Anda di halaman 1dari 5

KUNCI JAWABAN MANDIRI BIOLOGI SMA JILID 1

BAB 1 Ruang Lingkup Biologi


I. Pilihan Ganda
1. b 11. a 21. c 31. b 41. c 51. c 61. b 71. b
2. b 12. b 22. d 32. a 42. d 52. c 62. c 72. b
3. d 13. e 23. a 33. e 43. e 53. d 63. c 73. c
4. a 14. b 24. a 34. a 44. d 54. d 64. a 74. c
5. c 15. c 25. e 35. c 45. b 55. e 65. c 75. e
6. c 16. a 26. d 36. d 46. a 56. c 66. b 76. a
7. b 17. a 27. b 37. e 47. b 57. b 67. a 77. d
8. c 18. c 28. d 38. e 48. b 58. c 68. d 78. a
9. b 19. e 29. c 39. e 49. e 59. d 69. a 79. d
10. a 20. a 30. e 40. d 50. c 60. a 70.e 80. e
II. Uraian
1. a. Rumusan masalah: Apakah kandungan air pada media tanam memengaruhi perkecambahan biji
kacang hijau?
b. Hipotesis alternatif: Kandungan air pada media tanam memengaruhi perkecam-bahan biji kacang hijau.

Hipotesis nol: Kandungan air pada media tanam tidak memengaruhi perkecam-bahan biji kacang hijau.
c. Variabel bebas: Kandungan air pada media tanam.
d. Variabel terikat: Perkecambahan biji kacang hijau.
e. Variabel kontrol: Jumlah biji kacang hijau dan lama perendaman semua biji kacang hijau sebelum diuji.
f. Kontrol: Percobaan III.

2. Morfologi mempelajari bentuk luar tubuh makhluk hidup.

Anatomi mempelajari bagian-bagian dari struktur tubuh makhluk hidup.


Fisiologi mempelajari kerja fungsi (faal) organ tubuh makhluk hidup.
3. Peningkatan suhu menyebabkan aktivitas enzim meningkat dan mencapai optimum pada suhu 30o C,
namun setelah itu peningkatan suhu menyebabkan penurunan aktivitas enzim.

4. Pengamatan kualitatif: tidak menggunakan alat ukur untuk mengambil data, misalnya pada pengamatan
warna bunga

Pengamatan kuantitatif: menggunakan alat ukur untuk mengambil data, misalnya pengukuran panjang
tubuh hewan.
5. Virologi, ornitologi, fisiologi, dan sanitasi.

6. Tersusun oleh sel, memerlukan makanan, mengalami pertumbuhan dan perkembangan, melakukan
metabolisme, respirasi, ekskresi, reproduksi, merespons rangsang, dan beradaptasi terhadap lingkungan.

7. a. Ho: Lokasi A yang padat lalu lintas dan lokasi B yang lengang memiliki kualitas udara yang sama.
b.HA: Lokasi A yang padat lalu lintas dan lokasi B yang lengang memiliki kualitas udara yang berbeda.
8. a. Membuktikan bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya.
b. Pada perangkat I, yang terkena cahaya, terbentuk gas oksigen yang membuktikan terjadinya proses
fotosintesis. Pada perangkat II, yang tidak terkena cahaya, tidak terbentuk gas oksigen yang membuktikan
tidak terjadinya proses fotosintesis.
c. Proses fotosintesis membutuhkan cahaya.

9. a. Karena alga melakukan respirasi yang menggunakan oksigen.


b. Untuk respirasi tanaman hidroponik.
c. Dari pupuk daun.
d. Karena tanaman memperoleh makanan dari pupuk daun yang disemprotkan setiap 3 hari sekali, dan
memperoleh oksigen dari air yang diganti setiap seminggu sekali.
e. Tumbuh dan berkembang, melakukan rsspirasi, dan membutuhkan makanan.

10. (1) penemuan obat-obatan antibiotik dan antiinfeksi, (2) pengetahuan tentang berbagai
mikroorganisme patogen dan cara penyebarannya, (3) bioteknologi kedokteran melalui rekayasa genetika.

11. Tahapan proses yang sistematis dan logis dalam melakukan penelitian biologi. Langkah metode
ilmiah:

a. menemukan dan merumuskan masalah,


b. mengumpulkan keterangan/data,
c. merumuskan hipotesis,
d. melakukan eksperimen,
e. menganalisis data hasil eksperimen,
f. menarik kesimpulan,
g. menulis laporan penelitian.
12. Tabel, grafik, bagan, gambar, dan tulisan.

13. Dengan mengamati gejala alam dan membuat daftar pertanyaan ABDIKASIM (apa, bagaimana, di
mana, kapan, siapa, dan mengapa) terhadap objek biologi yang diamati. Pertanyaan yang paling menarik
untuk dicari jawabannya dapat diambil sebagai rumusan masalah.

14. Variabel control: faktor-faktor yang berpengaruh yang dibuat sama untuk semua organisme yang diuji.

Tujuan: Agar hasil percobaan lebih akurat karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan faktor yang
memengaruhi.
15. Contoh:

Tabel Data Pertumbuhan Berat Tubuh Kelinci Jantan


---------------------------------------------------------------
Usia (bulan) Berat tubuh (kg)
---------------------------------------------------------------
1 1,75
2 2,75
3 3,30
4 3,80
5 3,80
---------------------------------------------------------------
Grafik pertumbuhan berat tubuh kelinci jantan
------------ambil dari Istamar SMA 1A hal 16-----------------
16. Berpikir induktif : menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku
umum. Contoh: kucing, tumbuhan, dan manusia bernapas; kucing, tumbuhan, dan manusia adalah
makhluk hidup; kesimpulan: semua makhluk hidup bernapas.

Berpikir deduktif : menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan yang berlaku khusus.
Contoh: semua makhluk hidup bernapas; tumbuhan adalah makhluk hidup; kesimpulan: tumbuhan
bernapas.
17. Molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma,
biosfer.

18. Melakukan pengamatan kualitatif dan kuantitatif, membuat pertanyaan untuk merumuskan masalah,
menggolongkan objek biologi berdasarkan ciri tertentu, menafsirkan data, memprediksi suatu peristiwa
berdasarkan data yang ada sebelumnya, dan mengidentifikasi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
kontrol.

19. Teknik pengambilan sampel yang mewakili seluruh populasi yang akan diteliti.

20. Untuk mengetahui teori dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang akan kita
teliti. Langkah selanjutnya adalah perumusan hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang diperoleh dari
tinjauan pustaka.

BAB 2 Keanekaragaman Hayati


I. Pilihan Ganda
1. c 11. e 21. b 31. d 41. b 51. e 61. b
2. b 12. d 22. e 32. d 42. a 52. c 62. a
3. c 13. e 23. c 33. a 43. d 53. e 63. e
4. b 14. d 24. e 34. b 44. d 54. c 64. d
5. a 15. d 25. c 35. b 45. c 55. e 65. c
6. e 16. d 26. c 36. a 46. d 56. c 66. b
7. c 17. c 27. c 37. e 47. d 57. d 67. e
8. a 18. e 28. a 38. b 48. b 58. e 68. c
9. d 19. e 29. b 39. c 49. b 59. d 69. a
10. c 20. c 30. c 40. b 50. e 60. e 70. e
II. Uraian
1. Keanekaragaman hayati adalah derajat keragaman bentuk kehidupan baik pada tingkatan gen, spesies,
ekosistem, maupun biosfer.
2. Untuk menjaga agar ekosistem tetap stabil atau mantap sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
gangguan terhadap ekosistem tersebut.

3. Variasi antarindividu dalam satu spesies karena adanya keanekaragaman gen. Contoh: varietas mangga
indramayu, mangga golek, dan mangga manalagi.

4. Upaya menghasilkan varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang. Upaya itu
menghasilkan varietas baru sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati.

5. Penanaman hanya dilakukan untuk jenis tanaman yang dianggap unggul. Akibatnya tanaman yang
dianggap kurang menguntungkan semakin berkurang jumlahnya. Upaya ini menurunkan keanekaragaman
hayati.

6. Garis Wallace membagi wilayah Indonesia menjadi dua daerah zoogeografi, yaitu wilayah Oriental
yang meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan wilayah Australia yang meliputi Sulawesi, Papua,
Maluku, NTB, dan NTT.

7. Karena fauna di Sulawesi memiliki ciri-ciri seperti fauna di wilayah Oriental dan Australia.

8. - Curah hujan tinggi


- Matahari bersinar sepanjang tahun
- Jenis tumbuhan sangat banyak dan terbentuk kanopi
- Tumbuhan khasnya adalah liana dan epifit
- Hewannya antara lain burung, kera, babi hutan, tupai, macan, gajah, rusa.

9. Litoral: bagian laut yang berbatasan dengan daratan

Neritik: bagian laut dangkal sampai kedalaman 200 m


Batial: bagian laut dengan kedalaman 200-2000 m
Abisal: bagian laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m.
10. Upaya pengembangbiakan hewan dan tumbuhan langka secara ex situ. Untuk mencegah punahnya
hewan dan tumbuhan langka.

11. Terjadi penurunan keanekaragaman hayati karena hutan konservasi yang semula terdiri atas beraneka
ragam flora dan fauna berubah menjadi hutan monokultur.

12. (1) Mencegah sistem perladangan berpindah

(2) Melakukan sistem tebang pilih


(3) Melakukan penghijauan dan reboisasi
(4) Mengadakan reservasi dan preservasi hutan
(5) Melakukan pelestarian secara in situ dan ex situ
13. Pelestarian in situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam habitat aslinya. Contohnya daerah cagar
alam dan suaka margasatwa. Pelestarian ex situ adalah pelestarian makhluk hidup di luar habitat aslinya.
Contohnya kebun raya dan tempat penangkaran.

14. Sebagai kawasan perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dan pelestarian sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya.
15. Untuk menjaga kestabilan ekosistem dan ketersediaan sumber daya alam hayati yang mendukung
kesejahteraan hidup manusia.

Anda mungkin juga menyukai