Anda di halaman 1dari 2

Code Division Multiple Access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema

pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan
waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan
data dengan sebuah kode khusus yangdiasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan
menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan
pemultipleksan. Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang
berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G).
Cara Kerja CDMA
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan waktu, melainkan
menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu
Code Division Multiple Access. Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik
untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir
kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.

Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya
GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan
dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan
GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.

Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja
jaringan CDMA. Analoginya seperti ini jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka
jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai
frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini
dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang
memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan
menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain.

Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan
bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.

Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin
berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang
sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah
penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika
diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit.
Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.

Contoh Operator CDMA di Indonesia:

Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA
tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan
oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah
daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun
bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi.
Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat
membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak
gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga
coverage area semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai