Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Semarang merupakan suatu lembaga pendidikan formal


yang mempunyai visi memajukan pendidikan dan pelatihan profesional,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan tenaga
profesional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan di Politeknik Negeri Semarang diarahkan untuk menyiapkan
tenaga ahli di bidangnya serta untuk menunjang pengembangan industri di
Indonesia.

Untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman mahasiswa tentang kajian


ilmu yang telah diajarkan dalam bangku kuliah dan sebagai bentuk aktualisasi
dari usaha untuk menyesuaikan hasil pendidikan dengan kebutuhan industri,
maka diadakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan. Kegiatan ini wajib diikuti
oleh mahasiswa sebagai upaya untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari di bangku kuliah, sehingga kualitas mahasiswa sebagai agen penerus
bangsa dapat bertambah dan lebih matang. Selain itu, Praktik Kerja Lapangan
juga perlu dilaksanakan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Diploma III Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Semarang.

Objek Praktik Kerja Lapangan yang dipilih adalah PT Nasmoco Pemuda.


PT Nasmoco Pemuda merupakan bagian dari jaringan Nasmoco Group yang
ada di bawah naungan PT New Ratna Motor. Kegiatan usahanya tidak hanya
fokus pada penjualan unit mobil melainkan juga pada layanan purna jual, yang
meliputi jasa bengkel (perbaikan kendaraan) dan spare part (penyediaan suku
cadang).

1
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada PT Nasmoco Pemuda dengan
harapan mahasiswa dapat memperoleh peningkatan pengetahuan, potensi,
sikap, keterampilan serta wawasan dalam dunia kerja.

1.2 Ruang Lingkup

Penyusun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada bagian Administrasi


PT Nasmoco Pemuda. Untuk lebih memfokuskan pembahasan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini, penyusun hanya akan membahas tentang prosedur
penerimaan kas dari penjualan service pada PT Nasmoco Pemuda, karena
selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penyusun lebih lama membantu
di bagian Administrasi Servis dibandingkan dengan bagian lainnya.

1.3 Tujuan

a. Tujuan Umum

1. Menciptakan lulusan Politeknik Negeri Semarang yang berkompeten


di bidang Akuntansi.
2. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang telah diperoleh di bangku
kuliah.
3. Menambah pengalaman yang menjadi bekal dalam menjalani jenjang
karir yang sesungguhnya.

b. Tujuan Khusus

1. Menambah pengalaman dan pemahaman di bidang administrasi


keuangan dengan menjalankan fungsi dan program pada bagian
Administrasi PT Nasmoco Pemuda.
2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan khususnya di bidang
Administrasi PT Nasmoco Pemuda.
3. Mengetahui sistem dan cara kerja di bidang administrasi PT Nasmoco
Pemuda.

2
1.4 Manfaat

Praktik Kerja Lapangan ini memberikan manfaat bagi mahasiswa pada


khususnya serta bagi institusi yang terkait pada umumnya. Manfaat tersebut
antara lain:

a. Bagi Mahasiswa
1. Menerapkan keterampilan yang diperoleh selama kuliah.
2. Memperoleh pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja.
3. Melatih sikap dan pola pikir dalam menjalin hubungan kerja dalam
suatu perusahaan atau instansi.

b. Bagi PT Nasmoco Pemuda


1. Memperoleh tenaga tambahan untuk membantu melaksanakan
kegiatan harian perusahaan.
2. Memperkenalkan dunia kerja yang sesungguhnya kepada mahasiswa.

c. Bagi Politeknik Negeri Semarang


1. Menjalin kerjasama antara Politeknik Negeri Semarang dengan
PT Nasmoco Pemuda.
2. Sebagai tolak ukur kesiapan serta kualitas mahasiswa Politeknik
Negeri Semarang dalam menghadapi lingkungan kerja yang
sesungguhnya.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Kesamaan visi, cara pandang serta kebulatan tekad dari Bapak AH. Budi
(Alm.), Bapak Hadi Soejanto (Alm.), Bapak Bambang Budi Hariono (Alm.)
dan Bapak H. Zoebaidi Maksoem menghasilkan kesepakatan untuk
mendirikan PT Ratna Dewi Motor pada tanggal 15 April 1961, yang
merupakan cikal bakal PT New Ratna Motor. Bisnis PT Ratna Dewi Motor
dimulai saat membeli Toyota Tiara sedan impor di Jakarta dan adanya
pesanan 7 unit oleh Pemerintah Tingkat I Jawa Tengah.

Respon masyarakat Semarang yang baik memacu PT Ratna Dewi Motor


untuk mendatangkan produk Toyota lainnya, seperti Truck FA-100 dan Jeep
Land Cruiser FJ-40. Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan bagi
pelanggan, PT Ratna Dewi Motor menawarkan jasa purna jual seperti
pelayanan bengkel dan suku cadang selain penjualan unit. Tekad ini
diwujudkan dengan membuka show room, bengkel dan penjualan suku
cadang di Jalan MH. Thamrin No. 14-16 Semarang pada tahun 1984.

Seiring dengan berkembangnya usaha, pada tanggal 1 April 1972 PT Ratna


Dewi Motor menempati gedung baru di Jalan Pemuda No. 72 Semarang dan
pada tanggal 30 Agustus 1972 PT Ratna Dewi Motor ditunjuk sebagai dealer
utama PT Toyota Astra Motor untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Untuk membuat perusahaan lebih responsif serta
menciptakan dinamisasi berorganisasi, PT Ratna Dewi Motor berubah nama
menjadi PT New Ratna Motor pada tanggal 22 Desember 1973. Nasmoco
merupakan singkatan dari New Asiatik Motor Company dan termasuk anak
perusahaan PT New Ratna Motor.

4
PT Nasmoco Pemuda merupakan salah satu dealer resmi Toyota di area
Semarang dan merupakan jaringan Nasmoco Group. Pada tahun 1972,
sebelum menempati salah satu gedung di Jl. Pemuda No. 72 PT Nasmoco
Pemuda merupakan sebuah showroom, bengkel dan penjual suku cadang di
Jl. MT. Haryono Semarang dibawah nama PT New Ratna Motor. Pada
tanggal 1 Oktober 1996 baru diresmikan Service Division Nasmoco Pemuda
oleh Toyota Astra Motor yang beralamat di Jl. Pemuda No. 72 Semarang.

2.2 Visi, Misi, Filosofi dan Nilai Budaya

 Visi

Menjadi pelaku bisnis di bidang otomotif yang profesional, berkualitas dan


sebagai pemimpin pasar di era globalisasi.

 Misi

Meningkatkan profesionalisme karyawan dengan berbasiskan teknologi


modern untuk memberikan totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan
keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Terus berupaya
meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalam
kepedulian lingkungan dan social.

 Filosofi (Catur Marga)

a. Perusahaanku adalah sawah ladangku.


b. Pembaharuan untuk kemajuan harus ku lakukan.
c. Hari ini saya harus lebih baik dari hari kemarin.
d. Kemajuan perusahaan adalah kesejahteraan bagi karyawan.

 Nilai Budaya Perusahaan

a. Apel Pagi sebelum bekerja yang berisi doa pagi, saling sapa,
pengumunan dan menyanyikan Mars Nasmoco.

5
b. Setiap awal bulan diadakan apel akbar yang dihadiri oleh PT New
Ratna Motor dan PT Nasmoco Pemuda.
c. Lebih mengutamakan reward atau penghargaan bagi karyawan yang
berprestasi daripada punishment atau hukuman bagi karyawan yang
melanggar peraturan.
d. Berorientasi pada kepuasan pelanggan.
e. Jika ada masalah segera di follow up atau ditindaklanjuti untuk
mencari solusinya.
f. Komunikasi dengan intensitas tinggi untuk mengurangi miss
understanding.

2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

2.3.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap


bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional. Tujuan adanya struktur
organisasi antara lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan atau
diinginkan, untuk menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan anatara yang satu dengan yang lainnya dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi, serta untuk menjelaskan
hubungan wewenang dan tanggung jawab.
Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Nasmoco Pemuda:

6
Branch Manager

Customer Relation
Coordinator

Administration Division
Sales Supervisor Sales Supervisor Service Section Head
Head

Sales Sales Service


Salesman Salesman PGA Accounting PDS
Counter Counter Advisor

Collector Sales Admin MRS Tool Keeper

Service
Cashier Partman Foreman
Admin

Office Boy Satpam Teknisi

Wash

Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Nasmoco Pemuda

7
2.3.2 Deskripsi Jabatan

a. Branch Manager (Kepala Cabang)

Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan cabang,


meliputi:
 Menetapkan kebijakan operasional perencanaan dan
pengembangan usaha.
 Menetapkan ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan dan
pengembangan di bidang operasional untuk unit-unit yang berada
di lingkungan cabang.
 Melaporkan serta menyusun strategi dan program pelaksanaan
operasional perusahaan di tingkat cabang.
 Melaporkan pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan cabang,
termasuk usaha pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan
unit di lingkungan cabang.

b. Customer Relation Coordinator (CRC)

Tugas dan tanggung jawab:


 Menganalisa laporan indeks kepuasan pelanggan untuk
dipresentasikan hasilnya ke seluruh bagian terkait.
 Membuat program perbaikan di cabang sekaligus
mengevaluasinya.
 Merawat data pelanggan pembelian mobil Toyota.
 Memotivasi rekan kerja untuk melakukan pelayanan, baik internal
maupun eksternal secara prima.
 Berwenang untuk memastikan seluruh karyawan agar benar-benar
menjalankan program Customer Satisfaction Indeks (CSI) yang
sudah ditanamkan perusahaan.
 Memfollow-up pelanggan sales dan after sales dalam rangka
peningkatan nilai CSI dealer.

8
c. Sales Supervisor (Kepala Penjualan)

Bertanggung jawab terhadap:


 Penjualan kendaraan
 Peningkatan market share serta pemasaran di wilayahnya.
 Pengkoordinasian, pengawasan serta pemberian motivasi terhadap
salesman.

Bagian ini membawahi:


1) Salesman
Tugas dan tanggung jawab:
 Menangani penjualan secara langsung kepada pembeli.
 Membina dan mencari pelanggan.
 Mengatur penerimaan mobil dari perusahaan hingga sampai ke
tangan pembeli.

2) Sales Counter
Tugas dan tanggung jawab:
 Menjual kendaraan dan melayani konsumen yang datang ke
dealer.
 Memberikan keterangan yang diperlukan oleh konsumen
dengan sebaik-baiknya.

d. Administration Division Head (ADH)

Tugas dan tanggung jawab:


 Mengkoordinir dan mengawasi seluruh proses administrasi di
cabang baik itu pembukuan, keuangan dan personalia.
 Membantu kegiatan kepala cabang dalam merumuskan kebijakan
perusahaan tentang target yang akan diraih, penyusunan anggaran
perusahaan serta strategi pemasaran perusahaan setiap periode
(tahunan).

9
 Memberikan jaminan kelancaran administrasu kepada pelanggan
sesuai dengan aturan dalam Standar Operation Procedure (SOP).
 Memberikan data-data dan laporan keuangan yang akurat dan
tepat waktu kepada pihak-pihak terkait (internal dan eksternal),
terutama yang menyangkut dengan kebijakan manajemen.
 Berwenang atas arus keluar masuk kas dan bank.

Bagian ini membawahi:


1) Personalia dan Urusan Umun (Personal and General Affair)
Tugas dan tanggung jawab:
 Menangani masalah kepegawaian dan sumber daya manusia.
 Mengelola dan mengawasi administrasi dan rumah tangga
secara fisik.
 Menunjang kegiatan operasional perusahaan berdasarkan
rencana kerja dan anggaran perusahaan serta masalah-masalah
umum perusahaan.

2) Akuntansi (Accounting)
Tugas dan tanggung jawab:
 Melaksanakan fungsi pembukuan dan keuangan di cabang.
 Membuat dan memberikan laporan yang akurat, benar dan
tepat waktu sesuai jatuh tempo yang sudah ditentukan.
 Mengkoordinasi administrasi pembukuan penjualan dengan
staf administrasi penjualan, pembukuan layanan purna jual,
suku cadang dan pembukuan penerimaan kas dan bank dengan
kasir.

3) Collector
Tugas dan tanggung jawab:
 Melakukan penagihan piutang.
 Bertanggung jawab terhadap piutang yang berasal dari
penjualan kredit kendaraan, spare part dan bengkel.

10
4) Administrasi Penjualan (Sales Administration)
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas seluruh proses administrasi penjualan
mobil cabang dan mengawasi pemakaian form SPK (Surat
Pesanan Kendaraan).
 Mengumpulkan SPK valid untuk diproses lebih lanjut dan
memproses SPK valid untuk diajukan dalam MDP (Month
Delivery Plan) cabang.
 Mengontrol posisi stock mobil cabang.
 Berwenang untuk meminta kepada pembeli agar melengkapi
semua dokumen yang diperlukan dan menyerahkan STNK,
BPKP dan plat nomor kepada pelanggan.

5) Administrasi Servis (Service Administration)


Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem administrasi
khusus service.
 Berwenang mencetak service invoice.
 Membuat laporan penjualan harian service.
 Berwenang untuk menerbitkan faktur pajak untuk penjualan
servis.

6) Kasir (Cashier)
Tugas dan tanggung jawab:
 Menerima, mencatat dan menginput ke program computer
semua transaksi tunai dari customer, perusahaan ataupun pihak
luar yang berhubungan dengan kas masuk.
 Mengeluarkan uang untuk biaya operasional maupun non
operasional perusahaan yang sudah diotorisasi ADH atau
kepala cabang ataupun kepala bengkel (kepala bagian) yang
berwenang.

11
 Mengeluarkan kas bon yang sudah diotorisasi ADH atau
kepala bagian yang berwenang dalam wajtu 2 x 24 jam,
selebihnya harus di follow up.
 Menyetorkan uang ke bank dengan menghubungi petugas
bank.
 Meminta laporan dari administrasi service dan parts setelah cut
off, kemudian disamakan dengan invoice yang diterima.
 Merekap semua bukti kas masuk dan bukti kas keluar lalu
mnenyesuaikan dengan nominal fisik uang.
 Membuat laporan harian kas yang berisi rincian penerimaan
kas, pengeluaran kas, kas bon serta hasil stock opname setiap
harinya.
 Melakukan stock opname kas.

7) Office Boy
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian lingkungan
perusahaan.
 Membantu administrasi menagih tagihan-tagihan dari
penjualan bengkel dan suku cadang kredit.
 Membantu mengirimkan surat-surat atau dokumen-dokumen
ke kantor pusat ataupun ke pihak eksternal.
 Memberikan pelayanan ke pelanggan sewaktu-waktu jika
dibutuhkan.
 Merawat keutuhan inventaris kantor.

8) Satpam
Tugas dan tanggung jawab:
 Bertanggung jawab atas keamanan seluruh aset perusahaan,
menjaga situasi dan kondisi peusahaan selalu dalam kondisi
kondusif.

12
 Bertindak tegas jika ada sesuatu yang dirasa mengancam
situasi dan kondisi di lingkungan perusahaan.
 Menjaga kebersihan di halaman depan perusahan, memonitor
semua unit mobil yang keluar masuk di lingkungan perusahaan
dan mengatur parker mobil atau motor karyawan, customer
dan tamu.

e. Kepala Bengkel (Service Section Head)

Tugas dan tanggung jawab:


 Mengontrol kegiatan konsultan perusahaan.
 Follow-up All Program Toyota Astra Motor (TAM) dan Head
Office (HO).
 Evaluasi kegiatan 7 Step.
 Menerima complain pelanggan.
 Mengontrol pelaksanaan Customer Retention.
 Mengontrol pencapaian target pelayanan.
 Mengontrol Man Power Service.
 Mengevakuasi dan memperbaiki sistem pelayanan service.

Bagian ini membawahi:


1) Service Advisor (SA)
Tugas dan tanggung jawab:
 Mengimplementasikan 7 step pada setiap kendaraan
pelanggan.
 Menerima keluhan dan menganalisa kerusakan kendaraan.
 Mengestimasi biaya dan waktu perbaikan kendaraan.
 Membuat service yang lengkap disertai dengan keluhan
pelanggan.
 Memonitor perkembangan pekerjaan.

13
 Menginformasikan apabila ada perkembangan di luar service
order kepada pelanggan.
 Follow-up 3-4 hari selesai perbaikan.

2) Technical Pre-Delivery Service (PDS)


Tugas dan tanggung jawab:
 Merencanakan Man Power dan mengontrol anggaran.
 Mengontrol aset perusahaam serta membuat laporan bulanan
dan mengkoordinasikannya kepada Kepala Bagian.
 Memproses warranty claim.

3) Maintenance Reminder System (MRS)


Tugas dan tanggung jawab:
 Mempromosikan program service berkala dan meningkatkan
service berkala.
 Meratakan unit entry bengkel melalui peningkatan
appointment rate.
 Mempromosikan program bengkel kepada pelanggan.
 Mengingatkan pelanggan apabila sudah memasuki saatnya
melakukan servis.

4) Tool Keeper
Tugas dan tanggung jawab:
 Menjaga dan merawat Special Service Tool (SST) dan
perlengkapannya.
 Membuat laporan harian daftar peminjaman SST.
 Membuat laporan bulanan daftar SST dan peralatan.
 Membuat laporan kehilangan SST dan perlengkapannya.

5) Partman
Tugas dan tanggung jawab:
 Melayani permintaan parts sesuai dengan SOP.

14
 Memonitor ketersediaan spare part.
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem administrasi
khusus part.
 Berwenang untuk mencetak part invoice atau supply slip.
 Membuat laporan penjualan harian part.

6) Foreman (Mandor)
Tugas dan tanggung jawab:
 Mengkoordinasikan pekerjaan teknisi.
 Mengontrol dan mengarahkan pekerjaan teknisi.
 Menerapkan SOP pada teknisi.
 Memonitor pekerjaan teknisi.
 Memastikan pekerjaan selesai sesuai dengan janji penyerahan.
 Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan teknisi dalam
kelompoknya.

Bagian ini membawahi:


a) Teknisi
Tugas dan tanggung jawab:
 Melakukan perbaikan sesuai dengan Work Order atau
Service Order.
 Bekerja berdasarkan kerja tim.
 Melaporkan kepada mandor apabila terjadi masalah di
lapangan.
 Menjaga dan merapikan sarana yang ada di bengkel.
 Menjaga kebersihan dan perlengkapan kendaraan yang
diperbaiki.
 Melaporkan kepada mandor apabila ada tambahan order.

15
7) Wash
Tugas dan tanggung jawab:
 Mempersiapkan kondisi kendaraan sebelum diserahkan kepada
pelanggan.
 Mengontrol bagian-bagian kendaraan sesuai dengan kelayakan
yang ada sebelum sampai ke tangan pelanggan.

2.4 Kegiatan Usaha


Kegiatan usaha PT Nasmoco Pemuda adalah penjualan mobil Toyota (sales),
jasa perbaikan kendaraan (service) dan penjualan suku cadang (sparepart).
Jenis service yang dikerjakan adalah general repair, yaitu perbaikan mesin
kendaraan dan performanya. Dalam pengerjaan jasa service PT Nasmoco
Pemuda menjalin hubungan dengan mitra bisnis untuk melakukan pengerjaan
di luar job service seperti tambal ban, spooring, balance dan perbaikan AC.
Kerjasama tersebut dilakukan agar pekerjaan berjalan efisien dan efektif,
sehingga akan memberikan dampak yang baik terhadap kepuasan pelanggan.

16
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT Nasmoco Pemuda


selama 2 (dua) bulan, yang dimulai tanggal 15 Februari 2016 dan berakhir
pada tanggal 16 April 2016. Terdapat 6 (enam) hari kerja dalam satu minggu,
yaitu dari hari Senin sampai hari Sabtu. Jam kerjanya pada hari Senin sampai
Jumat pukul 08.00-16.15, sedangkan pada hari Sabtu pukul 08.00-12.15.

Penempatan penyusun dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu di


bagian Administrasi PT Nasmoco Pemuda. Bagian Administrasi sendiri
terbagi menjadi beberapa unit kerja, yang meliputi Accounting, Kasir,
Administrasi Sales, Administrasi Servis, Pajak, serta Bagian Umum dan
Kepegawaian. Dalam pelakasanaannya, penempatan penyusun rolling mulai
dari Bagian Accounting, Billing (Administrasi Servis) serta di bagian Piutang
Bengkel dan Perpajakan. Sistem rolling ini dilakukan agar penyusun
memperoleh berbagai pengalaman dalam menjalankan tugas sesuai dengan
bagian masing-masing.

Minggu pertama dan minggu kedua penyusun ditempatkan di bagian Finance


yang tugasnya mengurusi piutang mobil dan transfer bank masuk serta bank
keluar. Minggu ketiga dan minggu keempat penyusun ditempatkan di bagian
Billing, yang tempatnya berada di divisi after sales dan bertugas membuat
service invoice.

Minggu kelima sampai minggu terakhir penyusun ditempatkan di bagian AR


Bengkel dan perpajakan. Bagian AR Bengkel bertugas membuat surat tagihan
serta kuitansi yang akan dikirimkan ke customer bersama dengan service
invoice. Selain itu juga bertugas mengupdate data piutang bengkel dan
memfollow-up tagihan-tagihan service. Bagian perpajakan bertugas
mengurusi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan.

17
Berikut ini merupakan uraian tugas selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di PT Nasmoco Pemuda:

No. Hari, Tanggal Uraian Kegiatan

1. Senin,  Perkenalan dengan staf Divisi Administrasi PT


15 Februari 2016 Nasmoco Pemuda.
 Pembagian tugas dan penempatan di bagian
Accounting.
 Mempelajari dan melihat proses input transaksi
pelunasan piutang, penjualan spare part serta
penerimaan pesanan kendaraan menggunakan
NIS Accounting.
 Mempelajari dan melihat proses input pelunasan
pembayaran kendaraan melalui NIS Vehicle.
 Membantu mencetak tanda terima pembayaran
dan mengarsipnya berdasarkan tanggal.
 Memisahkan faktur pajak dari faktur pembelian
lalu menyerahkan faktur pajak ke bagian pajak.
 Mengarsip rekening koran tanggal 14 dan 15
Februari 2016 berdasarkan jenis bank.
 Menggandakan faktur penjualan kendaraan
kepada PT Blue Bird Pusaka.
2. Selasa,  Apel Pagi.
16 Februari 2016  Menggandakan faktur penjualan kendaraan
PT Blue Bird Pusaka lalu mengelompokkan
faktur penjualan dan nota debet PT Blue Bird
Pusaka berdasarkan No. Rangka kendaraan.
 Mengarsip dokumen leasing bulan November
dan Desember 2015 serta bulan Januari dan
Februari 2016.

18
 Menyusun tanda terima pembayaran tanggal 15-
16 Februari 2016 berdasarkan jenis bank.
 Mempelajari dan melihat proses Closing
menggunakan NIS Service.
 Menginput Closing Bank Niaga bulan Februari
2016 dan bank BCA bulan Januari 2016.
3. Rabu,  Apel Pagi.
17 Februari 2016  Menginput Closing Bank CIMB Niaga, BCA
dan BRI bulan Oktober 2015.
 Menginput Closing Bank CIMB Niaga bulan
November 2015.
 Menggandakan Surat Setoran Pajak dan Bukti
Potong PPh Pasal 23 bulan November 2015.
4. Kamis,  Apel Pagi.
18 Februari 2016  Mengarsip Nota Debet dan Leasing tahun 2013
dan tahun 2014 ke dalam kontainer.
 Menyusun Nota Debet dan Leasing tahun 2015
ke dalam lemari.
 Mengarsip fotocopy faktur penjualan kendaraan
tahun 2013 ke dalam kontainer.
 Memasukkan dokumen PPN Masukan tahun
2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 ke dalam
kontainer.
 Mengarsip bank keluar tahun 2013 ke dalam
kontainer.
 Menggandakan STNK milik PT Prima Pusaka
untuk diarsip.
5. Jum’at,  Apel Pagi.
19 Februari 2016  Menginput PPh Pasal 23 ke dalam database PPh
pasal 23 tahun 2015.

19
 Mengarsip rekening koran bank tanggal 18
Februari 2016.
 Mencetak form multiguna CIMB Niaga.
 Menginput Closing Service Invoice tanggal
17-19 Februari 2016.
6. Sabtu,  Apel Pagi.
20 Februari 2016  Membantu membuat tanda terima pembayaran.
 Mengarsip Nota Debet dan PHK berdasarkan
nomor.
 Mengarsip rekening koran tanggal 19 Februari
2016.
7. Senin,  Apel Pagi.
22 Februari 2016  Menggandakan Surat Pesanan Kendaraan.
 Mencetak form multiguna CIMB Niaga.
 Membantu membuat tanda terima pembayaran
dan mengarsipnya berdasarkan tanggal.
 Mengarsip Nota Debet dan PHK berdasarkan
nomor.
 Mengarsip rekening koran tanggal 20 dan 21
Februari 2016.
8. Selasa,  Apel Pagi.
23 Februari 2016  Mencocokkan laporan revenue unit masuk
dengan service invoice yang diterima dari
bagian Billing.
 Membantu membuat tanda terima pembayaran
dan mengarsipnya berdasarkan tanggal.
 Menggandakan Surat Pesanan Kendaraan.
 Mengarsip Nota Debet dan PHK.
 Mengarsip rekening koran tanggal 22 Februari
2016.

20
9. Rabu,  Apel Pagi.
24 Februari 2016  Menjurnal bank masuk dari piutang bengkel
serta pembayaran melalui kartu kredit.
 Mengarsip tanda terima pembayaran
berdasarkan tanggal.
 Mengarsip Nota Debet dan PHK berdasarkan
nomor.
 Mengarsip rekening koran tanggal 23 Februari
2016.
10. Kamis,  Apel Pagi.
25 Februari 2016  Membuat surat tagihan servis untuk customer.
 Menginput Closing Service Invoice tanggal 20-
24 Februari 2016.
 Mengarsip rekening Koran tanggal 24 Februari
2016.
 Merekap hutang-hutang yang harus ditransfer.
11. Jum’at,  Apel Pagi.
26 Februari 2016  Menjurnal bank masuk dari piutang bengkel
serta pembayaran melalui kartu kredit.
 Mengarsip tanda terima pembayaran
berdasarkan tanggal.
 Mengarsip Nota Debet dan PHK.
 Mengarsip rekening koran tanggal 25 Februari
2016.
12. Sabtu,  Apel Pagi.
27 Februari 2016  Menjurnal bank masuk dari piutang bengkel
serta pembayaran melalui kartu kredit.
 Mengarsip tanda terima pembayaran.
 Mengarsip rekening koran tanggal 26 Februari
2016.

21
13. Senin,  Apel Pagi.
29 Februari 2016  Pindah ke bagian Administrasi Servis (Billing).
 Membantu membuat service invoice tanggal 29
Februari 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 27 dan 28 Februari 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
14. Selasa,  Apel Pagi.
1 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 1
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 29 Februari 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
15. Rabu,  Apel Pagi.
2 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 2
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 1 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
16. Kamis,  Apel Pagi.
3 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 3
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 2 Maret 2016.

22
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
 Mengefax dokumen kepada customer.
17. Jum’at,  Apel Pagi.
4 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 4
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 3 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
18. Sabtu,  Apel Pagi.
5 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 5
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 4 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
19. Senin,  Apel Pagi.
7 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 7
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 5 dan 6 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
 Membantu memproses transaksi FOC.

23
20. Selasa,  Apel Pagi.
8 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 8
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 7 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
21. Rabu,
LIBUR HARI RAYA NYEPI
9 Maret 2016
22. Kamis,  Apel Pagi.
10 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 10
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 8 dan 9 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
 Mengefax dokumen kepada customer.
23. Jum’at,  Apel Pagi.
11 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 11
Maret 2016.
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 10 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membuat kartu discount untuk transaksi FOC.
24. Sabtu,  Apel Pagi.
12 Maret 2016  Membantu membuat service invoice tanggal 12
Maret 2016.

24
 Membantu mencetak Laporan Revenue Unit
Masuk tanggal 11 Maret 2016.
 Mencocokkan Service Invoice dengan yang ada
di Laporan Revenue Unit Masuk.
25. Senin,  Apel Pagi.
14 Maret 2016  Pindah ke bagian Administrasi Piutang Servis
dan bagian Pajak.
 Mengedit faktur pajak tanggal 14 Maret 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen penagihan
servis, yang meliputi melampiri faktur pajak dan
membuat surat tagihan servis serta kwitansi.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
26. Selasa.  Apel Pagi.
15 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 15 Maret 2016
melalui NIS Faktur.
 Mengarsip Bukti Penerimaan Surat, SPT Masa,
Tanda Terima SSP, SSP dan bukti pemotongan
PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPh pasal 4 ayat
2 ke dalam outner.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
27. Rabu,  Apel Pagi.
16 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 16 Maret 2016
melalui NIS Faktur.
 Menggandakan dan mengarsip bukti
pemotongan PPh Pasal 23 bulan Januari 2016.

25
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
28. Kamis,  Apel Pagi.
17 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 17 Maret 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
 Mengirim bukti pemotongan PPh Pasal 23.
29. Jum’at,  Apel Pagi.
18 Maret 2016  Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
 Mengurutkan dan mengarsip invoice pembelian
mobil ke dalam outner PDC Mobil 2016
berdasarkan no. nota.
30. Sabtu,  Apel Pagi.
19 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 19 Maret 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
31. Senin,  Apel Pagi.
21 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 19-21 Maret
2016 melalui NIS Faktur.

26
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
 Mengefax surat tanda nomor kendaraan.
32. Selasa,  Apel Pagi.
22 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 21-22 Maret
2016 melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
33. Rabu,  Apel Pagi.
23 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 22-23 Maret
2016 melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
34. Kamis,
IJIN BIMBINGAN KE KAMPUS
24 Maret 2016
35. Jum’at,
LIBUR WAFAT YESUS KRISTUS
25 Maret 2016
36. Sabtu,  Apel Pagi.
26 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 24-26 Maret
2016 melalui NIS Faktur.

27
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
37. Senin,  Apel Pagi.
28 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 26-28 Maret
2016 melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
38. Selasa,  Apel Pagi.
29 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 28-29 Maret
2016 melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
39. Rabu,  Apel Pagi.
30 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 29-30 Maret
2016 melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.

28
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
40. Kamis,  Apel Pagi.
31 Maret 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 30-31 Maret
2016 melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
41. Jum’at,  Apel Pagi.
1 April 2016  Menyecan faktur pembelian menggunakan
aplikasi Scan e-Faktur Pajak Masukan.
 Mengedit faktur pajak tanggal 1 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
42. Sabtu,  Apel Pagi.
2 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 2 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Membantu memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.

29
43. Senin,  Apel Pagi.
4 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 3 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
44. Selasa,  Apel Pagi.
5 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 4 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
45. Rabu,
IJIN SAKIT
6 April 2016
46. Kamis,  Apel Pagi.
7 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 6 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.

30
47. Jum’at,  Apel Pagi.
8 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 7 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
48. Sabtu,  Apel Pagi.
9 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 8 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
49. Senin,  Apel Pagi.
11 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 10 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
50. Selasa,  Apel Pagi.
12 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 11 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.

31
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengupdate data piutang servis.
51. Rabu,  Apel Pagi.
13 April 2016  Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
52. Kamis,  Apel Pagi.
14 April 2016  Mencocokkan kembali Service Invoice dengan
yang ada di Laporan Revenue Unit Masuk.
 Memproses dokumen tagihan servis.
 Mengirim dokumen tagihan servis asli kepada
customer.
 Mengarsip dokumen tagihan servis.
53. Jum’at,  Apel Pagi.
15 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 14 April 2016
melalui NIS Faktur.
 Memisahkan SSP PPN dan Bukti Pemotongan
PPh pasal 23.
54. Sabtu,  Apel pagi.
16 April 2016  Mengedit faktur pajak tanggal 15 dan 16 April
2016 melalui NIS Faktur.
 Menyecan bukti pemotongan PPh pasal 23
untuk dikirim via email.
 Mengarsip SSP PPN ke dalam outner.
 Perpisahan Praktik Kerja Lapangan.

32
3.2 Uraian Hasil

3.2.1 Bagian yang Terkait

Salah satu kegiatan usaha PT Nasmoco Pemuda adalah penjualan tunai


jasa perbaikan kendaraan (service). Bagian yang terkait dalam prosedur
penerimaan kas dari penjualan tunai service pada PT Nasmoco Pemuda
adalah sebagai berikut:

a. Bagian Service Advisor (SA)


Bagian ini bertanggung jawab menerima keluhan dan menganalisa
kerusakan kendaraan, mengestimasi biaya dan waktu perbaikan
kendaraan, menjelaskan biaya service serta mencetak service order
atau work order.

b. Bagian Partman
Bagian ini bertanggung jawab melayani permintaan suku cadang
serta mencetak supply slip yang dibutuhkan untuk service.

c. Bagian Administrasi Servis


Bagian ini mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan
administrasi khusus service, mencetak service invoice dan
membuat laporan revenue unit masuk.

d. Bagian Kasir
Bagian ini bertanggung jawab atas penerimaan kas dari customer,
membuat tanda terima pembayaran, menyetempel lunas dokumen
setelah pembayaran, membuat laporan kas harian dan
mempertanggungjawabkannya kepada ADH.

3.2.2 Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan kas dari


penjualan tunai service pada PT Nasmoco Pemuda adalah sebagai
berikut:

33
a. Service Order
Service order digunakan sebagai bukti pemesanan dan pengerjaan
service atas permintaan customer.

b. Service Invoice
Service invoice digunakan sebagai bukti pembayaran jasa service
dan tambahan asesoris yang dibeli.

c. Supply Slip
Suplly slip digunakan untuk pembelian spare part mobil selama
service dilakukan.

d. Tanda Terima Pembayaran


Tanda terima pembayaran digunakan untuk bukti bahwa customer
telah melakukan pembayaran service.

e. Faktur Pajak
Faktur pajak digunakan sebagai bukti bahwa penjualan tersebut
sudah dikenakan pajak pertambahan nilai.

3.2.3 Catatan yang Digunakan

Catatan yang digunakan oleh PT Nasmoco Pemuda dalam mengelola


prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai service adalah jurnal
penerimaan kas.

3.2.4 Laporan yang Dihasilkan

Laporan yang dihasilkan oleh PT Nasmoco Pemuda dalam mengelola


prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai service adalah:

a. Laporan revenue unit masuk.

b. Laporan harian kas.

34
3.2.5 Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Service

a. Service Advisor menerima permintaan service dari customer lalu


menginput data pelanggan dan mencetak Service Order rangkap 4.

 Service order lembar ke-1 (warna putih) sementara akan


diletakkan di papan flow agar tidak kotor sambil menunggu
service dilakukan.

 Service order lembar ke-2 (warna kuning) diserahkan kepada


customer sebagai tanda terima sementara.

 Service order lembar ke-3 dan 4 (warna hijau dan merah)


diserahkan ke foreman untuk kemudian diberikan kepada teknisi
yang akan melakukan service kendaraan. Apabila pada saat
melakukan service membutuhkan spare part, service order
warna merah diserahkan ke partman untuk diproses lebih lanjut.

b. Teknisi melaksanakan pekerjaan service berdasarkan service order


warna hijau. Apabila dirasa perlu melakukan tambahan pekerjaan
yang belum tercantum dalam service order, teknisi segera melapor
ke foreman untuk kemudian disampaikan ke service advisor.
Pekerjaan tambahan tersebut dapat dilakukan apabila telah
mendapat persetujuan dari pelanggan. Saat kendaraan telah selesai
diperbaiki, service order hijau disatukan kembali dengan service
order putih untuk diserahkan kepada bagian Administrasi Servis
(Billing).

c. Partman menyiapkan spare part yang dibutuhkan untuk service


berdasarkan service order warna merah lalu menginput data spare
part yang dipakai dan mencetak supply slip rangkap 5. Supply slip
lembar ke-3 dan 4 diarsip oleh bagian spare part sedangkan lembar
ke-1, 2 dan 5 serta service order warna merah diserahkan ke bagian
Administrasi Service.

35
d. Administrasi Service menerima service order lembar ke-1, 3 dan 4
serta supply slip lembar ke-1, 2 dan 5 lalu mencetak service invoice
rangkap 4 berdasarkan data tersebut. Kemudian service invoice
lembar pertama dijadikan satu dengan supply slip dan service order
lembar pertama. Sedangkan service invoice lembar ke- 2, 3 dan 4
dijadikan satu dengan supply slip lembar ke-2 dan 5 serta service
order lembar ke-3. Service order lembar ke-4 diarsip sementara
untuk diserahkan kembali ke bagian spare part. Setelah itu service
invoice yang telah dipisah diserahkan ke bagian penyerahan untuk
diserahkan kepada customer. Pada hari berikutnya, Administrasi
Service akan mencetak laporan revenue unit.

e. Bagian penyerahan (Service Advisor) menyerahkan service invoice


serta menjelaskan tentang besarnya biaya untuk service lalu
mengarahkan customer untuk membayar ke kasir.

f. Customer membawa service invoice ke kasir untuk melakukan


pembayaran. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai ataupun
menggunakan card. Setelah itu, kasir membuat tanda terima
pembayaran serta menandatangani dan membubuhkan stempel lunas
pada service invoice asli dan service order kuning.

g. Kasir menjurnal transaksi penerimaan kas melalui NIS Accounting


dan mencetak laporan harian kas setiap harinya.

h. Faktur Pajak diproses oleh bagian pajak untuk kemudian dikirim


kepada customer maksimal tiga hari kemudian melalui email.

36
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PT Namoco Pemuda merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya tidak


hanya fokus pada penjualan unit mobil, melainkan juga pada layanan purna
jual yang meliputi jasa perbaikan kendaraan (service) dan penyediaan suku
cadang (spare part).

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Nasmoco Pemuda,


penyusun mampu memahami dan menganalisa prosedur penerimaan kas dari
penjualan tunai service. Bagian yang terkait dalam prosedur tersebut antara
lain Service Advisor, Partman, Administrasi Servis dan Kasir. Dokumen yang
digunakan meliputi service invoice, service order, supply slip serta faktur
pajak dan laporan yang dihasilkan yaitu laporan revenue unit masuk dan
laporan harian kas.

Kelebihan prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai service pada


PT Nasmoco Pemuda yaitu proses penerimaan kas sudah dilakukan secara
terkomputerisasi serta penggunaan dokumen yang cukup memadai dalam
melaksanakan transaksi penerimaan kas. Akan tetapi, penyimpanan bukti-
bukti transaksi pada PT Nasmoco Pemuda masih kurang rapi.

4.2 Saran

Materi perkuliahan beserta praktikum yang telah diperoleh selama masa


perkuliahan masih memerlukan perbaikan dan peningkatan dalam rangka
menciptakan mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang yang
profesional sesuai dengan kenyataan kerja di lapangan. Perlu diadakan
penyesuaian materi dan pelatihan penunjang keterampilan agar mahasiswa
dapat diterima dengan baik di dunia kerja.

37

Anda mungkin juga menyukai