Anda di halaman 1dari 27

DIABETES MELLITUS

KELENJAR PADA TUBUH


1.Kelenjar eksokrin :
Kelenjar dengan muara
ex: kelenjar saliva
2. Kelenjar endokrin
Kelenjar tanpa muara dan melepaskan hormon
ex : kelenjar pankreas

➢ Fungsi hormon
Berperan dalam metabolisme dan hemostasis
PANKREAS
 Memproduksi dari hormon :
 Sel Alpha pankreas : hormon glukagon

 Sel B pankreas : hormon insulin

 Sel Delta pankreas : hormon somatostatin


 Hormon insulin berperan dalam mempercepat
dan mempermudah masuknya glukosa ke
jaringan.

 Jika insulin menurun atau rusak : glukosa darah


yg akan menuju jaringan juga menurun,
sehingga glukosa akan tetap berada dalam
darah, menjadi hiperglikemi
MEKANISME KERJA INSULIN

 KEY LOCK
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin,kerja insulin atau keduanya.

➢ Klasifikasi DM (PERKENI) konsesus tahun 2015


1. Tipe 1
Kerusakan sel b(beta) defisiensi insulin absolut

2. Tipe 2
Bervariasi, mulai yang resistensi insulin
disertai defisiensi insulin relatif sampai yang
dominan.
➢ Causa :
cacat genetik sel B pankreas dalam
memproduksi insulin.

➢ Tanda dan gejala


polidipsia,poliuria,polifagi dan berat badan
menurun,mata kabur,kesemutan
POLIURIA
Suatu keadaan dimana volume air kemih dalam 24 jam
meningkat melebihi batas normal disebabkan gangguan fungsi
ginjal dalam mengkonsentrasi air kemih.
➢ Menurut branner dibagi atas :

1. Poliuria fisiologis : volum air kemih lebih besar dari volum yg


diharapkan
2. Poliuria non fisio :bila > 3 liter/ hari
Mekanisme umpan balik
osmoreseptor ADH
Faktor yang menyebabkan
Defisit air peningkatan urin

Osmolalitas esktraselular 1.Ketidak mampuan


sekresi ADH oleh
Sekresi ADH oleh hipofisis hipofisis posterior
2.Kerusakan
ADH plasma mekanisme arus
balik.
3. Ketidak mampuan
Permeabilitas H2O pada ginjal tubulus distal dan
tubulus koligentes
Reabsorbsi H2O untuk merespon
ADH.
Ekskresi H2O
Diabetes disebabkan tidak adanya hormon anti
diuretik (ADH) atau tidak pekanya tubulus
ginjal terhadap rangsangan ADH.

Kekurangan ADH (hormon anti diuretik) atau efek


ADH dihubungkan dengan ketidak adekuatan
mengkonsentrasikan urin akan meningkatkan
pengeluaran urin (Poliuria) dan biasanya akan
disertai rasa haus (polidipsi)
POLIDIPSI

Terjadi peningkatan pengeluaran urin (Poliuria)


Merangsang osmoreseptor pada hipotalamus
sebagai kompensai biasanya akan disertai rasa
haus (polidipsi)
ANGIOPATI
penebalan pada tunika intima menyebakan
penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah
perifer suplai oksigen terganggu
hipoksia kerusakan pembuluh darah
NEUROPATI
Neuropati merupakan salah satu komplikasi
kronis yang paling sering ditemui pada diabetes
melitus. Sampai saat ini patogenesis Neuropati
belum seluruhnya diketahui dengan jelas,
namun hiperglikemi persisten dianggap faktor
primer penyebab neuropati.
NEUROPATI
Hiperglikemi aktivitas jalur poliol meningkat
mengubah glukosa menjadi sorbitol oleh enzim aldos
reduktase oleh sorbitol diubah menjadi fruktosa
penumpukan sorbitol & fruktosa merusak sel saraf

Hiperglikemi Terbentuknya advance glicosilation end


product merusak semua protein tubuh termasuk sel
saraf sintesis dan fungsi nitric oxide
vasodilatasi berkurang aliran darah ke syaraf
berkurang
KRITERIA DIAGNOSA DM

1.Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu


> 200mg/dl

2. Gejala klasik DM + glukosa plasma puasa


> 126mg/dl

3. Glukosa plasma 2 jam pada TTGO (tes toleransi


gula oral) >200mg/dl
KADAR TES LABORATORIUM DARAH UNTUK
DIAGNOSA DM DAN PREDIABETES

HbA1C (%) Gula darah Gula plasma


puasa (mg/dl) 2jam setelah
TTGO (mg/dl)
Diabetes >6,5 >126 >200

prediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199

Normal <5,7 <100 <140


PENATALAKSANAAN DM

➢ Terapi non farmakologi


1.Terapi nutrisi medis
Makanan yang seimbang yang sesuai dengan
kebutuhan kalori dan zat gizi :
karbo 45-65%,Lemak 20-25%, protein 10-20%.

2. Terapi jasmani
Frekuensi : Kegiatan jasmani sehari2 dilakukan
scr teratur 3-5X per minggu
Durasi : selama 30-45 menit
Jenis : kegiatan yang dilakukan berupa
jalan cepat bersepeda santai, joging
dan berenang.
➢ Terapi farmakologi
BURKET’S ORAL MEDICINE. 11 TH ED. HAL 513
MANIFESTASI ORAL PADA PENDERITA DM

1. Xerostomia
Gejala berupa mulut kering akibat produksi
kelenjar saliva yang berkurang.

➢ Gangguan produksi kelenjar saliva tersebut


dapat diakibatkan oleh gangguan pada saraf
pembawa rangsang saliva.

➢ Xerostomia juga disebabkan adanya gejala


poliuria pada penderita dm menyebabkan
cairan tubuh berkurang sehingga jumlah
saliva berkurang

burket’s oral medicine. 11 th ed. Hal 513


2. Burning mouth syndrome
Rasa mulut terbakar terjadi pada kasus Dm tidak
terkontrol akibat adanya
➢ disfungsi kelenjar saliva dan kelainan pada
syaraf.
➢ Adanya kelainan pada syaraf akan mendukung
terjadinya gejala rasa sakit atau terbakar,
diakibatkan adanya perubahan patologis pada
sel saraf pada rongga mulut
3. CANDIDIASIS ORAL
4. Karies
5.Gingivitis dan periodontitis
6. Angular cheilitis
Suatu inflamasi yg terjadi pada sudut mulut
berupa lesi oportunistik baik bilateral ataupun
unilateral
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai