Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Pertama tama, saya ingin mengucap syukur karena berkat Rahmat Tuhan Yang Maha

Esa, akhirnya makalah ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas ilmu sosial dasar.

Makalah ini disusun agar mahasiswa sebagai calon penerus perjuangan Bangsa ini

mampu memiliki wawasan yang luas tentang manusia dan berbagai kebudayaan yang

dimilikinya, serta mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.

Dalam proses pemyusunan makalah ini, tim penyusun berupaya mengumpulkan

informasi dari berbagai referensi agar dapat merumuskan pokok-pokok bahasan manusia dan

budaya.

Semoga makalah ini dapat membantu memperluas wawasan mahasiswa Universitas

Gunadarma tentang manusia dan budaya. Tentu saja makalah ini masih banyak kekurangan ,

oleh karena itu saya selaku penyusun makalah ini mohon maaf atas segala kekurangan yang

ada, saya selalu menanti saran dan kritik dari dosen pembimbing maupun pembaca agar

makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

penyusun mengucapkan terimakasih atas saran dan kritik tersebut.


Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pendahuluan

Pembahasan 5

Pengertian manusia dan budaya 5

Manusia dan kebudayaan 11

Manusia Indonesia dan kebudayaan 11

Kedudukan Manusia terhadap Kebudayaan 13

Penutup 14

Kesimpulan 14

Saran 14

Daftar Pustaka 15

Halaman 4 dari 15
4

MANUSIA DAN BUDAYA

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai makhluk individu dan sosial manusia hendaknya saling menghargai dan

menghormati, saling memenuhi kebutuhannya. Dalam bersosialisasi, manusia pasti

berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi manusia itulah yang menciptakan suatu

budaya itu sendiri. Walaupun dalah kehidupan sehari hari budaya bersifat abstrak, tapi

kenyataannya budaya berperan penting dalam interaksi sosial antar manusia. Setiap
manusia juga memiliki budaya yang berbeda beda yang disebabkan oleh faktor faktor

sekitar.

Pembentukan kebudayaan ini sebenarnya di sebabkan karena manusia di

hadapkan pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam

rangka usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya

sehingga manusia melakukan berbagai cara. Nah hal-hal yang dilakukan oleh manusia

inilah yang menjadi kebudayaan. Namun seringkali karena perbedaan kebudayaan timbul

konflik antar individu. Oleh sebab itu, kita perlu membahas tentang Manusia Dan Budaya

lebih dalam agar lebih mengenal peranan budaya dalam interaksi antar manusia.

Halaman 5 dari 15
5

II. PEMBAHASAN

2.1 Manusia

2.1.1 Definisi Manusia

Secara biologis, manusia diklarifikasikan sebagai Homo Sapiens, sebuah spesies

primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam sebuah

mitos, manusia seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,

manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dimasyarakat

majemuk serta perkembangan teknologinya, serta berdasarkan kemampuan mereka

membentuk sebuah kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Manusia pada dasarnya adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya.

Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dorongan nalurinya

serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini

berbeda dengan binatang sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah, berbeda

dengan manusia hewan tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat
erat oleh alam sekitarnya.

2.1.2 Hakikat Manusia

Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna,

melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan

akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar

dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka.

Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.

Adapun hakikat manusia adalah sebagai berikut :

1.Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Halaman 6 dari 15
6

2.Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual

dan sosial.

3.Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol

dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

4.Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah

selesai (tuntas) selama hidupnya.

5.Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan

dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .

6.Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan

jahat.

7.Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia

tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam

lingkungan sosial.
2.1.3 Kepribadian Bangsa Timur

Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai

bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah

dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa

Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun

begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.

Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu

negara yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.

Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo

seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi, bangsa timur umumnya

aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi

mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi

dengan tertib dan damai. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah

lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam

berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik.

Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata

dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh

dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat

Halaman 7 dari 15
7

yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri

khas kepribadian yang unik.

Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya

saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut

bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali
persaudaraan.

Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah

masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh

bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara

adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih

melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.

Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh

bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain

yang tergabung dalam ASEAN.

2.2 Budaya

2.2.1 Definisi Budaya

Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1. Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-

kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi,

religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia

dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi

manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland

Halaman 8 dari 15
8

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para

anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku

yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua

pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk

mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna

mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7. Francis Merill

Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social

Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota

suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8. Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari

kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai

rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para

anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di

temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia

dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan

sekedar di alihkan secara genetikal.


10. Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat,

mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang

di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang

di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11. Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya

berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Halaman 9 dari 15
9

2.2.2 Unsur-unsur Kebudayaan

Unsur – unsur kebudayaan universal :

Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.

Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari manusia sebagai homo socius.

Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.

Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai

homo economicus.

Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.

Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.

Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.

2.2.3 Wujud dan Perubahan Kebudayaan

Menurut Koenjtaraningrat, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:

1.Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai,

norma-norma, peraturan dan sebagainya.

2.Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat

3.Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:

1.Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya

abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.

2.Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret,

dapat diamati atau diobservasi.

3.Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai

penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada

kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya

gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :

1.Perubahan jumlah penduduk

2.Perubahan lingkungan hidup

Halaman 10 dari 15
10

Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya

disfungsi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.

Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial adalah segala

perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan

perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan

kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda

sedemikian rupa.

Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari masa silam. Biasanya,

suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah
unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup.

Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :

Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma

Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima

Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru

Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :

Unsur kebendaan

Unsur yang terbukti membawa manfaat besar

Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat

Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :

Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi

Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi

Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :

Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak

Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan sebelumnya sudah ada unsur-unsur

kebudayaan yang menjadi landasan

Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat

Halaman 11 dari 15
11

2.3 Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana

manusia itu hidup dan menetap dapat di pastikan manusia akan hidup sesuai dengan

kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.


Manusia yang merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan

mengadakan suatu kebiasaan-kebiasaan dengan komunitasnya yang terus mereka

kembangankan dan lestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah

menjadi suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama genrasi-

generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda itu di sebabkan mereka

memiliki komunitas tersendiri di wilayahnya sehingga apabila kita amati manusia di belahan

dunia manapun memiliki kebudayaannya masing-masing tak terkecuali di indonesia yang

memiliki banyak keberagaman budaya. Perbedaan kebudayaan ini sangatlah wajar karna

perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan

berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut

Pembentukan kebudayaan ini sebenarnya di sebabkan karena manusia di hadapkan

pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam rangka

usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga

manusia melakukan berbagai cara. Nah hal-hal yang dilakukan oleh manusia inilah yang

menjadi kebudayaan.

2.4 Manusia Indonesia dan Kebudayaan

Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan

halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi

(perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi dan

komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merobah cara kebudayaan Indonesia tersebut baik

itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia.

Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi

dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke

Barat-baratan (westernisasi). Hal tersebut terlihat dengan seringnya remaja/i Indonesia


keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya berikut dengan berbagai

perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri

terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus

penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk kategori pelacuran dan

Halaman 12 dari 15
12

‘western’ lainnya tak lepas dari ketidak mampuan manusia Indonesia dalam beradaptasi

sehingga masih bersikap ‘conform’ dan ‘latah’ terhadap kebudayaan asing yang melenyapkan

inovasi dalam beradaptasi dengan budaya asing sehingga melahirkan bentuk akulturasi.

Bila dikaji dengan teliti hal tersebut mungkin dikarenakan ciri-ciri manusia Indonesia

lama yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya

takhyul yang dimodifikasi, konsumerisme, suka meniru, rendahnya etos kerja dan lain

sebagainya bisa jadi mengakibatkan terhambatnya akulturasi (percampuran dua/lebih

kebudayaan yang dalam percampurannya masing-masing unsurnya lebih tampak). Sikap

etnosentrime (kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja akan

keunggulan/superioritas kebudayaannya sendiri dan sikap senosentrisme (sikap yang lebih

menyenangi pandangan/produk asing) merupakan hal selanjutnya yang dapat menghambat

terwujudnya kebudayaan nasional untuk kemajuan bangsa dan negara.

Sepertinya, sudah saatnya manusia Indonesia berikut dengan berbagai kebudayaan

daerahnya yang ada melakukan suatu bentuk adaptasi yang sifatnya inovasi/pembaruan

dengan budaya Barat/asing seperti dalam hal kesenian dimana instrumen musik tradisional

dipadukan dengan instrumen modern (alat-alat band dengan teknologi komputernya) maupun

perawatan berbagai benda kebudayaan dengan teknologi asing yang ada sehingga akulturasi

dapat diwujudkan.

Selain itu, pengaruh media komunikasi seperti Televisi, radio, Internet sangat besar
dampaknya dalam hal cara pandang manusia Indonesia terhadap ras. Sinetron-sinetron

maupun film yang ditayangkan di Televisi dan bioskop yang memvisualisasikan dan

mensosialisasikan gaya hidup ras Caucasoid (orang Eropah) turut mempengaruhi cara

pandang manusia Indonesia terhadap budayanya sehingga tidak timbul kesadaran untuk

mempelajari tindakan sosial dan sebaliknya. Dalam hal ini manusia Indonesia sepertinya

lebih mengagung-agungkan/memuja ras Caucasoid berikut dengan gaya hidupnya dan

menjadikannya sebagai kelompok acuan (umumnya oleh kaum perempuan) sehingga secara

tak langsung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku

manusia Indonesia sehingga terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri.

2.5 Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan

Halaman 13 dari 15
13

Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat

kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya

merupakan sebuah kebudayaan yang sangat unik. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia

terhadap kebudayaan:

penganut kebudayaan

pembawa kebudayaan

manipulator kebudayaan

pencipta kebudayaan

Halaman 14 dari 15
14

III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari isi makalah diatas dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai pencipta dan pengguna

kebudayaan akan terus berhadapan dengan masalah – masalah dan konflik kebudayaan. Salah

satu yang harus diperhatikan yaitu bagaimana sikap kita dalam menyikapi perubahan dan

perkembangan kebudayaan. Kebudayaan akan terus mengalami perubahan selama manusia

berinteraksi sosial, ini karena kebudayaan bersifat dinamis. Dan yang terpenting dari itu

semua adalah bagaimana kita menyikapi dan memilah milah kebudayaan asing yang masuk

dan menjaga kebudayaan asli yang kita kita miliki.

3.2 Saran

Sebagai bangsa yang besar dan memiliki keanekaragaman budaya sudah sepantasnya kita

menjaga dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Disamping itu kita juga harus

memiliki kebangaan tersendiri atas kekayaan budaya yang kita miliki dan tidak malu

untuk memakainya.

Halaman 15 dari 15
15

Daftar Pustaka

1. http://arikaka.com/manusia-dan-kebudayaan/

2. http://abdulmuchyi13.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-budaya.html

3. http://arfanart.wordpress.com/2012/03/21/tulisan-1-manusia-dan-budaya/

4. http://kahfiehudson.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-budaya.html

1 dari 15
Manusia dan Budaya.doc
Menampilkan Manusia dan Budaya.doc.

Anda mungkin juga menyukai