Oleh :
I Putu Krisna Darma Putra ( 1104405069 )
Keterangan :
I = Arus Listrik (Ampere)
Q = Muatan Listrik (Coulomb)
t = Waktu (Sekon)
I1
I2
I3
I4
I5
Muatan listrik adalah kekal maka total arus listrik yang mengalir keluar
haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke dalam sehingga I1 + I4 = I2 + I3
+ I5.
3. Tegangan (v)
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya,
suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau
ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan
listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan
lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor
mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
4. Resistansi (Ω)
Hambatan atau Resistensi adalah kemampuan suatu benda untuk menahan
aliran arus listrik. Dalam suatu sirkuit, arus listrik dari power suplay tidak
sepenuhnya dapat digunakan secara bebas. Terkadang arus listrik tersebut harus di
hambat untuk memperoleh efek tertentu pada sirkuit. Dalam suatu hambatan
atom-atom nya akan bertumbukan dengan elektron-elektron sehingga laju dan
kecepatan elektron menjadi berkurang. Karena kuat arus biasanya di hitung
berdasarkan banyak dan kecepatan elektronnya, maka ketika jumlah elekron dan
kecepatannya berkurang otomatis berkurang pula kekuatan arus yang mengalir
dalam suatu hambatan. Alat yang digunakan untuk menghambat arus listrik
disebut resistor.
Perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Rumusnya adalah
sebagai berikut :
R = V/I
Keterangan :
R = Hambatan
V = Tegangan
I = Arus listrik
6. Kapasitansi (F)
Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang
disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan.
Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah
sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping
adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping,
maka rumus kapasitans adalah:
Keterangan :
C = Kapasitansi (Farad)
Q = Muatan (Coulomb)
V = Tegangan (Volt)
7. Induktansi
Induktansi adalah konstanta kesebandingan yang menghubungkan kedua
besaran ini (tegangan dan perubahan arus), yang dilambangkan sebagai L.
Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya
potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut, sifat ini disebut sebagai induktasi sendiri. Satuan induktansi dalam
satuan internasional adalah henry (H). Induktansi muncul karena adanya medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik.