Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

BERDASARKAN 8 SNP

Disusun sebagai Laporan Akhir Kegiatan Praktek


Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah
Kabupaten Morowali
Pada tanggal : 11 Oktober s/d 17 Oktober 2019

Nama : SRI YULIANI DAOSI


Unit Kerja : SD Negeri Masadian
NIP : 198202152008012016

PROGRAM PENGUATAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MOROWALI
TAHUN 2019
PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
BERDASARKAN 8 SNP

Di susun Oleh

Nama : SRI YULIANI DAOSI


NIP : 198202152008012016
Unit Kerja : SD Negeri Masadian

Kepala Disdik/Kabid Mengetahui :


Kepala Sekolah,

Drs. Sunaryo,M.Pd SRI YULIANI DAOSI


NIP............................. NIP.198202152008012016
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
RahmatNya sehingga penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat
terselesaikan.
Harapan kami semoga Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat menjadi acuan
bagi jalannya proses pendidikan di SD Negeri Masadian selama tahun pelajaran
2019/2020.
Rencana Pengembangan Sekolah adalah penjabaran Undang-undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menekankan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan. Oleh karena itu dengan adanya pedoman kerja yang jelas,
maka perjalanan roda pendidikan akan lebih lancar, berdaya guna dan berhasil
guna.
Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan dan
penyempurnaan Rencana Pengembangan Sekolah ini. Sebab kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam proses penyusunannya.
Akhirnya kami mohon doa restu agar Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang kita susun bersama.
DAFTAR ISI

PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. LANDASAN
C. TUJUAN
D. PENGERTIAN
BAB II. RENCANA STRATEGIS (5 TAHUN)
A. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
1. Kondisi Sosial Masyarakat
2. Kondisi Ekonomi
3. Geografis
B. ANALISI KONDISI PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI
1. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Isi
2. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Proses
3. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Kompetensi Lulusan
4. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
5. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Kompetensi Sarana dan Prasarana
6. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Pengelolaan
7. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Pembiayaan
8. Kondisi Sekolah Ditinjau Dari Standar Penilaian Pendidikan
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara
Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh
karena itu setiap warga negara Indonesia tanpa memandang status sosial,
ras, etnis, agama, dan gender berhak memperoleh pendidikan yang
bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Pendidikan
yang bermutu merupakan prasyarat adanya Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas, yaitu warga negara yang unggul secara intelektual,
anggun dalam moral, kompeten dalam Ilmu Pengetahuan Teknologi dan
Seni (IPTEKS), produktif dalam karya dan memiliki komitmen yang tinggi
untuk berbagai peran sosial, serta berdaya saing terhadap bangsa lain di
era global.
Sekolah sebagai pemegang peran penting dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan. Oleh karena itu, sekolah dituntut membuat perencanaan,
pengelolaan program, implementasi, monitoring dan evaluasi yang baik,
terstruktur, dan terukur. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan
pengelolaan program dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien.
Agar implementasi perencanaan dan pengelolaan program senantiasa
berlangsung secara transparan dan akuntabel, maka perlu adanya
monitoring dan evaluasi secara berkala dan konsisten.
Dengan disusunnya Rencana Pengembangan Sekolah SD Negeri
Masadian Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali akan
memandu semua warga sekolah bagaimana mengembangkan sekolah, ke
mana sekolah akan dikembangkan dan langkah apa yang harus ditempuh
untuk melaksanakannya. Keterlibatan semua pihak dalam penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah mendorong masyarakat untuk merasa
“memiliki” sekolah.
B. LANDASAN / DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
5. Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
6. Peraturan Mendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Mendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
8. Peraturan Mendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
9. Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana Untuk SD/MI.

C. TUJUAN PENYUSUNAN

1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat


dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang
kecil.
2. Mendukung koordinasi antar stakeholder sekolah.
3. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi yang
baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dan pembina
pendidikan, dan antar waktu.
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
7. Agar sekolah membelanjakan anggaran secara bijaksana.
8. Merespon seluruh tuntutan partisipasi masyarakat.
9. Meningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas.

D. PENGERTIAN
Rencana Pengembangan Sekolah merupakan rencana yang
komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan segala sumber
daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan
yang diinginkan di masa datang. Rencana Pengembangan Sekolah
harus berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana
menjembatani antara kondisi saat ini dan harapan yang ingin
dicapai di masa depan.

Rencana Pengembangan Sekolah merupakan rencana yang


secara komprehensif memperhatikan peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemhana
internal, dan kemudian mencari dan menemukan strategi dan
program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang
dimiliki, mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada, guna
mencapai visi yang diinginkan.
BAB II
RENCANA STRATEGIS

A. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN


1. KONDISI SOSIAL MASYARAKAT
SD Negeri Masadian berada di sekitar pemukiman penduduk.
Sebagaian besar penduduk yang bermukim disekitar sekolah adalah
Pegawai Negeri Sipil. Kondisi sosial masyarakatnya heterogen antara
budaya masyarakat asli dan masyarakat pendatang sering kali
menimbulkan permasalahan sosial. Disparitas sangat tinggi, baik dari
segi kepedulian lingkungan, pendidikan, kesehatan, maupun
kultur/budaya.
Dari segi keamanan dan kerawanan sosial cukup terpelihara baik.

2. KONDISI EKONOMI
Pekerjaan orang tua / wali murid SD Negeri Masadian terdiri dari :
PNS : 10%
Wiraswasta : 20%
Nelayan : 70%
Beragamnya pekerjaan orang tua / wali murid menyebabkan kendala
dalam partisipasi masyarakat terhadap kemajuan pendidikan.
Terbatasnya penghasilan orang tua / wali murid menyebabkan mereka
harus memenuhi kebutuhan hidup meski harus meninggalkan anak-
anak tanpa asuhan dan bimbingan sesuai kebutuhan.

3. GEOGRAFIS
SD Negeri Masadian termasuk wilayah Kecamatan Menui Kepulauan
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Secara geografis
berada di sebuah pulau yang letaknya cukup terpencil dari Ibukota
Kabupaten.
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI
KONDISI SEKOLAH DITINJAU DARI :

1) Standar Isi
Standar isi pendidikan adalah mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan dan jenis pendidikan
tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kalender
pendidikan/akademik.
a. Kelompok Mata Pelajaran dan Kedalaman Isi
Standar isi pendidikan mengatur kerangka dasar kurikulum, beban
belajar, kalender akademik, dan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Standar isi mencakup lingkup dan kedalaman materi pembelajaran
untuk memenuhi standar kompetensi lulusan. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) SD Negeri Masadian terdiri dari: kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika; dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. Setiap
kelompok mata pelajaran sebagian masih dilaksanakan secara
terpisah kecuali untuk kelas 1, 2 dan 3 karena telah menggunakan
pendekatan tematik. Sehingga pembelajaran masing-masing kelompok
mata pelajaran belum mewarnai pemahaman dan penghayatan
peserta didik.

b. Beban Belajar
Beban belajar SD Negeri Masadian belum diperhitungkan secara
maksimal dan terinci dengan menggunakan jam pembelajaran per
minggu per semester dengan sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sesuai dengan
kebutuhan dan ciri khas masing-masing.
c. Kalender Pendidikan
Waktu pembelajaran yang dituangkan dalam kalender pendidikan atau
kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Untuk setiap satuan
pendidikan harus mengacu pada peraturan meteri, khususnya sekolah
dasar negeri.

2) Standar Proses
Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
seharusnya setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran, dan pengawasan yang baik.
Perencanaan di SD Negeri Masadian telah dibuat secara rutin dan
konsisten namun sebenarnya harus didukung oleh sekurang-kurangnya
dokumen kurikulum, silabus untuk setiap mata pelajaran, rencana
pelaksanaan pembelajaran, buku teks pelajaran, pedoman penilaian, dan
alat/media pembelajaran. Melalui KKG, silabus dan RPP dibuat secara
kelompok dalam satuan gugus sekolah karena terbatasnya kemampuan
guru.

Penilaian proses pembelajaran di SD Negeri Masadian untuk kelompok


mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya
menggunakan berbagia teknik penilaian, termasuk ulangan dan atau
penugasan, sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai dalam
satu tahun. Penilaian proses pembelajaran untuk kelompok mata
pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi belum mencakup
observasi dan evaluasi harian secara individual terhadap peserta didik,
serta observasi dan evaluasi harian secara individual yang dilaksanakan
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester.
3) Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan seharusnya meliputi kompetensi untuk
seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, termasuk
kompetensi membaca dan menulis. Kompetensi lulusan juga mencakup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Oleh karena itu Standar Kompetensi Lulusan di SD Negeri
Masadian diarahkan secara bertahap untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Standar pendidik di SD Negeri Masadian ditinjau dari :
 Kompetensi pedagogik.
Dalam hal perencangan dan pelaksanaan pembelajaran para
pendidik masih konvensional. Pengembangan peserta didik
dalam mengaktualisasikan diri belum maksimal.
 Kompetensi kepribadian
Rendahnya konsep diri dan pencitraan diri seorang pendidik
menyebabkan para pendidik memiliki kepribadian yang labil.
 Kompetensi sosial
Rasa humanisme yang terbangun kadangkala mengurangi
derajat profesionalisme sehingga para pendidik cenderung
bersifat subyektif.

5) Standar Prasarana dan Sarana


SD Negeri Masadian dalam hal standar prasarana pendidikan yang
mencakup persyaratan minimal dan wajib dimiliki oleh setiap satuan
pendidikan telah memenuhi syarat yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang kepala sekolah, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang kantin, tempat berolahraga, tempat beribadah,
tempat bermain, dan tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Standar sarana
pendidikan mencakup persyaratan minimal tentang perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
pengadaannya telah dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas.

6) Standar Pengelolaan
SD Negeri Masadian dikelola atas dasar Rencana Pengembangan
Sekolah dan Rencana Kerja Tahunan meskipun masih sangat jauh
dari sempurna. Selama ini rencana kerja tahunan merupakan
penjabaran rinci dari RKS ang merupakan rencana kerja jangka
menengah satuan pendidikan yang melipuri masa 4 (empat) tahun.
Rencana kerja juga harus disetujui rapat dewan pendidik setelah
memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah.

7) Standar Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Masadian selama ini
hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat (BOS)

8) Standar Penilaian
Standar penilaian pendidikan di SD Negeri Masadian telah sesuai
dengan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta
didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri No. 20 tahun 2007.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan SD Negeri Masadian digunakan sebagai
acuan bagi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Secara umum
indikator keberhasilan terkait hal :
1. Pengelolaan
Memiliki RKS dan RAPBS.
Memiliki dokumen kurikulum: (silabus, RPP dan bahan ajar)
untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan kelas.
Memiliki ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru,
ruang administrasi, ruang ibadah, kamar kecil yang cukup
dan memadai.
Memiliki ruang perpustakaan, ruang laboratorium, dan
sarana olah raga/kesenian.
Memiliki sarana pembelajaran yang memadai dan
mencukupi kebutuhan jumlah siswa.
Memiliki tenaga pendidik minimal 90% adalah S1.
Memiliki tenaga kependidikan yang kompeten di bidangnya.

2. Proses Pembelajaran
 Menerapkan MBS.
 Menerapkan pendidikan kecakapan hidup, pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, menyenangkan (PAKEM).
 Menerapkan model pembelajaran konstruktivisme.
 Menerapkan sistem penilaian yang komprehensif
 Menyusun formatif TIK dalam pembelajaran.
3. OutPut
 Standar ketuntasan belajar minimal 95% (SKBM).
 Nilai UASBN 10 besar tingkat kecamatan.
 Memiliki prestasi di tingkat kecamatan, kota dan propinsi.
 100% lulusan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai