Proyek Jambu Mede akan didanai dari modal sendiri yang berasal dari laba yang ditahan Rp
15.000.000, emisi saham baru Rp 35.000.000, dan utang Rp 25.000.000. Biaya laba ditahan (yaitu
modal sendiri) sebesar 12% dan emisi saham baru diperlukan biaya emisi 2%. Biaya utang ditaksir
sebesar 12,5% sebelum pajak. Pajak penghasilan sebesar 25%. Hitunglah biaya modal rata-rata
tertimbang!
Selamat Mengerjakan
Informasi Soal:
Modal sendiri atas proyek jambu mede berasal dari:
Laba ditahan = Rp15.000.000,-
Emisi saham baru = Rp35.000.000,-
Utang = Rp25.000.000,-
Biaya laba ditahan = 12%
Biaya emisi saham baru = 2%
Biaya utang ditaksir = 12,5% sebelum pajak.
Pajak penghasilan = 25%
Ditanyakan:
Biaya modal rata-rata tertimbang
Jawab:
1. Biaya modal sendiri = 12%
2. biaya saham baru =
ks = ke / (100% - 2%)
ks = 12% / (100% - 2%)
ks = 12,245%
5. WACC
Sumber Dana Jumlah Komposisi Biaya Modal Rata-rata
Setelah Pajak Tertimbang
Laba yang ditahan Rp15.000.000,- 20% 12,000% 2,4%
Emisi saham baru Rp35.000.000,- 46,67% 12,245% 5,7%
Utang Rp25.000.000,- 33,33% 9,375% 3,1%
Jumlah Rp75.000.000,- Biaya modal rata-rata 11,2%
tertimbang (k0)
manajemen kinerja
Yth. Mahasiswa peserta Tuton Manajemen Kinerja,
Silahkan gunakan forum ini untuk berdiskusi terkait dengan Konsep Sistem Manjemen Kinerja dengan
sub bahasan inisiasi 2 dibawah ini:
Dasar perancangan sistem manajemen kinerja;
Tahap-tahap perancangan sistem manajemen kinerja.
Diharapkan agar mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam forum ini, baik mengajukan
pertanyaan, tanggapan atas pertanyaan, atau komentar terkait dengan sub bahasan inisiasi 2.
Jawaban Anda harus bersifat empiris yaitu suatu cara atau metode yang dilakukan yang bisa
diamati oleh indera manusia, sehingga cara atau metode yang digunakan tersebut bisa diketahui
dan diamati juga oleh orang lain (Sugiyono, 2013). Jawaban tersebut dapat diperoleh dari modul,
buku, pendapat para ahli/pakar, observasi langsung, wawancara, artikel online/offline yang
berhubungan dengan mata kuliah ini.
Semoga diskusi ini dapat terlaksana dengan baik dan menarik. Selamat berdiskusi.
Menurut Globerson (Stoop, 1996) terdapat 7 dasar perancangan sistem manajemen kinerja sebagai
berikut :
a. Kriteria kinerja yang akan diukur dalam setiap level organisasi berasal dari tujuan
perusahaan
b. Sistem manajemen kinerja yang dirancang memungkinkan untuk dipakai sebagai alat
membedakan antar perusahaan sejenis (kaji banding atau benchmarking)
c. Tujuan perancangan sistem manajemen kinerja didefinisikan dengan jelas sejak awal
d. Metode pengumpulan dan pengolahan data yang akan dipakai didefinisikan dengan jelas
e. Dalam penentuan besaran variable, penggunaan rasio variable lebih disukai disbanding
dengan penggunaan angka absolut.
f. Kriteria kinerja yang dirancang di bawah kendali unit organisasi yang berhak
mengevaluasi.
g. Kriteria kinerja kuantitatif lebih disukai daripada kinerja kualitatif
Menurut Wibisono (2006) dasar perancangan sistem manajemen kinerja terdiri dari :
a. Mudah dimengerti
Sistem manajemen kinerja yang dirancang idealnya mudah dipahami dan diterapkan oleh
organisasi. Penerapan manajemen kinerja jangan sampai hanya untuk mengejar sertifikat
tapi melupakan tujuan perbaikan kinerja itu sendiri.
b. Berorientasi jangka panjang
Orientasi kinerja yang berbasis jangka panjang bertujuan untuk pengukuran peningkatan
kinerja di organisasi. Bisa dibayangkan jika sistem manajemen kinerja yang dirancang
implementasinya hanya untuk dalam jangka pendek, maka setiap pergantian metode
pengukuran kinerja akan membingungkan bagi individu di unit organisasi. Selain itu
pengukuran kinerja juga tidak maksimal pelaksanaannya karena sistem manajemen kinerjanya
yang terus berganti (tidak jangka panjang).
c. Berdasarkan atas basis waktu
Penanganan atas complain pelanggan idealnya diselesaikan sehingga berdampak pada
kepuasan pelanggan serta keyakinan pelanggan atas produk yang dihasilkan oleh organisasi
tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah, jika pelanggan puas, maka pelanggan akan
menginformasikan rasa puasnya kepada pelanggan lain. Dengan demikian setiap keluhan
pelanggan harus ditangani secepat mungkin.
d. Fokus pada perbaikan berkelanjutan
Sistem manajemen kinerja yang dibangun seharusnya berfokus pada perbaikan berkelanjutan.
Perbaikan yang berkelanjutan dilakukan berdasarkan evaluasi secara internal maupun
eksternal. Evaluasi secara internal dapat dilakukan dengan membandingkan kinerja antar
tahun, sedangkan evaluasi secara eksternal dapat dilakukan dengan membandingkan kinerja
organisasi dengan organisasi lain.
e. Menggunakan pendekatan kuantitatif
Penggunaan variable kuantitatif memudahkan dalam menindaklanjuti perbaikan yang akan
dilakukan. Penggunaan angka angka absolut untuk dibandingkan dengan standar memicu orang
untuk segera mengambil tindakan.
Rekan2 Mahasiswa Diskusi kita kali ini terkait dengan TQM, Benchmarking, dan Reenginering?
Coba jelaskan keunggulan masing masing metode tersebut dalam persaingan bssnis suatu
organisasi.
Keunggulan Benchmarking
Benchmarking adalah usaha mengadakan perbaikan baik yang bersifat continuous improvement maupun
reengineering dengan melihat praktik bisnis di kelasnya. Dengan demikian beberapa hal yang
menjadi keunggulan bersaing dalam penerapan benchmarking adalah :
a. Penerapan benchmarking membuat perusahaan awas terhadap perkembangan kompetitor. Hal
ini karena perusahaan akan terus melakukan evaluasi atas kinerja perusahaannya dengan
melakukan perbandingan mengacu kepada kompetitor baik yang sejenis maupun berbeda jenis.
b. Penerapan benchmarking yang didukung secara penuh oleh pimpinan organisasi berdampak
pada penciptaan budaya perbaikan terus menerus didalam internal perusahaan. Dengan
demikian, diharapkan setiap individu tidak cepat merasa puas diri atas hasil dari
pekerjaannya.
c. Penerapan benchmarking akan membuat perusahaan tidak tertinggal dalam persaingan dengan
kompetitor sehingga perusahaan akan terus eksis dalam menciptakan produk/jasa demi
terciptanya kepuasan pelanggan.
Keunggunan Reenginering
Reenginering merupakan pemikiran mendasar dalam mendesain kembali secara radikal proses bisnis
organisasi meliputi perbaikan penting, pengukuran performa, biaya, kecepatan layanan, ketepatan
produk/jasa yang dihasilkan serta kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan.
Beberapa keunggulan Reenginering adalah :
a. Penerapan reengineering akan menyesuaikan kembali level perusahaan pada kemampuan
bersaing dengan kompetitor. Hal ini karena reengineering merupakan tindakan atas hasil
evaluasi secara menyeluruh terhadap kelemahan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
b. Penerapan reengineering akan berdampak pada meningkatnya otomatisasi pekerjaan,
penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat, serta penyesuaian terhadap kebutuhan pelanggan.
Artinya dalam reengineering, perusahaan melakukan tindakan tindakan yang membuat mereka
kembali up to date dari berbagai macam aspek yang menciptakan keunggulan bersaing.
manajemen operasi :
Salam jumpa dalam diskusi inisiasi 2, tutorial online Manajemen Operasi. Terima kasih pada anda
semua yang telah aktif berdiskusi dan memberikan argumentasi terbaiknya. Topik diskusi kita
kali ini mengacu pada Modul 3 dari BMP Manajemen Operasi.
Apabila anda adalah seorang manajer operasional dari sebuah perusahaan jasa/layanan, faktor
apakah yang akan menjadi prioritas paling utama, di antara faktor : kedekatan dengan pelanggan,
biaya transportasi dan kedekatan dengan pasar, lokasi pesaing, dan faktor-faktor khusus lokasi.
Pelajari halaman 3.6 dari Modul 3 BMP.
Saya sangat menghargai argumen yang anda berikan, dengan catatan argumen tersebut orisinil dan
bukan hasil copy-paste dari jawaban rekan mahasiswa yang lain. Anda diberikan kesempatan waktu
selama 7 hari untuk mengikuti diskusi ini, melewati batas waktu tersebut, maka diskusi inisiasi
2 akan ditutup.
Selamat berdiskusi.
Keempat faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi sebagaimana disebutkan diatas merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam menunjang keberhasilan operasional perusahaan jasa. Jika saya
adalah manajer operasional faktor yang akan menjadi prioritas utama dalam menentukan lokasi
perusahaan jasa/layanan secara berurutan adalah :
1. Kedekatan dengan pelanggan
Produk jasa / layanan secara langsung dirasakan oleh pelanggan. Dengan demikian kedekatan
dengan pelanggan merupakan faktor utama penentuan lokasi dalam keberhasilan operasional
perusahaan jasa. Namun demikian saat ini upaya membangun kedekatan dengan pelanggan
tidak hanya dengan cara memanfaatkan lokasi yang secara fisik “dekat dengan pelanggan”,
namun juga mampu membangun komunikasi yang maksimal dalam rangka menindaklanjuti keluhan
keluhan pelanggan. Pelanggan akan merasa dihormati dan dihargai jika keluhan /complain
mereka ditanggapi dengan cepat dan akurat.
2. Faktor faktor khusus lokasi
Mengelola perusahaan jasa akan menjadi maksimal jika pengoperasian perusahaan memberikan
kemudahan bagi pelanggan baik pada saat sebelum menggunakan jasa/layanan inti yang
dihasilkan perusahaan, bahkan sampai dengan setelah layanan inti diberikan perusahaan
kepada pelanggan. Salah satu kenyamanan yang sangat penting bagi pelanggan adalah tempat
parkir yang nyaman, akses Anjungan Tunai Mandiri, fasilitas toilet yang bersih, dan
berbagai sarana lainnya. Faktor ini menjadi penting, karena dengan melihat keseriusan
membangun perusahaan, maka pelanggan akan merasa bahwa perusahaan tidak akan
mengecekawan dirinya sehingga kepuasan yang dirasakan pelanggan melebihi apa yang
diharapkan pelanggan tersebut.
3. Biaya transportasi dan kedekatan dengan pasar
Biaya transportasi dan kedekatan dengan pasar menjadi prioritas nomor tiga karena hal
ini dapat disubstitusikan oleh perusahaan dengan cara mendatangi langsung ke tempat
pelanggan. Sehingga lokasi yang jauh, menengah dapat diatasi dengan cara memberikan
layanan ekstra “datang ke tempat” sebagai bentuk upaya mendekatkan diri dengan
pelanggan.
4. Lokasi pesaing.
Lokasi pesaing menjadi prioritas nomor terakhir karena pesaing tidak akan menjadi berarti
apabila perusahaan benar benar dengan serius memberikan layana kepada pelanggan. Intinya
adalah pesaing dapat dijadikan benchmarking sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan
bagi perusahaan.
Untuk bahan diskusi ini, kalian dapat membaca materi / referensi dari Ruang Baca Virtual UT
mata kuliah Manajemen Operasi Jasa modul 2.
manajemen pemasaran
SECOND DISCUSSION
Para Mahasiswa, saat ini kita memasuki Pekan Kedua dengan bahasan Perumusan Strategi Pemasaran.
Dalam Materi Kuliah disebutkan Salah satu strategi pemasaran yang digunakan Pemasar (Marketer)
adalah Penetrasi Pasar.
Strategi Penetrasi Pasar mengarahkan Marketer untuk memperbesar pangsa pasar dan memperbanyak
konsumen. Pada tahap ini, kegiatan promosi digencarkan dan harga cenderung relatif murah.
a. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasan Anda!
Saya setuju dengan pernyataan diatas karena strategi penetrasi pasar adalah memaksakan
produk tertentu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Harga yang digunakan pemasar adalah
harga yang cenderung relative murah karena pemasar berhadapan langsung dengan pesaing
sehingga penciptaan ingatan konsumen atas brand mereka perlu dilakukan secara massif
yakni melalui promosi yang tidak hanya menggunakan media massa, namun juga cara cara
kreatif seperti menyediakan gerai gerai seperti warung indomie dan sebagainya. Dengan
demikian produk tersebut akan terpatri di otak pelanggan/konsumen.
Misal produk Indomie, ketika isinya sama dari dulu kala, namun pendekatan kepada
pengecer, para penjual semakin baik agar tetap konsisten menjual merek Indomie.
Menurut Commision of Insurance Terminology of the American Risk and Association, Asuransi adalah
pooling (penyatuan) dari kerugian yang tidak disengaja dengan mentransfer risiko tersebut pada
penanggung asuransi, yang menyetujui untuk mengganti kerugian tertanggung terhadap kerugian
tersebut, untuk menyediakan keuntungan yang berupa uang pada peristiwa tersebut akan memberikan
pelayanan yang berhubungan dengan risiko.
Sumber Modul II / ADB14211 – Manajemen Risiko dan Asuransi.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa asuransi mengandung unsur :
1. Penyatuan kerugian, merupakan pengumpulan risiko untuk kemudian disebarkan keseluruh
kelompok. Dengan teknik pooling, menghasilkan substitusi dari kerugian rata rata untuk
menyelesaikan kerugian aktual yang diderita oleh nasabah yang secara tidak disengaja
mengalami kerugian.
2. Perpindahan risiko artinya risiko murni dipindahkan dari tertanggung ke penanggung asuransi.
Penanggung asuransi dalam hal ini mengumpulkan sumber daya dari tertanggung untuk kemudian
sumber daya tersebut ditransfer kepada nasabah asuransi yang mengalami risiko.
3. Penggantian kerugian artinya penanggung risiko diganti kerugiaannya oleh perusahaan
asuransi. Dengan demikian akibat dari terjadinya risiko diupayakan pulih menjadi keadaan
semula.
4. Pembayaran kerugian yang sifatnya tidak disengaja, artinya konsep asuransi hanya menanggung
kerugian yang sifatnya terjadi secara kebetulan atau tidak disengaja. Pembatasan pembatasan
tersebut biasanya sudah disepakati diawal oleh perusahaan asuransi dengan pihak yang
membayar jasa asuransi.
riset operasi
1)Setelah mempelajari modul 3 silahkan diskusikan mengapa penting untuk menentukan safety stock
barang di gudang? jelaskan pula cara menentukan safety stock yang optimal.
Setelah mempelajari modul 3 silahkan diskusikan mengapa penting untuk menentukan safety stock
barang di gudang?
Safety Stock merupakan persediaan barang yang sifatnya ekstra atau kelebihan dari jumlah
kebutuhan yang biasanya terjadi. Safety stock menjadi penting karena bertujuan untuk :
a. Menjaga kelancaran operasional perusahaan
b. Berjaga jaga dalam hal terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya bencana alam
dan sebagainya.