Ventilator
Ventilator
1
Parameter ventilator
1. Fraksi oksigen
= jumlah konsentrasi oksigen yang diberikan ventilator pada pasien
kisaran antara 21% - 100%. Untuk settingan awal biasanya
menggunakan 50% karena jika langsung 100% yang terlalu lama bisa
menyebabkan intoxikasi oksigen.
2. Tidal volume
= jumlah volume yang diberikan ventilator kepada pasien tiap nafas
kisaran 10-15 cc/kg BB
3. Inspirasi : ekspirasi
= nilai normal fisiologis perbandingan antara inspirasi dan ekspirasi
4. Flow Rat / Peak Flow
= merupakan kecepatan gas untuk menghantarkan tidal volume yang
sudah disetting
5. Pressure Limite
= untuk membatasi jumlah tekanan yang diberikan dari volume cycle
ventilator. Setting pressure tidak boleh lebih dari 35cm H20, jika
sudah mencapai limitnya maka secara otomatis ventilator akan
menghentikan hantarannya dan alarm akan berbunyi.
2
6. PEEP
= untuk mempertahankan tekanan jalan nafas pada akhir ekspirasi
sehingga dapat meningkatkan pertukaran gas di alveolus. Nilai PEEP
berkisar 5-15cm H20, jika Pa𝑂2 masih rendah sedangkan fraksi oksigen
sudah 60% maka peningkatan PEEP merupakan pilihan utama.
Prinsip Kerja
Kerja ventilator berdasarkan gambar diatas, sebagai berikut :
1. ventilator dihubungkan ke sumber PLN kemudian diaktifkan maka
elektrik pada ventilator akan disuplai, lalu mainboard akan
mengaktifkan software ventilator dan pengecekan automatis komponen-
komponen penting.
2. selanjutnya pemilihan input setting nilai seperti fraksi oksigen, rasio
inspirasi-ekspirasi, pressure limite, flow ret, PEEP dan lain-lain, dan
setting akan diproses pada main board untuk dikirim ke valve board
3. valve board yang menerima output dari mainboard akan diubah menjadi
sinyal agar driver pada valve oksigen dan valve airmixer aktif sehingga
valve bekerja terbuka dan tertutup secara bergantian agar udara yang
diolah sesuai dengan setting yang dibutuhkan
4. pada tank pencampuran udara akan memenuhi tank yang fraksi
oksigennya di monitor oleh O2 cell
5. selanjutnya valve inspirasi dan ekspirasi akan bekerja bergantian
mengenai lebar membuka dan menutup celah agar udara yang diberikan
kepada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
6. selanjutnya fase inspirasi, udara yang dialirkan dari celah calve inspirasi
disalurkan menuju ke humidifier untuk dilembabkan sesuai tubuh
manusia yaitu 36,5°C.
7. Selanjutnya fase ekspirasi , dimana udara hasil pernafasan dari paru paru
pasien akan dialirkan keluar melalui breathing circuit, udara ekspirasi
yang menganduing Karbondioksida dan uap air juga akan melalui pasien
flow sensor, melewati Y piece menuju aliran ekspirasi. Di saat bersamaan
3
valve inspirasi mengurangi celah dan tekanan alirannya untuk mencegah
tercampurnya udara ekspirasi di tank, dan valveb ekspirasi membuka
celahnya dengan mempertahankan PEEP sebagai salahjalan keluarnya
udara ekspirasi.
8. Siklus inspirasi dasn ekspirasi ini akan terus berlanjut hingga hasil
monitoring pernafasan pasien membaik dan dipindahkan ke mode lain
yang menyesuaikan kondisi pasien.
Gambar 2. VT Mobile
4
ACCU LUNG Precission Test adalah simulator paru yang
menyajikan beban spesifik nilai yang terdiri dari nilai spesifik tunggal
atau nulai yang dapat dipilih pengguna untuk kepatuhan dari resistensi.
ACCU LUNG Precission Test digunakan iuntuk mengevaluasi kinerja
ventilator sesuai dengan harapan klinis dan spesifikasi pabrik. Ini adalah
unit portable yang dapat digantung dimana saja, ventilator itu sendiri,
atau dipegang ditangan, sehingga memudahkan pengguna.
5
Gambar 3. Accu Lung
Cara Kalibrasi
- Catat merek, tipe, nomor seri dari kalibrator, catat data waktu
pelaksanaan kalibrasi, catat kondisi awal lingkungan yaitu suhu dan
kelembapan menggunakan thermohygromanometer, Lakukan
pengecekan fisik pada alat.
- Setelah pengecekan fisik alat, ;emudian catat seting pasien circuit lalu
pasangkan pada alat vt mobile dan accu alung.
6
- Setelah itu setting alat kerangka 400,500,600 keluaran udara.
- Amati dan catat hasilmya.