Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROFIL PUSKESMAS
Luas wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka 146,70 km2. Dengan batas
wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarbaru Selatan
23
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Karang Intan Kabupaten
Banjar
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah
Laut
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Liang Anggang
Puskesmas Rawat Inap Cempaka secara administrasi terbagi dalam 4
(empat) kelurahan yaitu Kelurahan Cempaka, Kelurahan Sei Tiung,
Kelurahan Bangkal, dan Kelurahan Palam. Hampir semua wilayah Puskesmas
Rawat Inap Cempaka dapat dihubungi dengan transportasi darat.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka
menurut angka sensus penduduk maupun registrasi penduduk tahun 2018 dan
diperinci dalam tabel sebagai berikut :
Tabel Jumlah Penduduk di wilayah Puskesmas Rawat Inap Cempaka per
kelurahan tahun 2018
Laki-laki Perempuan
No Kelurahan Jumlah Jiwa
(jiwa) (jiwa)
1. Kelurahan Cempaka 9.630 9.056 18.686
2. Kelurahan Sei Tiung 6.946 6.482 13.428
3. Kelurahan Bangkal 3.287 3.130 6.417
4. Kelurahan Palam 2.733 2.529 5.262
Total 22.596 21.197 43.793
Sumber: data sekunder puskesmas (Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Tentang data sasaran
indikator program.
Dari tabel dapat diketahui bahwa Puskesmas Rawat Inap Cempaka Kota
Banjarbaru wilayah kerjanya meliputi 4 kelurahan dan jumlah Penduduk yang
terbanyak di Kelurahan Cempaka dan Jumlah penduduk Laki – Laki lebih
banyak dari jumlah penduduk Perempuan pada tahun 2019.
24
2 1-5 tahun 1.668 1.593 3.261
Sumber: data sekunder puskesmas (Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Tentang data sasaran
indikator program.
25
c. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan
kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sedangkan Puskesmas bertanggung jawab hanya untuk
sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan kemampuannya.
d. Wilayah Kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah salah satu
Kecamatan. Tetapi apabila di suatu Kecamatan lebih dari satu Puskesmas
maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan
memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW).
masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab
langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4.2.2 Fungsi Puskesmas
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai:
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor, termasuk oleh masyarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
kesehatan. Upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga, dan masyarakat, termasuk dunia usaha memiliki kesadaran,
kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan, termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan, dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan
26
dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya
masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas meliputi:
Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan Kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut
adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan
rawat inap.
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public
(public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan
keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai
program kesehatan masyarakat lainnya.
27
sektor perdagangan, pertambangan/penggalian, pengangkutan dan pertanian serta
jasa.
4.3.1 Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK)
Dengan Dasar Lampiran Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 21 Tahun
2008 Tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata
Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru, adapun Susunan Organisasi Tata Kerja Puskesmas Rawat Inap
Cempaka adalah sebagai berikut :
KEPALA PUSKESMAS
M. SAUKANI SKM M.MKes
Gambar 4.1 Bagan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Puskesmas Rawat Inap
Cempaka Banjarbaru
Dengan Dasar Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Nomor
104 Tahun 2009 Tanggal 05 Juni 2009 tentang Bagan Unit Pelaksanaan
Teknis Fungsional Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sekota
Banjarbaru, adapun Bagan Unit Pelaksanaan Teknis Fungsional Puskesmas
Rawat Inap Cempaka adalah seperti yang terdapat pada gambar bagan berikut:
28
Gambar 4.2 Bagan Unit Pelaksanaan Teknis Fungsional Puskesmas Rawat Inap
Cempaka Banjarbaru
4.3.2 Visi dan Misi
a. Visi
“Mewujudkan Puskesmas yang Berkualitas menuju Masyarakat Kecamatan
Cempaka yang Sehat dan Mandiri”
b. Misi
29
c). Tata Nilai, Motto, dan Kebijakan Mutu
Tata Nilai BERSAMA, INOVATIF, TERDEPAN, AMAN,
NYAMAN.
Motto SENYUM – SALAM – SAPA – SOPAN – SANTUN
Kebijakan Mutu
Seluruh manajemen dan karyawan Puskesmas Rawat Inap Cempaka
Kota Banjarbaru berkomitmen untuk senantiasa menyediakan pelayanan
kesehatan yang bermutu prima dan bernilai tambah melalui penerapan sistem
manajemen mutu yang selalu taat pada persyaratan maupun peraturan yang
berlaku, terutama di bidang kesehatan.
Etos kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka adalah senantiasa
mengupayakan peningkatan kepuasan masyarakat agar dapat meraih posisi
terdepan dalam kinerja. Untuk mewujudkan etos kerja tersebut dan sebagai
upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, segenap manajemen
dan karyawan Puskesmas Rawat Inap Cempaka:
a. Menerapkan sistem manajemen mutu yang mengacu pada standard
internasional ISO 9001 yang berlaku
b. Terus-menerus meningkatkan kinerja organisasi di semua sektor agar
sepenuhnya tanggap dan antisipatif dalam menyikapi harapan dan
kebutuhan masyarakat yang menjadi spesialisasi kami
c. Selalu mengoptimalkan jalinan mutualisme dengan semua masyarakat,
lintas program, dan lintas sector
d). Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Puskesmas merupakan satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang utuh serta membina
partisipasi masyarakat di samping memberikan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk kegiatan pokok kepada masyarakat di
wilayah kerjanya.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan
mendukung pelaksanaan desentralisasi daerah, maka perlu didukung oleh
tersedianya data atau informasi epidemiologi yang berkualitas sehingga
30
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program termasuk pelayanan kesehatan
masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Adapun tujuan Pembangunan Kesehatan dibagi atas tujuan umum dan tujuan
khusus sebagai berikut:
Tujuan Umum:
Meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan,
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
tercapainya masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku
yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
optimal.
Tujuan Khusus:
Meningkatnya secara bermakna perilaku hidup sehat, seperti: pemeriksaan
kehamilan dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, imunisasi
lengkap bagi bayi dan bumil, kepesertaan KB, kepesertaan JPKM, perbaikan
status gizi.
Meningkatnya secara berkala jumlah wilayah atau wawasan sehat,
tempat-tempat umum sehat, pariwisata sehat, rumah sehat, sarana
sanitasi, dan lain-lain.
Meningkatnya secara bermakna jumlah sarana kesehatan yang bermutu,
jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan, pemanfaatan pelayanan
promotif dan preventif serta ketersediaan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan.
e). Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan tercapai
secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan. Sasaran
merupakan bagian dari integral dalam proses perencanaan strategis sektor
kesehatan.
Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya daerah dalam
kegaiatan sektor kesehatan. Sasaran kasus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur,
menantang, namun dapat dicapai; berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam
periode 1 (satu) tahun pada masa sekarang.
31
Berdasarkan pengertian tersebut, maka sektor kesehatan menetapkan sasaran
sebagai berikut:
Usia harapan hidup waktu lahir meningkat dari 64 menjadi 66,5 tahun
Angka kematian bayi menurun dari 62 menjadi 52 per 1000 kelahiran hidup
Persentase anak balita yang menderita gizi buruk dipertahankan di bawah 1%
Rasio jumlah Puskesmas dibandingkan jumlah penduduk adalah sebesar 1 :
30.000
Rasio jumlah Puskesmas Pembantu dibandingkan jumlah penduduk sebesar 1 :
2500
Rasio tenaga dokter umum per 100.000 penduduk 6,3 menjadi 9,3
Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk 2,2 menjadi 3,7
Sasaran pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan
kesehatan, dengan titik berat diletakkan pada pelayanan kesehatan dasar yang
diselenggarakan melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes, dan
Poskesdes.
f). Keadaan Pegawai
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil 51 orang, PTT 1 orang dan Tenaga Kontrak 11 orang, di
bawah ini jumlah personel puskesmas menurut klasifikasi pendidikan adalah
sebagai berikut:
32
Jenis / Tenaga Tingkat Pendidikan
No Ket
Kepegawaian S2 S1 D3 D1 SLTA
6. Perawat 4 11 - 2 PNS : 15
Kontrak : 2
7. Bidan 4 11 - PNS : 13
PTT : 1
Kontrak : 1
8. Nutrisionist 1 1 - - PNS : 2
9. Sanitarian 2 - 1 - PNS : 3
10. Asisten apoteker - - - 3 PNS : 2
Kontrak : 1
11. Perawat gigi - 3 - - PNS : 3
Kontrak : 0
12. Analis Kesehatan - 2 - - PNS : 2
13. Administrator 1 - - - PNS : 1
14. Pengadministrasi - - - 5 Kontrak : 5
Umum/SLTA
15. Sopir - - - 1 Kontrak : 1
16. Penjaga Malam - - - 1 Kontrak : 1
17. Bendahara - 1 - - PNS : 1
18. Pekarya - - - - 1 PNS : 1
34