Anda di halaman 1dari 9

2.

3 Fungsi paragraf (Wiyanto, 2004: 16-18)


Paragraf sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
2.3.1 Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk
tulisan ke dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis.
2.3.2 Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan
jalan pikiran penulisnya.
2.3.3 Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan – gagasan yang ada di
dalam pikiran penulis.
2.3.4 Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis.
2.3.5 Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik – topik pada
paragraf menajadi sebuah karangan lengkap yang akan dibuat.
2.3.6 Paragraf dapat menjadi sebuah pengantar ide, transisi, isi atau penutup
pada sebuah karangan.

2.4 Syarat Paragraf (Chaer, 2011: 34-36)

2.4.1 Kelengkapan (Completeness)


Paragraf yang baik harus memiliki unsur – unsur paragraf yang
lengkap diantaranya adalah:
2.4.1.1 Gagasan utama
Gagasan utama adalah topik utama atau permasalahan yang
sedang dibahas dalam suatu paragraf.
2.4.1.2 Kalimat utama
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan
utama. Kalimat ini memaparkan apa yang akan dibahas pada
paragraf tersebut. Letak kalimat utama di dalam sebuah paragraf
bervariasi ada yang terletak di awal yang disebut dengan
paragraf deduktif, di akhir yang disebut paragraf induktif
maupun di awal dan akhir yang disebut paragraf campuran.

4
2.4.1.3 Kalimat penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat – kalimat yang
mendukung gagasan utama. Kalimat penjelas perlu untuk ditulis
karena kalimat inilah yang akan memberikan alasan yang kuat
pada gagasan utama. Kalimat – kalimat ini harus mengandung
data berupa fakta, contoh maupun alasan yang jelas.

2.4.2 Kesatuan (Unity)


Suatu paragraf yang baik juga harus memiliki syarat kesatuan atau
unity. Yang dimaksud dengan kesatuan adalah suatu paragraf harus
memiliki satu kesatuan gagasan utama beserta dengan gagasan –
gagasan penjelas lainnya. Gagasan – gagasan tersebut dikembangkan
dengan saling menghubungkannya satu sama lain dengan suatu
kesatuan yang utuh sehingga tidak menyebabakan kalimat sumbang di
dalam paragraf.
Dengan kata lain, syarat kesatuan akan terpenuhi jika gagasan
utama di dalam paragraf terjalin sangat baik dengan gagasan –
gagasan penejelas lainnya dan saling mendukung satu sama lain. Jika
tidak adanya kesatuan di dalam paragraf, maka bisa dipastikan
paragraf tersebut tidaklah baik.

2.4.3 Kepaduan (Coherence)


Paragraf yang baik harus memiliki unsur kepaduan di dalamnya.
Yang dimaksud dengan kepaduan adalah kalimat – kalimat di dalam
paragraf terjalin atau terangkai dengan logis dan serasi. Syarat
kepaduan di dalam suatu paragraf terpenuhi dengan menggunakan
konjungsi sehingga kalimat – kalimat tersebut menjadi saling
berkaitan.
Ada dua macam konjungsi yang dapat digunakan di dalam suatu
paragraf, diantaranya adalah konjungsi intrakalimat, yaitu konjungsi

5
yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat seperti :
sehingga, tetapi, karena, agar, dan sebagainya. Serta konjungsi antar
kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan antara kalimat yang
satu dengan kalimat lainnya, seperti: oleh karena itu, namun,
disamping, bahkan, jadi, kemudian, dan sebagainnya.

2.5 Jenis-Jenis Paragraf (Wiyanto, 2004: 59-62)

2.5.1 Berdasarkan Sifat dan Tujuannya


2.5.1.1 Paragraf pembuka

Dari namanya saja paragraf pembuka berarti


letaknya ada diawal sebuah bacaan. Paragraf pembuka
berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi kepada
pembaca. Berarti menyapa dan memberikan aba-aba
kepada pembaca untuk bersiap menuju ke inti kalimat.
Kalau bisa sih isinya dibuat lebih menarik agar pembaca
mau membaca sampai akhir.

Contoh

Kali ini kita akan membahas manfaat kelapa untuk


kesehatan. Kelapa banyak kita jumpai di pedesaan
khususnya daerah pesisir.

2.5.1.2 Paragraf Penghubung

Paragraf ini berfungsi untuk menyambungkan


antara paragraf pembuka dan penutup suatu wacana.
Paragraf Penghubung lebih mudahnya adalah inti dan isi
dari suatu wacana.

6
Inilah paragraf yang ditunggu-tunggu oleh pembaca. Nanti
kita akan membahas apa saja paragraf Penghubung itu
seperti narasi, deskripsi dan lain lain.

Contoh

Beberapa manfaat kelapa diantaranya, dapat menetralisir


racun, menghilangkan cairan tubuh yang hilang dan bisa
untuk menggantikan infus.

2.5.1.3 Paragraf Penutup

Sebagaimana kita tahu bahwa paragraf penutup


pasti letaknya di akhir suatu bacaan. Paragraf penutup
berfungsi untuk memberikan petunjuk bahwa bacaan
sudah selesai dan berakhir. Bentuk paragraf penutup bisa
bervariasi bisa dalam bentuk kesimpulan, ringkasan, atau
hanya sekedar harapan atau komentar.

Contoh

Demikian beberapa manfaat dari buah kelapa yang


bisa saya bagikan, semoga bisa bermanfaat.

2.5.2 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama


2.5.2.1 Paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang kalimat


utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat
kalimat penjelas.

Contoh:
Pemuda warga desa Tenteram memutuskan
melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib.
Sebelumnya, banyak anak sekolah yang dibiarkan di luar

7
rumah, dan hanya duduk duduk di pinggir jalan pada saat jam
jam belajar. Para pemuda mulai mendatangi orang tua dan
memberi pengertian pentingnya belajar bagi anak anak mereka.
Apabila warga menemukan anak-anak mereka sedang kumpul
- kumpul di pinggir jalan pada saat jam belajar, mereka akan
diperingatkan dan diajak untuk belajar bersama. Jam belajar
masyarakat dimulai pukul18.00 sampai pukul 20.00.Kalimat
utama dalam paragraf di atas adalah kalimat yang pertama
yaitu, Pemuda warga desa tenteram memutuskan
melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib.

2.5.2.2 Paragraf Induktif


Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan
kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama
atau pokok pembahasan. Dengan kata lain paragraf induktif
merupakan jenis paragraf yang kalimat utama dan gagasan
utamanya berada di akhir.

Contoh:
Saat ini sudah ada banyak program dan komunitas yang
menangani kewirausahaan pada pelajar dan mahasiswa.
Perkembangan ilmu dan teknologi juga dapat menjadi sarana
untuk mempermudah dalam mempeeroleh pengetahuan
tentang wira usaha. Oleh karena itu saat ini untuk menjadi
seorang wira usahawan menjadi lebih mudah.

2.5.2.3 Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah paragraf yang mempunyai dua


kalimat utama pada awal dan akhir paragraf, kalimat selain itu
adalah kalimat penjelas.

Contoh:

8
Narkoba masih menjadi jurang kegelapan terbesar bagi
masyarakat Indonesia. Peredaran narkoba semakin
mengerikan di negeri ini. Banyak orang-orang yang tidak
bertanggung jawab membawa narkoba dari luar negeri. Mereka
mulai mempengaruhi orang-orang dari golongan bawah hingga
golongan atas. Pejabat, artis, bahkan oknum penegak hukum
mulai terjebak dalam rayuan palsu narkoba. Hal yang sangat
disayangkan adalah para pelajar dan mahasiswa yang juga
banyak terjebak narkoba. Pendidikan mereka menjadi kacau.
Kehidupan sosial menjadi tidak berjalan baik. Bahkan masa
depan pun menjadi suram. Oleh karena itu, kita harus selalu
waspada terhadap semua orang terdekat kita agar tidak
terjebak dalam jurang kegelapan narkoba.

2.5.3 Jenis Paragraf Berdasarkan Isi


2.5.3.1 Paragraf narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu


kejadian atau peristiwa dan disusun waktunya secara
kronologis atau berurutan. Paragraf ini terbagi menjadi dua
yaitu ekspositoris (nyata) dan sugestif (khayalan). Ciri ciri
paragraf narasi,cerita nyata atau karangan, kronologis, banyak
kata penghubung, terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik

Contoh

Pak Haji adalah orang yang paling dihormati di kampungku


dan dia adalah ayahku. Setiap pagi kami selalu melakukan
olahraga jogging. Ketika lewat pasar kami disapa oleh para
penjual dan pembeli. Dan terakhir melewati pemukiman warga
kami disapa bahkan di kasih minum. Meskipun begitu pak haji
tidak sombong.

9
2.5.3.2 Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf atau karangan yang
mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai
sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca.
Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan
paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan,
penelitian atau pengalaman
Contoh:
Kepemimpinan pengangkut ayah dalam rumah tangga
ibarat nahkoda yang mengemudikan kapal. Ayah menjadi
kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap anggota
keluarga lainnya. Sama seperti nahkoda yang mengemudikan
kapalnya. Bila ia mampu mempimpin keluarganya dengan baik
maka akan baik pula keluarga itu, sama halnya dengan kagak
yang dikemudikan nahkoda.

2.5.3.3 Paragraf Persuasif

Paragraf ini berisi bujukan dan anjuran dengan tujuan


mempengaruhi pembaca agar percaya dan melakukan apa yang
diinformasikan di wacana tersebut.

contoh

Mari kita kembali jaga lingkungan kita dari berkembang


biakknya nyamuk demam berdarah. Dengan selalu menjaga
lingkungan tetap bersih dan melakukan 3P yaitu pembuangan,
pengurasan dan penyemprotan, kita akan senantiasa terjaga
dari penyakit tersebut.

10
2.5.3.4 Paragraf argumentasi

Paragraf argumentatif atau argumentasi adalah jenis


paragraf yang memuat opini, gagasan dan pendapat-pendapat
dari penulis dan berdasarkan sudut pandang dan keyakinannya.
Biasanya untuk memperkuat pendapatnya, penulis akan
melampirkan bukti-bukti supaya pembaca yakin.

contoh

Bermain game adalah merupakan salah satu kegiatan yang


bermanfaat bagi kita. Dengan bermain game, segala stres dan
galau kita akan terobati. Banyak game yang bisa kita mainkan,
terutama hadirnya smartphone memudahkan kita untuk
memilih permainan. Terlepas banyaknya yang kontra dari
game, ternyata game memiliki manfaat bagi kita.

2.5.3.5 Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang dapat


menggambarkan atau menjelaskan suatu objek sehingga
pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan objek
tersebut. Kalimat deskripsi berkaitan dengan panca indera,
maka paragraf deskripsi pun berkaitan dengan panca indera
dalam mendeskripsikan suatu objek.

Melalui paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek


digambarkan secara rinci. Hal ini bertujuan agar pembaca
mengetahui objek yang dibicarakan dengan jelas tanpa
melihat secara langsung. Penggambaran karakteristik ini
biasanya berasal dari hasil observasi atau pengamatan
terlebih dahulu. Observasi diperlukan agar informasi yang
dikemukakan adalah valid dan berdasar fakta.

11
Contoh:

Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai


benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya
seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya
sungguh santun memikat hati orang yang memandang.

12

Anda mungkin juga menyukai