Anda di halaman 1dari 7

moonthree

Pengantar Termodinamika Teknik Kimia

moonthree

4 years ago

pic4

Bagi sebagian mahasiswa teknik kimia, ketika mendengar kata termodinamika bayangan mereka
langsung tertuju kepada sesuatu yang suram. Termodinamika memang berisi persamaan-persamaan
matematik yang mana bagi sebagian orang, hal tersebut tampak rumit dan tidak berarti. Nah misalkan
memang benar ilmu termodinamika itu tidak berarti, kenapa ilmu tersebut masih bertahan hingga
sekarang, bahkan masih ada saja orang yang menekuni bidang itu. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, mari kita tengok sejarah sekitar dua ribu tahun yang lalu.

Sebelum kita kembali menilik sejarah dua ribu tahun yang lalu, ada satu pertanyaan mendasar yang perlu
kita jawab terlebih dahulu. Saat ini kita hidup di zaman penuh teknologi. Diantara semua teknologi ini,
kira-kira penemuan apa yang paling berpengaruh di dunia ini?

Bila kita membaca empat buku ini,

pic1

kita akan mendapati bahwa mesin uap merupakan penemuan yang paling berpengaruh di muka bumi
ini. Mesin uap adalah alat yang dapat mengkonversi energi panas menjadi energi gerak. Energi gerak
banyak bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari seperti untuk kebutuhan transportasi, penggerak alat-alat
pabrik, dll. Energi gerak juga bisa dikonversi lanjut menjadi energi listrik yang saat ini sangat banyak kita
gunakan. Mesin uap ditemukan pertama kali oleh Heron sekitar dua ribu tahun yang lalu. Seiring
berkembangkan zaman, mesin uap dikembangkan. Pada tahun 1650 mesin uap dikembangkan oleh
Thomas Savery, digunakan untuk memompa air dari dalam tambang. Pada saat itu mesin uap sangatlah
boros dan belum bertenaga (powerful).
Perkembangan mesin uap dilanjutkan oleh James Watt (1736), seorang ilmuan dari Skotlandia yang
dapat meracang mesin uap yang powerful dan efisiensi tinggi. Pada tahun 1796, seorang ilmuan muda
berkebangsaan Prancis bernama Sadi Carnot (baca: saadi karno) memiliki inovasi baru dalam hal mesin
uap. Sebelum-sebelumnya mesin uap menggunakan uap air sebagai fluda kerja. Sadi Carno
menggunakan fluida lain sebagai fluida kerja. Fluida yang dimaksud adalah hidrokarbon mudah terbakar
(bensin). Sayang sekali, umur Sadi Carnot tidak panjang. Carnot wafat pada umur yang masih muda,
yaitu 36 tahun disebabkan terjangkit wabah kolera. Sadi Carnot dinobatkan sebagai bapak
termodinamika. Salah satu bahasan ilmu termodinamika menjelaskan prilaku mesin uap. Dalam
termodinamika nanti kita akan bertemu dengan pembahasan mengenai siklus Carnot.

Topik bahasan dalam termodinamika tidak terbatas pada prilaku mesin uap saja, namun membahas
segala sesuatu yang berkaitan dengan panas. Salah satu prilaku suatu substance yang penting untuk
diketahui adalah perubahan fase. Perubahan fase terjadi karena ada pengaruh panas. Air yang semula
berbentuk cair dapat berubah fase menjadi uap ketika panas terus ditambahkan ke dalam air tersebut.
Namun air juga bias berubah fase menjadi padat ketika pas diambil dari air (air didinginkan). Dalam
praktiknya di Industri, perubahan fase perlu mendapatkan perhatian lebih. Gambar dibawah ini
menceritakan manfaat perubahan fase dalam industri.

pic2

Gambar di atas menceritakan bahwa gas alam dikirim ke konsumen dalam bentuk cair (Liquified Natural
Gas/LNG). Gas alam didapat dari perut bumi dalam fase gas. Setelah dibersihkan, gas tersebut dicairkan
terlebih dahulu sebelum dikirimke konsumen. Memahami sifat perubahan fase suatu substance dapat
memberikan manfaat yang besar bagi industri. Namun sebailiknya kegagalan dalam memahami
perubahan fase dapat berakibat fatal bagi industri. Gambar di bawah ini mengilustrasikan suatu pipa
yang semestinya berfungsi menyalurkan gas tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya karena gas
tersebut berubah menjadi padatan dan menghambat aliran.

pic3

Dalam termodinamika, kondisi operasi berupa suhu (T) dan tekanan (P) biasanya digunakan untuk
mengetahui kondisi. Tapi sebenarnya bukan hanya termodinamika yang menggunakan T dan P untuk
meramal kondisi, di bidang kedokteran seorang dokter juga perlu mengetahui T dan P (tekanan darah)
untuk mengetahui kondisi seseorang.
pic4

Selain perubahan fase, sifat volumetrik (volumetric properties) seperti densitas, viskositas, molar
volume, dll juga merupakan sifat substances yang penting untuk diketahui. Diantara manfaat sifat
volumetrik tersebut adalah untuk kepentingan perancangan alat. Sifat volumetric dapat diketahui
melalui dua cara yaitu:

1. Mengambil data langsung melalui eksperimen, atau

2. Meramalkan sifat dengan model matematik

Opsi nomer 1 memiliki banyak sekali kelemahan yaitu:

1. Alat ukur mahal

2. Memakan waktu yang cukup lama

3. Jumlah yang harus diukur banyak, terutama jika bekerja pada campuran

4. Dalam kondisi tertentu pengukuran menjadi sangat berbahaya (tekanan dan temperatur tinggi)

Karena alasan di atas, model matematik lebih sering digunakan dibanding pengukuran langsung. Meski
pilihan 1 (pengukuran) memberikan hasil yang jauh lebih akurat dibandingkan pilihan 2 (model
matematik), orang tetap lebih memilih model matematik karena alasan keselamatan. Nah oleh karena
sebab itulah ilmu termodinamika terus ada dan berkembang. Yah anyway, orang-orang (termasuk saya)
lebih memilih sedikit ribet di atas kertas bersama model matematik yang rumit dibandingkan
mengorbankan keselamatan.
KFUPM

Dhahran, East Province

Kingdom of Saudi Arabia

27 Agustus 2015 23.32 (UT +3)

Categories: Teknik Kimia

Tags: adnan, carnot, entalpi, entropi, fundamental, james watt, mesin uap, muflih arisa adnan,
pengenalan, perubahan fasa, pressure, sadi carnot, sejarah, siklus carnot, suhu, tekanan, teknik kimia,
temperature, termodinamika

Leave a Comment

moonthree

Back to top

CHEMICAL ENGINEERING

Monday, 25 February 2013

Termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi ,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika
statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak
berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini,
penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan
hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses
"super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.

Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika
setimbang seharusnya dinamakan termostatik.

Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada
rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana
seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan
lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset
sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.

Konsep dasar dalam termodinamika

Pengabstrakkan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh
kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai
lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk
beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci
dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.

Sistem termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata
atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem
termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan
entropi antara sistem dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:

sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem
terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan
lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi
tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja
atau keduanya biasanya dipertimbangkanh sebagai sifat pembatasnya:

pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.

pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.


sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah
pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari
sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada
terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis
sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.

Keadaan termodinamika

Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti
(atau keadaan sistem).

Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak
tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari
sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi
keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem tertentu
ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti sistem yang lebih
besar, dari jumlah minimal tersebut.

Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan
keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.

Hukum-hukum Dasar Termodinamika

Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika

Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka
ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.

Hukum Pertama Termodinamika

Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu
sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem
dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.

Hukum kedua Termodinamika

Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari
suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu,
mendekati nilai maksimumnya.

Hukum ketiga Termodinamika


Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa
pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi
sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur
kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

sumber : wikipedia.org

Unknown at 11:01

Share

No comments:

Post a Comment

Home

View web version

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai