Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ILMU BAHAN

LOGAM,TIMAH,DAN TEMBAGA

DISUSUN OLEH :
AHMAD NUR ALI MAHFUT ACE 116 035

AHMAD RIFALDO ACE 116 010

BAHRIANOOR ACE 116 044

FEBI SUMANTRI ACE 116 019

EKA KRISNA SANDI ACE 116 056

HARIS MUSTOFA ACE 116 061

IRPANSYAH ACE 116 020

M. ALFIANNOR ACE 116 009

PERNANDO ACE 116 053

RIFO FACHREZZY ACE 116 018

RIZKY HIDAYATULLOH ACE 116 037

SUSWANTO PURNOMO ACE 116 065

YUDHI D.A ACE 112 043

YUGI AFRIANTO ACE 116 004

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUAN

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nyalah kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tugas
makalah ini dibuat sebagai penilaian pada mata kuliah Ilmu Bahan pada program studi
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Palangka Raya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu di
karenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kami dangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca.

Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua.
Sehingga kedepannya dunia otomotif dapat lebih maju lagi. Atas perhatiannya, kami
ucapkan terima kasih.

Palangka Raya, September 2017

Penyusun,

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... ...2

Daftar Isi ................................................................................................................. ...3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. ..... 4

1.1 Latar belakang ........................................................................................................... ....4

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... ....4

1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................... ......4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5

2.3 Pengertian Logam..............................................................................................................5

2.4 Pengertian Timah...............................................................................................................7

2.5 Pengertian Tembaga........................................................................................................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................................17

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................17

3.2 Saran................................................................................................................................18

Daftar Pustaka.......................................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Logam adalah bahan/material teknik yang sangat banyak di gunakan dalam


berbagai bidang. Dalam dunia keteknikan, logam merupakan material yang paling
mendominasi dari bahan-bahan teknik lainnya sebagai bahan yang paling utama
dalam pembuatan mesin. Di dunia pendidikan kita harus mengerti unsur-unsur yang
terkandung di dalam logam tersebut. Logam terbuat bukan dalam bentuk murni,
melainkan dalam bentuk batuan yang mengandung bijih besi yang juga merupakan
persenyawaan antara besi dan oksigen tapi dalam bentuk silivat.

Dalam pengertiannya, logam yang merupakan besi atau bukan besi dapat kita
jumpai dimana-mana seperti pembangunan gedung-gedung yang sekarang bahan-
bahannya sebagian dari besi, pembuatan gudang yang memakai kerangka baja dan
juga ditempat penampungan besi-besi bekas, yang nantinya besi-besi bekas
tersebut akan didaur ulang lagi.

Timah dan tembaga merupakan salah satu jenis logam yang penggunaannya
dapat kita jumpai sehari-hari, aplikasinya mulai dari barang-barang elektronik, kabel,
uang logam, produk-produk industri, hingga otomotif. Timah memiliki sifat ketahanan
korosi yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai bahan pelapis pada plat
baja, dan digunakan sebagai kemasan pada berbagai produk makanan, sedangkan
tembaga merupakan salah satu logam yang berfungsi sebagai konduktor arus listrik
yang baik sehingga banyak digunakan sebagai bahan kabel dan komponen-
komponen elektronik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang dimaksud dengan logam?


b. Apa yang dimaksud dengan timah?
c. Apa yang dimaksud dengan tembaga?

1.3 TUJUAN PENULISAN

a. Untuk mengetehui apa yang dimaksud dengan logam.


b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan timah.
c. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tembaga.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LOGAM

Dalam kimia, sebuah logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur
kimia yang siap membentuk ion (kation). Logam adalah salah satu dari tiga
kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama
dengan metaloid dan nonlogam. Pengelompokan dikemukakan oleh Lavoisier,
namun masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih
terdapat banyak perbedaan.
Dalam tabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari
nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam.
Unsur-unsur yang termasuk metaloid adalah Boron (B), Silikon (Si), Germanium
(Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te), Polonium (Po).

Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1. Alkali : Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium (K), Rubidium (Rb), Cesium
(Cs), Francium (Fr).
2. Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra).
3. Logam Transisi : Lantanida dan Aktinida.
4. Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl),
Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi),
Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh).

Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, timah, perak,


titanium, uranium, dan zink.

A. Sifat Fisis Logam


Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain:

1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang


dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat.
Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn).

2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga


logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron
sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron

5
bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam
melalui elektron yang bergerak.

3. Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi


bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai
dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.

4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi


bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu
kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan
sifat ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk
pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom
logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain
menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.

5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya


yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan kawat.

6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian


raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.

7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang
lunak dan dapat dipotong dengan pisau.

8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika
dibawa.

9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga
dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.

10. Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya
besi (Fe).

6
2.2 PENGERTIAN TIMAH

 Timah hitam atau Timbal (Lead)

Timah hitam atau Timbal (Lead) memiliki ketahanan terhadap serangan


bahan kimia terutama larutan asam sehingga cocok digunakan pada Industri Kimia.
Bahan Timah Hitam (Plumber) juga sering digunakan sebagai bahan flashing
serta bahan paduan solder Juga digunakan sebagai lapisan bantalan paduan
dengan penambahan free-cutting steel akan menambah sifat mampu mesin
(Machinability)

sifat: dapat ditempa, liat, tahan terhadap korosi penggunaan: peralatan industri,
pelapis/bungkus makanan.

Timah Hitam memiliki berat jenis (ρ) yang sangat tinggi yaitu =11,3 kg/dm3
dengan titik cair 327°C, digunakan sebagai isolator anti radiasi Nuclear. Timah hitam
diperoleh dari senyawa Plumbum-Sulphur (PbS). Timah hitam sangat sangat lunak,
lembek tetapi ulet, memiliki warna putih terang yang sangat jelas terlihat pada
patahan atau pecahannya yang disebut “Gelena” dengankadar yang sangat
kecil. Proses pemurniannya dilakukan dengan memanaskannya didalam dapur
tinggi, proses pencairan untuk menghilangkan oxides serta unsur lainnya. Selain
untuk pemakaian sebagai isolator radiasi,Proses pemurniannya dilakukan dengan
memanaskannya didalam dapur tinggi, proses pencairan untuk menghilangkan
oxides serta unsur lainnya. Timah hitam digunakan juga sebagai bahan pelapis pada
bantalan luncur, bahan timah pateri serta sebagai unsur paduan dengan baja atau
logam Non Ferro lainnya yang menghasilkan logam dengan sifat Free Cutting atau
yang disebut sebagai baja Otomatis.

Timah putih, Tin, Stannum (Sn) ialah logam yang berwarna putih mengkilap,
sangat lembek dengan titik cair yang rendah yakni 232°C. Logam ini memiliki sifat
ketahanan korosi yang tinggi sehingga bnayak digunakan sebagai bahan pelapis
pada plat baja, digunakan sebagai kemasan pada berbagai produk makanan
karena Timah putih ini sangat tahan terhadap asam buah dan Juice.
Fungsi kegunaan yang lain ialah sebagai bahan pelapis pada bantalan luncur serta
sebagai unsur paduan pada bahan-bahan yang memiliki titik cair rendah. Timah
putih, Tin, Stannum (Sn) paling banyak digunakan sebagai timah pateri serta paduan
pada logam-logam bantalan seperti Bronzes dan gunmetal atau ditambahkan
sedikit pada paduan Tembaga Seng (Kuningan, Brasses) untuk
memperoleh ketahanan korosi.Fungsi kegunaan yang lain ialah sebagai bahan
pelapis pada bantalan luncur serta sebagai unsur paduan pada bahan-bahan yang
memiliki titik cair rendah. Timah putih, Tin, Stannum (Sn) diproses dari bijih timah
(Tinstone), extracsinya dilakukan melalui pencairan dengan temperature tinggi
sehingga timah dapat mengalir keluar dari berbagai unsur pengikatnya

7
Karakteristik dan Sifat Timah

 timah
 Simbol: Sn
 Nomor atom: 50
 Berat atom: 118,71
 Klasifikasi: Logam Pasca transisi
 Fase pada Suhu Kamar: Padat
 Berat jenis (putih): 7,365 gram per cm3
 Titik leleh: 231°C, 449°F
 Titik didih: 2602°C, 4716°F

Ditemukan oleh: Sudah dikenal sekitar sejak zaman kuno (Zaman Perunggu)
Dalam kondisi standar timah adalah logam lembut berwarna perak abu-abu. Timah
sangat lunak (yang berarti bahwa hal itu dapat potong menjadi lembaran tipis) dan
dapat dipoles agar bersinar.

Timah dapat membentuk dua alotrop berbeda di bawah tekanan normal. Yaitu
timah putih dan timah abu-abu. Timah putih adalah bentuk logam timah yang paling
akrab dengan kita. Timah abu-abu adalah non-logam dan merupakan bahan tepung
berwarna abu-abu. Timah abu-abu mempunyai banyak kegunaan.

Timah resistif (dapat melawan korosi) dari air. Hal ini memungkinkan untuk
digunakan sebagai bahan pelapis untuk melindungi logam lainnya.

 Dimana Timah ditemukan di Bumi?

Timah ditemukan dalam lapisan kulit bumi terutama pada bijih kasiterit. Timah
umumnya tidak ditemukan dalam bentuk bebas. Timah merupakan 50 elemen yang
paling melimpah di kulit bumi.

 Bagaimana timah digunakan?

Mayoritas timah saat ini digunakan untuk membuat patri solder. Patri solder
adalah campuran timah dan timbal yang digunakan untuk menyambungkan pipa dan
membuat sirkuit elektronik. Timah juga digunakan sebagai pelapis untuk melindungi
logam lainnya seperti timbal, seng, dan baja dari korosi.

Aplikasi lain untuk timah termasuk paduan logam seperti perunggu dan timah,
produksi kaca menggunakan proses Pilkington, tempat pasta gigi, dan dalam
pembuatan tekstil.

 Bagaimana itu ditemukan?

Timah telah diketahui sejak zaman kuno. Timah pertama banyak digunakan
dimulai pada Zaman Perunggu ketika timah dikombinasikan dengan tembaga untuk
membuat campuran perunggu.

8
 Dari mana asal nama timah?

Timah mendapatkan namanya dari bahasa Anglo-Saxon. Simbol “Sn” berasal


dari kata Latin untuk timah, yaitu “stannum.” Timah memiliki sepuluh isotop stabil. Ini
adalah isotop yang paling stabil dari semua elemen. Isotop yang paling berlimpah
adalah timah-120.

TIMAH ( Sn )

Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol kimia Sn.
Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana kata ini berhubungan dengan kata
“stagnum” yang dalam bahasa inggris bersinonim dengan kata “dripping” yang
artinya menjadi cair / basah, penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah
yang mudah mencair.

Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan
bersifat flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika
didinginkan. Logam timah memiliki dua bentuk alotrop yaitu ?-Timah dan ?-Timah. ?-
Timah biasa disebut sebagai timah abu-abu karena warnanya abu-abu, dan memiliki
struktur kristal kubik mirip diamond, silicon, dan germanium. Alotrop ?-Timah ada
dibawah suhu 13,20C dan tidak memiliki sifat logam sama sekali. Diatas suhu ini
timah ada dalam bentuk ?-Timah, timah jenis inilah yang kita lihat sehari-hari. Timah
ini biasa disebut sebagai timah putih disebabkan warnanya putih mengkilap, dan
memiliki struktur kristal tetragonal. Tingkat resistansi transformasi dari timah putih ke
timah hitam dapat ditingkatkan dengan pencampuran logam lain pada timah seperti
seng, bismuth, atau gallium.

Timah adalah unsur dengan jumlah isotop stabil yang terbanyak dimana
jangkauan isotop ini mulai dari 112 hingga 126. Dari isotop-isotop tersebut yang
paling banyak jumlahnya adalah isotop 120Sn dimana komposisinya mencapai 1/3
dari jumlah isotop Sn yang ada, 116Sn, dan 118Sn. Isotop yang paling sedikit
jumlahnya adalah 115Sn. Unsur timah yang memiliki jumlah isotop yang banyak ini
sering dikaitkan dengan nomor atom Sn yaitu 50 yang merupakan “magic number”
dalam pita kestabilan fisika nuklir. Beberapa isotop bersifat radioaktif dan beberapa
yang lain bersifat metastabil (dengan lambang m).

1. Sifat-Sifat Timah

Timah biasa terbentuk oleh 9 isotop yang stabil. Ada 18 isotop lainnya yang
diketahui. Timah merupakan logam perak keputih-putihan, mudah dibentuk, ductile
dan memilki struktur kristal yang tinggi. Jika struktur ini dipatahkan, terdengar suara
yang sering disebut tangisan timah ketika sebatang unsur ini dibengkokkan.

9
2. Senyawa Timah

Senyawaan timah yang penting adalah organotin, SnO2, Stanat, timah


klorida, timah hidrida, dan timah sulfide.

3. Cara Pemerolehan

 Berbagai macam metode dipakai untuk membuat timah dari biji timah
tergantung dari jenis biji dan kandungan impuritas dari biji timah. Bijih timah
yang biasa digunakan untuk produksi adalah dengan kandungan 0,8-1%
(persen berat) timah atau sedikitnya 0,015% untuk biji timah berupa
bongkahan-bongkahan kecil. Biji timah dihancurkan dan kemudian dipisahkan
dari material-material yang tidak diperlukan, adakalanya biji yang telah
dihancurkan dilewatkan dalam “floating tank” dan titambahkan zat kimia
tertentu sehingga biji timahnya bisa terapung sehingga bisa dipisahkan
dengan mudah.
 Biji timah kemudian dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetik
sehingga kita dapat memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam
besi. Biji timah yang keluar dari proses ini memiliki konsentrasi timah antara
70-77% dan hampir semuanya berupa mineral Cassiterite.
 Cassiterite selanjutnya diletakkan dalam furnace bersama dengan karbon
dalam bentuk coal atau minyak bumi. Adakalanya juga ditambahkan
limestone dan pasir untuk menghilangkan impuritasnya kemudian material
dipanaskan pada suhu 1400°C. Karbon bereaksi dengan CO2 yang ada
didalam furnace membentuk CO, CO ini kemudian bereaksi dengan
cassiterite membentuk timah dan karbondioksida. Logam timah yang
dihasilkan dipisahkan melalui bagian bawah furnace untuk diproses lebih
lanjut. Untuk memperoleh timah dengan kemurnian yang tinggi maka dapat
dilakukan dengan menggunakan proses elektrolisis. Dengan cara ini
kemurnian timah yang diperoleh bisa mencapai 99,8%.
 Berbagai macam metode dipakai untuk membuat timah dari biji timah
tergantung dari jenis biji dan kandungan impuritas dari biji timah. Bijih timah
yang biasa digunakan untuk produksi adalah dengan kandungan 0,8-1%
(persen berat) timah atau sedikitnya 0,015% untuk biji timah berupa
bongkahan-bongkahan kecil. Biji timah dihancurkan dan kemudian dipisahkan
dari material-material yang tidak diperlukan, adakalanya biji yang telah
dihancurkan dilewatkan dalam “floating tank” dan titambahkan zat kimia
tertentu sehingga biji timahnya bisa terapung sehingga bisa dipisahkan
dengan mudah.
 Biji timah kemudian dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetik
sehingga kita dapat memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam
besi. Biji timah yang keluar dari proses ini memiliki konsentrasi timah antara
70-77% dan hampir semuanya berupa mineral Cassiterite.

10
 Cassiterite selanjutnya diletakkan dalam furnace bersama dengan karbon
dalam bentuk coal atau minyak bumi. Adakalanya juga ditambahkan
limestone dan pasir untuk menghilangkan impuritasnya kemudian material
dipanaskan pada suhu 1400°C. Karbon bereaksi dengan CO2 yang ada
didalam furnace membentuk CO, CO ini kemudian bereaksi dengan
cassiterite membentuk timah dan karbondioksida. Logam timah yang
dihasilkan dipisahkan melalui bagian bawah furnace untuk diproses lebih
lanjut. Untuk memperoleh timah dengan kemurnian yang tinggi maka dapat
dilakukan dengan menggunakan proses elektrolisis. Dengan cara ini
kemurnian timah yang diperoleh bisa mencapai 99,8%.

4. Kegunaan Timah

Logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri plating (16%),


untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%),
dan berbagai macam aplikasi lain (11%).

Perbedaan utama adalah warna dan kegunaannya. Timah putih biasa digunakan
untuk bahan solder sedangkan timah hitam untuk campuran bahan bakar.

 Timah Putih/Timah (Sn)

Sifat-sifat Timah :

1) Titik cair rendah (232ºC)

2) Bj 7,3 kg/dm3

3) Tahan udara lembab

4) Kekerasan dan kekuatannya sangat rendah

5) Termasuk logam Lunak

6) Tahan korosi

Pemakaian Timah :

1. Untuk pembuatan kertas staminol (grenjeng) dengan cara digilas, sebagai


pembungkus rokok atau makanan.
2. Dicampur dengan Pb maximal 10% untuk pembuatan kaleng makanan.
3. Untuk campuran logam Britania (pembuatan sendok, asbak dan tempat air).
4. Untuk paduan pembuatan blok bantalan.
5. Sebagai bahan patri lunak (solder).

11
 Timah Hitam/Timbal (Pb)

Sifat-sifat Pb :

1) Berwarna kebiru-biruan

2) Agak lunak

3) Bj 11,4 kg/dm3

4) titik cair 274ºC

5) Sangat tahan reaksi kimia

6) Tahan korosi

Pemakaian Timah hitam :

1. Untuk melapisi kabel listrik dalam tanah atau dalam air.


2. Untuk membuat pipa-pipa dalam industry kimia.
3. Untuk membuat plat accu dan sel accu.
4. Sebagai bahan cap loomeni dan loodwit.
5. Untuk pembuatan logam huruf dengan dicampur Sn dan Sb (antimon).
6. Sebagai bahan pelapis pada pipa air.
7. Sebagai pemberat kail dan jala.
8. Untuk pembuatan peluru senapan.
9. Membuat cat.

2.3 PENGERTIAN TEMBAGA

Tembaga adalah unsur kimia yang diberi lambang Cu. Logam ini merupakan
penghantar listrik dan panas yang baik. Ia melebur pada 1038°C. Tembaga memiliki
warna kemerah-merahan. Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, dan merupakan
konduktor yang bagus untuk aliran elektron. Tembaga dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan dari komponen listrik, koin, alat rumah tangga, hingga komponen
biomedik. Tembaga juga dapat dipadu dengan logam lain hingga terbentuk logam
paduan seperti perunggu atau monel. Namun mesti pula berhati-hati akan sifat racun
logam ini. Ini dapat terjadi ketika tembaga menumpuk dalam tubuh akibat
penggunaan alat masak tembaga. Kelebihan unsur Cu dapat merusak hati dan
memacu sirosis. Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang
ditemukan dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite,
dan bornite. Deposit bijih tembaga yang banyak ditemukan di AS, Chile, Zambia,
Zaire, Peru, dan Kanada. Bijih-bijih tembaga yang penting adalah sulfida, oxida-

12
oxidanya, dan karbonat. Dari mereka, tembaga diambil dengan cara smelting dan
leaching.
Smelting ( peleburan ) adalah proses reduksi bijih sehingga menjadi logam
unsur yang dapat digunakan berbagai macam zat seperti karbid, hidrogen, logam
aktif atau dengan cara elektrolisis. Pemilihan zat peredusi ini tergantung dari
kereaktifan masing-masing zat. Makin aktif logam makin sukar direduksi, sehingga
diperlukan pereduksi yang lebih kuat. Logam yang kurang aktif sepeti tembaga
dapat direduksi hanya dengan pemanasan.
Leaching adalah peristiwa pelarutan terarah dari satu atau lebih senyawaan
dari suatu campuran padatan dengan cara mengontakkan dengan pelarut cair.
Pelarut akan melarutkan sebagian bahan padatan sehingga bahan terlarut yang
diinginkan dapat diperoleh. Metode ini memiliki 3 variabel penting, yaitu temperatur,
area kontak dan jenis pelarut. Teknologi leaching biasanya digunakan oleh industri
logam untuk memissahkan mineral dari bijih dan batuan (ores). Pela rut asam akan
membuat garam logam terlarut seperti leaching Cu dengan medium H2SO4 atau
NH3.
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna kuning
dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink
kecoklatan sampai keabuan.

1. Manfaat Tembaga Untuk Industri


 Dimanfaatkan untuk berbagai alat listrik dan rumah tangga. Hampir semua alat
rumah tangga terutama yang berhubungan dengan listrik menampilkan label
‘Terbuat dari Tembaga’. Karena logam ini memang sangat handal digunakan
untuk penghantar listrik’
 Komponen utama perlengkapan handphone dan komputer dan elektronik
 Komponen pembuat perhiasan. Tembaga juga dapat digunakan untuk membuat
berbagai perhiasan menarik, terutama ketika dicampurkan dengan emas atau
logam lainnya.
 Dalam bidang pertanian, logam tembaga dapat digunakan sebagai racun.
 Digunakan sebagai algisida (pembunuh ganggang) dalam pemurniaan air .
 Dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan uang logam.
 Campuran tembaga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan logam lainnya.
 Digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan belerang dalam pengolahan
minyak.

2. Paduan Tembaga
Paduan Tembaga telah berkurang penggunaannya dari pada waktu yang
lampau. Harga tembaga yang meningkat dengan cepat, ditambah lagi denga
kenyataan bahwa kualitas bahan murah yang lain telah meningkat akhir-akhir ini.
Telah mengurangi penggunaan paduan tembaga untuk beberapa kebutuhan.Selain
itu teknik pembuatannya telah diperbaiki sehingga menyebabkan bahan kurang

13
(ductile) dapat dipakai, karena itu baja ringan kualitasnya baik yang sering
digunakan. Tembaga membentuk larutan padat dengan unsur logam lain dalam
daerah yang luas dan dipergunakan untuk berbagi keperluan, dan macam-macam
paduan pada tembaga antara lain :

a) Perunggu
Perunggu mempunyai kadar tembaga Cu 70-78 %, timah putih Sn 22-44
% dan selain itu campuran tambahan lain seperti Seng (Zn), Timbel (Pb),
Aluminium (Al) dll. Perungu ialah : paduan kepal atau paduan tuang yang
tahan terhadap korosi. Selain itu mempunyai daya luncur dan daya hantar
yang baik untuk arus listrik.

b) Perunggu Bebas Seng


Perunggu bebas seng yang dinamakan juga perunggu timah, yaitu
perunggu tuang dari Cu ditambah 10%, 14%, atau 20% Sn tanpa
campuran tambahan lain. Bahan itu digunakan untuk pentil yang harus
mempunyai syarat tinggi terhadap korosi dan ketangguhan (10% Sn).
Selain itu pada bantalan harus mempunyai syarat-syarat tinggi untuk sifat
luncur (14% Sn) dan unutuk bantalan-bantalan tekan dengan syarat tinggi
untuk kekerasan (20 % Sn ).

c) Perunggu Bebas Seng Paduan Kepal


Mempunyai 1,5 % sampai setinggi-tingginya 10 % timah putih dan selain
itu Fosfor dalam persentase yang sangat kecil, yaitu setinggi-tingginya
0,3 % campuran ini dahulu dinamakan perunggu Fosfor. Dipakai untuk
profil-profil, batang-batang, kawat, plat, dan pipa yang dicanai dan ditarik.

d) Perunggu dan Seng


Perunggu seng ialah : perungu tembaga timah dengan tambahan seng 2
% - 7 %. Bahan itu dipakai terutama untuk bantalan-bantalan ( campuran
tuang ).

e) Perunggu Aluminium
Perunggu Alumnium ialah : campuran tuang dan campuran kepal dari
tembaga dengan Aluminium dengan besi dan bahan tambahan lain
(perunggu dua zat). Perunggu dua zat (Al dan Ni) tahan korosi terhadap
bahan kimia tertentu karena itu dipakai untuk perlengkapan kimia.
Perunggu Alumium tidak mempunyai fungsi lain dari perunggu bebas
seng. Sifat-sifatnya kurang baik, jadi tidak banyak dipakai kecuali di
negeri-negeri yang kurang akan timah.

14
f) Perunggu Silikon
Perunggu Silikon baik sebagai paduan tuang maupun kepal mempunyai
kadar (Si) 0,5 %-4,5 %. Selain itu ada bahan-bahan tambahan dari timah,
nikel, mangan, besi dan seng dalam bermacam-macam persenyawaan.
Sebagian dapat dijadikan misalnya; Cupoder yang mempunyai tahanan
tarik dan kekerasan yang baik .

3. Sifat Fisika
 Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning kemerahan seperti emas
kuning.
 Mudah ditempa (liat) dan bersifat elastis sehingga mudah dibentuk menjadi pipa,
lembaran tipis, dan kawat.
 Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
 Titik leleh : 1083 dan titik didih 2301 .

4. Sifat Kimia
 Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap
korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan
yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa, CuOH 2CO3.
 Pada kondisi yang istimewa, yakni pada suhu sekitar 300 tembaga dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan
pada suhu yang lebih tinggi, yakni sekitar 1000 akan terbentuk tembaga (I)
oksida (Cu2O) yang berwarna merah.
 Logam Cu dan beberapa bentuk persenyawaan, seperti CuO 3, Cu(OH)2, dan
Cu(CN)2, tidak dapat larut dalam air dingin atau air panas tetapi dapat dilarutkan
dengan asam.
 Logam Cu itu sendiri dapat dilarutkan dalam senyawa asam sulfat (H 2SO4) panas
dalam larutan basa NH4OH.

5. Dalam Bidang Industri


 Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
 Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
 Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi methanol
menjadi metanal.
 Digunakan untuk menambah kekuatan dan kekerasan mata uang dan perkakas –
perkakas yang terbuat dari emas dan perak.
 Dalam industri, tembaga banyak digunakan dalam industri cat, industri fungisida
serta dapat digunakan sebagai katalis, baterai elektroda, sebagai pencegah
pertumbuhan lumut, turunan senyawa – senyawa karbonat banyak digunakan
sebagai pigmen dan pewarna kuningan.

15
6. Daur Ulang

Tembaga, seperti aluminium, dapat didaur ulang 100% tanpa mengurangi


kualitasnya. Dilihat dari volumenya, tembaga adalah logam paling banyak ketiga
yang didaur ulang, setelah besi dan aluminium. Diperkirakan bahwa 80% dari
seluruh tembaga yang pernah ditambang masih digunakan saat ini.[24] Menurut
laporan International Resource Panel, pemakaian tembaga per kapita global
adalah sekitar 35–55 kg. Pemakai terbesarnya adalah negara-negara maju (140–
300 kg per kapita) sedangkan di negara-negara berkembang sekitar 30–40 kg
per kapita.

7. Aplikasi
Penggunaan tembaga terbesar adalah untuk kabel listrik (60%), atap dan
perpipaan (20%) dan mesin industri (15%). Tembaga biasanya digunakan dalam
bentuk logam murni, tetapi ketika dibutuhkan tingkat kekerasan lebih tinggi maka
biasanya dicampur dengan elemen lain untuk membentuk aloi. Sebagian kecil
tembaga juga digunakan sebagai suplemen nutrisi dan fungisida dalam
pertanian.

 Kabel dan kawat


Meski bersaing dengan material lainnya, tembaga tetap dipilih sebagai
konduktor listrik utama di hampir semua kategori kawat listrik kecuali di bagian
transmisi tenaga listrik di mana aluminium lebih dipilih. Kawat tembaga
digunakan untuk pembangkit listrik, transmisi tenaga, distribusi tenaga,
telekomunikasi, sirkuit elektronik, dan berbagai macam peralatan listrik lainnya.

8. Dampak Lingkungan Tembaga


 Ketika di tanah, tembaga akan terikat pada bahan organik dan mineral.
 Tembaga tidak rusak di lingkungan dan karena itu dapat terakumulasi pada
tanaman dan hewan ketika berada di tanah.
 Pada tanah dengan kandungan tembaga amat tinggi, hanya sejumlah kecil
tanaman yang bisa bertahan hidup.
 Itu sebab, tidak terdapat banyak keanekaragaman tumbuhan dekat pabrik
atau pembuangan limbah tembaga.
 Tembaga juga dapat mengganggu aktivitas dalam tanah karena berpengaruh
negatif pada aktivitas mikroorganisme dan cacing tanah.
 Ketika tanah peternakan tercemar tembaga, hewan ternak akan mengasup
konsentrasi tinggi tembaga yang bisa merusak kesehatan ternak

16
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam kimia, sebuah logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur
kimia yang siap membentuk ion (kation). Logam adalah salah satu dari tiga
kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan dengan metaloid dan
nonlogam. Sifat fisis logam adalah mengkilat, konduktor panas dan listrik,
merenggang jika ditarik, mudah ditempa, berupa padatan dalam suhu kamar, dapat
ditarik oleh magnet, memiliki kepadatan yang tinggi dan berbunyi nyaring jika dipukul
Sifat kimia logam adalah mudah melepas elektron sehingga membentuk kation,
memiliki 1 sampai 3 elektron valensi, titik leleh dan titik didihnya relatif tinggi, logam
oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida dan logam
oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.

Timah hitam atau Timbal (Lead) memiliki ketahanan terhadap serangan


bahan kimia terutama larutan asam sehingga cocok digunakan pada Industri Kimia.
Bahan Timah Hitam (Plumber) juga sering digunakan sebagai bahan flashing
serta bahan paduan solder Juga digunakan sebagai lapisan bantalan paduan
dengan penambahan free-cutting steel akan menambah sifat mampu mesin
(Machinability). Timah putih, Tin, Stannum (Sn) ialah logam yang berwarna putih
mengkilap, sangat lembek dengan titik cair yang rendah yakni 232°C. Logam ini
memiliki sifat ketahanan korosi yang tinggi sehingga bnayak digunakan sebagai
bahan pelapis pada plat baja, digunakan sebagai kemasan pada berbagai produk
makanan karena Timah putih ini sangat tahan terhadap asam buah dan Juice.
Fungsi kegunaan yang lain ialah sebagai bahan pelapis pada bantalan luncur serta
sebagai unsur paduan pada bahan-bahan yang memiliki titik cair rendah.

Tembaga adalah unsur kimia yang diberi lambang Cu. Logam ini merupakan
penghantar listrik dan panas yang baik. Ia melebur pada 1038°C. Tembaga memiliki
warna kemerah-merahan. Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, dan merupakan
konduktor yang bagus untuk aliran elektron. Tembaga dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan dari komponen listrik, koin, alat rumah tangga, hingga komponen
biomedik. Tembaga juga dapat dipadu dengan logam lain hingga terbentuk logam
paduan seperti perunggu atau monel. Tembaga kadang-kadang ditemukan secara
alami, seperti yang ditemukan dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite,
azurite, chalcopyrite, dan bornite. Deposit bijih tembaga yang banyak ditemukan di
AS, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan Kanada. Bijih-bijih tembaga yang penting adalah
sulfida, oxida-oxidanya, dan karbonat. Dari mereka, tembaga diambil dengan cara
smelting dan leaching.

17
3.2 SARAN
Logam adalah salah satu unsur penting yang banyak digunakan untuk
keperluan sehari-hari maupun industri. Timah dan tembaga termasuk dalam jenis
logam yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kedua jenis logam
tersebut dapat kita temukan pada alat-alat elektronik, kabel, pembungkus makanan,
uang logam, medali, dan masih banyak lagi. Diantara banyaknya kegunaan-
kegunaan logam termasuk timah dan tembaga yang disebutkan diatas, logam juga
menyimpan potensi untuk membahayakan kesehatan apabila tidak digunakan
secara semestinya.

Maka dari itu, dengan trerselesaikan nya makalah yang berjudul “logam,
timah, dan tembaga” ini, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca khusus nya bagi para
mahasiswa program studi pendidikan teknik mesin tentang logam, timah, tembaga
serta manfaat, dan aplikasi nya dalam kehidupan sehari- hari.

18
DAFTAR PUSTAKA

 http://chemistry-fun-anime.blogspot.com/2009/06/logam-metalloid-dan-
nonlogam.html
 http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/2058663-sumber-daya-
alam-mineral-non/
 http://en.wikipedia.org/wiki/Metal
 http://saneslogam.wordpress.com/
 http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/perkembangan-
pengelompokan-unsur/comment-page-1/

 https://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga
 http://bkv315a.blogspot.co.id/2012/08/karya-tulis-tembaga.html
 https://ariirvansyah.blogspot.co.id/2014/04/paper-pengetahuan-bahan-
tembaga-tembaga.html
 http://ferdymp.blogspot.co.id/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

19

Anda mungkin juga menyukai