html
Untuk standar lebar jalur evakuasi, sebenarnya tidak ada ketentuan secara
umum. Yang harus diperhatikan apakah jalur ini bisa dilalui dengan baik
dan cepat, dan untuk jalur evakuasi (di luar bangunan) hendaknya bisa
memuat dua kendaraan sehingga apabila saling berpapasan tidak menghalangi
proses evakuasi. Dalam penentuan jalur evakuasi juga harus disepakati
dimana titik kumpul yang aksesnya mudah dan luas.
1. Jalur evakuasi harus cukup lebar, yang bisa dilewati oleh 2 kendaraan atau lebih (untuk jalur
evakuasi di luar bangunan).
2. Harus menjauh dari sumber ancaman dan efek dari ancaman.
3. Jalur evakuasi harus baik dan mudah dilewati.
4. dan intinya harus aman dan teratur.
1. Deteksi
2. Keputusan
3. Alarm
4. Reaksi
5. Perpindahan ke area perlindungan atau stasiun perakitan.
6. Transportasi
https://bpbd.ntbprov.go.id/?q=pengertian_bencana
- Jangan panik, cari sumber api, lakukan pemadaman jika masih bisa dilakukan. Jika
tidak, segera cari jalan keluar yang aman.
- Evakuasi dan selamatkan semua orang atau anggota keluarga yang ada.
- Matikan listrik dan kompor.
- Jika jalan keluar harus melewati api, tutup kepala dan badan dengan kain atau
selimut basah.
- Balut tangan saat memegang pintu atau keluar lewat jendela.
- Jika ada asap, merangkaklah karena udara bersih ada di bawah dan gunakanlah
penutup hidung.
- Jika baju anda terkena api, rebahkan tubuh ke tanah dan berguling untuk mematikan
api.
- Setelah keluar rumah, segera minta bantuan atau telepon petugas pemadam
kebakaran.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Ini Yang Harus
Dilakukan Bila Terjadi Kebakaran,
https://pekanbaru.tribunnews.com/2015/12/09/ini-yang-harus-dilakukan-bila-terjadi-k
ebakaran.
Penulis: Ariestia
Editor: Ariestia
1. Jangan Panik
Usahakan untuk tetap tenang dan ingat kembali denah tempat kerja atau rute
keselamatan. Biasanya denah atau rute keselamatan itu terpasang dekat
tangga atau lift.
Saat titik kebakaran berada cukup dekat, maka asap bisa jadi tak
terhindarkan. Segera lindungi hidung dan mulut dengan tisu, tisu basah,
sapu tangan atau bisa juga atasan yang dipakai. Asap kebakaran yang
terhirup bisa beraki.
Biasanya jika kebakaran terjadi di sebuah gedung, akan ada pengeras yang
memberikan petunjuk arah untuk penghuni gedung. Namun jika tidak ada,
ikuti petunjuk arah evakuasi yang biasa terpasang di dinding.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan keluar dari gedung
menggunaan lift karena dikhawatirkan dapat berhenti mendadak saat kondisi
darurat.
Selain terjebak di dalam lift, orang juga dapat mengalami gangguan saraf
akibat lift yang berhenti mendadak. Dalam situasi seperti ini, disarankan
untuk menggunakan tangga darurat.
Kalau memungkinkan, orang dapat keluar lewat jendela, dengan catatan jika
posisi jendela tak terlalu tinggi dari tanah. Untuk mengatasi rasa cemas
akibat ketinggian, coba duduk di kerangka jendela. Dorong tubuh perlahan
dengan kedua tangan, jaga agar tubuh tidak tegang. Usahakan untuk mendarat
dengan kedua kaki dan lutut jangan terkunci.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171027122207-284-251548/5-
langkah-penting-menyelamatkan-diri-dari-kebakaran
font size
Print
Email
1
2
3
4
5
(8 votes)
1. Memadamkan secara langsung dengan alat pemadam api yang sesuai yang diletakkan pada
tempat terdekat.
2. Jika api tidak padam, panggil teman terdekat dan segera hubungi kepala gedung (fire
marshall).
3. Bunyikan alarm / tanda bahaya kebakaran jika api belum padam.
4. Apabila alarm otomatis berbunyi, bantu evakuasi (pengosongan gedung) melalui pintu
darurat dan segera lakukan pemadam dengan alat pemadam yang tersedia.
5. Hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta bantuan dengan identitas yang jelas.
6. Amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi (pengosongan gedung) dan bantu kelancaran
petugas pemadam
7. Beritahu penolong atau petugas pemadam tempat alat pemadam api dan sumber air.
8. Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda
Sumber : http://1.bp.blogspot.com
Langkah-langkah Penanggulangan
Kebakaran :
Penyelamatan Diri
1. Buat rencana penyelamatan diri, dengan menentukan sedikitnya dua jalur keluar dari setiap
ruangan. Ini bisa melalui pintu ataupun jendela, jadi perhatikan apakah pembatas ruangan
akan mengganggu rencana ini. Buatlah denah penyelamatan diri.
2. Persiapkan petunjuk arah di pintu darurat.
3. Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat
bernafas dengan leluasa. Merangkaklah atau merunduk di bawah, tutup mulut dan hidung
dengan kain yang dibasahi.
4. Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman. Pastikan
bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi darurat, demikian pula jika harus
melalui jendela.
5. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal yang dibasahi. Ini
hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali menerobos
kobaran api.
Penanggulangan Kebakaran :
A. Tindakan Pencegahan / Preventif
C. Sistem Pemadaman
A. Sistem Isolasi
Cara pemadaman dengan tidak memberi oksigen pada benda yang terbakar
B. Sistem Pendinginan
C. Sistem Urai
Cara pemadaman dengan membagi-bagi benda yang terbakar menjadi bagian kecil
sehingga api mudah dikendalikan Bila sistem isolasi dan pendinginan tidak dapat
dilakukan
https://www.pemadamapi.biz/index.php/en/jenis-tips/tips-apar/item/15
-langkah-langkah-penanggulangan-pemadaman-api-kebakarann