• ABSTRACT

The use of polymers as additives for the improvement of the basic materials for the construction of
road infrastructure

• INTRODUCTION:

In road infrastructure projects, the quality of the filling material and its grain distribution are very
important. If road infrastructure material found close to the construction site does not meet the
specifications, the materials can be improved with suitable chemicals such as lime, cement and fly
ash etc. Then the authors make an experiment to use it.

so, this method is done in Turkey on two kinds of roads that have the same composition, but the
difference is where the first roads using polymer and a second road does not use polymer

 METHODS :

a. Plate loading tests

b. CBR tests

 RESULT AND DISCUSSION

a. From PLT test It was found that the relative compaction values were within the range
96.2 - 98.2%, while water content values were between 2.6 - 5.7%.
b. For the CBR tests conducted for 6 months, the deformation could not get up to 2.5 mm
penetration
 CONCLUSION

The polymer additive can improve the soil’s engineering properties and provide significant
contributions to road infrastructure projects.
• ABSTRAK

Penggunaan polimer sebagai aditif untuk peningkatan bahan dasar untuk pembangunan
infrastruktur jalan

• PENDAHULUAN :

Dalam proyek-proyek infrastruktur jalan , kualitas bahan pengisi dan distribusi sajiannya sangat
penting . Jika bahan infrastruktur jalan ditemukan di dekat lokasi pembangunan tidak memenuhi
spesifikasi , bahan dapat ditingkatkan dengan bahan kimia yang sesuai seperti kapur , semen dan fly
ash dll Kemudian penulis membuat sebuah percobaan untuk menggunakannya .

jadi,metode ini dilakukan di turki pada dua macam jalan yang mempunyai komposisi yang sama
,tetapi yang membedakan adalah dimana ruas jalan pertama mengunakan polimer dan ruas jalan
kedua tidak mengunakan polimer

• BAHAN

a . kerikil berdebu ( GM )

b . buruk dinilai kerikil ( GP )

c . juga dinilai kerikil ( GW )

d . Polimer sebagai aglomerat didefinisikan partikel tanah

• METODE :

a . Tes plat pemuatan

b . tes CBR

• HASIL DAN PEMBAHASAN

a . Dari pengujian PLT Ditemukan bahwa nilai pemadatan relatif berada dalam kisaran 96,2-98,2 % ,
sedangkan nilai kadar air adalah antara 2,6-5,7 % .

b . Untuk tes CBR yang dilakukan selama 6 bulan , deformasi tidak bisa hingga 2,5 mm penetrasi

• KESIMPULAN

Aditif polimer dapat meningkatkan sifat teknis tanah dan memberikan kontribusi yang signifikan
untuk proyek-proyek infrastruktur jalan .
 • ABSTRACT

The authors do the Chemical investigation of mixed content on the yield stress of SCM by using a
mini cone test and V-funnel test mini to estimate the “workability” of fresh concrete.

• INTRODUCTION

The slump test has been used extensively in civil engineering to estimate the “workability” of fresh
concrete for two decades. then the author do the chemical investigation of mixed content on the
yield stress of SCM by using a mini cone test and V-funnel test mini to estimate the “workability” of
fresh concrete.

• MATERIALS

a. Portland cement (OPC) of CEM I/42.5 R, produced according to the European

Standards EN 197-1,

b. limestone powder (LSP)

c. waste marble powder (WMP)

d. brick powder (BP)

e. fly ash (FA)

f. limestone powder (66.7%) plus fly ash (33.3%) (LFP).

• METHODS

a. Mix proportions and test program

b. Determination of yield stress

• RESULT AND DISCUSSION

In order to prevent the viscosity is too high and too low of SCM, a new type of mineral additives
have been combined LFP 66.7% from 33.4% of the FA LSP

• CONCLUSIONS
To surround the particles of powder with water is influenced by the shape, surface texture and
structure of the powder, as well as the influence of addictive mixture of minerals depends on the
parameters

• ABSTRAK

Para penulis melakukan investigasi Chemical konten campuran pada tegangan luluh dari SCM
dengan menggunakan uji kerucut mini dan V - funnel tes mini untuk memperkirakan " workability "
beton segar .

• PENDAHULUAN

Tes kemerosotan telah digunakan secara luas dalam teknik sipil untuk memperkirakan " workability "
beton segar selama dua dekade . maka penulis melakukan investigasi kimia konten campuran pada
tegangan luluh dari SCM dengan menggunakan uji kerucut mini dan V - funnel tes mini untuk
memperkirakan " workability " beton segar .

• BAHAN

a . Portland semen ( OPC ) dari CEM I/42.5 R , diproduksi sesuai dengan Standar Eropa EN 197-1 ,

b . bubuk kapur ( LSP )

c . bubuk marmer limbah ( WMP )

d . bubuk bata ( BP )

e . fly ash ( FA )

f . bubuk kapur ( 66,7 % ) ditambah fly ash ( 33,3 % ) ( LFP ) .

• METODE

a . Campur proporsi dan program pengujian

b . Penentuan tegangan luluh

• HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mencegah viskositas terlalu tinggi dan terlalu rendah dari SCM , tipe baru aditif mineral telah
digabungkan LFP 66,7% dari 33,4 % dari FA LSP
• KESIMPULAN

Untuk mengelilingi partikel bubuk dengan air dipengaruhi oleh bentuk , tekstur permukaan dan
struktur bubuk , serta pengaruh campuran adiktif mineral tergantung pada parameter