Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Khasiat Ekstrak Akar Pinang (.................) sebagai


Antidiabetik pada Tikus Putih yang Diinduksi Aloksan

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Ketua : Ivando Adedra


NIM/NPM. 1308260002 (2013)
Anggota 1 : Melfi Purnama
NIM/NPM. 1308260069 (2013)
Anggota 2 : Rika Karim Chan
NIM/NPM. 13082600 (2013)
Anggota 3 : Siti Hardiyanti
NIM/NPM. 13082600 (2013)
Anggota 4 : M. Zulfikar Karim
Chan NIM/NPM. 14082600 (2014)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


MEDAN

2015
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-PE

Rp. -

Medan, .. September 2015


M
RINGKASAN
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... ii
RINGKASAN ..................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................v

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
1.2. Urgensi Penelitian ............................................................................................1
1.3. Temuan ............................................................................................................ 2
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 2
BAB II. TARGET LUARAN ................................................................ 2
2.1. Target ............................................................................................................... 2
2.2. Luaran .............................................................................................................. 2
BAB III. METODE PENELITIAN.......................................................... 2
3.1. Tahapan Penelitian ........................................................................................... 2
3.2. Metode Penelitian ............................................................................................ 3
3.3. Persiapan Hewan Uji ........................................................................................ 3
3.4. Persiapan Bahan Uji .........................................................................................3
3.5. Tahap Pelaksanaan ........................................................................................... 3
3.6. Teknik Analisa Data .........................................................................................3
3.6.1. Analisa Laboratorium.............................................................................4
3.6.2 Analisa Statistik .....................................................................................4
3.7 Cara Penafsiran Dan Peyimpanan Data ............................................................. 4
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI..........................................................4
BAB V. POTENSI HASIL.................................................................... 5
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA....................................... 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 8
LAMPIRAN...................................................................................... 9

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana ............................................................................... 9


Lampiran 2. Bukti-bukti kegiatan ......................................................................... 10

v
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah-masalah sebagai


berikut: (1) tingginya aktifitas lingkungan yang dilakukan manusia menghasilkan
radikal bebas yang berbahaya untuk tubuh manusia, (2) belum adanya penelitian dan
pemanfaatan buah kari sebagai antioksidan.

Aktifitas lingkungan yang menghasilkan radikal bebas diantaranya pola


makan, masyarakat saat ini lebih cenderung mengkonsumsi makanan dan
minuman cepat saji. Aktifitas lingkungan lainnya adalah asap rokok, pololusi
udara, air dan tanah . Menurut Hernani dan Raharjo (2005), keberadaan radikal
bebas yang dangat reaktif dan tidak stabil dalam tubuh dapat mengakibatkan
kerusakan seluler, jaringan dan 6tatist (6tatis). Sebahagian besar penyakit diawali
dan disebabkan oleh adanya radikal bebas yang berlebihan di dalam
tubuh.njukkan bahwa senyawa antioksidan mengurangi resiko

Untuk menangkal radikal bebas dibutuhkan komponen penting yaitu


antioksidan. Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan
mengurangi resiko terhadap penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung
6tatist (Arnelia, 2002). Antioksidan alami dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.

Indonesia kaya akan keanekaragaman tumbuhan yang berkhasiat sebagai


tanaman obat yang memiliki komponen antioksidan. Diantaranya adalah
tumbuhan kari, tumbuhan ini sangat mudah ditemui dan murah. Saat ini
masyarakat Indonesia memanfaatkan bagian daun sebagai bumbu masakan.
Penelitian tentang kandungan antioksidan pada daun kari sudah banyak dilakukan.
Daun kari memiliki konsentrasi antioksidan tertinggi sebesar 322,51 ppm dengan
temperature ekstraksi 70 oC. (Fachraniah, Kurniasih, Novilasi. 2012), dan daun
kari memiliki aktivitas yang tinggi terdapat pada ekstrak etanol air (1:1)
(Ningappa at al. 2008). Tumbuhan kari memiliki buah berwarna hijau saat muda,
dan berwarna keunguan saat tua, bentuknya lonjong, memiliki rasa yang manis.
Namun masyarakat belum memanfaatkan buah kari. Penelitian tentang buah kari
juga belum ada dilakukan. Menurut Zuhra (2008), kebanyakan sumber
antioksidan alami adalah tumbuhan dan umumnya merupakan senyawa fenolik yang
tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu, biji, daun, buah, akar bunga
maupun serbuk sari.

1.2 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan dari ektrak buah
kari pada tikus putih yang diinduksi dengan streptozotosin.

1
1.3 Urgensi (keutamaan) Penelitian
Urgensi pada penelitian ini adalah penelitian ini untuk mengetahui efek
antioksidan ekstrak buah kari yang dilakukan secara in vivo pada tikus putih yang
diinduksi dengan streptozotosin. Jika hasil penelitian ini terbukti bahwa ekstrak
buah kari efektif sebagai antioksidan alami, maka ekstrak buah kari dapat
dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Kelebihan
penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah karena pada penelitian sebelumya
hanya meneliti tentang ekstrak daun kari sebagai antioksidan sedangkan ekstrak
buah kari sebagai antioksidan belum pernah diteliti.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1) sebagai rujukan bagi
peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian tentang manfaat buah kari, dan 2)
dapat digunakan masyarakat sebagai rujukan dalam penggunaan buah kari sebagai
antioksidan alami

BAB II. TARGET LUARAN

2.1 Target
Target yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh data yang
valid tentang efek antioksidan ekstrak buah kari pada tikus putih yang diinduksi
dengan streptozotosin.
2.2 Luaran
Luaran penelitian ini adalah deskripsi hasil penelitian yang
menggambarkan efek antioksi dan pada masing-masing kelompok perlakuan
dengan menggunakan ekstrak buah kari. Selanjutnya, hasil penelitian akan
disusun dalam bentuk artikel ilmiah yang siap untuk dimasukkan ke dalam jurnal
ilmiah.

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Tahapan Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Pada tahap persiapan,
aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan adalah (1) studi literature dari jurnal-jurnal
penelitian. Luaran dari kegiatan persiapan adalah (1) draf rencana kerja penelitian,
Pada tahap pelaksanaan, aktivitas yang dilakukan adalah menjalankan
penelitian sesuai dengan draf rencana kerja yang telah disusun oleh tim peneliti
dalam kegiatan persiapan. Pelaksanaan penelitian diawali dengan mempersiapkan
hewan uji, dilakukan penyesuaian lingkungan agar hewan uji tidak stress saat
penelitian, (2) membuat ekstrak bahan uji yaitu buah kari, (3) perlakuan pada
hewan uji. Luaran dari kegiatan ini adalah data-data dan laporan hasil pelaksanaan
penelitian yang disusun oleh ketua dan anggota tim penelitian.
Pada tahap penyusunan laporan hasil penelitian, kegiatan yang dilakukan
adalah menganalisis temuan-temuan (data-data) hasil penelitian yang telah

2
dikumpulkan oleh ketua dan anggota tim penelitian. Selain itu, juga dilakukan
laporan penggunaan dana penelitian. Luaran dari kegiatan ini adalah laporan hasil
penelitian yang di dalamnya berisi deskripsi pelaksanaan penelitian, hasil analisis
data, dan laporan keuangan.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental yang
menggunakan hewan uji yaitu tikus putih jantan galur wistar dengan berat badan
200gr - 300gr, perlakuan akan diberikan selama 14 hari.

Rancangan penelitian, sampel terdiri atas 30 ekor tikus putih galur wistar,
dikelompokkan dalam 5 kelompok masing-masing 6 ekor. Pembagian kelompok
perlakuan sebagai berikut:
K1 : Kelompok normal
K2 : Kontrol negative (diinduksi strektozotosin 50mg/kg, intravena)
P1 : Perlakuan 1 (strektozotosin 50mg/kg, intravena+ ekstrak buah kari 0,25g/kg,
oral)
P2 : Perlakuan 2 (strektozotosin 50mg/kg, intravena+ ekstrak buah kari 0,5g/kg,
oral)
P3 : perlakuan 3 (strektozotosin 50mg/kg, intravena+ ekstrak buah kari 1g/kg,
oral)

3.3 Persiapan Hewan Uji


Hewan uji yang digunakan dalam penelitia ini adalah tikus putih, dengan kisaran
berat badan 200-300 gr dan sehat, diperoleh dari unit pengelola hewan
laboratorium (UPHL) FK UMSU. Sebelum perlakuan tikus terlebih dahulu
diaklimatisasi selama seminggu. Tikus dipelihara dalam kandang yang diberi alas
sekam dan anyaman kawat sebagai penutup. Pemberian pakan dilakukan setiap
hari secara ad libitum. Selanjutnya secara acak tikus dimasukkan ke dalam tiap
kandang terpisah yang sudah diberi tanda sesuai dengan perlakuan.
3.4 Persiapan Bahan uji
Sebanyak 10 kg buah kari di cuci dan dibersihkan, kemudian dilakukan
ekstraksi dengan menggunakan metode destilasi uap. Ekstraksi dilakukan
menggunakan pelarut H20 dengan perbandingan buah kari: pelarut H20 (1:50) b/v
selama 30 menit. Pada temperature 700C.
3.5 Tahap Pelaksanaan
Tikus dikelompokkan berdasarkan rancangan penelitian yang disusun,
perlakuan dilakukan selama 14 hari. Kemudian pada hari ke 14 diambil darah
tikus sebanyak 3cc untuk dilakukan analisis kadar MDA dan kadar SOD yang
merupakan 8tatistic antioksidan didalam serum.
3.6 Teknik Analisis Data

Analis data dilakukan pada data hasil pemeriksaan kadar MDA dan kadar SOD.
Dengan demikian terlebih dahulu dilakukan pemeriksaaan tersebut.

3
3.6.1 analisis laboratorium

a. Kadar MDA

Kadar MDA diukur dari plasma darah menurut, 2.0 ml larutan sampel
(plasma darah)ditambahkan 1.0ml asam trikloroasetat (TCA) 20% dan 2 ml asam
tiobabiturat (TBA) 0.0675%. LARUTAN dicampur homogen dengan dipanaskan
diatas tangas air selama 10 menit. Setelah dingin disentrifugasi pada 3000 rpm
selama 10 menit. Filtrat yang berwarna merah muda diukur serapannya pada λ
530 nm. Menggunakan spektrometer UV-Vis. Kadar MDA dihitung dengan kurva
baku MDA dengan konsentrasi 0.0, 0.25, 0.05, 0.1, 0.2, 0.4, 0.8 dan 1.6.

b. Kadar SOD

Kadar SOD ditetapkan menurut metode Misrah dan FRIDOVICH.250µL


hemolisat sel darah merah ditambahkan 400µl campuran larutan kloroform-etanol
(3:5) kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit.
Filtrat yang berwarna kuning muda jernih diamnbil 10 µl lalu ditambahkan 90µl
air suling dan ditambahkan 2775µl larutan epinefrin 0.01M campuran
dihomogenkan kemudian dimasukkan kedalam cuvette dan diukur serapannya
setelah menit ke 1,2,3,4, pada λ 480nm suhu 30°c. Dengan cara yang sama
dilakukan juga untuk air suling (blanko) pada pembacaan serapan setelah menit
1,2,3, dan 4. Rata-rata serapan /menit pada blanko kurang dari 0.025/ menit.

3.6.2 Analisis statistik

Data yang diperoleh dilakukan uji homogenitas dengan uji bartlett dan uji
normalitas dengan menggunakan distribusi frekuensi. Jika data yang diperoleh
penyebarannya homogen dilanjutkan dengan uji parametrik menggunakan metode
analisis variani /(ANOVA) satu arah. Apabila menunjukkan perbedaan bermakna,
dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil (BNT). Jika data tidak homogen dan
tidak normal dilakukan uji nonparametrik Kruskall Wallis, dilanjutkan dengan uji
berganda friedman.
3.7 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Data

Data yang telah terkumpul dan dianalisa akan ditafsirkan dengan secara
9tatistic dan deskriptif tentang efektifitas buah kari sebagai antioksidan alami.

BAB IV. HASIL YANG DICAPAI

Penelitian yang dilakukan saat ini masih berlangsung, yaitu proses


pembuatan ekstrak buah kari dan aklimatisasi5 hewan uji. Ada beberapa kendala
dalam proses penelitian ini adalah memperoleh buah kari, pada bulan pertama
sampai bulan ketiga buah kari yang telah disurvey belum berbuah sehingga harus

4
menunggu, namun team peneliti tetap berusa mencari pohon kari yang berbuah
sampai ke aceh tetapi belum berhasil. Pada bulan ke empat baru mulai
mengumpulkan buah kari. Setelah memperoleh jumlah yang cukup yaitu tiga
kilogram, selanjutnya dilakukan pemilihan buah, pencucian, dan ditiriskan
selanjutnya pengeringan. Proses pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar
air pada buah, tahapan ini kami lakukan secara bertahap. Tahap pertama
pengeringan dengan sinar matahari, namun karena hasilnya belum memenuhi
syarat untuk dilakkukan ekstraksi, maka pengeringan/penjemuran dilakukan
kembali di laboratorium. Buah yang telah dijemur matahari dicuci kembali dan
ditiriskan selanjutnya dimasukkan ke dalam lemari penjemur yang memiliki
empat bolam sebagai pengganti panas matahari. Pengeringan tahap kedua ini
dilakukan 24 jam selama 5 hari.
Pengadaan bahan habis pakai yang dibutuhkan untuk penelitian juga masih
terkendala dengan keteersediaan dan perubahan harga disesuaikan dengan
kenaikan harga dolar. Pada bulan ke dua team peneliti melakukan survey
ketersediaan bahan, namun 80% bahan tidak tersedia di kota medan. Sebagai
usaha yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut team melakukan pemesanan
dari perusahaan di Jogja namun bahan tersebut harus dipesan dari Jepang dan
memakan waktu 2-3 bulan. Sehingga pelaksanaan penelitian akan dilakukan
setelah seluruh barang diterima.
Berdasarkan hasil diskusi dan bimbingan dengan dosen pembimbing, agar
penelitian tetap dapat dilaksanakan dengan baik maka dilakukan perubahan
metode pemeriksaan tanpa mengurangi komponen yang harus dilakukan dalam
penelitian ini. Melakukan penyusunan buku harian dan laporan kemajuan
penelitian.

BAB V. POTENSI HASIL

Potensi yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah yang dapat
dimasukkan ke jurnal ilmiah. Jika hasil penelitian ini membuktikan potensi
ekstrak buah kari memiliki efek sebagai anti oksidan, maka ekstrak buah
berpotensi sebagai herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai anti oksidan untuk
manusia. Dengan demikian penelitian ini dapat dikembangkan menjadi penelitian
klinis.

BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana selanjutnya adalah melanjutkan proses ekstraksi buah kari, yang


membutuhkan waktu lima hari kedepan, yaiitu minggu pertama bulan juni.
Mempersiapkan kembali hewan uji yang telah diaklimatisasi, untuk dilakukan
penimbangan berat badan sebagai data untuk menentukan besaran dosis yang akan

5
digunakan. Menyiapkan alat dan bahan penelitian yang sudah ada, untuk
selanjutnya meneruskan penelitian.
Melakukan koordinasi dan diskusi dengan dosen pembimbing mengenai hal-
hal yang penting dalam pelaksanaan penelitian. Menyusun kembali jadwal
kegiatan penelitian, dan melanjutkan penelitian hingga memperoleh data yang
dibutuhkan. Data yang telah diperoleh selanjutnya akan dianalisis dan disajikan
menjadi hasil penelitian, sehingga diperoleh kesimpulan dan saran. Selanjutnya
menyusun laporan akhir penelitian dan draft artikel ilmiah yang dapat
dimanfaatkan untuk ditebitkan di jurnal ilmiah.
Team peneliti sangat berkomitmen untuk menyelesaikan penelitian ini
dengan baik dan tepat waktuwalaupun ada kendala yang dihadapi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anulselvan P, Sorimuthu PS. 2007. Beneficial effect of Murraya koenigii leaves


on
antioxidant defense system and ultra structural changes of
pancreatic β-cell
in experimental diabetes in rats. Chemico Bio inter 156:155-164.

Arnelia, 2002. Fitokimia, Komponen Ajaib Cegah PJK, Diabetes Mellitus dan
kanker. http//: www.Kimianet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel.

Bhat M, Smitha SZ, Shobha YB, Ameeta RK, Bimba NJ. 2008. Antidiabetics Indian
cirrhosis in hepatitis C. Gastroenterol 15:28-32

Choudhory PR, AN Grag. 2007. Variation in Essential, Trace, and Toxic


Elemental
Contents in Murraya koenigii a Spice and Medicinal Herb From
Different
Indian States. J Food chem.; 104:1454-1463

Fachraniah, Kurniasih, Novilasi. 2012. Ekatraksi Antioksidan dari Daun Kari.


Jurnal Reaksi (Journal of science and technology). Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Lhokseumawe. Vol 10. No. 21, 2012, ISSN 1693-248X.

Hernani, Raharjo M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar


Swadaya.

Handa, S.S., Khanuja., Longo G., Rakhesh, D.D., 2008. Extraction technologies for
Medicinal and Aromatic Plants, International Centre for Science and High
Technology, Italy.

Khanum F, Anilakumar KR, Sudarshana KR., Viswanathan KR, Santhanam K. (2000).


Anticarcinogenic Effect of Curry Leaves in Dimenthylhydrazine-
Treated Rats. J Plan Food Human Nutrition 55: 347-355.

Lawal HA et al. 2008. Hypoglycemic and Hypolypidemic Effect of Aqueous


Leaf
extract of Murraya konigii L. in Normal and Alloxan Diabetic Rats. J
Phsy
Sci 23:37-40

Murugesh KS, Yeligar VC, Maiti BC, Maiti TK. 2005. Hepato Protective and
Antioxidant Role of Berberis Tinctoria Lesch Leaves on Paracetamol
Induced Hepatic Damage in Rats. IJPT 41:64-69

Ningappa, M.B., Dhanajaya, B.L., Dinesha, R., Harsha, R. And Srinivas, L. 2008.
Antioksidant and free Radical scavenging Activities of Polyphenol-
Enriched Curry Leaf (Murraya koenigii L.) Extract Food chem.. 106(2):720-
728

Ramsewak RS et al.1999. Biologically active carbozole alkaloids from


Murraya
koenigii. J Agric Food Chem 47 : 444-447.

7
Tachibana Y et al. 2003. Comparison of Antioxidative Properties of Carbazoel
Alkaloids from Murraya koenigii leaves. J Agric Food Chem 51: 6461-6467

Vinuthan MK, Girish KV, Ravindra JP, Jayaprakash NK. 2004. Effect of Extract of
Murraya koenigii Leaves on The Levels of Blood Glucose and
Plasma Insulin
in Alloxan-Induced Diabetic Rats. Indian J Phy Pharm 48:348-352

Zuhra, Fatimah C., Tarigan J dan Sihotang H. 2008. Aktivitas Antioksidan


Senyawa
Flavonoid dari Daun Katuk. Jurnal Biologi. Sumatera. Hal 7-10, vol 3.
8
Lampiran 1. Penggunaan Dana

No. Komponen Dana Rp Keterangan


Bahan bahan
1. Administrasi surat etichal 100.000
clearence penelitian hewan coba
2. Pembelian hewan uji 2.377.000 35 ekor
Pakan
Sekam
Bea kandang
Peminjaman sonde dan lab
3. Alkohol 3x20.000 60.000
4. Alumunium foil 20.000
5. Infus set 6.000
6. Kapas 100 gr 8.000
7. Kertas saring 6.000
8. Kertas ferkamen 8.000
9. Spuit 1 cc 250 pcs 325.000
10 Masker 1 box, sarung tangan 1 box 75.000
11. Uang muka streptozotosin 3.111.250 50%
12. ATK 100.000
Transportasi
13. Survei pohon kari yang berbuah 150.000
14. Transport mencari dan mengambil 150.000
buah kari
15. Transport belanja alat dan bahan 100.000
penelitian
Total 6.496.250

9
10
11
12
13
Diskusi awal penelitian.

Pohon kari, proses


pengambilan buah

14
Proses pemilihan dan
pemetikan buah kari

Proses penjemuran buah kari tahap pertama di bawah sinar matahari

15
Proses penimbangan
buah kari

Proses pencucian buah


kari

16
Proses penjemuran buah kari tahap kedua di lemari penjemur

17

Anda mungkin juga menyukai