Analisis Kredit UMKM Tempe
Analisis Kredit UMKM Tempe
PENDAHULUAN
atau jenis kacang-kacangan yang lain. Tempe memiliki berbagai kelebihan dari
segi nilai gizi dibandingkan makanan lain. Tempe termasuk makanan sumber
protein nabati karena kandungan proteinnya sangat tinggi yaitu 18,3 g per 100 g
tempe. Tempe juga mengandung abu, kalsium, vitamin dan beberapa asam
Para vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai
dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai
Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk
produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per
orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg (Haryanto, 2010).
Salah satu upaya yang diberikan oleh pihak perbankan untuk menyalurkan
Jika calon debitur yang mengajukan kredit tidak memenuhi salah satu
syarat tersebut (sebagai standar), maka permohonan kredit harus segera ditolak.
Kondisi ini merupakan salah satu indikasi sulitnya UMKM untuk mengakses
sumber permodalan formal. Maka dari itu pada penelitian ini akan menganalisis
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian pada UMKM Tempe Zainal adalah sebagai
berikut :
Zainal.
Umur : 53 tahun
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Pulau Bacan Gg. Jambu No.25, Jagabaya II, Way Halim,
UMKM Tempe milik Bapak Zainal beralamatkan di Jl. Pulau Bacan Gg.
Jambu No.25, Jagabaya II, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Lampung.
UMKM Tempe Zainal Berdiri sejak tahun 1980 yang didirikan oleh bapak Zainal
Mustofa dan sekarang usaha tersebut dikelola oleh Ibu Mustofiah yang merupakan
generasi ke-tiga dari kakak iparnya dulu. Pengelola Ibu Mustofiah ini merupakan
produksi dan dua orang bagian pemasaran. Setiap hari Tempe Zainal
Usaha Tempe Zainal ini memasarkan tidak hanya di pasar saja, namun jika
ada pesanan secara personal maupun usaha juga tetap dilayani. Seperti RS. Urip
Sumoharjo sudah lima tahun berlangganan tempe milik Ibu Mustofiah. Warung
Usaha seperti Bebek Belur dan Geprek Bensu pun sudah berlangganan hampir dua
kredit yang diberikan pada UMKM Taman Bunga Vanva harus benar-benar akan
kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penelitian kredit pada UMKM
Penelitian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan analisis prinsip 5C. Berikut
a. Character
Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari
seseorang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dipercaya. Hal ini bank
meyakini benar bahwa calon debiturnya memiliki reputasi baik, artinya selalu
menepati janji dan tidak terlibat hal-hal yang berkaitan dengan kriminalitas,
misalnya penjudi, pemabuk, atau penipu. Guna membaca sifat atau watak dari
calon debitur dapat dilihat dari latar belakang nasabah, baik yang bersifat latar
belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya
Nilai Character ini bisa dilihat dari hasil wawancara antara Customer Service
kepada nasabah yang hendak mengajukan kredit yaitu UMKM Tempe Zainal
mengenai latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup nasabah, dan lain-lain.
Latar belakang nasabah yang dulunya adalah seorang pekerja menjadi hal yang
memperkuat bahwa character dari calon nasabah pekerja keras dan gigih dalam
berusaha.
b. Capital
Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh UMKM yang dikelola
calon debitur. Bank harus meneliti modal calon debitur selain besarnya juga
strukturnya untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dapat dilihat dari
laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) yang disajikan dengan
melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas dan solvabilitasnya dan ukuran
lainnya. Capital secara singkat berati modal sendiri yang dimiliki oleh calon
debitur.
Asset yang dimiliki oleh Ibu Mustofiah sebagai calon debitur yaitu berupa
rumah dan tanah yang buat usaha tersebut. Rumah dan tanah tersebut merupakan
modal yang dimiliki oleh calon debitur yang dapat dijadikan penilaian oleh pihak
bank untuk memberikan kredit atau pinjaman. Asset yang dimiliki selain asset
usaha merupakan jaminan yang kuat bahwa saat usaha yang dimiliki Ibu
Mustofiah selaku debitur mengalami kemunduran masih ada asset lain yang dapat
c. Collateral
bersifat fisik maupun yang nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit
yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi
sesuatu, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.
Skala usaha yang dijalankan oleh calon debitur sudah termasuk usaha kecil
UMKM Tempe Zainal menjadi nilai tambahan untuk anggunan. Jaminan atau
anggunan yang diberikan akan menentukan jumlah kredit yang akan diterima oleh
Ibu Mustofiah. Anggunan atau jaminan tersebut menjadikan calon debitur telah
d. Capacity
membayar kredit. Bank harus mengetahui secara pasti atas kemampuan calon
atas kreditnya. Sedangkan bila diperkirakan tidak mampu, bank dapat menolak
permohonan dari calon debitur. Capacity sering juga disebut dengan nama
Capability.
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa usaha yang dijalankan oleh debitur
memiki omzet yang besar. Selain itu dibandingkan awal berdirinya tentu usaha
tersebut telah memperoleh pendapatan yang jauh lebih besar. Pendapatan yang
terus meningkat diharapkan menjadi acuan bahwa calon nasabah yaitu Ibu
meski tidak menentu namun untuk kadar UMKM omzet sejumlah Rp 150.000.000
e. Condition
yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Penilaian kondisi dan bidang
usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga
terbukti dari asset yang dimiliki. Awalnya hanya memproduksi satu kwintal sehari
dan tiap tahunnya meningkat, hingga sekarang memproduksi lima kwintal dalam
sehari. Selain itu omzet yang diperoleh tentu semakin meningkat dengan
menggunakan modal sendiri Rp. 3.500.000 . UMKM Tempe Zainal saat ini sudah
Tempe Zainal memiliki prospek yang baik dan sudah memenuhi prinsip
condition.
penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis kredit prinsip 7P
dengan unsur penilaian pada UMKM Tempe Zainal adalah sebagai berikut:
a. Personality
juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam
Kepribadian dari calon debitur yaitu Ibu Mustofiah cukup baik dalam hal
pinjaman. Beberapa tahun lalu calon debitur pernah meminjam uang di Bank dan
tidak mengalami masalah. Selain itu sikap saat di wawancara menunjukkan bahwa
calon debitur memiliki sikap yang sopan dan menghargai orang lain.
b. Purpose
penambahan asset dan memperluas usahanya. Menurut beliau jenis kredit yang
diinginkan adalah kredit investasi yaitu kredit yang diberikan digunakan sebagai
c. Prospect
Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang apakah
menguntungkan atau tidak dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya.
Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa
mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah.
Hasil survei menunjukkan bahwa UMKM Tempe Zainal yang dijalankan oleh
calon debitur memiliki prospek yang bagus terbukti dengan adanya buku tabungan
khusus usaha dimana didalamnya terlihat arus kas dari usaha itu sendiri.
d. Payment
yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.
Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. Sehingga
jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha lainnya.
Sumber dana yang digunakan untuk pengembalian kredit sebagian besar dari
usaha tempe tersebut. Namun jika usahanya mengalami kollaps maka masih ada
sumber dana lain yang beliau miliki yaitu dari hasil rumahnya yang disewakan.
e. Profitability
laba. Profitability diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap sama atau
diperolehnya.
Berdasarkan hasil survei pada calon debitur menunujukkan bahwa laba yang
diperoleh oleh Ibu Mustofiah selaku pemilik UMKM Tempe Zainal mengalami
pasang surut. Namun untuk saat ini Usaha Tempe Zainal masih dikategorikan
memiliki profitabilitas yang tinggi. Sehingga calon nasabah yakin akan mampu
f. Protection
aman. Perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau
Jaminan yang diberikan oleh calon debitur yaitu BPKB Mobil dan Surat
Tanah dan Bangunan yang berarti bahwa calon debitur menjaminkan usahanya
g. Party
menunjukkan bahwa nasabah tersebut merupakan salah satu pelaku usaha kecil
yang layak diberikan fasilitas kredit berupa kredit investasi. Kredit investasi
diberikan kepada pelaku usaha yang memiliki pendapatan cukup besar dan usaha
yang dijalankan oleh Ibu Mustofiah termasuk yang layak untuk diberikan kredit
investasi.
Hasil survei yang dilakukan pada UMKM Tempe Zainal sebagai salah satu
usaha yang dijadikan jaminan calon debitur yaitu Ibu Mustofiah menentukkan
pemberian kredit yaitu prinsip 5C dan 7P telah terpenuhi seluruhnya oleh Ibu
Mustofiah. Hal ini menunjukkan bahwa Ibu Mustofiah selaku pemilik UMKM
Tempe Zainal layak diberikan kredit guna memperluas usahanya dan membeli
asset. Jenis kredit yang cocok diberikan kepada Ibu Mustofiah adalah kredit
investasi. Kredit investasi yaitu kredit jangka panjang yang jangka waktu dan
angsurannya disesuaikan dengan arus kas usaha, yang dapat digunakan untuk
membiayai pemabangunan atau perluasan pabrik atau gedung serta investasi lain
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
Bacan Gg. Jambu No.25, Jagabaya II, Way Halim, Kota Bandar
nasabah yaitu pemilik dari UMKM Tempe Zainal telah terpenuhi semua
pemilik UMKM Tempe Zainal telah terpenuhi semua dan dimiliki oleh
kredit dengan jenis kredit yang cocok untuk diberikan adalah Kredit
Usaha Rakyat.
3.2 Saran
Sebaiknya pihak pelaku usaha UMKM Tempe Zainal mengajukan kredit kepada
pihak lembaga pembiayaan kalau ingin memperluas usaha dan pasar. Dan untuk
Rahmawati, Andria. 2010. Analisis Kemampuan Usaha Mikro Dan Kecil Dalam
Memenuhi Syarat Pengajuan Kredit Berdasarkan Prinsip 5c, Prinsip 7p Dan
Prinsip 3r (Studi Kasus Ulamm Lewwipanjang Bandung). Universitas
Telkom. Bandung.