Anda di halaman 1dari 5

RESUME

LAPORAN AUDIT

( AUDITING 1 )

Dosen pengampu :
NOVIANSYAH RIZAL, S.E, MM., AK.,CA

Oleh

1. Rania Nur Hidayah ( 217133007 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) WIDYA GAMA LUMAJANG

JL. GATOT SUBROTO NO. 04 Telp. (0334) 881924

2019
A. PENGERTIAN AUDITING

Auditing Menurut Arens et al. (2010) menyatakan auditing adalah proses


pengumnpulan dan evaluasi bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu
entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Auditing harusnya dilakukan oleh seorang yang Independen dan kompeten.
Menurut Agoes (2004) mendifinisikan auditing adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis
dan sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manejemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan
untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Tujuan umum
suatu auditing laporan keuangan adalah memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar, dalam segala hal material, sesuai dengan
prinsip akutansi berlaku umum.

Dalam audit biasanya dirumuskan tujuan khusus audit untuk setiap rekening yang
dilaporkan dalam laporan keuangan. Tujuan khusus ini berasal dari asersi-asersi yang dibuat
manejemen dalam laporan keuangan (Jusup,2001:117). Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4 No.
7 (2015) Pengaruh Faktor Internal...-Rahmawati, Selvia Eka 5 Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) juga menyatakan bahwa auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan
bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan.

HUBUNGAN AKUNTANSI DAN AUDIT

Subyek suatu audit biasanya berupa data akuntansi yang ada dalam buku,catatan,dan laporan
keuangan dari entitas yang diaudit.
Kebanyakan bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi auditor terdiri dari data yang dihasilkan oleh
system akuntansi .kriteria yang ditetapkan untuk asersi akuntansi pada umumnya adalah
kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena itu seorang akuntan pada
suatu perusahaan tidak harus mengerti tentang pengauditan,tetapi seorang auditor harus
memahami memahami tentang akuntansi.

Akuntansi menghasilkan lapoan keuangan dan informasi penting lain nya,sedangkan pengauditan
biasanya tidak menghasilkan data akuntansi,melainkan meningkatkan nilai informasi yang
dihasilkan proses akuntansi dengan cara melakukan penilaian secara kritis atas informasi tersebut
dan selanjutnya mengkomunikasikan hasil penilaian kritis tersebut kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Data Laporan Keuangan Bisa Di Verivikasi


Data dikatakan bisa diverifikasi apabila dua orang berkualitas tertentu atau lebih
melakukan pemeriksaan secara independen satu dengan yang lainnya diperoleh kesimpulan yang
sama dari data yang diperiksa. Dalam pengauditan laporan ,auditor harus yakin bahwa asersi-
asersi individual bisa diverifikasi dan dimungkinkan untuk mencapai suatu kesimpulan tentang
kewajaran laporan sebagai keseluruhan dengan memeriksa rekening-rekening yang membentuk
laporan.

B LAPORAN AUDIT
merupakan hal yang esensial dalam penugasan audit dan assurance karena laporan berfungsi
mengkomunikasikan temuan-temuan auditor. Para pengguna laporan keuangan menyandarkan diri
pada laporan auditor untuk memperoleh keandalan dari laporan keuangan perusahaan. Agar para
pengguna laporan dapat memahami laporan audit, maka profesi auditor telah menyediakan standar
kalimat yang digunakan dalam laporan auditor. Laporan audit adalah tahap akhir dari keseluruhan
proses audit.

Laporan Audit Bentuk Baku

Terdiri dari tujuh unsur yaitu :

1. Judul Laporan, biasanya di dalam judul laporan tercantum kata independen dengan maksud untuk
memberitahu para pengguna laporan bahwa audit tersebut dalam segala aspeknya dilaksanakan secara
objektif (tidak memihak).

2. Alamat Laporan Audit, alamat biasanya ditujukan kepada perusahaan, para pemegang saham, atau dewan
direksi perusahaan.

3. Paragraf Pendahuluan, paragraf ini berisi tiga hal :

a. Suatu pernyataan sederhana bahwa kantor akuntan public telah melaksanakan audit.

b. Pernyataan laporan keuangan yang telah diaudit, termasuk pencantuman tanggal neraca, serta periode
akuntansi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas.
c. Pernyataan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan audit.

1. Paragraf Scope, paragraf ini berisi pernyataan faktual tentang apa yang dilakukan auditor selama proses
audit dan menyatakan bahwa audit dirancang untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji yang material.

2. Paragraf Pendapat, merupakan paragraf yang menyajikan kesimpulan auditor berdasarkan hasil dari
proses audit yang dilakukan.

3. Nama KAP, nama akan mengidentifikasikan kantor akuntan publik atau praktisi mana yang yang telah
melaksanakan proses audit.

4. Tanggal Laporan Audit, tanggal yang tepat untuk dicantumkan dalam laporan audit adalah tanggal pada
saat auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting di lokasi pemeriksaan.

EMPAT KATEGORI LAPORAN AUDIT

Wajar tanpa Pengecualian Standart yaitu Kelima kondisi telah dipenuhi.

Wajar tanpa Pengecualian dengan paragraf Penjelasan atau Modifikasi Kalim yaitu Suatu audit
yang lengkap telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan telah
disajikan dengan wajar tetapi auditor yakin bahwa penting atau wajib untuk memberi informasi
tambahan.

Dengan Pengecualian, Auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan telah


disajikan dengan wajar, tetapi lingkup audit telah dibatasi secara material atau prinsip akuntansi
yang berlaku umum tidak diikuti pada saat menyiapkan laporan keuangan.

Tidak wajar (Adverse) atau Menolak Memberikan Pendapatan, yaitu Auditor menyimpulkan
bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar (pendapat tidak wajar), sehingga ia tidak
dapat memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar
(menolak memberikan pendapat), atau auditor tidak independen (menolak memberikan pendapat).

Anda mungkin juga menyukai