ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan
ridho-Nya kelompok dapat menyelesaikan kelompokan laporan kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan Keperawatan Komunitas di Kelurahan Kedung
Jaya. Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang kami peroleh selama
pengalaman belajar lapangan di Kelurahan Kedung Jaya tanggal 2 September
2019 – 28 September 2019.
Laporan ini tersusun tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kelompok mengucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu, khususnya kepada yang terhormat:
1. Dr. Atik Hodikoh, M.Kep, Sp. Mat, Ketua Program Studi Keperawatan
Bogor.
2. Dr. Agustina Susana Iswati, S.Si, kepala UPT Puskesmas Kedung Badak.
3. Suryanti Makmur, selaku perawat pembimbing UPT Puskesmas Kedung
Badak.
4. Kepala Kelurahan Kedung Jaya Kota Bogor.
5. Ni Putu Ariani M.Kep selaku dosen pembimbing praktik keperawatan
Komunitas.
6. Subandi, S.Kp, M.pd selaku dosen pembimbing praktik Keperawatan
Komunitas.
7. Ketua RW IV Kelurahan Kedung Jaya Bapak Sukron.
8. Ketua RT 01 RW IV Kelurahan Kedung Jaya Bapak Iwan.
9. Ketua RT 02 RW IV Kelurahan Kedung Jaya Bapak Marpudin.
10. Ketua RT 03 RW IV Kelurahan Kedung Jaya Bapak Ahmad Yani.
11. Ketua RT 04 RW IV Kelurahan Kedung Jaya Bapak Ahmad Yani.
12. Ketua RT 05 RW IV Kelurahan Kedung Jaya Bapak Ahmad Yani.
13. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat RW IV Kelurahan Kedung Jaya
Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor.
14. Warga serta para kader RW IV Kelurahan Kedung Jaya yang turut
berpartisipasi
ii
15. Rekan seperjuangan yang telah bekerja sama selama praktik di Kelurahan
Kedung Jaya Kecamatan Tanah Sereal
16. Semua pihak yang turut membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga segala amal dan jasa baik yang telah diberikan kepada kelompok
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kelompok menyadari dalam kelompokan
laporan ini banyak sekali kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu kelompok mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kelompok
dan pembaca pada umumnya.
Kelompok RW IV
ii
DAFTAR ISI
ii
1. Pengkajian .................................................................................
2. Perencanaan...............................................................................
3. Implementasi .............................................................................
4. Evaluasi .....................................................................................
B. REKOMENDASI
1. Untuk Pendidikan ......................................................................
2. Untuk pelayanan Kesehatan ......................................................
3. Masyarakat ................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan merupakan hak dasar/hak fundamental warga Negara dalam
kehidupan berbangsa dan benegara. Untuk mewujudkan hal tersebut, sesuai
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025 dinyatakan untuk mewujudkan
bangsa yang berdaya saing, pembangunan nasional diarahkan untuk
mengedepankan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas dan berdaya saing untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
ii
mampu menyelesaikan pertumbuhan dan menerima kedudukan yang sama
dalam masyarakat atau orang dewasa lainnya (Pietter & Lubis, 2010).
ii
diabetes adalah diabetes tipe II yang sebagaian besar dapat dicegah karna
disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat
Prevalensi asma diindonesia pada tahun 2014 mencapai 4.5% atau setara
dengan 11,8 juta pasien.
Diseluruh dunia, kejadian gastritis menimpa sebanyak 1,8-2,1 juta orang
setiap tahun. Menurut WHO banyak negara-negara di dunia mendapatkan
persentase angka kejadian gastritis yang besar. Di Indonesia, gastritis diderita
kurang lebih 40,8% masyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
kementerian kesehatan, kejadian gastritis dibeberapa kota Indonesia bisa
dikatakan cukup tinggi.
Memperhatikan fenomena diatas perlu peran serta semua komponen yang ada
dimasyarakat. Peran serta masyarakat dalam hal ini adalah semua kegiatan
berlandasakan pada peran serta aktif dan swadaya masyarakat memanfaatkan
secara optimal kemampuan dan sumber daya yang dimiliki masyarakat.
Tanpa adanya peran serta aktif dari masyarakat pembangunan kesehatan
masyarakat tidak akan berjalan dengan lancar. Disamping itu puskesmas
sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
ii
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di
strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
sebagian tugas pembangunan kesehatan di Kabupaten/Kota. Dalam
PERMENKES 75 ada UKM Esensial yang meliputi pelayanan promosi
kesehatan (Pelayanan Kesehatan Lingkungan, KIA-KB, Gizi dan
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit) dan UKM Pengembangan yang
merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya
yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas.Keperawatan kesehatan masyarakat, merupakan salah satu
kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas di
perkenalkan. Perawatan Kesehatan Masyarakat sering disebut dengan CHN
(Community Health Nursing).
ii
September 2019 di RW IV Kelurahan Kedung Jaya Kecamatan Tanah Sareal
Kota Bogor. Praktik ini menggunakan pendekatan keperawatan komunitas.
Praktik dilakukan dengan melakukan pengkajian komunitas dengan kelompok
khusus penyakit memular di setiap RT yang kemudian data di anlisa dan
masalah yang muncul disampaikan kepada masyarakaat melalui MMK
tingkat RW.
ii
Pada akhir praktik dilaksanakan MMK tingkat RW dengan menyampai hasil
atau evaluasi kegiatan yang kemudian serah terima tanggung jawab dari
kelompok mahasiswa kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, kader dan
puskesmas untuk melanjutkan kegiatan dalam upaya mengatasi masalah-
masalah kesehatan diwilayah RW IV Kelurahan Kedung Jaya. Untuk
membentuknya adalah dengan merencanakan upaya tindak lanjut yang akan
dilaksanakan oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal di wilayah RW IV
Kelurahan Kedung Jaya.
ii
f. Melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah RW IV Kelurahan
Kedung Jaya Kecamatan Tanah Sareal.
g. Mengevaluasi hasil kegiatan selanjutnya untuk menyusun rencana
tindak lanjut terhadap hal-hal yang dirasa perlu bersama masyarakat.
h. Mendokumentasikan dan melaporkan hasil kegiatan selama praktik
keperawatan komunitas di wilayah RW IV Kelurahan Kedung Jaya
Kecamatan Tanah Sareal.
i. Menyusun upaya tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh
masyarakat di wilayah RW IV Kelurahan Kedung Jaya Kecamatan
Tanah Sareal.
ii