Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA APLIKASINYA UNTUK

PEMBELAJARAN EKONOMI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Ekonomi dan
Berguna untuk Menunjang Presentasi Materi
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Muchammad Al Faridzi (K7616043)


2. M. Arif Sudarsono (K7616044)
3. Nindia Mia Ismaya (K7616046)
4. Saadatul Ardillah (K7616060)
5. Titi Ulfah Sari (K7616065)
6. Widya Candra Dewi (K7616070)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
dengan judul Teknik Pemilihan Media, Aplikasinya untuk Pembelajaran Ekonomi
tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata
kuliah Media Pembelajaran Ekonomi.

Terima kasih kami ucapakan kepada dosen pembimbing Prof. Dr.


Soetarno Joyoatmojo, M.Pd. dan seluruh pihak yang mendukung dalam proses
penyusunan makalah ini. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan maupun penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat terutama bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 12 November 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan Makalah ...................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................... 28
A. Pertimbangan dalam Pemilihan Media ....... Error! Bookmark not defined.
1. Alasan Teoritis ........................................ Error! Bookmark not defined.
2. Alasan Praktis .......................................... Error! Bookmark not defined.
B. Kriteria dalam Memilih Media.................... Error! Bookmark not defined.
1. Kriteria Umum ........................................ Error! Bookmark not defined.
2. Kriteria Khusus ........................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................. 41
A. Kesimpulan ................................................................................................ 41
B. Saran ........................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses penyampaian materi dari


guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Saat ini perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang dengan pesat, maka guru
dituntut untuk mampu menguasai dan menggunakan berbagai media dalam
pembelajaran untuk menunjang dan mendukung proses pembelajaran agar siswa
menjadi aktif dan tidak bosan dalam menerima materi.

Media pembelajaran merupakan sarana untuk dapat mencapai tujuan


pembelajaran. Penggunaan media dapat membuat proses pembelajaran menjadi
lebih efektif dan efisien. Guru dapat mempertimbangkan dan memilih kriteria
yang tepat dalam pemilihan media dalam pembelajaran ekonomi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, rumusan masalah dari


makalah yang berjudul “Teknik Pemilihan Media Aplikasinya untuk
Pembelajaran Ekonomi” adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pertimbangan dalam pemilihan media?


2. Bagaimana kriteria dalam memilih media?

1
2

C. Tujuan Pembahasan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang dijelaskan diatas, tujuan pembahasan


dari makalah yang berjudul “Teknik Pemilihan Media untuk Pembelajaran
Ekonomi” adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pertimbangan apa saja dalam pemilihan media.


2. Untuk mengetahui kriteria apa saja dalam memilih media.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pertimbangan dalam Pemilihan Media

1. Alasan Teoritis

Prosedur pengembangan pembelajaran menurut Gerlach dan Elly dengan


menggunakan pendekatan sistem dapat dijelaskan bahwa perumusan tujuan
intruksional merupakan langkah pertama dalam merencanakan pembelajaran
sebagai rumusan tingkah laku yang harus dimiliki oleh siswa setelah selesai
mengikuti pembelajaran. Langkah kedua adalah merinci materi pembelajaran
yang diharapkan dapat menunjang pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Perlu
juga dilakukan tes “entering behaviourlevel” yaitu untuk mengetahui kemampuan
awal yangdimiliki siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai dasar
untuk menentukan dari mana guru harus mengawali pembelajaran.

Tujuan, isi dan entery behavior level menjadi dasar untuk menetapkan
komponen pembelajaran yang lainnya, yaitu : menentukan strategi yang harus
sesuai dengan karakteristik tujuan maupun materi yang diberikan juga termasuk
mengatur dan mengelompok siswa. Pengelompokan siswa diselaraskan dengan
waktu yang tersedia, dan ruang belajar yang tersedia. Penentuan media yang akan
digunakan merupakan langkah selanjutnya. Menentukan media yang cocok
digunakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan tujuan, strategi, waktu yang
tersedia, dan fasilitas pendukung lainnya. Seluruh kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan penilaian terhadap penampilan (performance) siswa disesuaikan dengan
tujuan yang ditetapkan, dari penilaian ini guru dapat menentukan umpan balik
untuk melakukan revisi rencana dan pelaksanaan pembelajaran.

Pengkajian system pembelajaran yang dikembangkan oleh gerlach dan


elly tersebut menempatkan komponren media sebagai bagian integral dalam

28
keseluruhan system pembelajaran. Dengan demikian secara teoritis model tersebut
menjadi dasar alasan mengapa kita perlu melakukan pemilihan terhadap media,
agar memiliki kesesuaian dengan tujuan ( specification of objective), kesesuaian
dengan isi (specification of content), strategi pembelajaran (determination of
strategy) dan waktu yang tersedia (allocation of time)

2. Alasan Praktis
Media pembelajaran sebagai komponen pembelajaran yang
efektif memerlukan perencanaan yang baik. Alasan praktis berkaitan dengan
pertimbangan - pertimbangan si pengguna seperti guru, dosen dan instruktur.
Sukiman ( 2012: 47) menyatakan bahwa pemilihan suatu media tertentu oleh
seorang guru didasarkan atas pertimbangan antara lain : (a) ia merasa sudah akrab
dengan media itu - papan tulis atau proyektor transparasi, (b) ia merasa bahwa
media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya
sendiri, misalnya diagram pada flip-chart atau (c) media yang dipilihnya dapat
menarik minat dan perhatian peserta didik, serta menurutnya pada penyajian yang
lebih terstruktur dan terorganisasi. Pertimbangan ini diharapkan oleh guru dapat
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan. Menurut
Arif Sadiman ( 1996 : 84) terdapat beberapa penyebab orang memilih media
sebagai berikut :
a. Demonstration

Media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan


sebuah konsep, alat, objek , kegunaan, cara mengoprasikan dan lain-lain. Media
berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran. Misalnya seorang guru ekonomi
pemasaran pada mata pelajaran sedang menerangkan teknik bagaimana cara
mengoperasikan mesin kasir pada kompeter, pada saat menjelaskannya guru
menggunakan alat peraga berupa mesin kasir dengan cara mendemonstrasika.
Guru tersebut menjelaskan, menunjukkan dan memperlihatkan cara – cara untuk
mengoperasikan mesin kasir tersebut. Contoh terebut merupakan alasan dalam

29
menggunakan media yang bertujuan untuk mendemonstrasikan atau
memperagakan sesuatu.

b. Falmiliarity

Penggunaan media pembelajaran memiliki alasan pribadi


mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media
tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media lain
belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan
biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama. Meski
demikian alasan ini cukup banyak terjadi dalam pembelajaran. Misalnya seorang
guru ekonomi SMA yang sudah terbiasa menggunakan media power point dalam
setiap menyampaikan materi pelajaran didalam kelas. Kebiasaan menggunakan
media tersebut didasarkan atas alasan karena sudah akrab dan menguasai detil dari
media tersebut, meski sebaiknya seorang guru lebih kreatif dan variatif dalam
memilih media, dalam konsepnya tidak ada satu media yang sesuai dengan semua
tujuan pembelajaran atau tidak ada satu media yang sempurna yang sesuai dengan
situasi dan sesuai dengan semua karakteristik siswa. Media yang baik adalah
bersifat kotekstual sesuai dengan realitas kebutuhan belajar yang dihadapi siswa.
Alasan familiarity tentu saja tidak selamanya tepat, jika tidak memperhatikan
tujuannya.

c. Clarity

Untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan


penjelasan yang lebih konkrit. Pada praktek pembelajaran, masih banyak guru
tidak menggunakan media atau tanpa media, metode yang digunakan dengan
metode ceramah (ekspository), cara seperti memang tidak merepotkan guru untuk
menyiapkan media, cukup dengan menguasai materi, maka pembelajaran dapat
berlangsung. Cara pembelajaran seperti ini cenderung akan bersifat verbalistis,
yaitu pesan yang disampaikan guru tidak sama dengan presepsi siswa karena
nformasi yang disampaikan guru tidak bersifat konkrit, jika guru tidak mampu
secara spesifik dan detail menjelaskan pesan pembelajaran, maka verbalistis akan

30
terjadi. Misalnya seorang guru ekonomi SMA pada saat menjelaskan materi kelas
X semester satu tentang kurva permintaan dan penawaran. Seorang guru hanya
berceramah tentang kurva permintaan dan penawaran tanpa menggunakan media
kurva maka siswa hanya akan membayangkan tentang kurva permintaan dan
penawaran. Disinilah peran media untuk membuat informasi lebih jelas dan
konkrit sesuai kenyataan.

d. Active Learning

Guru mengupayakan agar siswa harus berperan aktif secara


fisik, mental dan emosional. Guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif
hanya dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun diperlukan media
untuk menarik minat dan gairah belajar siswa. Misalnya guru ekonomi SMA pada
saat menerangkan materi tentang jenis-jenis pasar memanfaatkan media CD
Interaktif untuk mengajarkan materi tersebut. Cara seperti ini membuat siswa
lebih termotivasi untuk belajar, terlebih kemasan program CD interaktif dengan
multimedia menarik perhatian siswa dan membuat pesan pembelajaran lebih
lengkap dan jelas. Dengan CD Interaktif seorang siswa akan dapat lebih aktif
mempelajari materi dan menumbuhkan kemandirian belajar, guru hanya
mengamati, dan mereviu penguasaan materi siswa.

Keberadaan media dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan


yang sudah ada, baik media realita yaitu media alami yang tersedia di alam
sekitarnya. Media juga dapat diperoleh dengan cara pembelian. Membeli berarti
tidak terjadi proses desain oleh pengguna, media yang sudah ada langsung
dimanfaatkan oleh pengguna. Beberapa media dengan berbagai materi pelajaran
sekolah dengan berbagai jenjang pendidikan sudah dapat dijumpai dibeberapa
toko buku, atau di toko yang khusus menjual alat - alat dan media pembelajaran.
Tugas pengguna adalah memilih media yang tepat dengan kebutuhan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik pembelajaran.

31
Arif Sadiman ( 1996: 85) mengemukakan beberapa
pertimbangan yang dapat dijadikan rujukan untuk membeli media, hal tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel di atas menunjukkan beberapa pernyataan yng dapat dijadikan


sebagai bahan penilaiaan terhadap media.

1. Pertanyaan pertama
Mempermasalahkan tentang kesesuaian antara media dan tujuan,
pertanyaan ini ditempatkan paling awal karena dasar pokok pemilihan media
adalah kesesuaian dengan tujuan. Misalnya dalam pembelajaran ekonomi SMA
kelas X semester satu tentang kelangkaan, jika tujuannya “siswa diharapkan
mampu memahami faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan” maka didalam
media tersebut dinyatakan tujuan tersebut, selain itu isi media mengembangkan
materi tentang kelangkaan.
2. Pertanyaan kedua,

32
Mengingatkan bahwa media harus disertai dengan informasi petunjuk
penggunaan media, yang disebut manual book. Informasi ini penting karena
pengguna tidak semuanya dapat langsung menggunakan media dengan benar.
Beberapa media tertentu, misalnya media elektronik diperlukan juga informasi
petunjuk pengoperasian dan cara pemeliharaan (maintenance). Contohnya OHP,
LCD Projector dan kamera foto/video sering mengalami kerusakan, padahal
belum lama dibeli, kerusakan sering terjadi pada lensa dan kerusakan mekanik,
hal ini terjadi karena pengguna tidak mengetahui cara pemeliharaan media.

3. Pertanyaan ketiga

Pembentukan tim ahli dilakukan jika sekolah akan mengadakan media


dalam jumlah yang banyak sehingga membutuhkan biaya besar, untuk
menghindari ketidakcocokan media tersebu, maka sebaiknya sekolah membentuk
tim yang terdiri dari ahli media (media specialist) dan guru sebagai pengguna
yang juga menguasai materi pelajaran (content special). Secara teknis, sebelum
pembelian maka pihak sekolah mengambil sampel media untuk dikaji oleh tim
ahli, diujicobakan dalam lingkup terbatas oleh pengguna (user) baik guru maupun
siswa, temuan dari tim ahli tersebut akan dijadikan sebagai dasar jadi atau tidak
pembelian media tersebut.

4. Pertanyaan keempat

Sebaik-baik media adalah telah dilakukan validasi, sebab proses validasi


dilakukan menggunakan prosedur ilmiah yang hasilnya tidak perlu diragukan
lagi. Media yang dijual bebas di pasaran tidak semuanya hasil dari pengujian,
akan lebih baik kalau sudah dilakukan riset sebelumnya. Jika ternyata media itu
sudah dilakukan uji validasi yang dibuktikan dengan data, informasi kalau perlu
sertifikasi uji validitas, maka hal itu lebih baik, karena akan lebih efisien waktu,
tenaga dan biaya, namun demikian harus dicermati lagi dengan melakukan uji
validitas tersebut apakah sudah sesuai dengna prosedur atau tidak.

33
5. Pertanyaan kelima

Pihak sekolah akan membentuk tim, proses pembentukan tim ini


dilakukan jika media yang dibeli diperbolehkan untuk direviu. Jika diperbolehkan
untuk direviu maka selanjutnya proses reviu dilakukan oleh tim atau hanya oleh
guru sendiri.

6. Pertanyaan keenam

Syarat uji validitas adalah menggunakan instrumen yang juga sudah


valid. Instrumen yang sudah valid dan sudah dibakukan dapat digunakan oleh
siapa saja, tidak harus melibatkan tim ahli lagi. Jika reviu dilakukan oleh
sekelompok guru atau guru secara personal yang memiliki pemahaman terbatas
tentang media tersebut, maka hasilnya tidak representatif untuk mengukur
kevalidan media, maka dengan kemampuan yang terbatas menjadi tidak masalah
jika menggunakan intrumen yang telah dibakukan.

B. Kriteria dalam Memilih Media


1. Kriteria Umum

Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan


bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, menurut Arsyad
(2014: 74-76) ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media
di antarnya :

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai


Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan
secara umum mengacu pada salah satu atau gabungna dari ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi
Media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran
dan kemampuan mental siswa.

34
c. Praktis, luwes, dan bertahan
Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang
ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media
yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun
dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan
dan dibawa kemana-mana.
d. Guru terampil menggunakannya
Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang
menggunakannya. Apa pun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran.
e. Pengelompokan sasaran
Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya
dengan kelompok kecil atau perorangan oleh karena itu perlu adanya
pengelompokan sasaran yang tepat dalam pemilihan media terhadap
suatu objek tertentu.
f. Mutu teknis
Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ingin ditonjolkan dan ingin disampaikan
tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
Berikut beberapa contoh pemelihan media :
Pemilihan media menurut sifat tugas pembelajaran

35
Munadi (2012: 187-193) menyatakan beberapa kriteria dalam pemilihan
media, yaitu :
a. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan
kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan
pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih
cita-citanya.
b. Tujuan Belajar
Tujuan belajar secara umum diusahakan untuk mencapai meliputi
tuga hal, yakni untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep
dan keterampilan, serta pembentukan sikap. Kriteria yang paling
utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
c. Sifat Bahan Ajar
Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang
ingin dilakukan siswa. Tugas-tugas tersebut biasanya menuntut
adanya aktivitas dari para siswanya. Kalau berbagai macam kegiatan

36
didukung oleh media pembelajaran yang tepat, tentunya lingkungan
belajar pun akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-
benfra menjadi pusat aktivitas belajar dan akan memperlancar
perannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.
d. Pengadaan Media
Aspek teknis yang butuh perhatian dan menjadi pertimbangan
pemilihan media adalah kemampuan biaya, ketersediaan waktu,
tenaga, fasilitas dan peralatan pendukung.

Kriteria pemilihan media didasarkan pada aspek kesesuaian, mutu media


serta keterampilan guru dalam menggunakan media tersebut. Musfiqon (2012:
118-120) menyatakan beberapa kriteria pemilihan media yang perlu diperhatikan,
yakni:

a. Kesesuaian dengan tujuan


Pemilihan media hendaknya menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran yang elah dirumuskan. Media dipilih berdasarkan tujuan
intrsuksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dari dua atau tiga ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
b. Ketepatgunaan
Tepat guna dalam konteks media pembelajaran diartikan pemilihan
telah didasarkan pada kegunaan. Jika media itu dirasa belum tepat dan
belum berguna maka tidak perlu dipilih dan digunakan dalam
pembelajaran.
c. Keadaan Peserta Didik
Kriteria pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan
keadaan peserta didik, baik keadaan psikologis, fisiologis, maupun
sosiologis anak. Media yang tidak sesuai dengan keadaan anak didik
tidak dapat membantu banyak dalam memahami materi pembelajaran.
d. Ketersediaan

37
Suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran,
media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia.
e. Biaya Kecil
Media yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media
hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan
dicapai.
f. Keterampilan Guru
Guru harus mampu menggunakan media apapun yang dipilih dalam
proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh
guru yang menggunakannya.

Aqib ( 2013 : 53) menyatakan pertimbangan dalam pemilihan media


pembelajaran sebagai berikut :
a. Kompetensi pembelajaran
b. Karaktersitik sasaran didik
c. Karakterisitik media yang bersangkutan
d. Waktu yang tersedia
e. Biaya yang diperlukan
f. Ketersediaan fasilitas/peralatan
g. Konteks penggunaan
h. Mutu teknis media

2. Kriteria Khusus
Ericson (1993) memberi saran dalam mengembangkan kriteria pemilihan
media dalam bentuk check list sebagai berikut :

NO PERTANYAAN KET
1 Apakah materinya penting dan berguna
bagi siswa?
2 Apakah dapat menarik minat siswa untuk
belajar?

38
3 Apakah ada kaitannya dan mengena secara
langsung dengan tujuan pembelajaran?
4 Bagaimana format penyajiannya diatur?
Apakah memenuhi tata urutan yang
teratur?
5 Bagaimana dengan materinya, mutakhir
atau authentik?
6 Apakah konsep dan kecermatannya
terjamin secara jelas?
7 Apakah isi dan presentasinya memenuhi
standar?
8 Apakah penyajiannya objektif?
9 Apakah bahannya memenuhi standar
kualitas teknis?
10 Apakah bahan tersebut sudah melalui
pemantapan uji coba atau validasi?
Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat
dapat kita rumuskan dalam satu kata “ACTION”,yaitu akronim dari ; access, cost,
technology, interactivity, organization, dan novelty.

a. ACCESS
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah
media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid?
Misalnya, kita ingin menggunakan media internet perlu dipertimbangkan terlebih dahulu
apakah ada saluran untuk koneksi ke internet? Akses juga menyangut aspek kebijakan
misalnya apakah murid diijinkan untuk menggunakannya? Komputer yang terhubung ke
internet jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih
penting untuk murid. Murid harus dapat memperoleh akses. Dalam hal ini media harus
merupakan bagian dalam interaksi dan aktifitas siswa, bukan hanya guru yang
menggunakan media tersebut.
b. COST

Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi
pilihan kita, pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal namun, mahalnya

39
biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang
menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. Media yang
efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka
akan memanfaatkan objek-obejek utuk dijadikan sebagai media dengan biaya yang murah
namun efektif.

c. TECHNOLOGI

Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tapi kita perlu perhatikan
apakah technologinya tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin
menggunakan media audio visual dikelas. Perlu kita pertimbangkan, apakah ada listrik,
voltase listrik cukup dan sesuai?

d. INTERACTIVITY
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang dikembangkan tentu saja memerlukan
media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Jadikan media itu sebagai alat
bantu siswa beraktivitas, misalnya puzzel untuk anak SD, siswa dapat menggunakannya
sendiri, menyusun gambar hingga lengkap, flash card dapat dikondisikan dalam bentuk
permainan dan semua siswa terlibat baik secara fisik, intelektual, maupun mental.
e. ORGANIZATION

Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah


pimpinan sekolah atau yayasan mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya. Apakah
disekolah ini tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajar?

f. NOVELTY
Kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang
lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Diantara media yang relatif
baru adalah media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya
penggunaan internet.

40
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran yang akan


membuat materi menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Pemilihan
media untuk pembelajaran harus mempertimbangkan alasan teoritis dan praktis
agar media tersebut baik dan tepat digunakan. Kriteria dalam pemilihan media
juga sama pentingnya untuk memilih manakah media yang tepat untuk digunakan
, dalam kriteria pemilihan media terdapat dua kriteria yaitu kriteria khusus dan
umum. Pemilihan media ini akan lebih efektif dalam pembelajaran jika tepat
dalam pemilihannya dan memudahkan guru dalam pembelajaran di kelas.

B. Saran

Media pembelajaran dapat membantu pembelajaran di dalam kelas


menjadi lebih efektif serta membantu peserta didik untuk lebih menguasai materi.
Guru sebaiknya memilih dan menggunakan media pembelajaran secara tepat
sesuai dengan materi yang akan disampaikan agar media tersebut dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan pembelajaran menjadi lebih efektif.

41
DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z.2015. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual (Inovativ).


Bandung: Yrama Widya.

Arsyad, A.2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada .

Munadi, Y.2012. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada
Press.

Musfiqon, HM.2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT


Prestasi Pustakarya.

Sadiman, A.S. 1996. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

29

Anda mungkin juga menyukai