Dimana :
RCA = Eit : Ekspor SRAFFO Indonesia ke negara
(Eit/Ejt)/(Wit/Wjt) tujuan
Ejt : Ekspor total Indonesia ke negara tujuan
Wit : Ekspor SRAFFO dunia ke negara tujuan
Wjt : Ekspor total dunia ke negara tujuan
Ket :
α0 = Intersep
Mijt = Impor SRAFFO bilateral Indonesia dari negara j pada tahun t Variabel dummy
(1000 USD); mengindikasikan evolusi
GDPit = GDP per kapita Indonesia pada tahun t (USD); Impor Indonesia. Perlu
GDPjt = GDP per kapita negara asal j pada tahun t (USD); diperhatikan :
Distij = Jarak ekonomi antara Negara Indonesia ke negara j (km);
RERijt = Nilai tukar riil anatara Indonesia dengan negara j (Rp/LCU) - Efek net trade creation
CEPT = Variabel dummy dengan nilai 1 jika partner menyepakati jika MAFT > 0 dan MOC
Inclusion List pada CEPT-AFTA sejak tahun 2002 dan 0 untuk = 0;
lainnya; - Efek diversi
MAFT = Variabel dummy dengan nilai 1 jika negara importir adalah perdagangan jika MAFT
Indonesia dan negara eksportir j dalah bagian dari (AFTA) dan > 0 dan MOC < 0;
0 untuk lainnya; - Efek kreasi
MOC = Variabel dummy dengan nilai 1 jika negara importir adalah perdagangan jika MAFT
Indonesia dan negara eksportir j dalah bagian dari dunia dan 0 > 0 dan MOC > 0;
untuk lainnya;
Uijt = error term.
t = 2001 hingga 2013
- Singapura merupakan negara dengan PDB per kapita - Negara dengan jumlah populasi penduduk
nominal tertinggi diantara negara anggota ASEAN terbesar diantara negara anggota ASEAN adalah
- Sedangkan, Filipina merupakan negara dengan PDB per Indonesia
kapita nominal terendah diantara negara anggota ASEAN-
5
Program Studi Ilmu Ekonomi
Sekolah Pascasarjana IPB
Sumber : International Trade Centre (2015) Sumber : International Trade Centre (2015)
Thailand merupakan negara dengan daya saing tertinggi pada komoditas synthetic rubber and factice from oil
diantara negara ASEAN-5
1 kebijakan ekonomi yang diterapkan, kondisi demografi, ketersediaan sumberdaya alam dan
lainnya.
2 Daya saing synthetic rubber and factice from oil Indonesia secara garis besar memiliki daya saing
yang lemah pada negara anggota AFTA.
Pada dampak pemberlakuan CEPT-AFTA terjadi efek kreasi perdagangan pada hal ekspor yang
3 menyebabkan ekspor Indonesia ke luar negara non anggota AFTA tetap positif atau tetap
dilakukan.
4
Pada hal perdagangan impor yang ditimbulkan yaitu efek kreasi impor, dimana hal tersebut
mengindikasikan bahwa impor Indonesia menjadi lebih murah dibandingkan melakukan impor
dengan negara non anggota.
2 Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan peningkatan jumlah industri pengolahan minyak
bumi menjadi karet sintetis agar lebih bernilai tambah.
Dengan meningkatnya produksi produk turunan minyak bumi khususnya synthetic rubber and
3 factice from oil tersebut akan lebih baik jika diikuti dengan peningkatan kualitas produk yang
diproduksi sehingga synthetic rubber and factice from oil Indonesia semakin diminati oleh negara
lain