Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ISUE ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

DAN PRINSIP- PRINSIP LEGAL DALAM KEPERAWATAN

Disusun oleh :
Hartini Uswatun Nisa
Angela Satiti
Chisilia Eni Yuni Astiti
Tita Garrien Sakti
Dosen Pembimbing :
Sr. Madelina sofia FCh
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS PALEMBANG
FAKULTAS ILMU KESEHTAN
PRODI SI KEPERAWATAN
2016/ 2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang menurut araaskar dan davit
(1978)berarti “kebiasaan”. “ model perilaku “ atau setandar yang diharaopkan dan
kriteria tertentu untuk sutau tindakan.penggunaan suatu etika sekarang ini banyak
diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi perilaku.(Dra.Hj Mimin emi
suhaemi.2002.7).
Etika dalam kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Etika juga merupakaan peraturtan dan prinsip bagi perbuatan yang
benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan
kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk berbuat atau bertindak yang
mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai
tanggujawab moral.
Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika kesehatan,
dimana telah terjadi perkembangan-perkembangan sesuai kemajuan ilmu dan teknologi
(revolusi biomedis).
Kaidah-kaidah dasar moral (asas etika) Beneficence dan non maleficence
(berbuat baik dan tidak , merugikan pasien ) sudah harus mengalami perubahan sistem
nilai. Daqlam banyak kasus asas otonomi, beneficence dan non maleficence justice
dan asas-asas derivative belum, cukup sebagai acuan untuk pemecahan masalah yang
dapat diterima.
praktik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal
yang ada dalam praktik perawat. Sama dengan semua aspek kweperawatan, pemahaman
tentang implikasi hukum dapat mendukuing pemikiran kritis perawat . perawat perlu
memahami hokum untuk melindungi hak klien nya dan dirinya sendiri dari masalah
perawat tidak perlu takut hukuim. Tetapi lebih melhat hokum sebagai dasar pemahaman
terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggraan pelayanan keperawatan
yang professional.
B. Rumusan masalah
Adapun batasan masalah dalam malkalah ini adalah
1. Pengertian isue dalam praktik keperawatan
2. Transplantasi organ
3. Supporting devices
4. Prinsip – prinsip legal dalam praktik keperawatan

C. Tujuan
1.1 Tujuan umum

Setelah mahasiswa membaca dan memahami makalah ini diharapkan mampu


mengetahui apa saja yang menjadi isue etik dalam praktik keperawatandan prinsip-
prinsip legal dalam keperawatan.

1.2 Tujuan khusus

Dalam makalah ini adalah


1. Dapat mengetahui pengertian isue dalam praktik keperawatan
2. Dapat mengidentifikasi trasplatasi organ
3. Dapat mengindentifikasi supporting devices
4. Dapat mengetahui prisip – prinsip legal dalam praktik keperawatan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian issue dalam praktik keperawatan


Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika
kesehatan, dimana telah terjadi perkembangan-perkembangan sesuai kemajuan
ilmu dan teknologi (revolusi biomedis).
Kaidah-kaidah dasar moral (asas etika) Beneficence dan non maleficence
(berbuat baik dan tidak , merugikan pasien ) sudah harus mengalami perubahan
sistem nilai. Daqlam banyak kasus asas otonomi, beneficence dan non
maleficence justice dan asas-asas derivative belum, cukup sebagai acuan untuk
pemecahan masalah yang dapat diterima.
Isu dalam pelayanan kesehatan meliputi Antara lain :
1. Pemberian pelayan kesehatan
2. Penolakan dan penghentian pelayanan kesehatan
3. Informed consent
4. Konfidensialitas (kerahasiaan)
5. Advance directives and living will
6. Awal hidup (konsepsi kehamilan, kelahiran )
7. Peningkatan mutu kehidupan dengan rekayasa genetic
8. Operasi penggantian kelamin
9. Eksperimen pada manusia : obat baru, cara pengobatan baru, alat medis baru .
10. Menunda proses kematian ( transplantasi organ, respirator, pacu jantung,
hemodialisis)
11. Mengakhiri hidup (aborsi, euthanasia)
12. Kelangkaan sumber daya kesehatan (tenaga kesehatan, dana teknologi, obat,
dan sebagainya) yang cenderung tidak mencukupi kerena jumlah pendudukl
yang meningkat.

1.2 pengertian transpalantasi organ

pada saat ini, dunia kedokteran telah memasuki teknologi yang lebih
tinggi. Transpalantasi organ yang dahulu hanya dilakukan di rumah sakit luar
negri , untuk saat ini telah dilakukan di Indonesia.

Menurut Helsinki, tidak semua perawat terlibat dalam tindakan ini, namun
beberapa hal perawat cukup berperan seperti merawat dan meningkatkan
kesehatan pemberi donor , membantu dikamar operasi dan merawat klien setelah
transplantasi.
Menurut WHO, transplantation is the transfer (engraftment) of human
cells, tissues or organs from a donor to a receipient with the aim of restoring
function(S) in the body.

1.3 supporting devices


perangkat tambahan atau pendukuing. Jika ditinjau dari segi keperawatan, maka
dapat kita simpulkan kalau supporting divices adalah perangkat tambahan yang
digunakan dalam dunia kesahatan pada perawat dalam melakukan praktik.
Adapun peralatan mendukung yang sering digunakan perawat antara lain :
1. cusa(pisau pemotong yang menggunakan gelombang ultrasonografi)
2. meja operasi
3. gunting
4. pisau operasi
5. bedah minor set
6. selang-selang pembius
7. drap(kain steril yang digunakan untuk menutup bagian tubuh yang
tidak dioperasi)
8. plastic steril berkantong yang fungsinya menampung darah yang
meleleh dari tubuh pasien
9. retractor
10. penghangat darah dan cairan
11. lampu operasi dan lain-lain

1.4 prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan

praktik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan


legal yang ada dalam praktik perawat. Sama dengan semua aspek
keperawatan, pemahaman tentang implikasi hukum dapat mendukuing
pemikiran kritis perawat . perawat perlu memahami hukum untuk
melindungi hak klien nya dan dirinya sendiri dari masalah perawat tidak
perlu takut hukum. Tetapi lebih melhat hokum sebagai dasar pemahaman
terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggraan pelayanan
keperawatan yang professional.

Anda mungkin juga menyukai