Anda di halaman 1dari 3

DELUSI ANAK NEGERI

Nak,

Coba kita belajar dari kehidupan

Pada seorang pemulung kecil terseok berjalan

Dengan beban terpanggul dipundak

Meski tak tau apa yang ada dibenaknya

Sedihkah? Bahagiakah?

Hanya dia yang tau dan bisa menjawabnya

Belajar pada seorang pedagang yang mendorong roda

Terik mentari tak terhiraukan

Hujan badai tetap tegak langkah terarah

Demi menghidupi sang buah hati

Lihatlah seorang pengamen kecil diujung jalan

Tanpa jengah memetik dawai diantara lalu lalang kendaraan

Menyanyikan syair balada kehidupan

Meski kadang penuh dengan caci maki

Bahkan tersisih dan termarjinalkan

Tak henti dia bersenandung

Nak,

Ibu ingin kamu mengerti

Bahwa hidup tak selamanya bahagia

Kadang ada luka menganga di sudut jiwa


Mencari yang tak pernah pasti

Merenung dalam kegelapan malam yang ditemani desau sang bayu

Jika asa tak seindah realita

Tetaplah sabar

Jadilah strong human

Kamu disini tak sendiri

Wajar jika banyak kerikil kerikil tajam

Menusuk menyentuh perjalanan hidupmu

Nak,

Tahukah dikau?

Bahwa ibu akan terluka jika engkau bersedih

Dukamu sakit ibu

Melihatmu murung membuatku tak mampu menahan tangis

Hanya tercekat diulu hati

Termenung berharap suatu keajaiban

Membuat dirimu ceria kembali

Nak,

Jangan pungkiri rahasia ILLAHI

Jika memang ini kenyataan hidupmu

Jalanilah dengan lapang hati

Berdoalah , Nak

Bertawakuplah

Bermunajat segala bentuk kebaikan


Memohonlah padaNya

Ungkapkan asa dan rasa yang berkecamuk didada

Buang risau yang menyeliara pada rongga dadamu

Teruslah bersemangat menggapai mimpi

Enyahkan gundah yang merasuk jiwa

Sambutlah mentari dengan ceria

Jadilah sepertinya

Tanpa lelah memberi

Meski banyak cemooh dan hinaan menghujat

Surya tetap bertengger dan bertahta

Selalu memberikan sapa pagi

Nak,

Tapaki keseharianmu dengan penuh cinta

Tak harus selalu kau hiraukan apa yang kamu dengar

Mereka hanya menilai apa yang terlihat pada dirimu

Tanpa tahu apa yang termaktub dijiwamu

Tetaplah menjadi insan mulia

Pribadi santun nan ceria

Tak perlu ragu melangkah

Teruslah mengepak mencari jati diri

Karena yang mengetahuimu hanya Dia

Sang Maha Pengasih

Sang Penjaga Hati

Anda mungkin juga menyukai