Anda di halaman 1dari 3

Emetika

A. Definisi Emetika
Emetika atau muntah merupakan cara perlindungan ilmiah dari tubuh
terhadap zat yang merangsang dan beracun, berupa gerakan peristaltik untuk
mengeluarkan isi lambung melalui mulut
Mual adalah keinginan untuk muntah atau gejala yang dirasakan pada
tenggorokan dan di daerah sekitar lambung yang menandakan akan segera
muntah.

B. Mekanisme kerja
Stimulasi pusat muntah terjadi di sumsum lambung atau medula oblong ngata
berlangsung melalui mekanisme yaitu :

1. Rngsangan dari asam lambung – usus ke pusat muntah.


2. Rangsangan disebabkan oleh obat-obatan, gangguan keseimbangan dalam
labirin atau organ keseimbangan dalam telinga dan tidak stabilnya hormon
esterogen pada wanita hamil.
3. Rangsangan melalui kulit otak (korteks cerebri) dengan melihat, membau,
merasakan sesuai yang tidak menyenangkan

C. Penggolongan emetika
Terbagi atas beberapa golongan sebagai berikut :

1. Golongan antagonisreseptor 5 hidroxy triptamine


- Menghambat reseptor serotonin pada sistem saraf serebral dan saluran
pencernaan
- Digunakan untuk mengobati mual dan muntah setelah operasi dn
penggunaan obat sitoksik

2. Golongan dopamin blocker


- Selektif merintangi reseptor dopamin Cechemo Tiger Zone (CTZ)
yang bekerja diotak dan disaluran pencernaan.
- Digunakan untuk mengobati rasa mual dan muntah karena penyakit
kanker, sakit akibat radiasi, obat sitotoksik dan anstesi umum.

3. Golongan antihistamines (golongan antagonis H1)


- Menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan membelokkan
reseptor (histamin 1 - blocker) di otot licin dari dinding pembuluh,
brochi, dan saluran cerna, kandung kemih dan rahim
- Kurang efektif tetapi nyaman untuk dipakai karena umumnya memiliki
efek samping mengantuk

D. Guidine terapi emetika

1. Golongan antagois reseptor 5 hydroxi tryptamine


a. Granisteron
 Untuk mual dan muntah pada kemoterapi
 Biasanya diminum 1 jam sebelum kemoterapi dijalankan dosis
ke 2 diberikan setelah 12 jam dari dosis pertama
 Konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter
 Dosis tidak boleh kurang atau lebih

b. Ondansentron
 Mencegah mual muntah yang disebabkan kemoterapi kanker
atau setelah operasi dan pecandu alkohol
 Digunakan sebelum atau sesudah makan dan dapat diminum
bersama antasida
 Diberikan 30 menit pertama sebelum kemoterapi dosis
selanjutnya sesuai dengan anjuran dokter
 Biasanya 1-2 hari setelah kemoterapi selesai
 Dapat berpengaruh pada janin dalam kandungan
 Mempengaruhi ASI pada ibu produktif menyusui karena obat
ini di sekresikan melalui ASI

c. Tropicentron
 Digunakan pada mual karena kemoterapi atau muntah pada
anak.
 Namun bisa juga digunakan untuk mencegah mual pasca
operasi

2. Golongan dopamin blocker


a. Metoklopramid
 Bekerja secara selektif di chemo reseptor triger zone (CTZ)
 Tidak efektif untuk motion sickness
b. Domperidon
 Bekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke CTZ
 Efek samping jarang terjadi hanya berupa kejang-kejang usus
 Dipakai pada mual dan muntah akibat migrain atau berkaitan
dengan obat-obatan sitostotik
c. Klorpromazin HCI
 Digunakan untuk mual muntah
 Tidak dianjurkan pada penderita gangguan hati dan ginjal
 Efeksamping mengantuk dan gejala ekstra piramidal
d. Perfenazin
 Digunakan untuk mual dan muntah berat
 Kontra indikasi : pada gangguan hati dan ginjal
 Efek samping mengantuk, gejala ekstra piramidal
e. Proklorperazin
 Digunakan untuk mual dan muntah akibat gangguan pada
labirin
 Kontra indikasi : gangguan hati dan ginjal
 Efek samping mengantuk, gejala ekstra piramidal
f. Trifluoperazin
 Digunakan untuk mual dan muntah berat
 Kontra indikasi : pada gangguan hati dan ginjal
 Efek samping mengantuk, gejala ekstra piramidal

Anda mungkin juga menyukai