Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

SISTEM ELEKTRONIKA TERTANAM

“OPERASI LAMPU LED”

Kelompok 2 :

MOH. ROSID (E1D1 15 024)

WIDIYANTO (E1D1 15 044)

HIDAYATULLAH (E1D1 15 052)

AHMAD HIDAYAT (E1D1 16 001)

AGI FITRAWAN (E1D1 16 056)

JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 18 September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 TUJUAN & MANFAAT

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ARDUINO
2.2 LIGHT EMITTING DIODE (LED)

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 WAKTU & TEMPAT


3.2 ALAT & BAHAN
3.3 PROSEDUR PERCOBAAN

BAB IV HASIL PERCOBAAN

4.1 OPERASI LED


4.2 OPERASI LED BLINK

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rangkaian lampu LED banyak yang digunakan karena pemanfaatan


dari lampu LED itu sendiri sudah sangat banyak. Rangkaian seri adalah
rangkaian dimana resistor disusun secara berderet sehingga arus yang melalui
tiap-tiap komponen adalah sama. Rangkaian paralel adalah rangkaian dimana
resistor disusun secara sejajar, sehingga tegangan atau beda potensial tiap-tiap
komponen adalah sama. Banyak rangkaian mengandung lebih dari satu
hambatan (tahanan). Tahanan-tahanan tersebut dapat dihubungkan dengan
cara: 1)seri (dua penahan dihubungkan deret). 2) paralel (sejajar) atau tiga
tahanan dihubungkan sejajar. 3) gabungan antara seri dan paralel.
Dalam hubungan seri, arus yang melalui tahanan-tahanan mempunyai kuat
arus yang sama. Jumlah tegangan antara tahanan jumlah dari tegangan
masing-masing. Sedangkan dalam hubungan paralel, tegangan tegangan pada
tiap-tiap tahanan sama besarnya dan jumlah arus yang diberikan oleh sumber
tenaga sama dengan jumlah arus melalui tahanan masing-masing. Oleh sebab
itulah pada kesempatan eksperimen ini penulis akan mencoba mengulas
mengenai carai membuat rangkaian lampu LED sederhana sebagai bagian
proses belajar untuk memperdalam pengetahuan mengenai perakitan
rangkaian lampu LED.

1.2. TUJUAN & MANFAAT

Adapun tujuan & manfaat yang di harapkan dari percobaan ini adalah :

1. Mengetahui proses pembuatan rangkaian LED


2. Mengetahui & memahami program LED menggunakan Arduino
3. Dapat mengetahui & memahami program Blink pada LED
menggunakan Arduino.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ARDUINO

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-


source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan
penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki
prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman
sendiri.Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia.Banyak pemula yang
belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah
dipelajari.Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut
senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino.Bahasa
yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa
C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Gambar 2.1. Arduino

Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler,


sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

1. Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah


(antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan
platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu
bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber
daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website
Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak
hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.

2. Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa


lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula,
dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk
guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing,
sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan
Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.

3. Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE


dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram
berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa
dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis
pada Bahasa C untuk AVR.

4. Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis


mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan
ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa
saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras
Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak
Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat
perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.

a. Kelebihan Arduino

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada


bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer. Sudah
memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.Memiliki modul siap
pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya
shield GPS, Ethernet,dll.
b. SoketUSB

Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer


atau laptop.Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan
juga sebagai port komunikasi serial.

c. Input/Output Digital Dan Input Analog

Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk


menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian
digital.contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa
dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground.
komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input
digital bisa disambungkan ke pin pin ini. Input analog atau analog pin
adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau
rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya,
dll.

d. Catu Daya

Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk


komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian
catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan
tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau
adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset
melalui tombol atau rangkaian eksternal.

e. Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan


tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak
disambungkan kekomputer.Jika arduino sedang disambungkan
kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari
USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram
arduino.
2.2.LIGHT EMITTING DIODE(LED)

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah


komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika
diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga dioda yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata
seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya.Bentuk LED mirip dengan sebuah
bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke
dalam berbagai perangkat elektronika.

Gambar 2.2. Light Emitting Diode (LED)

Berbeda dengan lampu pijar, LED tidak memerlukan pembakaran


filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.
Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil
telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang
mengganti lampu tube.

a. Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)

Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda


yang terbuat dari semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan
dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub positif (P) dan kutub negatif
(N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju
(bias forward) dari Anoda menuju ke katoda.

LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga


menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping
dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian
(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan
karakteristik kelistrikan yang diinginkan. LED atau Light Emitting Diode
yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat
digolongkan sebagai transduser yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi cahaya.

b. Kegunaan LED dalam Kehidupan sehari-hari

Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak


menimbulkan panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya
seperti merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil ini semakin
popular dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang
memerlukan cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode
(LED) ini. Berikut ini beberapa pengaplikasiannya LED dalam kehidupan
sehari-hari yaitu :

Lampu Penerangan Rumah

Lampu Penerangan Jalan

Papan Iklan (Advertising)

Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)

Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior

Lampu Indikator

Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player)


BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1. Waktu & Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya percobaan ini adalah :

Hari/Tanggal : Rabu, 12 September 2018


Waktu : 11:30 WITA sampai selesai
Tempat : Laboratorium Elektronika dan Telekomunikasi
Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

3.2.Alat & Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah:

1. Arduino Uno R3
2. 7 buah lampu LED
3. 7 buah resistor
4. Kabel jumper secukupnya
5. 1 buah Papan PCB
6. 1 buah Solder
7. Timah secukupnya

3.3. Prosedur Percobaan

Adapun langkah – langkah atau prosedur yang yang harus di lakukan


adalah :

1. Membuat skema rangkaian menggunakan Proteus atau Microsoft Visio


seperti berikut:
2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
3. Membuat lubang pada PCB sebagai tempat pin maupun kaki resistor
dan LED untuk PCB yang memang tidak memiliki lubang.
4. Memasang resistor, pin dan LED sesuai dengan bentuk rangkaian yang
telah di buat sebelumnya.
5. Hubungkan setiap kaki - kaki resistor, LED, dan Pin sesuai dengan
bentuk rangkaian menggunakan timah.
6. Setelah itu buatlah coding progam LED seperti berikut :
 Untuk operasi menyalakan LED
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
pinMode(6, OUTPUT);
pinMode(7, OUTPUT);
pinMode(8, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
}

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, HIGH);
digitalWrite(5, HIGH);
digitalWrite(6, HIGH);
digitalWrite(7, HIGH);
digitalWrite(8, HIGH);
digitalWrite(9, HIGH);
}
 Untuk operasi Blink LED
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
pinMode(6, OUTPUT);
pinMode(7, OUTPUT);
pinMode(8, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
}

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
digitalWrite(3, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(3, LOW);
delay(100);
digitalWrite(4, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(4, LOW);
delay(100);
digitalWrite(5, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(5, LOW);
delay(100);
digitalWrite(6, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(6, LOW);
delay(100);
digitalWrite(7, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(7, LOW);
delay(100);
digitalWrite(8, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(8, LOW);
delay(100);
digitalWrite(9, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(9, LOW);
delay(100);
}

Keterangan Kode :

Void setup digunakan untuk menginisialisasi variable dan dijalankan


satu kali sedangkan untuk Void loop digunakan untuk menjalankan
program secara terus menerus atau berulang kali. Untuk PinMode
digunakan untuk menginisialisasi pin sebagai output atau input pada LED
dimana, pin 3-9 merupakan output LED. DigitalWrite digunakan untuk
menuliskan nilai secara digital pada pin misalnya high dan low untuk
menjalankan fungsi LED pada mode ON/OFF, sedangkan Delay
digunakan untuk memberikan jeda waktu ON/OFF pada LED.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
4.1. Hasil Percobaan

Adapun hasil percobaan menyalakan lampu LED pada arduino adalah


sebagai berikut :

Gambar 4.1. Hasil Percobaan Menyalakan LED Pada Arduino

Pada percobaan ini terdapat dua jenis mode dari LED yang di program
pada arduino yaitu mode normal dan mode blink – blink (kedap – kedip).
Dimana pada mode normal posisi LED hanya di nyalakan nomal,
sementara pada mode blink – blink posisi dari LED di program untuk nyala
dan mati dalam durasi waktu yang telah ditentukan pada program arduino.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Sistem Minimum Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling
sederhana dari sebuah mikrokontroler agar IC mikrokontroler tersebut bisa
beroperasi dan diprogram. Dalam aplikasinya sistem Minimum
Mikrokontroler dibuat untuk di program. Prinsipnya mikrokontroler bisa
diprogram secara paralel atau secara seri. Pemrograman mikrokontroler
secara seri atau lebih dikenal dengan ISP tidak perlu memerlukan banyak
jalur data. Tapi ISP memiliki kelemahan, jika salah setting fuse bit yang
memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka alamat DEH sudah tidak
bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan fuse bit tadi, harus
menggunakan pemrograman tipe paralel (high voltage programming).

5.2. Saran
Dalam membuat Minimum System ATmega8 di butuhkan ketelitian
dan kesabaran. Terutama pada saat menyolder, kita harus memperhatikan
hasil solderan kita apakah terkena jalur lain atau tidak. Dan juga pada saat
menyolder di himbau agar Chip ATmega8 tidak terpasang karena Chip
ATmega8 ini sangat rawan rusak akibat panas.
DAFTAR PUSTAKA

https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/2014/02/07/pengertian-fungsi-dan-
kegunaan-arduino/

https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/

Anda mungkin juga menyukai