Anda di halaman 1dari 8

JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)

Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING


PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN
KENAIKAN GAJI KARYAWAN

Nasrun Marpaung
Sistem Informasi, STMIK Royal
email: nasrunavara@gmail.com

Abstract: A determination of employee salary raise has a lot of obstacles to employee


appraisal so the results obtained don’t match the specified criteria. The use of technology
in a decision support system is capable of providing solutions to help the manager who
makes decisions. The decision support system which was designed to help determine the
salary raise for the employees of AKBID As-Syifa Kisaran utilizes FMADM (Fuzzy
Multiple Attribute Decision Making) with one of its methods, namely SAW (Simple
Additive Weighting) which produces the best alternative decision of several alternatives
in which the best alternative is obtained through a weighted sum from performance rating
on every alternative. This method was chosen because it is able to choose the best
alternative based on the criteria which have been calculated with the weight value of each
attribute. The best alternative decision obtained was 2 employees or 14 % of 14 employee
data which have been processed.

Keywords: Decision Support System, Simple Additive Weighting, Employee Salary


Raise

Abstrak: Penentuan kenaikan gaji karyawan pada sebuah instansi maupun perusahaan
banyak terdapat kendala terhadap penilaian karyawan sehingga hasil keputusan yang
diperoleh tidak sesuai kriteria yang ditentukan. Pemanfaatan teknologi pada sebuah
sistem pendukung keputusan mampu memberikan solusi untuk membantu manajer
pengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan yang dibuat untuk membantu
menentukan kenaikan gaji karyawan AKBID As-Syifa Kisaran memanfaatkan FMADM
(Fuzzy Multiple Atribute Decission Making) dengan salah satu metodenya yaitu SAW
(Simple Additive Weighting) yang menghasilkan alternatif keputusan terbaik dari
beberapa alternatif. Dimana alternatif terbaik diperoleh melalui penjumlahan terbobot
dari rating kinerja pada setiap alternatif. Metode ini dipilih karena mampu memilih
alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang sudah dihitung dengan nilai bobot dari setiap
atributnya. Alternatif keputusan terbaik diperoleh sebanyak 2 karyawan atau 14% dari 14
data karyawan yang telah diolah.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting, Kenaikan


Gaji Karyawan.
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

PENDAHULUAN begitu akurat, pemilihan dilakukan secara


acak dan hanya berdasarkan pendidikan
Pemanfaatan perkembangan terakhir. Oleh sebab itu, untuk
teknologi saat ini tidak lagi pada bidang mendapatkan karyawan yang memenuhi
tertentu saja, perkembangan yang begitu kriteria yang tepat maka dalam penelitian
pesat berpengaruh pada kemudahan ini penulis harus menentukan
semua aktifitas yang sulit untuk dilakukan kriteria-kriterianya terlebih dahulu. Setiap
manusia dapat dikerjakan dengan mudan, kriteria ini memiliki bobot masing-masing
efektif dan efisien. Dengan peranan yang nantinya diolah dengan metode
teknologi bidang komputasi tentunya Simple Additive Weighting (SAW)
sangat memberikan peluang untuk sehingga didapatkan hasil dalam
menyelesaikan permasalahan yang penentuan kenaikan gaji karyawan.
kompleks. Metode Simple Additive
Sistem pendukung keputusan Weighting (SAW) yang juga dikenal
adalah suatu sistem informasi spesifik sebagai kombinasi bobot linear atau
yang ditujukan untuk membantu metode scoring adalah teknik keputusan
manajemen dalam mengambil keputusan yang sederhana dan multi atribut yang
yang berkaitan dengan persoalan yang paling banyak digunakan. Metode ini
bersifat semi terstruktur. Sistem ini didasarkan pada bobot rata-rata. Skor
memiliki fasilitas untuk menghasilkan evaluasi dihitung untuk setiap alternatif
berbagai alternatif yang secara interaktif dengan mengalikan nilai skala yang
digunakan oleh pemakai. Kata kunci diberikan kepada alternatif yang atribut
lainnya adalah penggunaan model sebagai dengan bobot kepentingan relatif
dasar pengembangan alternatif dan ditetapkan langsung oleh pengambil
pemanfaatan komputer. Dapat keputusan yang diikuti dengan
disimpulkan bahwa tujuan sistem menjumlahkan hasil untuk semua kriteria,
pendukung keputusan dapat (Alireza Afshari et al, 2010).
memberikan kemudahan efektifitas dan
efisiensi suatu pekerjaan setiap manejer
dalam melakukan setiap pengambilan METODOLOGI
keputusan. (Niswatin, 2015).
Penerapan Sistem Pendukung Studi Literatur
Keputusan dengan metode Simple Studi literatur adalah tahap
Additive Weighting (SAW) digunakan melakukan pembelajaran mengenai sistem
dalam penentuan kenaikan gaji karyawan. pengambil keputusan menggunakan
Dalam menentukan proses penetapan metode Simple Additive Weighting
kenaikan gaji karyawan di perusahaan (SAW). Data yang diolah berasal dari
banyak terdapat kendala-kendala atau buku-buku dan jurnal yang berkaitan
masalah yang harus dihadapi perusahaan dengan konsep Sistem Pendukung
antara lain efisiensi waktu, banyak Keputusan menggunakan metode Simple
perbandingan variabel yang diuji, Additive Weighting (SAW).
pengambilan keputusan apakah karyawan Studi lapangan di lakukan pada
tersebut berhak naik gajinya atau tidak Kampus AKBID As-Syifa Kisaran.
dan banyaknya berkas data karyawan Adapun data-data yang diperlukan dalam
yang diolah. Selama ini, penentuan pengolahan data sistem pendukung
karyawan yang termasuk dalam kriteria keputusan dengan metode SAW yaitu:
kenaikan gaji di AKBID As-Syifa Kisaran Data karyawan yang diperlukan untuk
belum menggunakan suatu sistem diolah dan diterapkan pada sistem
sehingga hasil yang diperoleh kurang pendukung keputusan dengan metode
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

SAW. Data-data karyawan yang dijadikan bentuk nilai normalisasi dan preferensi
sebagai data kriteria, data himpunan sehingga memperoleh nilai akhir sebagai
kriteria, data alternatif, data klasifikasi . solusi untuk menentukan kenaikan gaji
karyawan pada AKBID As Syifa Kisaran.
Analisa Sistem
Analisa dilakukan untuk Perhitungan Metode Simple
mendapatkan suatu hasil sebagai Additive Weighting
pendukung keputusan untuk menentukan
kenaikan gaji karyawan berdasarkan Menentukan Alternatif
Kenaikan Gaji Karyawan
metode penelitian yang dilakukan.
Data-data yang diperoleh dari metode
Menentukan Kriteria
penelitian yang dilakukan kemudian akan
dianalisis sehingga diperoleh beberapa
Menentukan Bobot
kriteria sebagai input dengan nilai yang
sudah ditentukan yang nantinya akan
dikalkulasikan dengan rumus sistem Menentukan Nilai Normalisasi
pendukung keputusan metode Simple
Additive Weighting.
Menentukan Nilai Preferensi
Langkah penyelesaian metode
FMADM dengan metode SAW antara
lain: Menghitung Nilai Total
a. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai)
pada setiap kriteria (Cj) yang sudah Karyawan Terpilih Berdasarkan
ditentukan. Rangking
b. Memberikan nilai bobot (W) yang juga
didapatkan berdasarkan nilai crisp. Gambar 1. Pengolahan Data Metode SAW
c. Melakukan normalisasi.
d. Melakukan proses perankingan dengan Perhitungan Data Kriteria
cara mengalikan natriks ternormalisasi Kriteria yang dibutuhkan dalam
e. Menentukan nilai preferensi untuk menentukan kenaikan gaji karyawan pada
penelitian ini meliputi:
setiap alternatif (Vi)
a. Kriteria Kedisiplinan
Data pada kriteria kedisiplinan ini
Penerapan Metode SAW untuk diambil dari absensi karyawan yang
Pengolahan Data sudah dikalkulasikan dan direkap
Pada tahap pengolahan data, data persentase kehadirannya, di mana
yang diolah dengan metode Simple jumlah data kedisiplinan yang dihitung
Additive Weighting, terlebih dahulu adalah jumlah kehadiran dalam 1
dilakukan penentuan alternatif, sesuai (satu) tahun, yang mana nilai
dengan tujuan dari sistem pendukung persentase perbulannya dirata-ratakan.
keputusan penentuan kenaikan gaji Pada kriteria kedisiplinan terdapat 4
karyawan, kemudian menentukan kriteria variabel dan untuk 95.000% - 96.250%
dan himpunan kriteria tiap-tiap alternatif dianggap variabel ke 0, sehingga
yang akan dihitung dengan memasukkan dengan menerapkan rumus terbentuk
nilai bobot pada tiap-tiap kriteria, nilai begitu selanjutnya untuk
sehingga memperoleh nilai akhir dengan menentukan nilai pada variabel yang
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

lainnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pendidikan terakhir karyawan.


pada tabel 1 berikut: Pendidikan terakhir memiliki 5
jangkauan nilai yang selanjutnya akan
Tabel 1. Jangkauan Nilai Fuzzy Terhadap diintegrasikan ke bilangan fuzzy seperti
Kedisiplinan Karyawan pada tabel 4.6 berikut ini:
Kriteria
Nilai
Kedisiplinan Keterangan Tabel 3. Jangkauan Nilai Fuzzy Terhadap
Fuzzy
(C1) Pendidikan Terakhir
Kurang Kriteria
95.000% - Nilai
0 Disiplin Pendidikan Keterangan
96.250% Fuzzy
(KD) Terakhir (C3)
Cukup Sangat
96.251% -
0,333 Disiplin SMA sederajat 0 Rendah
97.500%
(CD) (SR)
97.501% - D-III 0,25 Rendah (R)
0,667 Disiplin (D)
98.750% D-IV 0,5 Sedang (S)
Sangat
98.751% - S1 0,75 Tinggi (T)
1 Disiplin
100.000% Sangat
(SD) S2 1
Tinggi (ST)
Kriteria Masa Kerja
Data pada kriteria masa kerja ini c. Kriteria Keahlian Kerja
diambil dari rekap data karyawan pada Data pada kriteria ini diambil dari
kategori lama bekerja karyawan di jumlah pelatihan yang pernah diikuti
AKBID As Syifa. Dari data tersebut oleh karyawan. Keahlian kerja
ditentukan nilai range. Nilai range yang memiliki 5 jangkauan nilai yang
sudah ditentukan selanjutnya akan selanjutnya akan diintegrasikan ke
diintegrasikan ke bilangan fuzzy seperti bilangan fuzzy seperti pada tabel 4.7
pada tabel 4.5 berikut ini: berikut ini:

Tabel 2. Jangkauan Nilai Fuzzy Terhadap Tabel 4. Jangkauan Nilai Fuzzy Terhadap
Masa Kerja Karyawan Keahlian Kerja
Kriteria Masa Nilai Kriteria
Keterangan Keahlian Nilai
Kerja (C2) Fuzzy Keterangan
0 - 2.000 Tidak Lama Kerja Fuzzy
0 (C4)
tahun (TL)
2.001 - 4.000 Kurang Sangat
0,25 0d 0 Rendah (SR)
tahun Lama (KL)
4.001 - 6.499 Cukup Lama 1 0,25 Rendah (R)
0,5
tahun (CL) 2 0,5 Sedang (S)
6.500 - 8.999 Tinggi (T)
0,75 Lama (L) 3 0,75
tahun
Sangat
>= 9.000 Sangat Lama
1 >3 1 Tinggi (ST)
tahun (SL)
d. Kriteria Status Pernikahan
b. Kriteria Pendidikan Terakhir
Data pada kriteria ini diambil dari
Data pada kriteria ini diambil dari
status pernikahan karyawan. Status
rekap data karyawan pada kategori
pernikahan memiliki 2 jangkauan
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

nilai yang selanjutnya akan sudah berjalan seperti yang sudah


diintegrasikan ke bilangan fuzzy dirancang dengan menggunakan metode
seperti pada tabel 4.8 berikut ini: yang telah ditetapkan. Pengujian juga
dilakukan untuk menemukan kekurangan
Tabel 5. Jangkauan Nilai Fuzzy Terhadap maupun kesalahan yang akan diperbaiki
Status Pernikahan untuk implementasi sistem yang lebih
Kriteria baik.
Status Nilai
Keterangan
Pernikahan Fuzzy Hasil yang diperoleh merupakan
(C5) penerapkan dari metode Simple Additive
Belum Weighting (SAW) dengan menentukan
Belum kriteria-kriteria beserta bobot yang
0,5 Menikah
Menikah dijadikan inputan ke dalam sistem.
(BM)
Menikah 1 Menikah (M) Selanjutnya nilai bobot dari
masing-masing kriteria akan
dinormalisasi untuk kemudian dikalikan
Pengujian Sistem pada Aplikasi dengan nilai bobot yang telah ditentukan
Pada tahap ini menyiapkan data sehingga diperoleh nilai preferensi.
untuk diolah menggunakan metode Penjumlahan dari nilai preferensi akan
Simple Additive Weighting. Data mentah menghasilkan ranking dari
yang diperoleh disusun sesuai dengan masing-masing alternatif sehingga
kriteria yang sudah dihitung dan diperoleh karyawan yang akan terpilih
memperoleh nilai akhir kemudian data untuk mendapatkan kenaikan gaji.
ditetapkan menjadi sebuah data input Pengolahan data diproses melalui
yang siap diuji dengan aplikasi Simple aplikasi/ sistem yang sudah dibuat.
Additive Weighting. Adapun antarmuka dalam sistem dapat
digambarkan sebagai berikut:
Evaluasi Hasil
Tahap evaluasi hasil ini
melakukan proses data dari AKBID
As-Syifa Kisaran sebagai input, lalu
menggunakan metode Simple Additive
Weighting, menghasilkan beberapa
kriteria yang diinginkan. Kesimpulan
terhadap hasil menguji dan mengevaluasi
dari sistem pendukung keputusan dengan
metode Simple Additive Weighting untuk
menentukan kenaikan gaji karyawan.
Gambar 1. Tampilan Menu Login Admin

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah selesai melakukan analisa


terhadap data karyawan maka
dirancanglah sebuah sistem yang akan
mengolah data tersebut. Setelah sistem
selesai dibangun lalu dilakukan
implementasi terhadap hasil analisa.
Selanjutnya sistem akan diuji apakah
Gambar 2. Tampilan Menu Home
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

yang juga bersamaan dengan data awal


dan data normalisasi.

Gambar 3. Form Proses SAW

Gambar 3. Merupakan Form untuk


memproses analisis data. Pengujian Gambar 7. Preferensi dari Hasil Analisa
terhadap form proses SAW dilakukan
dengan mengecek hasil ketika tombol Dari nilai preferensi akan muncul ranking
lanjutkan diklik dan data yang muncul sebagai hasil akhir perhitungan dari
ketika form pertama kali dijalankan masing-masing alternatif.
berupa data awal yang diperoleh dari data
himpunan kriteria seperti pada gambar 4.

Gambar 8. Hasil Perhitungan dari Hasil


Analisa
Gambar 5. Data Awal dari Hasil Analisa
Kemudian keputusan dari alternatif
Selanjutnya bersamaan dengan proses dengan ranking tertinggi akan muncul
pertama, normalisasi data juga sebagai berpotensi naik atau tidak
ditampilkan dibawah data awal. berpotensi untuk ranking dibawah
rata-rata. Jika tombol lanjutkan berfungsi
dengan baik dan semua angka muncul
pada tampilan data dengan tepat maka
pengujian terhadap form proses SAW
berhasil dilakukan.

Gambar 6.Normalisasi dari Hasil Analisa

Dari normalisasi data diperoleh data


preferensi yang sudah diproses diawal
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

Gambar 9. Hasil Analisa Akhir dengan yang menentukan alternative


Tabel Keputusan karyawan yang berpotensi dalam
kenaikan gaji. Maka berdasarkan
hasil keputusan dengan metode
SIMPULAN SAW dapat dilihat bahwa alternatif
yang terpilih diambil berdasarkan
Berdasarkan penelitian yang nilai total dengan range > 2,750.
penulis lakukan dan proses analisa hingga Maka dapat disimpulkan bahwa
menghasilkan suatu data sebagai solusi jumlah alternatif yang terpilih
alternative keputusan dalam penentuan berjumlah 3 orang atau 21,43% dari
kenaikan gaji karyawan pada AKBID 14 data karyawan yang telah diolah.
As-Syifa Kisaran menggunakan metode 3. Aplikasi Sistem Pendukung
Simple Additive Weighting (SAW), maka Keputusan menggunakan metode
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Simple Additive Weighting (SAW)
: dibangun dengan bahasa
1. Dengan melakukan wawancara, pemrograman PHP dan MySQL
observasi, dan pengumpulan data sebagai database untuk penyimpanan
pada AKBID As-Syifa Kisaran, data. Aplikasi terdiri dari beberapa
maka dapat ditentukan proses, pada masing-masing data.
kriteria-kriteria untuk menentukan Data alternatif terdiri dari proses
kenaikan gaji karyawanr, yaitu input, update, delete, dan tampil
Kedisiplinan (Absensi Kehadiran), data. Data kriteria terdiri dari proses
Masa Kerja, Pendidikan Terakhir, input, update, delete, dan tampil
Keahlian Kerja, dan Status data. Data himpunan kriteria terdiri
Pernikahan. dari proses input, update, dan tampil
2. Dengan menerapkan metode Simple data untuk menentukan nilai pada
Additive Weighting (SAW) pada masing-masing kriteria. Data
sistem. Sistem melakukan Klasifikasi terdiri dari proses input,
perhitungan normalisasi dari update dan tampil data untuk
masing-masing bobot, kemudian menentukan kriteria-kriteri yang
dikalikan dengan nilai bobot (W) sudah diberi nilai pada himpunan
yang sudah ditentukan untuk kriteria kedalam data alternatife
mendapatkan nilai preferensi untuk dilakukan proses
masing-masing kriteria. Selanjutnya penghitungan oleh sistem.
didapatlah nilai ranking dari
alternatif dengan menjumlahkan
nilai preferensi. Nilai ranking inilah

DAFTAR PUSTAKA

Alireza Afshari, Majid Mojahed and Technology. Vol.1, No 5,


Rosnah Mohd Yusuff (2010). Desember 2010. ISSN 2010-0248
Simple Additve Weighting Amir Sarifudin et al. (2013).
approach to Personnel Selection Pembangunan Sistem Informasi
Problem. International Journal of Penggajian pada Sekolah Dasar
Innovation, Management and Negeri (SDN) Pacitan.
Indonesian Journal on
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) ISSN 2407-1811 (print)
Vol. IV No. 2, Jun 2018, hlm. 171 – 178 ISSN 2550-0201 (online)
Available online at http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi

Networking and Security. Menentukan Mahasiswa Terbaik


November 2013 di Perguruan Tinggi (Studi Kasus
Asep Abdul Wahid et al. (2012). Sistem STMIK ATMA LUHUR
pendukung Keputusan Penentuan PANGKAL PINANG). Seminar
Jumlah Pemesanan Barang. Nasional Teknologi Informasi dan
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Komunikasi 2012 (SENTIKA
Teknologi Garut Garut, 9(2): 2012) Yogyakarta, 10 Maret
2302-7339 2012.
Asefeh Asemi (2011). The Role of Husni Faqih (2014). Implementasi DSS
Management Information System Dengan Metode SAW untuk
(MIS) and Decision Support Menentukan Prioritas Pekerjaan
System (DSS) for Manager’s Operasi dan Pemeliharaan Sistem
Decision Making Process. Irigasi DPU Kabupaten Tegal.
International Journal of Business Bianglala Informatika. 2(1)
and Management. 6(7) Muhammad Akbar dan Dafid (2015).
Dian Novita Handayani et al. (2014). Perancangan Sistem Pendukung
Sistem Pendukung Keputusan Keputusan Verifikasi Kelayakan
Untuk Pemilihan Jurusan Calon Tenaga Kerja Indonesia
Menggunakan Fuzzy Multiple (CTKI) dengan Metode Simple
Atribute Decision Making dengan Additive Weighting (SAW). Jatisi.
Metode Simple Additive 2(1)
Weighting Studi Kasus Pada SMA Pratiwi et al. (2014). Sistem Pendukung
Islam Sultan Agung 1. Jurnal Keputusan Penjuruan Siswa
Transformatika, 11(2) dengan Metode Simple Additive
Dyah Pratiwi, Juliana Putri Lestari Weighting (SAW). Jurnal Ilmiah
(2014). Decision Support System SINUS.
to Majoring High School Student Sri Eniyati (2011). Perancangan Sistem
Using Simple Additive Weighting Pendukung Pengambilan
Method. International Journal of Keputusan untuk Penerimaan
Computer Trends and Technology Beasiswa dengan Metode SAW
(IJCTT). 10(3) (Simple Additive Weighting).
E. Manokaran et al. (2011). Application Jurnal Teknologi Informasi
of Multi Criteria Decision Making DINAMIK. 16(2)
Tools and Validation with Syamsul (2012). Rancang Bangun Sistem
Optimization Technique-Case Pendukung Keputusan
Study using TOPSIS, ANN & Pembagian Beban Kerja Dosen
SAW. International Journal of (BKD) Berbasis Logika Fuzzy.
Management Business Studies. Jurnal Litek. 9(2)
India, 1(3) Tutin Sumanti (2013). Sistem Pendukung
Novi Safriadi (2012). Rancang Bangun Keputusan Pemilihan Mobil
Sistem Informasi Administrasi Bekas Dengan Menggunakan
Informatika. Jurnal ELKHA, 4(2) Metode Simple Additive
Hilyah Magdalena (2012). Sistem Weighting (SAW). Pelita
Pendukung Keputusan Informatika Budi Darma. 5(3)

408

Anda mungkin juga menyukai