsi Indomie
6 Harga Indomie terjangkau 30 2,7%
7 Konsumen ingin 28 2,5%
mengkonsumsi Indomie akibat
membaca posting dari official
akun jejaring sosial Indomie
8 Merekomendasikan Indomie 113 10,21%
kepada teman atau orang lain
Total 1.106 100%
11
yang berkontribusi pada penciptaan brand equity suatu merek, yaitu brand
awareness, brand associations, perceived quality dan brand loyalty.
Berdasarkan pada Gambar 1.4 ulasan positif yang dituliskan oleh pengguna
jejaring sosial memungkinkan memperkuat brand equity Indomie. Akan tetapi,
masih terdapat komentar negatif yang mengulas bahaya mengkonsumsi mi instan
dan kekecewaan konsumen terhadap produk Indomie. Dengan banyaknya jumlah
followers yang Indomie miliki ulasan negatif yang diutarakan konsumen melalui
jejaring sosial dapat tersebar dengan luas dan cepat, hal tersebut berpotensi
melemahkan dan merusak brand equity yang telah tercipta.
12
menyebutkan salah satu strategi untuk memperkuat brand equity Indomie adalah
dengan memperluas komunikasi pemasaran ke jejaring sosial populer seperti
Facebook dan Twitter.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis pada tiga jejaring sosial
yang Indomie miliki yaitu Facebook, Twitter dan Instagram pengguna jejaring
sosial mayoritas menuliskan ulasan positif, hal tersebut dapat menciptakan
electronic word of mouth positif dari konsumen sehingga
mampu perusahaan untuk memperluas komunikasi pemasaran merek Indomie.
Akan tetapi, masih terdapat juga komentar negatif. Pengguna media sosial yang
memberikan tanggapan positif atau negatif pada jejaring sosial Indomie dan
dengan banyaknya jumlah followers yang Indomie miliki memungkinkan
tanggapan tersebut dapat tersebar luas dan berpotensi memperkuat atau merusak
brand equity yang telah tercipta.
Sesuai dengan hasil literature review yang telah dilakukan serta rumusan
masalah, maka pertanyaan penelitian nya adalah sebagai berikut:
13
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis melalui penelitian ini yaitu :
1. Aspek Teoritis
2. Aspek Praktis
14
1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai gambaran umum dari objek penelitian, latar
belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, dan sistematika penulisan.
15