Anda di halaman 1dari 22

E-BUSINESS

A. Pengertian E-Business

E-business (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat


diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis
dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.
Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang
CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis
yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet.

E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan


dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara
lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk
berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta
memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih
baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, 'e-bisnis' tidak hanya menyangkut


e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal
ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-
bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan
data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai
bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi
bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan
sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk
menambah revenu dari perusahaan .

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan


proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik
(electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan
pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-
bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, baik
lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

B. 5 Kekuatan Utama Perusahaan/ Organisasi

1. Kekuatan Utama Perusahaan/ Organisasi

Analisis lima kekuatan utama organisasi adalah sebuah framework


(struktur yang dibentuk untuk mendukung sesuatu ataupun panduan
untuk membentuk sesuatu) untuk analisis industri dan pengembangan
strategi bisnis yang dibuat oleh Michael E. Porter. Pengembangan
analisis lima kekuatan utama perusahaan oleh Michael Porter
merupakan reaksi dari analisis yang sebelumnya sudah ada yaitu
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).

Analisis tersebut digunakan untuk menentukan unsur kompetitif


yang terdapat di sekitar organisasi tersebut serta tingkat ketertarikan
yang ada di pasar (attractiveness of a market ). Menurut Michael
Porter ada 5 kekuatan utama yang disebut lima kekuatan bersaing,
antara lain :

- Ancaman pendatang baru.

Sebuah peluang bisnis yang dapat menghasilkan banyak profit akan


memancing banyak kompetitor baru. Pendatang – pendatang baru
tersebut dapat menjadi ancaman bagi bisnis yang kita jalani
terlebih lagi ketika kita melakukan bisnis yang sama.

- Persaingan sesama perusahaan di dalam industri yang sama.

Seperti yang sudah disinggung dari poin pertama bahwa bila


muncul kompetitor yang melakukan bisnis yang sama dengan kita
maka akan menjadi suatu ancaman.

- Ancaman produk pengganti (subtitusi).

Produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat yang


serupa dengan produk utama (asli), namun memiliki kualitas
produk dan harga yang lebih rendah. Umumnya, produk pengganti
diminati oleh orang yg ingin mengeluarkan sedikit biaya tetapi
ingin dipandang sebagai produk yg sama seperti aslinya tanpa
memperhatikan kualitas.

- Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers).

Pada umumnya pembeli akan membeli produk dengan harga yg


murah, hal ini mengakibatkan industri dapat memperoleh
pengembalian ( laba ) serendah mungkin. Tetapi pembeli juga
menuntut kualitas yang lebih tinggi serta pelayanan yang lebih
baik, dimana hal ini mendorong persaingan antar perusahaan
dalam suatu industri.

- Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers).

Pemasok dapat juga menjadi ancaman dalam suatu industri sebab


pemasok dapat menaikkan harga produk yang dijual atau
mengurangi kualitas produk. Jika harga produk pemasok naik maka
harga pokok perusahaan juga naik sehingga akan menaikkan harga
jual produk. Jika harga jual produk naik maka sesuai dengan
hukum permintaan, permintaan produk akan menurun. Begitu pula
jika pemasok menurunkan kualitas produk, maka kualitas produk
penghasil juga akan turun, sehingga akan mengurangi kepuasan
konsumen.

2. Pengaruh Kekuatan Utama Perusahaan/ Organisasi dan Contoh

Mengenai teknologi itu sendiri, Michael Porter sendiri pernah


berpendapat demikian :

”a leading scholar of competitive strategy, asserts that the power of


technology as competitive variables lies in its ability to alter
competition through changing industry structure”.
Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa kekuatan teknologi
merupakan suatu gambaran dari startegi kompetitif perusahaan yang
artinya adalah dapat disebut sebagai salah satu variabel kompetitif
yang dapat mengindikasikan kemampuan berkompetisi melalui
perubahan struktur industri. Perusahaan harus dapat memustuskan
untuk menggunakan teknologi informasi sebagai sarana kompetisi
barunya atau dikalahkan oleh perusahaan lain yang sudah
menerapkan teknologi informasi ke proses bisnisnya. Hal ini secara
tidak langsung mengubah struktur industri serta mencipatakan suatu
sarana kompetisi baru.

- Ancaman pendatang baru.

Teknologi informasi membuka peluang bagi perusahaan –


perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka dengan lebih
efektif dan efisien. Selain itu teknologi informasi membuka
peluang besar bagi mereka yang ingin memulai usaha baru. Hal ini
tentunya akan menjadi ancaman bagi perusahaan – perusahaan
lain yang menjalani bisnis serupa ataupun sejenis.

Contoh : Perusahaan maskapai Air Asia yang memberikan diskon


bagi para calon penumpang yang melakukan booking secara
online. Hal ini belum tentu dimiliki oleh maskapai yang lain
seperti Lion Air, Garuda Indonesia dan sebagainya. Hal ini menjadi
nilai lebih Air Asia dalam menghadapi persaingan.

- Persaingan sesama perusahaan di dalam industri yang sama.

Teknologi informasi menjadi sarana baru untuk rivalitas antar


perusahaan yang memiliki jenis usaha yang sama. Berbagai
kelebihan ditawarkan oleh perusahaan lain untuk dapat
‘mengalahkan’ perusahaan lainnya. Contohnya saja perusahaan
maskapai Air Asia yang memberikan diskon bagi para calon
penumpang yang melakukan booking secara online. Hal ini belum
tentu dimiliki oleh maskapai yang lain.
Contoh : PT Djarum telah menerapkan teknologi informasi ke
dalam perusahannya. Dalam pemasarannya, di dunia nyata kedua
perusahaan tersebut sudah dikenal secara luas. Dengan sarana
internet, kedua perusahaan tersebut dapat memasarkan produk –
produknya lewat banner di situs – situs, website, fan page dan lain
sebagainya. Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan
kretek lainnya akan melakukan hal yang sama ke depannya. Dan
tidak menutup kemungkinan juga industri rokok kecil juga mampu
mempromosikan produknya melalui internet sehingga lebih luas
dikenal oleh user. Hal ini menjadi ancaman bagi perusahaan –
perusahaan rokok besar lainnya.

- Ancaman produk pengganti (subtitusi).

Dengan semakin mudahnya akses internet, akses informasi


semakin lebih mudah. Konsumen yang cerdas terkadang
melakukan survei terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
membeli suatu produk. Apabila terdapat produk yang sama hanya
saja lebih murah, hal ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan.

Contoh : Gramedia Online Bookstore sebagai merchant buku


menjual buku secara resmi dan terjamin. Namun tidak menutup
kemungkinan calon konsumen masih mencari refrensi tempat lain
untuk membeli barang yang sama, mengingat Gramedia adalah
merchant jadi tidak mungkin melakukan tawar menawar. Di
tokobagus.com, terdapat kategori “Buku” di mana usernya dapat
menjual maupun membeli buku melalui browsing di kategori
tersebut. Karena tokobagus adalah perantara, antara seller dan
buyer dapat berinteraksi secara langsung. Hal ini memungkinkan
pembeli yang mencari buku tertentu dapat membelinya dengan
harga yang relatif lebih terjangkau karena di tokobagus.com kita
dapat melakukan negosiasi harga secara langsung terhadap seller.
Hal ini dapat menjadi ancaman bagi Gramedia Online Bookstore.

- Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers).


Seperti disinggung pada poin sebelumnya, pembeli yang cerdas
terkadang melakukan survei melalui browsing di internet.
Keinginan pembeli untuk mendapatkan suatu produk dengan harga
yang murah tetapi berkualitas tinggi mendorong perusahaan –
perusahaan saling bersaing memberi penawaran harga yang
membuat konsumen tertarik.

Contoh : Terdapat fenomena unik di forum jual beli yang ada di


Indonesia, yaitu yang biasa disebut dengan “polisi harga”. Hal
tersebut sebenarnya adalah sebutan bagi user yang sering
membanding – bandingkan harga. Contohnya seperti ini. Terdapat
sebuah thread yang isinya menjual barang dengan harga sekian.
Namun di thread lain ada yang menjual barang dengan harga lebih
murah. Si user yang mengetahui hal tersebut memberikan
komentar pada thread yang menjual barang lebih mahal sehingga
dapat dilihat oleh user lainnya. Hal ini secara langsung menjadi
ancaman bagi penjual barang sejenisnya. Kekuatan user dalam
mensurvei harga, membanding – bandingkan hingga menjatuhkan
harga suatu produk maupun layanan menjadikan hal ini sebuah
ancaman bagi suatu usaha.

- Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers).

Teknologi memang memudahkan perusahaan untuk menghubungi


pemasok dengan lebih mudah dan cepat. Namun tentunya hal ini
juga dapat menjadi ancaman. Pastinya pemasok memiliki
anggaran untuk sarana teknologi informasi mereka dan hal ini
mungkin akan menaikkan harga produk mereka sebelum akhirnya
kita jual lagi. Hal ini dapat menjadi ancaman yang menyebabkan
turunnya permintaan produk dari konsumen.

Contoh : Dengan adanya internet, untuk mencari pemasok suatu


barang amatlah mudah. Misal suatu thread di suatu forum jual beli
kaskus yang menjual kaos secara grosir. Awalnya pemasok itu
masih memulai threadnya, kita bisa mendapatkan harga
terjangkau di bawah harga grosir pasaran. Namun ketika lambat
lain pemasok itu mendapat lebih banyak order, maka peningkatan
mungkin akan mulai terjadi di harga. Tidak ada yang salah dari
pemasok tersebut, karena pemasok mengendalikan harga barang
yang mereka jual. Ketika pemasok mulai menaikkan harga, maka
harga jual barang kita sebagai reseller akan meningkat juga. Hal
ini akan mengecilkan minat para calon pembeli kita dan dapat
menjadi ancaman bagi usaha kita.

C. Model E-Business dan Penerapannya dalam E-Commerce

1. Model - model E-business

a. Business to Business (B2B)

Adalah Model E-commerce dimana pelaku bisnisnya adalah


perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara
satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

b. Business to Customer (B2C)

Adalah Model E-commerce dimana pelaku bisnisnya melibatkan


langsung antara penjual dengan individual buyers atau pembeli.

c. Costumer to Business (C2B)

Adalah Model E-commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau


individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau
beberapa perusahaan.

d. Costumer to Costumer (C2C)

Adalah Model E-commerce dimana perorangan atau individu sebagai


penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain
sebagai pembeli.
2. Penerapan Model - model E-business dalam E-commerce

- Model perantara (brokerage model)

Perantara berarti mempertemukan antara pembeli dan penjual


bersamaan. Para penjual menawarkan produk maupun layanan
mereka dan pembeli membeli produk atau layanan tersebut.
Sebenarnya ini merupakan salah satu penerapan B2C (business to
consumer) dan C2C (consumer to consumer). Para pemilik bisnis
menjual produk mereka dan konsumen membeli produk mereka.
Namun dalam hal ini para pemilik bisnis sebenarnya adalah
konsumen, sebab mereka harus membayar sejumlah biaya kepada
si perantara. Contoh dari model ini adalah tokobagus.com,
amazon, eBay dan sebagainya.

- Model periklanan (advertising model)

Seperti periklanan tradisional pada umumnya, periklanan di dunia


e-business sama – sama melakukan promosi produk maupun
layanan melalui piranti elektronik. Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi, lonjakan pengguna internet
semakin tinggi. Peluang ini dimanfaatkan oleh para penyedia jasa
periklanan online untuk melakukan promosi secara online. Promosi
dapat berupa banner, link sponsor (sponsored links) dan
sebagainya. Contoh dari model ini adalah Google ads, adfly dan
sebagainya.

- Model pedagang (merchant model)

Model ini merupakan penerapan perdagangan tradisional ke dunia


e-business. Di sini pedagang menjual barang dan layanan mereka
kepada konsumen. Contoh dari model ini seperti Gramedia Online
Bookstore, Barnes and Noble's dan sebagainya.

- Model komunitas (community model)

Tipe model bisnis ini memanfaatkan tren dari komunitas online.


Anggota dari komunitas mendapatkan relasi melalui komunitas,
memposting gambar, dan sebagainya. Pendapatan dihasilkan dari
iklan yang dipasang di komunitas tersebut, barang yang dijual
komunitas maupun donasi member kepada komunitas. Di luar FJB,
kaskus juga membuka peluang donasi member kepada
komunitasnya. Selain kaskus contoh lain dari model ini antara lain
Wikipedia, flickr dan sebagainya.

- Model abonemen / berlangganan (subscription model)

Model bisnis beroperasi dengan mengenakan sejumlah biaya


kepada penggunanya sebagai ganti dari penggunaan jasanya.
Contoh dari model bisnis seperti ini antara lain adalah AOL, Skype
dan sebagainya.

- Model blog

Dengan memanfaatkan hobi anda blogging, sebenarnya ada


peluang bisnis besar dibaliknya. Membuat sebuah blog dengan
konten – konten menarik atau yang dibutuhkan oleh para
pengguna internet dapat menarik calon konsumen. Dengan
memasang iklan adsense dan sebagainya di dalam blog, dengan
sistem pay per click secara tidak langsung kita mendapatkan
pendapatan pasif. Model bisnis ini banyak digunakan oleh para
blogger.

D. Kriteria Penerapan E-Business dalam Perusahaan

Salah satu alasan perusahaan menerapkan e-business adalah efisiensi. Kriteria penilaian
efisiensi dapat didasarkan pada analisis internal perusahaan untuk melihat penerapan e-
business terhadap kemampuan perusahaan meningkatkan revenue dan menurunkan
biaya operasional. Adapun kriteria seberapa jauh perusahaan telah menerapkan e-
business dilihat dari beberapa indikator dan setelah diperoleh data maka perlu dilakukan
penilaian dengan melakukan pembobotan dari beberapa indikator yang ada. Beberapa
kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Customer Value

Yang dimaksud customer value adalah nilai-nilai yang diterima oleh konsumen dilihat
dari semua aspek nilai-nilai perusahaan yang melekat dalam produk dan atau jasa
yang diberikan kepada konsumen. Pemahaman ini didasarkan juga pada pengertian
yang disebutkan oleh Phillip Kotler (1999) yang menyatakan, ‘Total customer value is
the bundle of benefits customer expect from a given product or service.’

Nilai-nilai yang diterima konsumen adalah berbagai benefit dalam bentuk sebagai
berikut:

- Product Value: Konsumen memperoleh produk yang berkualitas sesuai dengan

yang diharapkan.

- Service Value: Konsumen memperoleh jasa yang berkualitas sesuai dengan yang

diharapkan.

- Personnel Value: Konsumen memperoleh layanan yang memuaskan dari

karyawan perusahaan.

- Image Value: Citra perusahaan yang menjadi bahan pertimbangan customer

dalam menentukan suatu pembelian produk/jasa.

2. Proses Efisiensi

Melihat proses efisiensi suatu perusahaan dalam berbagai bidang industri akan
sangat bervariasi. Proses efisiensi sendiri didefinisikan sebagai kemampuan
perusahaan untuk mengoptimalisasi rasio input terhadap output. Pendekatan umum
yang bisa digunakan untuk menilai efisiensi adalah dengan melihat kinerja keuangan.
Proses efisiensi suatu perusahaan dapat dilihat berdasarkan rasio antara sales dan
total jumlah karyawan. Rasio ini setidaknya menggambarkan efisiensi secara umum di
perusahaan, meskipun belum memberikan gambaran secara khusus efisiensi secara
mendetail.

3. Inovasi

Inovasi dalam bidang teknologi informasi di perusahaan dinilai berdasarkan jenis dan
frekuensi penerapan ide atau gagasan baru dalam proses bisnis maupun yang
berhubungan langsung dengan produk atau jasa yang diberikan. Inovasi ini
ditentukan dalam hitungan satu tahun terakhir.

4. Human Resources

Sumber daya manusia dalam konteks penilaian pelaksanaan e-business di suatu


perusahaan adalah sumber daya manusia dalam perusahaan yang dapat menunjang
dan mendukung strategi perusahaan dalam menerapkan e-business. Beberapa hal
yang dinilai adalah:

- Persentase karyawan yang memiliki kemampuan menggunakan komputer

terhadap total jumlah karyawan.

- Banyaknya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bidang

teknologi informasi yang diberikan perusahaan dalam jangka waktu satu tahun.

- Persyaratan minimum kemampuan/keahlian dalam bidang teknologi informasi

bagi karyawan yang akan masuk perusahaan.

5. Komitmen manajemen terhadap pengembangan teknologi informasi

Komitmen ini bisa dilihat dari jumlah investasi yang ditanamkan untuk
pengembangan e-business di perusahaan. Komitmen manajemen dalam penilaian ini
diartikan sebagai besarnya perhatian manajemen perusahaan terhadap penerapan e-
business perusahaan dilihat dari besarnya investasi dalam bidang teknologi informasi.

6. Penggunaan Internet

Tingkat penggunaan internet untuk menunjang implementasi e-business di


perusahaan juga merupakan salah satu indikator pelaksanaan e-business. Pendekatan
ini dilakukan dengan melihat:

- Perbandingan penggunaan personal address dengan domain perusahaan

terhadap total jumlah karyawan.

- Tersedianya situs perusahaan.

- Tersedianya transaksi bisnis melalui internet.


E. Perusahaan yang menerapkan E-Business di Indonesia

1. Kaskus

Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1


Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada
tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew
Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, yang sedang
melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT
Darta Media Indonesia. Kaskus memiliki lebih dari 3,4 juta pengguna
terdaftar. Pengguna kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja
hingga orang dewasa yang berdomisili di Indonesia maupun di luar
Indonesia.

Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari


sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga
saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah
page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan September
2011, Kaskus sudah mempunyai lebih dari 416 juta posting. Kaskus.us
menyediakan berbagai artikel unik dan menarik. Kaskus juga adalah
sebuah situs berbasis bulletin board service atau forum yang menjadi no
1 Indonesia community. Kaskus juga termasuk forum jual beli. Forum
jual beli tersebut diberlakukan system e-commerce karena transaksi
elektronik. Untuk memudahkan kaskus memberikan transaksi online yang
mudah yang dinamakan kaskus e-pay. Dalam hal jual beli kaskus telah
berkontribusi besar bagi dunia e-business di Indonesia. Untuk itu
menurut saya e-bisnis yang terbaik di Indonesia saat ini adalah kaskus.us.
Sebab kaskus memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri dibandingkan
dengan yang lain kelebihan-kelebihan tersebut antara lain adalah :
- Kaskus berupa forum yang memiliki anggota terbesar diseluruh
Indonesia dan member kaskus biasanya membuat thread paling
update sehingga anda tidak ketinggalan jaman.

- The Lounge menyediakan banyak artikel unik yang sebelumnya


mungkin banyak orang yang tidak mengetahuinya.

- CCPB mempermudah kita untuk mencari software serta


jamunya(crack)

- Kaskus merupakan forum asli buatan Indonesia

- Dalam FJB ( forum jual-beli) kaskus menyediakan berbagai barang


dalam berbagai bentuk dan rupa, baik baru maupun bekas.

- Kaskus.us menyediakan subforum yang sangat banyak. Sehingga dapat


membuat para membernya nyaman dan lebih kreatif.

- Berkerja sama dengan inTouch Innovate Indonesia dengan


menghadirkan aplikasi Kaskus ODP, sehingga memberi keleluasaan
kepada Kaskuser saat mengakses aplikasi melalui ponsel berbagai tipe
dan merk. Dan sejak diluncurkanya aplikasi kaskus ODP ini, jumlah
pengakses kaskus mobile selalu meningkat.

2. Toko Bagus

Toko Bagus memberikan fasilitas gratis bagi yang akan membeli


ataupun menjual barang dan jasa. Fasilitas gratis ini tentunya lebih
baik dan lebih bagus jika di bandingkan dengan pemasangan iklan
atau membuat sebuah toko online sendiri. Karena selain user tidak di
kenakan biaya sepeserpun, proses pasang iklan pada toko bagus pun
bisa berlangsung sangat cepat karena pemasang iklan bisa langsung
memasang iklannya sendiri di toko bagus.

Toko bagus juga merupakan solusi tepat untuk yang ingin


mengembangkan pemasaran barang atau jasa secara online tanpa
diruwetkan oleh pembuatan toko online. Karena setelah terdaftar
menjadi user di toko bagus, maka akan mendapatkan sebuah toko
online milik user sendiri dengan alamat domain
username.tokobagus.com. Hal ini tentunya sangat menguntungkan
para pelaku ekonomi, karena tanpa mengeluarkan biaya sudah bisa
memiliki sebuah toko online dari toko bagus yang bisa dipromosikan.

3. Indonesia Air Asia (www.airasia.com)


Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs
tersebut untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh
lagi mereka dapat melakukan reservasi hotel dan berbagai paket
menarik yang ditawarkan oleh Air Asia. e-business terbaik di
Indonesia saat ini adalah e-business yang dimiliki oleh perusahan
penerbangan Indonesia Air Asia, yaitu www.airasia.com. Alasan saya
memilih Air Asia adalah karena keunggulan sistem e-business yang
dimilikinya, yaitu:
- Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya
seperti komisi untuk travel agent.
- Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human
Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya.
- E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to
Consumer dimana aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat
langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus
melalui perantara seperti sistem reservasi konvensional.
- Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik
untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak customer.
- Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan
Global Distribution System (GDS) dimana GDS ini memiliki
interface yang berupa Graphical User Intrface (GUI) yang
berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan
berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut
secara real-time akan melakukan proses-proses back office
diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan konfirmasi yang
akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket
dan bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.
4. Oto
Oto.co.id sebuah situs penjualan mobil oto multiartha. Semenjak
meluncurkan Oto.co.id dan menerapkan e-business dengan mitranya,
angka penjualannya meledak menjadi di atas 1 triliun pada 2000 atau
tumbuh 400% dan membiayai 15.000 unit mobil. Setahun kemudian
meningkat lagi menjadi 1,5 triliun dengan 20.000 unit mobil. Dengan
demikian, E-Business terbukti memperluas pasar dan meningkatkan
penjualan.
5. PT.Garuda Indonesia
Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan terbesar dan
terbaik di Indonesia yang telah menerapkan e-business dalam supply
chain management. Garuda Indonesia pernah berhasil melakukan e-
auction untuk pengadaan bahan bakar jet dengan nilai transaksi
mencapai US$ 54 juta.

F. Model E-Commerce di Indonesia

1. Classifieds/listing/iklan

Baris Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok
digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung
model bisnis ini: Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan
transaksi online Penjual individual dapat menjual barang kapan saja,
dimana saja secara gratis Tiga situs iklan baris yang terkenal di Indonesia
ialah Tokobagus, Berniaga, dan OLX. Kaskus selaku forum online terbesar
di Indonesia juga bisa dibilang masih menggunakan model bisnis iklan
baris di forum jual belinya. Ini dikarenakan Kaskus tidak mengharuskan
penjualnya untuk menggunakan fasilitas rekening bersama atau escrow.

Jadi transaksi masih dapat terjadi langsung antara penjual dan pembeli.
Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah
metode cash on delivery atau COD.) Jenis penjual: situs iklan baris
seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sekali-kali saja,
seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)


Model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu
mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga menfasilitasi transaksi
uang secara online. Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website
marketplace: Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang
bersangkutan Bisa digunakan oleh penjual individual Kegiatan jual beli di
website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti
layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan
transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah
barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan
disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang
akan dikembalikan ke tangan pembeli. Tiga situs marketplace di
Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di
website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido.
Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual
menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan
Elevenia. Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi
penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual
memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah
memiliki toko fisik.
3. Shopping mall Model
Bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, tapi penjual yang bisa
berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses
verifikasi yang ketat. Satu-satunya situs online shopping mall yang
beroperasi di Indonesia ialah Blibli.
4. Toko online B2C (Business to Consumer)
Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan
alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk
dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko
online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan
Bilna 1. Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara
online, juga bisa dianggap sebagai toko online. Keuntungan dari memiliki
toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana.
Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat
blog untuk memperkuat SEO toko online Anda. Bagi Anda yang tertarik
untuk membuka sebuah toko online secara mudah, Anda dapat coba
menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat. Jenis
penjual: model bisnis ini cocok bagi mereka yang serius berjualan online
dan siap mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengelola situs
mereka sendiri.

5. Toko online
Media sosial Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media
sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang
dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang
membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt.
Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke
dalam satu website yakni Shopious. Membuat toko online di Facebook
atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan asiknya gratis Tapi
penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri. Di Indonesia, channel
BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli barang. Jenis
penjual: penjual yang ingin memiliki toko online sendiri tapi tidak ingin
repot.
Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model
bisnis diatas pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Qoo10 dan
Rakuten Belanja Online yang memiliki toko online B2C mereka sendiri
serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih dahulu. Inilah
model-model bisnis dari website e-commerce di Indonesia. Ingat ya,
membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat
dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa. Jadi tidak
akan cocok apabila kalian membandingkan perkembangan bisnis
TokoBagus (classifieds/listing/iklan baris) dengan Berrybenka (B2C)
contohnya.

G. Dampak Positif dan Negatif E-Business

- Dampak Positif
 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi
tradisional.

 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

 Menurunkan biaya operasional(operating cost).

 Melebarkan jangkauan (global reach).

 Meningkatkan customer loyality.

 Meningkatkan supplier management.

 Memperpendek waktu produksi.

 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

- Dampak Negatif

 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.


Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke
rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial
yang ada.

 Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang


timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.


Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik
tiba-tiba padam.

 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.


Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah
sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah
rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena


berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan
sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.

 Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang


dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis
yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.

H. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

- Dampak Positif E-Commerce

 Produk dan layanan bervariasi

Batas dari tipe perdagangan ini tidak didefinisikan secara


geografis sehingga memungkinkan Anda untuk membuat pilihan
secara luas, memperoleh informasi yang dibutuhkan dan
membandingkan penawaran dari semua pemasok atau pihak
penyedia barang/jasa terlepas dari lokasi mereka.

 Mempersingkat rantai distribusi

Dengan memungkinkan jalannya interaksi dengan konsumen


akhir, e-commerce memperpendek rantai distribusi produk
atau bahkan justru menghilangkannya.

Dengan cara ini, saluran langsung antara produsen atau


penyedia layanan dan pengguna akhir memungkinkan mereka
untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan target
pasar.

 Pembayaran lebih mudah

Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang


ada saat ini sangat memudahkan transaksi e-commerce.

 Brand lebih dekat dengan konsumen


E-commerce memungkinkan brand untuk lebih dekat dengan
pelanggan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan
daya saing bagi perusahaan.

 Peningkatan kualitas layanan

Dengan demikian, konsumen diuntungkan dengan peningkatan


kualitas layanan, kedekatan yang lebih ‘intim’, serta dukungan
pra dan pasca penjualan yang lebih efisien.

 Belanja kapan saja

Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik


baru, Anda dapat berbelanja melalui toko virtual kapanpun
yang Anda mau.

 Efisiensi biaya

Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang


terkait dalam dunia e-commerce. Semakin umum
proses bisnis tertentu, maka semakin besar tingkat
keberhasilannya. Hal itu menghasilkan pengurangan biaya
administrasi yang signifikan.

- Dampak Negatif E-Commerce

 Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan


komunikasi

 Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur


kegiatan e-commerce, baik nasional maupun internasional

 Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan


tidak bisa menyentuh atau mencoba produk)

 “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan


perekonomian negara

 Rawannya melakukan transaksi bisnis online


 Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama
antara foto yang ditampilkan di website dengan produk asli

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pemanfaatan Teknologi Informasi pada E-Business". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/E-Business

http://ldse-bussiness.blogspot.com/2013/02/part-3-model-bisnis-e-business.html

http://ondyx.blogspot.com/2013/09/e-business-dan-e-commerce-bentuk.html

https://bungsutaufikhidayat.blogspot.com/2017/01/makalah-e-business-e-
commerce.html

http://estudy2016.blogspot.com/2016/04/dampak-positif-dan-negatif-
ebusiness.html

https://www.progresstech.co.id/blog/jenis-e-commerce/

Anda mungkin juga menyukai