Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEORI AKUNTANSI

“CRITICAL REVIEW”
Dosen Pengampu : Arista Fauzi Kartika Sari, S.PD.M.SA

Disusun Oleh :

Hesti suryani (21601082177)

Arum alphinia (21601082180)

Alda wulandari (21601082181)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2019
I. Substansi Artikel
1.1 Latar Belakang Artikel
Peneliti tertarik untuk menafsirkan dan membangun konsep baru kapitalisme,
Penghasilan Marxisme dan Spiritualisme Islam, karena ketiga konsep ini masih layak
untuk diselidiki dari pemikiran filosofis. Penghasilan Kapitalisme akan ditafsirkan dan
dikonstruksi oleh konsep baru yang didasarkan pada filsafat idealisme Hegel (1770-
1831), karena pemikiran kapitalis yang ideal untuk mendapatkan penghasilan
didasarkan pada penggunaan modal. Penghasilan Marxisme akan ditafsirkan dan
dikonstruksikan sebagai konsep baru berdasarkan filosofi materialisme dialektik Karl
Marx (1818-1883). Karl Marx dengan pemikiran materialis menganalisis pendapatan
berdasarkan kerja paksa. Penghasilan spiritualisme Islam akan menafsirkan dan
membangun konsep baru berdasarkan filosofi spiritualisme Islam dari Al-Ghazali
(1058-1128. Al-Ghazali menggunakan Roh Tuhan dalam hati manusia. Perapian
manusia menentukan aktivitas manusia sepanjang hidupnya, termasuk aktivitas
menghasilkan bisnis yang berorientasi. Penghasilan Kapitalisme didasarkan pada
paradigma idealisme filosofis. Penghasilan Marxisme didasarkan pada filosofi
paradigma materialisme dialektik. Penghasilan spiritualisme filsafat Islam didasarkan
pada Spitural agama Islam karena alasan itu, dalam pemahaman penulis, Program
Doktor Akuntansi di Universitas Brawijaya dan "di tempat lain" mungkin belum
mempelajari tema ini. Ini adalah penelitian filsafat dengan tujuan untuk membangun
makna baru
1.2 Teori Yang digunakan
Penelitian filsafat ini menggunakan filsafat idealisme, materialisme dan
spiritualisme. Penghasilan kapitalisme didasarkan pada pemikiran filosofis dari
idealisme dialektis Hegel, filsafat Penguatan Marxisme berdasarkan materialisme
dialektik Karl Marx, Spiritualisme Islam. Penghasilan didasarkan pada pemikiran
filsafat Spiritualisme.

1.3 Diskusi Positioning


Filsafat berasal dari kata philos dan Sophia. Philos berarti berpikir dan Sophia
berarti kebijaksanaan (Bertens, 1981: 13). Berpikir tentang kebijaksanaan sebagai
pemikiran kontemplatif, dialektis, dan intuitif tentang suatu objek secara keseluruhan.
Dalam kesatuan proses historis, semua konflik dapat disesuaikan (Bakker, 1984: 100).
Filsafat Materialisme Dialetis Karl Marx adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa
perubahan material dan berkembang secara dialektis ditentukan oleh faktor-faktor
internal yang penting itu sendiri (Marx, 1818-1883). : Penelitian filsafat sebelumnya
yang berkaitan dengan spiritualisme, antara lain adalah "Islam dan Pandangan Dunia
Menurut Ali Syari'ati", oleh Ridwan, Jurnal Filsafat Driyarkara School of Philosophy,
Vol. 8, No. 1, April, 2009, materi yang disajikan adalah pandangan dunia, tauhid,
agama, humanistik, dan kesadaran.
1.4 Kritik Artikel
Menurut kelompok kami tidak ada kritik di dalam artikel tersebut
dikarenakan metode penilitian yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan
penelitian sehingga dapat mendefinisikan penghasilan dan membangun makna baru
terhadap penghasilan kemudian artikel tersebut juga sesuai dengan realita yang
terjadi saat ini

1.5 Metode Riset

Metode yang digunakan adalah penelitian filsafat dengan tujuan untuk


mendefinisikan penghasilan dan membangun makna baru penghasilan. Untuk
mempelajari Capitalism Earning, digunakan metode filsafat dialektika idealisme,
karena dialektika dalam konsep Capitalism Earning adalah sebuah ide; melalui pikiran
untuk tumbuh: tesis, antitesis, dan sintesis. Untuk mempelajari filosofi Spiritualism
Earning Islam, metode intuitif digunakan karena konsep Islamic Spiritualism Earning
lahir dari pengembangan suara di atas hati dan pikiran wahyu Tuhan.

1.6 Hasil Penelitian


Penghasilan dipengaruhi oleh tingkat upah, modal konstan, dan modal pinjaman
serta keahlian manajemen. Manusia diposisikan sebagai pencipta penghasilan, tetapi
hanya dari bekerja sendiri. Makna ini dapat membangun konsep baru bahwa Marxism
Earning adalah hasil kerja pekerja yang dirampas oleh kapitalis melalui sistem upah
buruh, yaitu lebih banyak kerja, kerja yang tidak dibayar oleh kapitalis. Islam
mendefinisikan penghasilan spiritualisme Islam berdasarkan filosofi Spiritualisme
Islam yaitu Penghasilan adalah hasil kerja manusia dengan berkah Tuhan, untuk
didistribusikan kepada pihak-pihak di dalam dan di luar perusahaan, terutama kepada
orang miskin, anak yatim, mereka yang kelaparan, orang tawanan, untuk membebaskan
perbudakan, untuk melestarikan alam, dan untuk melayani Tuhan. Pada dasarnya
penghasilan harus memanusiakan manusia, melestarikan lingkungan alami, dan untuk
melayani Tuhan. Ini adalah sifat tiga dimensi kehidupan manusia yang setia dan
dikhususkan untuk memahami sifat penghasilan. Berdasarkan makna ini, dapat
dibangun konsep baru Penghasilan Spiritualisme Islam yaitu hasil kerja manusia
dengan berkah Tuhan dan dilandasi oleh iman, sains, dan amal untuk pelestarian sosial
dan alam.

1.7 Puisi
Antara Uang dan sengsara

Uang
Semua membutuhkanmu
Kau cerminan dari modal insan manusia
Kelangsungan hidupku, bergantung padamu
Tak ada uang, kami pun berhutang
Uang
Kau bagaikan komandan
Memimpin setiap gerak kehidupan
Berjalan searah kebutuhan
Karena kau, adalah objek penghasilan

Dimana kau sebagai tolak ukur kemakmuran


Karenamu, kapitalisme berkembang
Menempatkan insan sebagai objek material

Eksploitasi
Ku muak mendengarnya
Karena mu, manusia saling menjatuhkan
Manusia saling beradu ego
Yang berujung pada kesengsaraan

Andai hati manusia bersih dari segala pengaruh kapitalisme


Ekonomi akan tergerak oleh tangan tak kasat mata
Memberikan gubrakan dalam ekonomi negara
Tanpa campur tangan politik yang membara
Membakar hati insan manusia
Membuat buta akan tugasnya sebagai khilafah
Dalam memberikan kesejahteraan yang didamba
Tanpa menimbulkan prahara

Anda mungkin juga menyukai