Resume Jurnal - Yesha Ainesis El Gracianita Pelupessy - Biologi
Resume Jurnal - Yesha Ainesis El Gracianita Pelupessy - Biologi
Judul Jurnal : Pengaruh Perubahan Iklin terhadap Produksi Padi di Lahan Tadah Hujan
Tahun : 2017
Latar Belakang
Masalah utama pada lahan tadah hujan adalah kondisi biofisik dan kondisi
infrastruktur ekonomi yang terbatas, jaminan ketersediaan air yang tidak mementu,
kesuburan tanah rendah, dan pada umumnya masih tradisional. Di beberapa wilayah
dunia, lahan tadah hujan bisa menghasilkan produksi yang tinggi yaitu di wilayah
dengan curah hujan yang relative tersedia. Namun, di beberapa wilayah dunia, lahan
tadah hujan menunjukan kekeringan, erosi, rendahnya infrastruktur yang akan
menghasilkan produksi yang rendah. Produksi padi di lahan tadah hujan umumnya
lebih rendah dibandingkan lahan sawah irigasi.
Terkait dengan padi, salah satu iklim yang sangat berperan adalah curah hujan.
Hasil produksi padi erat dengan ketersediaan air selama musim tanam. Artinya, curah
hujan merupakan indikator untuk mengetahui fluktuasi produksi padi. Dalam
penelitian ini, untuk lahan sawah tadah hujan akan dilakukan simulasi tanaman,
sedangkan perubahan iklim akan diwakili dengan peningkatan suhu udara dan
konsentrasi gas CO2. Yang akan disadari dalam hal ini adalah, perubahan iklim akan
terus terjadi dengan aktivitas manusia menggunakan karbon dan akan terjadinya
kenaikan temperatur global.
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap hasil produksi padi pada
tipe lahan sawah tadah hujan.
Metodologi
Hasil
Tanpa Skenario, Perubahan iklim untuk produksi padi tadah hujan rata-rata
potensi hasilnya adalah 3700 kg/ha. Dengan puncak hasil tertinggi padi yaitu 1,6-6 ton
/ ha hanya pada saat bulan oktober – November. Hal ini terkait dengan pola curah hujan.
Hasil tertinggi teriring dengan curah hujan yang tinggi pada bulan oktober – maret.
Sementara hasil rendah pada bulan april – mei.
Hasil di Jakenan:
1.) Skenario 6
Skenario 6 merupakan skenario perubahan suhu sebesar 1°C, curah hujan 34%,
rainfall multiplier 1,34 dan konsentrasi CO2 403 ppm. Perubahan suhu dan
konsentrasi CO2 mengakibatkan adanya perubahan di bulan tertentu yaitu pada
bulan Januari – Mei dan July – Agustus. Pada bulan Juni, September – Desember
terjadi penurunan produksi. Peningkatan produksi sekitar 57,4 – 366,2 kg/ha
sedangkan, penurunan produksi sekitar 142,9 – 677,3 kg/ha.
2.) Skenario 43
Skenario 43 merupakan skenario perubahan suhu sebesar 5°C, curah hujan -7%,
rainfall multiplier 0,93 dan konsentrasi CO2 537 ppm. Skenario ini menghasilkan
peningkatan setiap bulannya kecuali bulan Februari dimana terjadi penurunan
sebesar 0,1 kg/ha dan peningkatan sebesar 2,2 – 502,5 kg/ha. Puncak tertinggi
peningkatan adalah di bulan desember.
Hasil di Ngale:
1.) Skenario 43
Skenario 43 merupakan skenario perubahan suhu sebesar 5°C, curah hujan -7%,
rainfall multiplier 0,93 dan konsentrasi CO2 537 ppm. Memiliki peningkatan hasil
setiap bulannya sebesar 15,9 – 507,7 kg/ha, kecuali bulan maret dan mei. Dimana
penurunan pada bulan maret 32,7 kg/ha dan bulan mei 59,7 kg/ha.
2.) Skenario 6
Skenario 6 merupakan skenario perubahan suhu sebesar 1°C, curah hujan 34%,
rainfall multiplier 1,34 dan konsentrasi CO2 403 ppm. Skenario ini menunjukan
peningkatan pada bulan februari – april dan July dengan kisaran hasil 21,9 – 320,4
kg/ha. Dan penurunan pada bulan Januari, Mei – Juni, Agustus – Desember dengan
kisaran penurunan 8,2 – 755,0 kg/ha.
Kesimpulan
Kelebihan Penelitian
1.) Latar Belakang yang sangat luas sehingga pembaca dapat mengerti isi penelitian.
2.) Ilustrasi grafik dan data yang jelas
3.) Penjelasan hasil penelitian yang masuk akal dan gampang dimengerti pembaca.
Kekurangan Penelitian
1.) Terlalu banyak kata singkatan suatu organisasi dan kata seperti MH / makhluk
hidup.
2.) Beberapa susunan kata untuk membandingkan yang susah dimengerti.