Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK

No. Dokumen : /VI/PKMS/2015 Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas
SPO Terbitan :01

No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015


REVA LINDA, S.Kep
PUSKESMAS Halaman : 1/2 Nip19830314 200502 2 002
SEMERAP
1. Pengertian Penilaian pertumbuhan anak merupakan serangkaian proses pengukuran
antropometri anak yang mencakup penimbangan berat badan, panjang
badan/tinggi badan dan melakukan perhitungan umur lalu dibandingkan dengan
standar pertumbuhan anak (WHO 2005) dengan menggunakan 4 indeks yaitu
Berat Badan menurut umur (BB/U), Tinggi Badan menurut umur (TB/U), Tinggi
Badan menurut Berat Badan (TB/BB) serta Indeks Massa Tubuh menurut umur
(IMT/U) dengan menggunakan Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) laki-laki dan
Perempuan

2. Tujuan Tujuan penilaian pertumbuhan anak adalah untuk menentukan apakah anak
tumbuh secara normal atau mempunyai masalah pertumbuhan atau ada
kecenderungan masalah pertumbuhan yang perlu ditangani. Jika anak
mempunyai masalah pertumbuhan atau kecenderungan masalah pertumbuhan
petugas kesehatan melakukan tindakan untuk mengatasi/memecahkan faktor
yang menyebabkan gangguan pertumbuhan tersebut.

3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang ada di puskesmas
semerap.
2. Keputusan Kepala Puskesmas tentang kebijakan pelayanan klinis.
4. Referensi 1. Permenkes no 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
2. Permenpan no 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasaan Masyarakat
terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
3. Pedoman penyusunan bahan akreditasi FKTP

PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK


No. Dokumen : /VI/PKMS/2015

Terbitan :01
SPO No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015

PUSKESMAS Halaman : 1/2

SEMERAP
Alat dan bahan  Timbangan
 Meteran
Alat Tulis

Prosedur Persiapan
a. Anak/orang tua anak
1. Mempersiapkan Penimbangan
a. Petugas menlaskan pada ibu alasan untuk menimbang anak.
b. Gunakan pakaian semininal mungkin. Hal ini perlu dilakukan untuk
mendapatkan hasil timbangan yang akurat. Penggunaan popok basah atau
sepatu dan jeans dapat menambang berat badan bayi sehingga bayi harus
ditimbang tanpa pakaian (sebelum dan sesudah ditimbang selimuti bayi
agar tetap hangat)
c. Jika terlalu dingina untuk menanggalkan pakaian atau anak menolak
ditanggalkan catat dalam buk.
d. Hindari anak menjadi takut/jengkel sehingga akan mudah juga mengukur
panjang/tinggi badan anak.
2. Mempersiapkan Pengukuran Tinggi Badan
a. Petugas menjelaskan pada ibu agar membantu proses pengukuran agar
anak tenang
b. Tunjukkan dan jelaskan kepada ibu bagaimana bisa membantu.
c. Pastikan sepatu anak, kaus kaki dan hiasan rambut sudah dilepas.
A. Instrumen/alat
a. Buku registrasi/KMS
b. Alat Tulis
PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK
No. Dokumen : /VI/PKMS/2015

SPO Terbitan :01

No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015


PUSKESMAS Halaman : 1/2
SEMERAP
B. Ruangan
Ruangan harus bersih, lantai datar, dinding data dan tersedia meja yang bersih
untuk meletakkan timbang

Pelaksanaan
Prosedur Penentuan Umur
1. Tanyakan tanggal lahir anak
2. Catat tanggal kedatangan anak ke fasilitas kesehatan
3. Lakukan perhitungan umur dengan menghitung selisih antara tanggal lahir dan
tanggal kunjungan.

Prosedur Penimbangan Anak


1. Petugas meletakkan timbangan ditempat yang datar
2. Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol
3. Timbang anak telanjang atau menggunakan pakaian semininal mungkin
4. Petugas memBaca dan cata berat badan anak sesuai dengan angka yang
ditunjukkan oleh jarum timbangan dengan satu digit dibelakang koma
5. Petugas menyelimuti anak sesudah ditimbang dan berikan ke ibu.

PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK


No. Dokumen : /VI/PKMS/2015

SPO Terbitan :01

No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015

PUSKESMAS Halaman : 1/2


SEMERAP
Prosedur Penimbangan anak Dengan Timbangan Detecto/digital
1. Letakkan timbangan ditempat yang datar
2. Pastikan posisi bandul pada angka nol (detecto) dan angka dilayar
menunjukkan nol (timbangan digital)
3. Jika anak bisa berdiri maka anak ditimbang sendiri
4. Petugas meMinta ibu untuk membantu melepaskan sepatu dan pakaian luarnya.
5. Petugas menJelaskan kepada anak agar berdiri dengan tenang dan diam tidak
bergerak
6. Petugas Berbicaralah dengan lembut kepada anak
7. Petugas menCatat hasil penimbangan yang ditunjukkan sampai satu digit
dibelakang koma
8. Jika anak belum bisa berdiri maka dengan kondisi anak sama seperti
diatas,timbang terlebih dahulu ibu
9. Kemudian catat berat badan ibu yang tertera
10. Timbang ibu dan anaknya bersama lalu catat hasil timbangnya
11. Kurangkan hasil penimbangan kedua dan pertama,selisih pengurangan adalah
berat badan anak.
12. Petugas menCatat hasil penimbangan dalam register.
Prosedur Pengukuran Panjang dan Tinggi Badan
Pengukuran Panjang Badan
1. Persiapkan alat pengukur panjang badan (lenghtboard) letakkan dimeja atau
tempat yang datar, lepaskan kunci pengait yang berada disamping papan
pengukur.
2. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat menempelnya
kepala dan pastikan meteran menunjuk angkat nol

PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK


No. Dokumen : /VI/PKMS/2015

SPO Terbitan :01

No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015

PUSKESMAS Halaman : 1/2


SEMERAP
3. Telentangkan anak diatas papan pengukur dengan posisi kepala menempel pada
bagian papan yang datar dan tegak lurus
4. Pastikan bagian puncak kepala menempel pada bagian papan yang statis
5. Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis frankfort (cuping
telinga sejajar dengan tulang pipi) tegak lurus terhadap papan pengukur
6. Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis dan tumit menempel
secara tepat pada papan pengukur
7. Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua telapak kaki
menempel pada bagian papan yang dapat digeser.
8. Baca panjang badan anak dari angka kecil ke angka besar
9. Bila anak usia anak lebih dari 2 tahun diukur telentang (panjang badan) maka
hasil pengukuran di koreksi (kurangi 0,7 cm)
10. Catat data dalam register.
Tinggi Badan :
1. Persiapkan alat pengukur tinggi badan (microtoise), letakkan microise di lantai
yang rata dan menempel pada dididing yang rata dan tegak lurus
2. Tarik meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca menunjukkan
angka nol
3. Paku atu tempelkan ujung pita meteran pada dididing, geser kepala microise ke
atas
4. Pastika seoatu alas kaki, kaos kaki dan perhiasan rambut anak sudah dilepaskan
5. Posisikan anak berdiri tegak lurus di bawah microtoise membelakangi dinding
6. Posisi kepala anak berada di bawah alat geser microtoise

PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK


No. Dokumen : /VI/PKMS/2015

SPO Terbitan :01

No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015

PUSKESMAS Halaman : 1/2


SEMERAP
7. Pandangan lurus ke depan, anak tegak bebas bagian belakang kepala punggung,
pantat, betis dan tumit menempel ke didnding jika posisi ini suli dilakukan anak
minimal tulang belakakng dan pinggang dalam keseimbangan (tidak
membungkuk/tengadah)
8. Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
9. Petugas utama memegang dagu dan microtoise sedangkan asisten membantu
mnekan perut anak dan pergelangan kaki agar menempel pada dinding
10. Baca angka pada jendela baca dari arah depan dan mata pembaca harus sejajar
dengan garis merah
11. Baca tinggi badan anak dari angka kecil ke angka besar
12. Bila usia anak kurang dari 2 tahun diukur berdiri (tinggi badan) maka hasil
pengukuran di koreksi (ditambah 0,7 cm)
13. Catat data dalam register.
Prosedur Penilaian Pertumbuhan
1. Tentukan indeks antropometri berdasarkan indeks BB/U,PB,TB/U, BB/PB,TB
dan IMT/U
2. Bandingkan dengan standar WHO 2005
3. Interpretasikan status gizi anak berdasarkan 4 indeks tersebut
4. Tentukan status gizi anak apakah bermasalah atau ditdak dengan menggunakan
4 indeks.
5. Lihat kecenderungan pertumbuhan anak dengan menggabungkan hasil
pengukuran sebelumnya
6. Catat status gizi dan kecenderungan pertumbuhanan anak pada buku register
Tindak lanjut
1. Tentukan tindak lanjut hasil penilaian pertumbuhan sesuai dengan status gizi
2. Jika anak tidak bermasalah berikan penyuluhan terkait makanan sesuai dengan
umurny

PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK


No. Dokumen : /VI/PKMS/2015

SPO Terbitan :01

No. Revisi :0

Tgl. Terbit : 01 Juni 2015

PUSKESMAS Halaman : 1/7


SEMERAP
3. Jika anak bermasalah lakukan wawancara dengan orangtua untuk menentukan
penyebab anak bermasalah gizi.
4. Berikan intervensi sesuai permasalahan yang diperoleh dari hasil wawancara
Membuat janji dengan orangtua untuk datang kembali untuk mengevaluasi hasil
intervensi

1. Unit Terkait 1. Ruang MTBS


2. Poli Gizi
3. Poli KIA
4. Pustu
5. Posyandu
6. Polindes
2. Dokumen Terkait Buku Register
Laporan

Anda mungkin juga menyukai