Anda di halaman 1dari 5

Alat Ukur Panjng

Disusun Oleh:
Nama : Maria Karmelia Putri
NIM : 191424010
Anggota Kelompok :
1. Novitasari Halawa (191424012)
2. Yovita Febby Yanty (191424006)
Tanggal praktikum : 20 September 2019

I. TUJUAN

 Mampu memilih alat ukur yang tepat

II. ALAT DAN BAHAN

 Alat ( mikrometer sekrup, jangka sorong, mistar dan madeline).


 Bahan ( buku praktikum, kelereng, silinder, silikon, dan air).

III. DASAR TEORI

Jangka sorong, bekerja seperti dua penggaris. penggaris pertama kedudukannya


tetap dan penggaris kedua dapat digeser mengikuti rahang geser. Skala pada
penggaris pertama disebut skala utama bersatuan cm, yang mempunyai jangkaun
panjang sampai dengan 20 cm. sedangkan skala pada penggaris kedua disebut
skala nonius, pada penggaris kedua ini terdapat 10 skala nonius.
Mikrometer sekrup, pada lengan mikrometer sekrup terdapat skala memanjang
bersatuan mm, dan garis horizontal sebagai acuan pemutaran mur sungkup. Pada
mur sungkup terdapat 50 buah skala. Bila mur sungkup diputar satu putaran,
batang spindle akan bergeser sejauh 0,5 mm yang dapat dilihat pada skala
memanjang. Karena itu pemutaran satu skala pada mur sungkup menyebabkan
batang spindle bergeser sejauh 0,01 mm.
Mistar, bekerja seperti penggaris

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Pengecekan titik nol pada jangka sorong.


 Membuka pengunci jangka sorong.
 Menggeser rahang geser sampai terkatup rapat.
 Mengamati kedudukan titik nol skala nonius.
 Ketika titik nol skala nonius segaris dengan titik nol skala utama maka jangka
sorong dapat digunakan secara langsung tanpa koreksi.
 Jika titik nol skala nonius tidak segaris dengan titik nol skala utama maka
jangka sorong perlu koreksi.
2) Pengecekan titik nol pada mikrometer sekrup.
 Membuka pengunci micrometer sekrup.
 Memutar mur sungkup sampai terkatup dengan rapat. Menggunakan pembatas
torka untuk merapatkannya.
 Mengamati kedudukan titik nol skala memutar.
 Ketika titik nol skala memutar segaris dengan acuan (garis horizontal pada
skala memanjang) maka micrometer sekrup dapat digunakan secara langsung
tanpa koreksi.
 Jika titik nol skala memutar tidak segaris dengan acuan maka micrometer
sekrup perlu dinolkan terlebih dahulu dengan menggunakan pengaturan titik
nol.

V. DATA DAN ANALISA DATA

1. Pengukuran panjang buku praktikum.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 282 
2 mideline 270 
3 mikrometer sekrup tidak dapat 
4 Jangka sorong tidak dapat 

2. Pengukuran lebar buku praktikum.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 200 
2 mideline 198 
3 mikrometer sekrup tidak dapat 
4 Jangka sorong tidak dapat 

3. Pengukuran tebal buku praktikum.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 14 
2 mideline 14 
3 mikrometer sekrup 13,20 
4 Jangka sorong 13,1 

4. Pengukuran diameter kelereng.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar tidak dapat 
2 mideline tidak dapat 
3 mikrometer sekrup 24,34 
4 Jangka sorong 25,11 

5. Pengukuran diameter silikon.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 43 
2 mideline 41 
3 mikrometer sekrup tidak dapat 
4 Jangka sorong 42,04 

6. Pengukuran tebal silikon.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 3 
2 mideline 3 
3 mikrometer sekrup 0,44 
4 Jangka sorong 3,01 

7. Pengukuran diameter dalam silinder.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 11 
2 mideline 11 
3 mikrometer sekrup tidak dapat 
4 Jangka sorong 0,03 

8. Pengukuran tinggi silinder.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 54 
2 mideline 54 
3 mikrometer sekrup tidak dapat 
4 Jangka sorong 55,01 

9. Pengukuran kedalaman air (400 ml).


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 67 
2 mideline 67 
3 mikrometer sekrup tidak dapat 
4 Jangka sorong 72,14 

10. Pengukuran tebal cover buku praktikum.


No Alat ukur Hp (mm) Penggunaan
Tepat Tidak tepat
1 Mistar 0 
2 mideline 0 
3 mikrometer sekrup 0,04 
4 Jangka sorong 0,03 

VI. PEMBAHASAN

Alat ukur mistar dan mideline dapat mengukur panjang buku praktikum, lebar
buku praktikum, tebal buku praktikum, diameter silikon, tebal silikon, diameter
dalam silikon, tinggi silinder, kedalaman air, dan pengukuran tebal cover buku
praktikum. Sedangkan alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup dapat
mengukur tebal buku praktikum, diameter kelereng, tebal silikon, diameter dalam
silinder, dan pemgukuran tebal cover buku praktikum. Tetapi dalam pengukuran
diameter silikon, tinggi silinder, dan pengukuran kedalaman air dimana jangka
sorong dapat mengukur besaran tersebut sedangkan jangka sorong tidak dapat.

VII. KESIMPULAN

[dari pembahasan kemudian ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan praktikum]

VIII. DAFTAR PUSTAKA

[sebutkan pustaka yang digunakan dalam penyusunan laporan praktikum ini]

Anda mungkin juga menyukai