Anda di halaman 1dari 6

SA 315

Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui


Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait


Prosedur penilaian risiko digunakan untuk menyediakan suatu dasar bagi
pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material pada tingkat laporan
keuangan. Risiko yang harus dinilai mencakup risiko kesalahan dan risiko kecurangan.
Informasi yang diperoleh dari prosedur penilaian risiko dan aktivitas dapat digunakan
sebagai bukti audit mendukung penilaian risiko kesalahan penyajian material. Bukti audit
tersebut auditor dapat diperoleh auditor meskipun prosedur nya tidak secara spesifik
direncanakan. Auditor menggunakan pertimbangan profesional untuk menentukan luas
pemahaman yang diharuskan.
Prosedur penilaian risiko harus mencakup sebagai berikut:
1. Permintaan keterangan dari manajemen, dan personel lain
2. Seperti pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, auditor internal, karyawan,
penasihat hukum internal, dan personel pemasaran atau penjualan
3. Prosedur analitis
4. Dapat mengidentifikasi aspek-aspek dalam entitas yang tidak disadari dan dapat
membantu dalam menilai risiko kesalahan penyajian material.
5. Observasi dan inspeksi
6. Mendukung permintaan keterangan dari manajemen dan pihak lain, serta dapat juga
menyediakan informasi tentang entitas dan lingkungannya.

Auditor dan rekan perikatan harus mempertimbangkan apakah informasi yang


diperoleh relevan untuk mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material.
Jika auditor bermaksud untuk menggunakan informasi yang telah diperoleh dari
pengalaman sebelumnya dan dari prosedur audit untuk menyediakan informasi seperti
kesalahan penyajian periode lalu, sifat entitas dan lingkungannya, dan perubahan signifikan,
auditor harus menentukan apakah informasi tersebut relevan dengan audit kini.
Rekan perikatan dan anggota tim kunci perikatan harus mendiskusikan kerentanan
laporan entitas dan penerapan kerangka pelaporan keuangan meskipun tidak selalu perlu atau
praktis untuk mengikutsertakan seluruh anggota tim perikatan. Diskusi antara tim perikatan
tersebut berguna untuk:
1. Menyediakan peluang dalam berbagi wawasan.
2. Memungkinkan untuk bertukar informasi tentang risiko bisnis yang terkait dengan
entitas.
3. Membantu memperoleh pehamaman yang lebih baik tentang kesalahan penyajian
material yang potensial.
4. Menyediakan basis untuk mengkomunikasikan dan berbagi informasi baru yang
diperoleh selama audit.

Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya yang Diharuskan, Termasuk Pengendalian


Internal Entitas
Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut:
1. Faktor-faktor industri, peraturan, dan eksternal lain termasuk kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
2. Sifat entitas.
Memungkinkan auditor untuk memahami ada atau tidaknya struktur yang
komplek sebuah perusahaan yang menuntun isu risiko kesalahan penyajian
material dan kepemilikan dan hubungan antara pemilik dengan entitas lain.
3. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk
perubahannya.
4. Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan
risiko kesalahan penyajian material.
5. Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas.

Auditor harus memperoleh suatu pemahaman atas pengendalian internal yang relevan
dengan audit. Meskipun sebagian besar pengendalian kemungkinan berhubungan dengan
pelaporan keuangan, namun bisa juga merupakan hal yang berkaitan pertimbangan profesional
auditor.
Auditor harus mengevaluasi rancangan pengendalian dan menentukan apakah
pengendalian tersebut telah diimplementasikan, dengan melakukan prosedur sebagai tambahan
terhadap permintaan keterangan dari personel entitas.

Komponen Pengendalian Internal


Komponen Pengendalian internal terdiri atas:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Proses penilaian risiko entitas
3. Sistem Informasi (proses nisnis yang terkait, pelaporan keuangan yang relevan,
dan komunikasi)
4. Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit
5. Pemantauan atas pengendalian

Lingkungan Pengendalian mencakup fungsi tata kelola dan manajemen, serta sikap,
kesadaran, dan tindakan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen atas
pengendalian internal entitas dan pentingnya pengendalian tersebut dalam entitas.
Lingkungan pengendalian tidak dengan sendirinya mencegah/mendeteksi dan
mengoreksi suatu kesalahan penyajian material. Namun, lingkungan pengendalian dapat
mempengaruhi evaluasi auditor atas efektivitas pengendalian lain, karenanya akan
mempengaruhi penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian material.

Proses Penilaian Risiko Entitas membentuk suatu basis bagi manajemen untuk
menentukan bagaimana risiko dikelola. Auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang
apakah entitas memiliki suatu proses untuk:
1. Mengidentifikasi risiko bisnis yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan;
2. Mengestimasi signifikansi risiko;
3. Menentukan kemungkinan terjadinya risiko tersebut; dan
4. Memutuskan tentang tindakan untuk menangani risiko tersebut

Sistem Informasi
Sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan dirancang untuk :
1. Menginisiasi, mencatat, mengolah dan melaporkan transaksi entitas serta
memelihara akuntabilitas aset, likuiditas dan ekuitas terkait;
2. Memperbaiki dan menuntaskan pengolahan transaksi yang salah;
3. Mengolah dan mempertanggung jawabkan sistem yang diabaikan
4. Mentransfer informasi dari sistem pengolahan transaksi ke buku besar
5. Menangkap informasi selain transaksi (depresiasi/amortisasi)
6. Menjamin ketepatan informasi dalam laporan keuangan
Proses bisnis suatu entitas (transaksi yang dicatat, diolah dan dilaporkan oleh sistem
informasi) dapat membantu auditor dalam memperoleh suatu pemahan tentang sistem
informasi entitas secara relevan terhadap pelaporan keuangan dengan cara yang tepat dan
sesuai dengan kondisi entitas.
Komunikasi dapat berupa pedoman kebijakan atau pedoman pelaporan keuangan.
Saluran komunikasi terbuka (personel-atasan) membantu

Aktivitas Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu untuk


menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan, aktivitas pengendalian yang dipandang
perlu oleh auditor untuk dipahami agar dapat menilai risiko kesalahan penyajian material pada
tngkat asersi dan merancang prosedur audit lebih lanjut yang responsif terhadap risiko yang
dinilai.
Auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang bagaimana entitas telah
merespons terhadap risiko yang timbul dari teknologi informasi. Pengendalian terhadap sistem
teknologi informasi dikatakan efektif ketika pengendalian tersebut memelihara integritas
informasi dan keamanan data seperti proses sistem, serta mencakup efektivitas pengendalian
umum dan pengendalian aplikasi dari teknologi informasi.
Pemantauan pengendalian adalah suatu proses untuk menilai efektivitas pelaksanaan
pengendalian internal. Kegiatan ini melibatkan penilaian efektivitas pengendalian secara
berkala dan tepat waktu, serta melakukan tindakan pebaikan yang diperlukan.

Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material


Auditor harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian matrial pada :
a. Tingkat laporan keuangan
b. Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan
Untuk tujuan ini, auditor harus :
a. Mengidentifikasi risiko sepanjang proses pemerolehan pembahaman tentang
entitas dan lingkungannya
b. Menilai dan mengidentifikasi risiko, serta mengevaluasi apakah risiko tersebut
berkaitan secara lebih pervasive

Risiko yang membutuhkan pertimbangan audit khusus, harus mempertimbangkan paling


tidak hal-hal sebagai berikut :
a. Apakah risiko tersebut merupakan suatu risko kecurangan
b. Kompleksitas transaksi
c. Apakah risiko tersebut terkait dengan perkembangan terkini yang signifikan
dalam bidang-bidang tertentu
d. Jika auditor telah menentukan bahwa terdapat suatu risiko signifikan, auditor
harus memperoleh suatu pemahaman tentang pengendalian entitas

Risiko ketika prosedur subtantif semata tidak menyediakan bukti audit yang cukup dan tepat

Auditor harus mencari bukti audit yang cukup dan tepat tidak hanya dari prosedur substantif

Rivisi penilaian risiko


Penilaian risiko auditor atas risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi dapat
berubah selama pelakasanaan audit, sejalan dengan diperolehnya bukti audit tambahan.

Dokumentasi
Dalam temuannya harus dimasukkan ke dalam dokumentasi audit dan didiskusikan di antara
tim perikatan. Untuk audit yang berulang, dokumentasi tertentu dapat digunakan kembali untuk
audit berikutnya, yang di update sebagimana diperlukan untuk mencerimnkan perubahan
dalam bisnis atau proses entitas.

Anda mungkin juga menyukai