Anda di halaman 1dari 15

Topik 1

Konsep manajemen keuangan pelayanan kesehatan


TOPIK 2
Dasar-dasar Akuntansi pada organisasi pelayanan kesehatan

A. Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan


Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, pelaporan transaksi ekonomi dari suatu organisasi yang
dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi oleh pihak yang memerlukan.
Organisasi kesehatan menggunakan beberapa parameter sebagai
ukuran keberhasilannya antara lain : jumlah orang yang dilayani dan biaya
overhead yang mampu diminimalisasikan
Akuntansi kesehatan merupakan aktivitas yang tidak dapat
dipisahkan dengan rangkaian pengelolaan kegiatan, baik dalam bentuk
akuntansi yang lengkap maupun sederhana.

Tujuan akuntansi kesehatan dalam organisasi kesehatan adalah:

a. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi


secara tepat, efisien, dan ekonomis.
b. Memberikan informasi yang memungkinkan pengelolaan organisasi
untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab

B. Organisasi Pelayanan Kesehatan


Organisasi pelayanan kesehatan adalah lembaga atau institusi yang
berbadan hukum yang kegiatan operasional nya adalah memberikan
layanan kesehatan maupun memproduksi obat, diantaranya :
a. Rumah sakit, bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan paripurna,
kuratif, dan prefentif kepada masyarakat, serta pelayanan rawat jalan
yang diberikannya guna menjangkau keluarganya di rumah, serta
pelayanan rawat jalan.
b. Puskesmas, organisasi kesehatan fungsional yang memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk pelayanan kesehatan dasar dan
melaksanakan pembinaan peran serta masyarakat dan upaya
pengembangan kesehatan dalam wilayah kerja tertentu.
c. Poliklinik / praktek dokter bersama, lembaga atau organisasi yang
terdiri dari beberapa tenaga kesehatan yang bekerja dan membuka
praktik pelayanan kesehatan dalam satu atap, termasuk pelayanan
pemberian obat, pelayanan konsultasi kesehatan, dan pelayanan
pemeriksaan kesehatan.
d. Praktek dokter perseorangan, jenis pelayanan kesehatan yang terdiri
dari seorang dokter didampingi beberapa tenaga kesehatan yang
bekerja dalam pembukaan praktek layanan kesehatan yang bertujuan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara luas,
yang meliputi: konsultasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan,
pemberian obat, dan pemberian rujukan kelanjutan tindakan medis
bagi pasien yang memerlukan.
e. Apotek, bentuk layanan kesehatan masyarakat yang memberikan
layanan berupa penjualan obat

C. Penganggaran
Sebuah organisasi kesehatan pasti memerlukan penganggaran. Anggaran
menampilkan data perkiraan keuangan selama periode tertentu mengenai
jumlah penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi selama
periode yang dianggarkan. Dimulai dari :
a. Perencanaan pelayanan kesehatan
Beberapa faktor untuk perencanaan : sasaran, tindakan, sumber
daya yang diperlukan, dan implementasi.
Penganggaran
b. Jenis-jenis anggaran pelayanan kesehatan
 Anggaran modal (capital budget) adalah anggaran yang
terdaftar dan tergambar dalam perencanaan penambahan modal.
 Anggaran kas (cash budget) adalah anggaran yang telah dicatat
dalam rencana penerimaan dan pengeluaran kas.
 Anggaran pelaksanaan (operating budget) adalah anggaran
yang telah tergambar dalam perencanaan aktivitas pelaksanaan,
terdiri dari tiga komponen yaitu : penerimaan, biaya dan
pengeluaran, dan pengeluaran hasil.

D. Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan dengan suatu
cara yang berarti dan dalam bentuk uang atas kejadian-kejadian dan transaksi-
transaksi yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan menjelaskan
hasilnya.
Akuntansi sering juga disebut sebagai bahasa perusahaan (the language of
business) atau akuntansi menurut AICPA adalah suatu aktivitas jasa, fungsinya
untuk memberi informasi kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan
dari kesatuan usaha ekonomi yang digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam menetapkan pilihan alternatif dari suatu perusahaan.
”Akuntansi adalah proses pengindentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan
pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi, yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-
pihak yang memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan
atas laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut.” (American Accounting
Association, 1966)
”Akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi
kuantitatif, tertama yang bersifat keuangan, tentang ekonomi organisasi, agar
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam membuat pilihan yang
nalar di antara pelbagai alternatif arah tindakan.” (Accounting Principles Board,
1970)
Akuntansi melayani masyarakat baik didalam perusahaan maupun diluar
perusahaan, berdasarkan pihak tersebut maka akuntansi terdiri atas :
1. Akuntansi Manajemen ( Management Accounting)
Yaitu : Akuntansi yang memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan
untuk membantu pemecahan masalah khusus dalam operasi perusahannya
Akuntansi manajemen mencakup tiga fungsi yaitu :
 Seleksi dan mencatat data.
 Menganalisis data.
 Menyusun laporan kepada manajemen.
2. Akuntansi keuangan ( Financial Accounting )
Yaitu : Akuntansi yang memberikan informasi kepada para pemakai atau
pengguna yang berada diluar perusahaan dlm rangka pengambilan
keputusan.
Informasi yang disajikan akuntansi keuangan kepada pihak diluar
perusahaan berupa laporan keuangan (financial statemen ) terdiri dari:
 Laporan laba rugi ( Income statement )
Yaitu : Laporan yang sistematis, yang menunjukkan hasil usaha dan
biaya-biaya selama suatu periode akuntansi.
 Neraca ( Balance sheet )
Yaitu : Laporan yang sistematis yang menunjukkan keadaan
keuangan (aktiva, hutang, dan modal) pada tanggal tertentu.
 Laporan perubahan posisi keuangan (Statement of change in
financial position)
Yaitu : Laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan
modal dari awal periode menjadi modal pada akhir periode.

E. Persamaan Dasar Akuntansi


Transaksi yang dilakukan suatu perusahaan menurut urutan terjadinya sejak
perusahaan didirikan sampai beroperasi :
1. Memperoleh data dari para pemilik perusahaan (pemilik menyetorkan uang
kedalam perusahaan)
2. Memperoleh harta dari kreditur (perusahaan meminjam uang)
3. Melakukan investasi dalam bentuk bermacammacam harta yang akan
digunakan memproduksi barang atau jasa (perusahaan membeli alat-alat
produksi)
4. Menggunakan harta untuk memproduksi barang atau jasa (perusahaan
menggunakan harta untuk jenis produksi)
5. Menjual barang atau jasa (perusahaan menukarkan produk atau jasa dengan
harta jenis uang)
6. Pengembalian harta kepada kreditur ( perusahaan membayar hutang )
7. Pengembalian harta kepada pemilik (pemilik menerima pembayaran dari
perusahaan)

Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi yaitu : jumlah harta (aktiva ) suatu perusahaan


adalah sama dengan hutang ditambah modal

Persamaan DasarAkuntansi dapat digunakan untuk mengikuti perubahan yang


terjadi terhadapaktiva, hutang dan modal yang timbul dari suatu transaksi
(kejadian) keuangan.
TOPIK 3

Laporan Keuangan pada organisasi pelayanan kesehatan

Selain penganggaran, organisasi kesehatan juga harus melaporkan posisi keungan


organisasi.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi


keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat
bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Komponen laporan
keuangan kesehatan meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Acuan penyusunan laporan keuangan rumah sakit:

a. Peraturan badan pengawasan pasar modal yang berhubungan dengan


akuntansi dan laporan keuangan
b. Kerangkadasarpenyususunan dan penyajian laporan keuangan, PSAK, dan
interpretasi PSAK.
c. Internasional accounting standard, statement of financial accounting
standard, international public sector accounting standard, dan international
financial reporting standard
d. Peratuaran perundangan yang relevan dengan laporan keuangan

Siklus dan Elemen Laporan Keuangan

Kesehatan Siklus akuntansi adalah proses penyediaan laporan keuangan


organisasi untuk periode tertentu. Tahapannyaadalah: pencatatan, pengikhisaran
dan pelaporan. Elemen laporan keuangan organisasi kesehatan meliputi:

a. Elemen laporan posisi keuangan (neraca) kesehatan, merupakan laporan yang


memberikan gambaran utuh tentang entitas pada titik waktu, komponennya:
aktiva kewajiban ekuitas.
b. Elemen laporan laba rugi/surplus/devisit kesehatan merupakan laporan yang
menggambarkan kinerja keuangan entitas dalam satu periode akuntansi,
komponen-nya pendapatan, biaya, surplus, defisit.
c. Elemen laporan arus kas kesehatan merupakan laporan yang menggambarkan
perubahan posisi kas dalam satu periode akuntansi, komponennya arus kas dari
aktivitas operasi, investasi & pembiayaan.
TOPIK 4

Penyusunan anggaran pelayanan kesehatan

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja


dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba (proft
planing). Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana
operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka
pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang
diproyeksikan dimasa yang akan dating (Fajar, 2008). Penyusunan
Anggaran Perusahaan sebagai Alat Manajemen.Jurnal Akuntansi dan Sistem
Teknologi Informasi Vol. 6, No. 1, April 2008 : 21 – 32 (Fadjar H.)
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan
rencana jangka pendek, yang dalam perusahaan berorientasi laba,
pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap
laba. Oleh karena itu sering sekali proses penyusunan anggaran sering
sekali disebut sebagai penyusunan rencana laba jangka panjang (short-run
profit planning) yang berdampak baik terhadap laba (Fajar, 2008).
Secara garis besar, penyusunan anggaran dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu (Brownwell, 1982): Brownell, P. 1982. “A Field Study
Examination Of Budgetary Participation And Locus Of Control”. The Accounting
Review. Vol. 57, No. 4, Oktober 1982, hal: 766-777.
1. Top down approach (bersifat dari atas-ke-bawah)
Dalam penyusunan anggaran ini, manajemen senior
menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah sehingga
pelaksana anggaran hanya melakukan apa saja yang telah
disusun.
2. Bottom up approach (bersifat dari bawah-ke-atas)
Anggaran sepenuhnya disusun oleh bawahan dan selanjutnya
diserahkan atasan untuk mendapatkan pengesahan. Dalam
pendekatan ini, manajer tingkat yang lebih rendah
berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.
3. Kombinasi top down dan bottom up

Kombinasi antara kedua pendekatan inilah yang paking efektif. Pendekatan ini
menekankan perlunya interaksi antara atasan dan bawahan secara bersama sama
menetapkan anggaran yang terbaik bagi perusahaan.

Menurut Siegel dan Marcony dalam Asnawi (1997), ada tiga tahapan
utama dalam proses penyusunan anggaran, yaitu (Nanda, 2011) : Nanda Hapsari.
2011. PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI
VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi Konstruksi
I). Universitas Dipenogoro

1. Penetapan Tujuan

2. Implementasi

3. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Menurut Kunarjo editor Dadang Solihin (2003) dijelaskan mengenai


penyusunan anggaran dibuat untuk kepentingan rakyat, oleh sebab itu perlu
didasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Harus berdasarkan persetujuan eksekutif dan legislative


2. Anggaran disusun sedemikian rupa sehingga rakyat dapat memahami
tentang pengalokasian dana yang berasal dari pajak atau sumber lain
3. Anggaran negara disusun dengan tujuan mengalokasi sumber daya
nasional untuk kesejahteraan rakyat
4. Penyusunan anggaran negara harus berpihak pada kepentingan rakyat
banyak
5. Anggaran negara berlaku 1 tahun anggaran dalam arti bahwa sejak
tahun dimulainya anggaran, pelaksanaan pengeluaran negara sudah
harus dimulai dan selesai pada akhir tahun anggaran
6. Pelaksanaan anggaran berurutan, dimulai dari persiapan, dilanjutkan
dengan pelaksanaan dan diakhiri evaluasi (Elly, 2015). Elly Hesrini.
2015. ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI GRESIK. e-Jurnal
Ilmu Manajemen MAGISTRA Vol. 1 No.1 Februari hal:56-70

Pendekatan penyusunan anggaran dapat menjadi acuan bagi pemangku


kepentingan di bidang penganggaran dalam merancang dan menyusun anggaran.
Pendekatan penyusunan anggaran yang digunakan dalam proses penganggaran
meliputi pendekatan (Elly, 2015):

a. Pendekatan Penganggaran Terpadu


Penganggaran terpadu merupakan unsur yang paling mendasar bagi
penerapan pendekatan penyusunan anggaran lainnya yaitu:
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) dan Kerangka Pengeluaran
Jangka Menengah (KPJM). Dengan kata lain bahwa pendekatan
anggaran terpadu merupakan kondisi yang harus terwujud terlebih
dahulu..
b. Pendekatan Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) merupakan suatu
pendekatan dalam sistem penganggaran yang memperhatikan
keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan, serta
memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja tersebut. Yang
dimaksud Kinerja adalah prestasi kerja yang berupa keluaran dari suatu
kegiatan atau hasil dari suatu program dengan kuantitas dan kualitas
yang terukur.
c. Pendekatan Kerangka Penganggaran Jangka Menengah (KPJM)
Kerangka Penganggaran Jangka Menengah adalah pendekatan
penyusunan anggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan
keputusan yang menimbulkan implikasi anggaran dalam jangka waktu
lebih 1 (satu) tahun anggaran. Kerangka Penganggaran Jangka
Menengah bertujuan untuk pengalokasian sumber daya anggaran yang
lebih efisien, untuk meningkatkan kualitas perencanaan anggaran, agar
lebih fokus terhadap kebijakan prioritas, untuk meningkatkan disiplin
fiskal, serta menjamin adanya kesinambungan fiskal.
PROSES PENERAPAN

1. Mendefinisikan penyusunan anggaran dan mendiskusikan perannya dalam


perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian.
2. Mendefinisikan dan menyusun anggaran induk, mengidentifikasikan
komponen-komponen utamanya, dan menjelaskan hubungan antar
komponen-komponen tersebut.
3. Menguraikan pengangaran fleksibel dan fitur yang harus dimiliki oleh
system penganggaran untuk mendorong manajer berperilaku keselerasan
tujuan.
4. Menguraikan penganggaran berbasis aktivitas

Penerapan anggaran berbasis kinerja di era new public management ditandai


dengan pelaksanaan prionsip-prinsip good government dalam segala bidang. Di
bidang keuangan sektor publik, sistem manajemen keuangan yang baik dan
mampu mewujudkan prinsip-prinsip good government, termasuk didalamnya
sistem perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Transparansi dalam proses
persiapan anggaran dan akuntabilitas dan manajemen keuangan pemerintah,
tentunya akan menunjang penggalian, pengalokasian serta penggunaan sumber-
sumber ekonomi secara bertanggung jawab.

Transparansi adalah keterbukaan dalam proses perencanaan, penyusunan,


pelaksanaan anggaran pemerintah, hal tersebut memberi arti bahwa anggota
masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses anggaran
karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat, terutama pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat. Akuntabilitas adalah pertanggung jawaban publik
yang berarti bahwa proses penganggaran mulai perencanaan, penyusunan dan
pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggung jawabkan
kepada DPRD dan masyarakat. Value for money adalah diterapkannya tiga prinsip
dalam proses penganggaran yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektifitas.

Anggaran kesehatan nasional menggunakan dana Alokasi Khusus, selanjutnya


disebut DAK, adalah dana perimbangan dan bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional.

1. Anggaran tersebut digunakan rata-rata digunakan untuk pengadaan


infrastruktur kesehatan, dan obat dan perbekalan kesehatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan pada pelayanan
kesehatan primer. Pengadaan infrastruktur kesehatan, meliputi:
 Pembangunan Puskesmas.
 Pembangunan Puskesmas Perawatan.
 Pembangunan Pos Kesehatan Desa.
 Pengadaan Puskesmas Keliling Perairan.
 Pengadaan Kendaraan roda dua untuk Bidan Desa.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan fasilitas rumah sakit provinsi, kabupaten/kota, antara lain:
 Peningkatan fasilitas tempat tidur kelas III RS.
 Pemenuhan peralatan unit transfusi darah RS dan bank darah RS.
 Peningkatan fasilitas instalasi gawat darurat RS.
 Peningkatan sarana prasarana dan pengadaan peralatan kesehatan
untuk program pelayanan obstetric neonatal emergency
komprehensif(PONEK) di RS.
 Pengadaan peralatan pemerksaan kultur M.tuberculosis di BLK
provinsi.
3. Untuk kabupaten/kota, alokasi DAK 2010 ditujukan 2 (dua) kegiatan,
yaitu: pemenuhan pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Pelayanan dasar
berupa pemenuhan kesehatan dasar dan pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan. Untuk pemenuhan kesehatan dasar, DAK diberikan kepada 405
kabupaten/kota dengan total anggaran sebesar Rp1,22 triliun, sementara
untuk obat dan perbekalan kesehatan diberikan kepada 378 kabupaten/kota
dengan total anggaran sebesar Rp 1 triliun.
CONTOH PENERAPAN

Untuk melukiskan anggaran dan proses penyusunan anggaran, sebagai


contoh suatu proyek pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk
membangun gedung tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan
dibangun berdasarkan cetak biru (blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang
dibuat oleh arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan setiap bagian gedung tersebut, sehingga
keseluruhan pekerjaan gedung tersebut dapat terlaksana sesuai dengan blue print
yang telah dibuat dengan rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek
dilaksanakan.

Pengelolaan perusahaan tidak jauh berbeda dengan pengelolaan suatu


proyek dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang
program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi
produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen,
budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya.
Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun membawa
perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumberdaya yang
diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan
kesuatu kondisi tertentu. Mungkinkah perusahaan dijalankan berdasarkan
anggaran yang dibuat tidak berdasarkan program jangka panjang? Mungkin saja
manajemen hanya menyusun anggaran tahunan, tidak menyusun anggaran jangka
panjang. Dalam hal demikian, daIam jangka panjang perusahaan sebenarnya tidak
berjalan kearah manapun. Kalau misalnya setelah lima tahun perusahaan semacam
ini mencapai posisi persaingan sebagai market leader, pencapaian posisi bukan
hasil suatu usaha yang terencana, namun lebih sebagai suatu kebetulan.

Memang harus kita akui, bahwa tidak ada sistem kesehatan terutama
dalam pembiayaan pelayanan kesehatan yang sempurna, setiap sistem yang ada
pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun sistem
pembayaran pelayanan kesehatan ini harus bergerak dengan pengawasan dan
aturan dalam suatu sistem kesehatan yang komprehensif, yang dapat mengurangi
dampak buruk bagi pemberi dan pencari pelayanan kesehatan sehingga dapat
terwujud sistem yang lebih efektif dan efisien bagi pelayanan kesehatan di
Indonesia.

Contoh health insurance yang di berada dibawah naungan Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial diantaranya :

 Askes
 Jamkesmas
 ASBRI
 Taspen
 Jamsostek, dan lain sebagainya.

Penerapan K3 yang baik dan benar itu mudah, yaitu:

 Memelihara peralatan-peralatan kerja. Perusahaan harus selalu memelihara


kondisi peralatan agar selalu dalam kondisi yang baik. Karena apabila ada
yang salah dalam peralatan-peralatan kerja karyawan, bisa memberikan
dampak yang buruk terhadap karyawan tersebut.
 Melakukan pengontrolan terhadap perlatan-peralatan kerja secara berkala.
Hal ini berguna untuk mengetahui mana peralatan-peralatan yang
mengalami kerusakan agar dapat diperbaiki dan tidak memberikan bahaya
pada karyawannya.
 Mempekerjakan petugas kebersihan untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan perusahaan
 Kebersihan lingkungan perusahaan tentu akan menjaga kesehatan para
karyawannya. Karena lingkungan yang kotor akan membawa penyakit.
 Menyediakan fasilitas yang memadai. Fasilitas-fasilitas disini seperti
kantin, karena setiap karyawan tentu membutuhkan makan saat jam
istirahat mereka sehingga mereka memerlukan kantin untuk tempat
mereka beristirahat setelah bekerja.
 Perencanaan program K3 yang terkoordinasi. Biasanya, hampir banyak
dari perusahaan yang program K3 nya kurang terkoordinasi di seluruh
bagian-bagian perusahaan sehingga penerapan program K3 tidak
terlaksana dengan baik.
Melakukan penilaian dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan kerja. Apabila
ada yang mengalami kecelakaan, tentu perusahaan harus meninjak lanjuti
mengenai hal tersebut. Baik dari segi tanggung jawab terhadap karyawan tersebut,
juga mencari tahu apa penyebab kecelakaan tersebut terjadi agar tidak terulang
kepada karyawannya yang lain.
TOPIK 6

Penghitungan Anggaran UK-RMIK, Penghitungan Unit Cost

A. Menghitung Unit Cost Unit Kerja Rekam Medis/ Mik (Unit Cost A Health
Record Department)

Menurut Supriyono (2011:41), biaya satuan (unit cost) adalah seluruh


biaya yang dibebankan dalam melaksanakan kegiatan produksi atau
menghasilkan jasa atau kegiatan tertentu di bagian jumlah satuan produk atau jasa
yang dihasilkan. Menurut Hansen & Mowen (2005), unit cost didefinisikan
sebagai hasil pembangian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah
unit produk yang dihasilkan (barang dan jasa).
Manajemen suatu rumah sakit sangat membutuhkan input dalam bentuk
informasi yang lengkap dan konkrit. Hal ini bertujuan agar rumah sakit tetap
mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan berkesinambungan serta
mampu bertahan di tengan-tengah tingkat persaingan yang ketat. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, sumber daya manusia dirumah sakit dutuntut
untuk menungkatkan kemampuannya dalam melakukan analisa biaya. Salah satu
informasi yang diperlukan oleh manajemen sebagai informasi dalam
pengambilan keputusan dan menjalankan fungsinya adalah analisa biaya satuan
(unit cost).
Secara umum, pengghitungan biaya satuan (unit cost) dapat dilakukan
melalui sebagai berikut:
𝑇𝐶
UC :
𝑄
Dimana;
UC = unit cost (biaya satuan)
TC = total cost (biaya total)
Q = Quantity (jumlah produk/jasa)

Tujuan penghitungan biaya satuan (unit cost) untuk


mendapatkan informasi mengenai:
a. Perencanaan anggaran, merencanakan anggaran untuk
oprasional
b. Menetapkan harga.
c. Pengendalian biaya, pengendalian aktivitas, mengurangi
biaya dan memperbaiki kualitas.
d. Mambantu pengambilan keputusan seperti: menetapkan
harga, menambah atau menghilangkan jasa.

Anda mungkin juga menyukai