Pertama tama, saya ingin mengucap syukur karena berkat Rahmat Tuhan Yang Maha
Esa, akhirnya makalah ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas ilmu sosial dasar.
Makalah ini disusun agar mahasiswa sebagai calon penerus perjuangan Bangsa ini
mampu memiliki wawasan yang luas tentang manusia dan berbagai kebudayaan yang
informasi dari berbagai referensi agar dapat merumuskan pokok-pokok bahasan manusia dan
budaya.
Gunadarma tentang manusia dan budaya. Tentu saja makalah ini masih banyak kekurangan ,
oleh karena itu saya selaku penyusun makalah ini mohon maaf atas segala kekurangan yang
ada, saya selalu menanti saran dan kritik dari dosen pembimbing maupun pembaca agar
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Pembahasan 5
Penutup 14
Kesimpulan 14
Saran 14
Daftar Pustaka 15
Halaman 4 dari 15
4
I. PENDAHULUAN
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia hendaknya saling menghargai dan
berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi manusia itulah yang menciptakan suatu
budaya itu sendiri. Walaupun dalah kehidupan sehari hari budaya bersifat abstrak, tapi
kenyataannya budaya berperan penting dalam interaksi sosial antar manusia. Setiap
manusia juga memiliki budaya yang berbeda beda yang disebabkan oleh faktor faktor
sekitar.
hadapkan pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam
rangka usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya
sehingga manusia melakukan berbagai cara. Nah hal-hal yang dilakukan oleh manusia
inilah yang menjadi kebudayaan. Namun seringkali karena perbedaan kebudayaan timbul
konflik antar individu. Oleh sebab itu, kita perlu membahas tentang Manusia Dan Budaya
lebih dalam agar lebih mengenal peranan budaya dalam interaksi antar manusia.
Halaman 5 dari 15
5
II. PEMBAHASAN
2.1 Manusia
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam sebuah
mitos, manusia seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
membentuk sebuah kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya.
Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dorongan nalurinya
serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini
berbeda dengan binatang sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah, berbeda
dengan manusia hewan tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat
erat oleh alam sekitarnya.
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna,
melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan
akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar
dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka.
Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
1.Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Halaman 6 dari 15
6
2.Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan sosial.
3.Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol
4.Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah
5.Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .
6.Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
7.Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
2.1.3 Kepribadian Bangsa Timur
bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah
dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa
Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun
begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo
seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi, bangsa timur umumnya
aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi
mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi
dengan tertib dan damai. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah
lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam
berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik.
Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata
dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh
dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat
Halaman 7 dari 15
7
yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri
Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya
saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut
bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali
persaudaraan.
Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah
masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh
bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara
adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih
melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh
bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain
2.2 Budaya
1. Edward B. Taylor
religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi
manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland
Halaman 8 dari 15
8
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para
anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7. Francis Merill
Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari
rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para
temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan
mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang
di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya
Halaman 9 dari 15
9
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai
homo economicus.
1.Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai,
2.Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat
1.Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya
abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2.Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret,
3.Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada
kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya
Halaman 10 dari 15
10
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial adalah segala
perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda
sedemikian rupa.
Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari masa silam. Biasanya,
suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah
unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup.
Unsur kebendaan
Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan sebelumnya sudah ada unsur-unsur
Halaman 11 dari 15
11
Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana
manusia itu hidup dan menetap dapat di pastikan manusia akan hidup sesuai dengan
kembangankan dan lestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah
menjadi suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama genrasi-
memiliki komunitas tersendiri di wilayahnya sehingga apabila kita amati manusia di belahan
memiliki banyak keberagaman budaya. Perbedaan kebudayaan ini sangatlah wajar karna
perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan
pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam rangka
usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga
manusia melakukan berbagai cara. Nah hal-hal yang dilakukan oleh manusia inilah yang
menjadi kebudayaan.
Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan
halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi
(perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi dan
komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merobah cara kebudayaan Indonesia tersebut baik
itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia.
Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi
dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke
terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus
penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk kategori pelacuran dan
Halaman 12 dari 15
12
‘western’ lainnya tak lepas dari ketidak mampuan manusia Indonesia dalam beradaptasi
sehingga masih bersikap ‘conform’ dan ‘latah’ terhadap kebudayaan asing yang melenyapkan
inovasi dalam beradaptasi dengan budaya asing sehingga melahirkan bentuk akulturasi.
Bila dikaji dengan teliti hal tersebut mungkin dikarenakan ciri-ciri manusia Indonesia
lama yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya
takhyul yang dimodifikasi, konsumerisme, suka meniru, rendahnya etos kerja dan lain
daerahnya yang ada melakukan suatu bentuk adaptasi yang sifatnya inovasi/pembaruan
dengan budaya Barat/asing seperti dalam hal kesenian dimana instrumen musik tradisional
dipadukan dengan instrumen modern (alat-alat band dengan teknologi komputernya) maupun
perawatan berbagai benda kebudayaan dengan teknologi asing yang ada sehingga akulturasi
dapat diwujudkan.
Selain itu, pengaruh media komunikasi seperti Televisi, radio, Internet sangat besar
dampaknya dalam hal cara pandang manusia Indonesia terhadap ras. Sinetron-sinetron
maupun film yang ditayangkan di Televisi dan bioskop yang memvisualisasikan dan
mensosialisasikan gaya hidup ras Caucasoid (orang Eropah) turut mempengaruhi cara
pandang manusia Indonesia terhadap budayanya sehingga tidak timbul kesadaran untuk
mempelajari tindakan sosial dan sebaliknya. Dalam hal ini manusia Indonesia sepertinya
menjadikannya sebagai kelompok acuan (umumnya oleh kaum perempuan) sehingga secara
tak langsung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku
Halaman 13 dari 15
13
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat
kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya
merupakan sebuah kebudayaan yang sangat unik. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia
terhadap kebudayaan:
penganut kebudayaan
pembawa kebudayaan
manipulator kebudayaan
pencipta kebudayaan
Halaman 14 dari 15
14
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari isi makalah diatas dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai pencipta dan pengguna
kebudayaan akan terus berhadapan dengan masalah – masalah dan konflik kebudayaan. Salah
satu yang harus diperhatikan yaitu bagaimana sikap kita dalam menyikapi perubahan dan
berinteraksi sosial, ini karena kebudayaan bersifat dinamis. Dan yang terpenting dari itu
semua adalah bagaimana kita menyikapi dan memilah milah kebudayaan asing yang masuk
3.2 Saran
Sebagai bangsa yang besar dan memiliki keanekaragaman budaya sudah sepantasnya kita
menjaga dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Disamping itu kita juga harus
memiliki kebangaan tersendiri atas kekayaan budaya yang kita miliki dan tidak malu
untuk memakainya.
Halaman 15 dari 15
15
Daftar Pustaka
1. http://arikaka.com/manusia-dan-kebudayaan/
2. http://abdulmuchyi13.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-budaya.html
3. http://arfanart.wordpress.com/2012/03/21/tulisan-1-manusia-dan-budaya/
4. http://kahfiehudson.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-budaya.html
1 dari 15
Manusia dan Budaya.doc
Menampilkan Manusia dan Budaya.doc.