Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Jam’an, Ahmad. 2004. Pengaruh Pendidikan Akhlak Mulia terhadap Pelaksanaan Ibadah Salat Siswa :
Studi Kasus di SMU Muhammadiyah I Yogyakarta. Tesis. Program Studi Islam, Program
Pascasarjana Universitas Sunan Giri Surabaya. Pembimbing :

Kata Kunci : akhalak mulia, ibadah shalat.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) pelaksanaan pendidikan akhlak mulia di
SMU Muhammadiyah I Yogyakarta , (2) pelaksanaan ibadah shalat siswa SMU Muhammadiyah I
Yogyakarta , dan (3) pengaruh pendidikan akhlak mulia terhadap pelaksanaan ibadah shalat siswa
SMU Muhammadiyah I Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan studu kasus.
Objek penelitain ini adalah pelaksanaan pendidikan akhlak ibadah shalat siswa SMU Muhammadiyah
I Yogyakarta. Data penelitian ini berasal dari hasil observasi dengan mengadakan vatatan lapangan
(field note), wawacara, tes dan angket. Khusus tes dan angket diberikan kepada siswa. Analisis data
penelitan ini dilakukan dengan model uji kelerasi Pearson Product moment untuk mencari hubungan
antara pendidikan akhlak dengan pelaksanaan ibadah shalat siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pelaksanaan pendidikan akhlak di SMU
Muhammadiyah I Yogyakarta disatukan dengan pendidikan Agama Islam dengan berpedoman pada
kurikulum Pendidikan Nasional (Diknas) tahun 1994 yang telah disempurkanan dengan materi
suplemen. Pendidikan akhlak juga disampaikan melalui berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan
di sekolah melalui berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan di sekola melalui bimbingan rihani
yang dikelola oleh Seksi Kerohanian Islam (SKI) SMU Muhammadiyah I Yogyakarta di bawah
bimbingan guru agama. Kegiatan yang rutin diadakan adalah latihan ceramah agama, praktek shalat
lima waktu, khutbah Jum’at, baca-tulis al-Qur’an dan kajian keislaman lainnya. Materi pendidikan
akhlak di SMU Muhammadiyah I secara garis besar dibedakan dalam dua macam, yakni (1) akhlak
terhadap khalik (Allah) dan (2) akhlak terhadap sesama makhluk. Dalam menyampaikan pendidikan
akhlak, guru pendidikan agama Islam SMU Muhammadiyah I Yogyakarta menggunakan berbagai
metode. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa guru pendidikan agama Islam dalam
mengajar pendidikan akhlak menggunakan metode ceramah, diskusi, cerita, demonstrasi, penugasan
dan tanya jawab.

Secara umum dapat dikatakan bahwa siswa SMU Muhammadiyah I Yogyakarta mampu
melaksanakan ibadah shalat dengan baik karena mereka menguasai hal-hal yang berkaitan dengan
ibadah shalat, do’a qunut dan surat-surat pendek. Siswa SMU Muhammadiyah I Yogyakarta telah
melaksankan ibadah shalat lima waktu dengan baik. Sebanyak 76% siswa melaksanakan ibadah
shalat lima waktu dengan sempurna. Sebanyak 15% siswa melaksanakan sebagian saja shalat lima
waktu, yakni ashar maghrib dan isya’ saja. Sementara sisanya 9% sering meninggalkan shalat lima
waktu, yakni hanya shalat maghrib dan isya’ saja. Sebanyak 43% siswa shalat berjamaah, 50% siswa
shalat sendiri dan 7% siswa terkadang berjamaah dan terkadang sendiri (munfarid).

Berdasarkan analisis data dari Output SPSS Correlation pada baris Akhlak Pearson correlation
kolom Shalat, diperoleh hasil r = 0,809 pada taraf signifikansi 0,01. Jika hasil analisis data tersebut
dikonsultasikan dengan kriteria yang diungkapkan oleh Young, maka hasil korelasi menunjukkan
adanya hubungan yang sangat tinggi, yakni antara 0,70 < r > 1,00. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pendidikan akhlak mulia dan
pelaksanaan ibadah shalat siswa SMU Muhammadiyah I Yogyakarta. Semakin tinggi nilai akhlak yang
diperoleh siswa semakin tinggi pula nilai ibadah shalatnya.

Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, penulis menyampaikan beberapa saran kepada


beberapa pihak yng berkaitan dengan pendidikan akhlk dan pelaksanaan ibadah shalat. Kepada
kepala sekolah SMU Muhammadiyah I Yogyakarta disarankan agar selau meningkatkan pendidikan
akhlak mulia dan bimbingan pelaksanaan ibadah shalat bagi anak didiknya. Kepada pemerintah,
dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional, disarankan hendaknya mendukung dengan sepenuh
hati upaya-upay yang dilakukan oleh SMU Muhammadiyh I Yogyakarta dalam program pendidikan
akhlak dan bimbingan ibadah shalat dengan memberikan bantuan tenaga ahli maupun sarana dan
prasarana yang dibutuhkan. Kepada siswa disarankan hendaknya secara sungguh-sungguh mengikuti
dan mengamalkan pendidikan akhlak dan ibadah shalat. Kepada orang tua siswa disarankan agar
senantiasa memperhatikan perkembangan anaknya terutama akhlak dan ibadahnya. Akhirnya
kepada peneliti lain disarankan hendaknya mengadakan penelitian serupa di tempat-tempat lain agar
hasil penelitiannya dapat dijadikan verifikasi dan pendukung terhadap temuan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai